Perjalanan panjang yang melelahkan akhirnya membuat Anyelir tertidur, Pak Edi yang masih fokus menyetir dan tidak lagi mendengar suara Anyelir pun merasa penasaran kemudian ia melihat kebelakang melalui kaca spionnya, ia tersenyum ketika melihat calon Nyonya mudanya ternyata tertidur sambil mendekap tasnya. Pak Edi bermonolog dalam hati,
"Kamu gadis baik Nona Anyelir, Tuan Satya tidak salah telah memilihmu, mudah-mudahan kebaikan selalu mengiringi hidupmu. Jika suatu saat Tuan Satya mampu membuka hatinya dan memberikan cinta untukmu, kalian pasti bisa hidup bahagia. Apalagi jika Nona mampu memberikan penerus bagi keluarga Permana, kakek dan orang tua Tuan Satya pasti akan memperlakukanmu bak ratu dirumahnya karena kehadiranmu dan kebaikanmu telah membawa warna dalam hidup mereka".
Anyelir terbangun ketika mendengar suara berisik teman-temannya yang berceloteh sambil mengeluarkan dus-dus yang berisi oleh-oleh dari dalam bagasi mobil. Ia mengerjap dan mengucek-ucek matanya merasa tak percaya jika ia telah sampai di tempat kostnya. Tina yang membukakan pintu mobil untuknya pun tersenyum geli melihat tingkah sahabatnya itu. Sambil menarik tangan Anye agar segera keluar dari dalam mobil Tina pun berkata :
" Selamat malam tuan putri, selamat datang kembali ! kami kurcaci-kurcacimu sudah rindu lho dan siap melayani titah tuan putri.... ".
Buset dech... kalian mengejutkanku saja. Aku fikir Pak Edi lagi berhenti dimana kok suaranya berisik banget....eh ternyata udah sampai 😁😁😁
"Kamu sih bisanya tidur sepulas itu....tuh lihat Pak Edi lagi ngopi sudah hampir habis dua gelas nunggu kamu nggak bangun-bangun". Celoteh Rita sambil menunjuk ke arah Pak Edi yang sedang duduk diteras sambil minum kopi.
Anye memandang kearah Pak Edi dengan malu-malu.
"Syukur aja pak Edi orangnya baik, jadi kamu diantar sampai sini dengan selamat. Jika tidak, bisa aja kamu dibuang kejurang biar jadi santapan binatang buas", Oceh Diah.
Pak Edi yang mendengar ocehan teman-teman Anyelir pun ikut tertawa dan menimpali.
"Mana berani atuh non....saya melakukan itu. Kalau berani mah berarti saya sudah bosan hidup. Bisa bisa besok pagi saya tidak bisa menyaksikan matahari terbit lagi".
"Ah pak Edi bisa aja, jangan dengerin mereka pak.....sahabat-sahabat saya itu memang sukanya bercanda".
"Nggak apa Non, orang yang suka bercanda pasti awet muda".
"Oh ya non.... saya mau permisi dulu, jangan lupa ya non besok jam tujuh malam saya jemput sesuai perintah Tuan".
"Iya Pak, Insha Allah saya ingat".
"Ini pak sedikit oleh-oleh buat keluarga bapak dari ayah dan ibu, mereka tidak bisa memberikan yang berharga. Mereka hanya bisa memberikan makanan kampung buat bapak dan keluarga".
"Yang penting kan niatnya non, pemberian yang ikhlas seperti ini bisa jadi lebih berharga dan berkah bagi orang yang menerimanya".
"Terima kasih ya pak, titip salam buat istri dan anak bapak".
"Iya non, Insha Allah akan saya sampaikan salam non kepada mereka".
"Saya permisi ya Nona semua, Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam, hati-hati ya Pak". Anyelir dan teman-temannya pun serentak membalas salam dari Pak Edi.
Setelah kepergian pak Edi, mereka segera masuk ke dalam kamar Tina dan Anye. Mereka penasaran dengan keputusan Anye tentang tawaran bos tampan.
"Ayo Nye....cerita dong, Nye...ayo dong, apa keputusannya, kami penasaran nih. Ayo dong nye....buruan dong Nye, rengek mereka semua".
Tina dan Anye yang melihat tingkah teman-temannya merengek sambil menarik-narik baju Anye, merekapun hanya tertawa.
"Sabar ya teman-teman.... kita buka dulu dong oleh-olehnya, banyak nih aku beli buat kalian. soal ceritanya besok saja ya".
"Ah....sekarang dong Nye, nggak seru dong jika besok ceritanya, ntar malah terbawa mimpi saking kami penasaran".
"Oke baik lah teman-teman, jawabanku adalah.....", Anye sengaja terdiam sengaja ingin membuat teman-temannya penasaran.
Apa ya....aku....aku....aku ti.....Setuju !!!
"Yeayyy....", semuanya berteriak senang. "Akhirnya, teman kita akan beneran jadi Cinderella",Timpal Ani.
Selamat ya Nye....selamat ya....selamat ya nye....
Tina, Sri, Diah, Rita, Lusy dan Ani menyalami Anyelir untuk mengucapkan selamat. Mereka semuanya gembira, sampai suara riuh teriakan mereka membangunkan bu Ida pemilik kost.
Bu Ida ikutan nimbrung masuk ke kamar Tina dan Anyelir. " Pantasan ramai... ternyata nak Anye sudah kembali, ada kabar apa nih ya...kok kedengarannya tadi bersorak? suara sorak kalian terdengar jelas lho sampai ke kamar ibu, gembira sekali kedengarannya".
"Maaf ya bu, jika suara kami mengganggu waktu istirahat ibu", ucap Anyelir.
"Nggak apa-apa lho Nak, ibu juga kan ingin tau kabar gembira apa yang Anye bawa?"
"Anye akan menikah bu", jawab Sri.
"Beneran Nye?", tanya bu Ida.
Sambil tersenyum malu Anye pun menjawab pertanyaan bu Ida " Benar bu....".
"Alhamdulillah.....Selamat ya nak, semoga rencana kalian nanti di permudah oleh Allah dan semoga rumah tanggamu bahagia".
"Aamiin....". Jawab mereka beramai-ramai.
Anye kemudian membuka oleh-oleh yang dibawanya dan membagikannya kepada bu Ida
dan teman-temannya. Semua merasa senang dengan oleh-oleh yang Anyelir berikan,oleh-olehnya sederhana tapi unik bagi mereka. Dan keripik keripiknya juga enak rasanya, sementara ubi dan pisangnya akan mereka olah besok menjadi kue yang lezat.
Setelah puas bercengkrama, berbagi oleh-oleh mereka pun segera kembali ke kamar mereka masing-masing untuk beristirahat. Tinggal lah Tina dan Anyelir di kamar itu.
"Oh ya Tin.... bagaimana kerjaan di hotel? ramai pengunjung Tin minggu ini?"
"Ramai juga Nye, tapi kata bagian pelayanan banyak pelanggan yang menanyakanmu".
"Oh syukurlah jika begitu, besok pagi aku sudah masuk kerja kok Tin".
"Apa kamu tidak lelah?"
"Sebenarnya lelah...tapi aku udah janji mau masuk kerja besok, lagian kasihan para waitress yang lain pasti kualahan karena banyaknya pengunjung".
"Iya Nye... bagian dapur juga merasa kehilangan, biasanya kamu kan juga membantu mereka jika mereka sedang kerepotan. Baru dua hari kamu pergi Nye sudah banyak yang merasa kehilangan.
Oh ya....aku dengar kamu akan dinaikkan jabatan Nye karena para atasan puas dengan cara kerjamu, omzet hotel naik dua kali lipat sejak kamu bekerja disana dan koki juga telah merekomendasikanmu kepada manajer, mereka bilang masakanmu enak".
"Ah...itukan baru kabar Tin, belum tahu kepastiannya, aku kan masih karyawan baru....lulus training saja belum, nggak mungkinkan langsung naik jabatan".
"Ya sudah... ayo kita istirahat, pokoknya kamu harus terus semangat. Mudah-mudahan berita yang kudengar benar dan mudah-mudahan pernikahanmu nanti memberimu kebahagiaan Nye".
"Entahlah Tin.....", Anyelir mendesah, masih ada keraguan didalam jawabannya.
"Aku juga belum yakin dengan hal itu, apalagi setelah aku mendengar cerita dari Pak Edi tentang kepribadian Nyonya Nadia istri Satya yang memang pantas untuk dicintai oleh semua orang yang mengenalnya. Apa aku mampu Tin untuk menggapai cinta suamiku yang sudah jelas ditegaskan tidak ada untukku dan apa aku pantas berharap memperoleh cintanya walaupun hanya sedikit?" Aku tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan Nyonya Nadia".
"Kamu pasti bisa Nye....jangan putus asa sebelum berjuang, aku yakin... kamu bisa mendapatkan cinta tulus suamimu nantinya. Yakinlah Nye semuanya ini sudah takdir Allah dan yang terpenting jangan patah semangat. Berjuanglah Nye dan mintalah dengan Dia karena kebahagiaan kita hanya Allah yang bisa memberikannya".
"Terimakasih Tin, kamu memang sahabat sekaligus kakak terbaikku. Insha Allah nanti aku akan sholat Istikharah dan tahajud agar hatiku tenang dan bisa mengambil keputusan terbaik menurut Allah. Jika nanti kamu terbangun disepertiga malam sebelum aku, tolong bangunkan aku ya Tin, aku takut ketiduran karena lelah".
"Insha Allah.....tapi seringnya malah kamu yang terbangun dahulu daripada aku Nye....".😁😁😁
Sudah ayo kita tidur.... ntar malah kita berdua besok bangun kesiangan.
Keduanyapun tertidur dan bermimpi di alam mimpinya masing-masing. Sepertiga malam Anye terbangun, kemudian ia membersihkan diri dengan berwudhu dan segera melaksanakan niatnya yaitu sholat istikharah(Sholat untuk menentukan pilihan) dan dilanjutkan dengan sholat tahajud untuk meminta petunjuk kepada Allah.
NB :
Sesuai Sabda Rasulullah SAW riwayat Jabir Ibn Abdillah ra yang artinya :
...Jika diantara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (sholatlah) dua rakaat, kemudian berdoa......(HR.Bukhori)...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Tiah Sutiah
semangat anye semoga kebahagian slalu bersama mu
2021-11-26
1
Hanipah Fitri
semangat Anye kamu pasti bisa....
lanjut thor
2021-10-31
1
lrennyka
semgat Thor ditunggu up slnjtnya
2021-10-31
1