Episode 4. Koki baru

Alarms telephone genggam yang distel Anyelir telah membangunkannya, tanda waktu subuh hampir tiba. Anye yang terbiasa bangun pagi untuk melaksanakan ibadah dan membersihkan rumahpun segera bangkit dari tidurnya. Ia membersihkan diri kemudian melaksanakan sholat subuh dan mengaji. Anyelir ingin membangunkan Tina, tapi setelah tubuh Tina ia goyang-goyangkan tidak bergerak juga akhirnya ia membiarkan Tina tetap tidur.

Anye kemudian bergegas keluar menuju dapur ternyata disana ada Bu Ida pemilik kost yang sedang mempersiapkan bahan untuk membuat sarapan. Ia menyapa Bu Ida, "Assalamualaikum Bu....."

"Wa'alaikumsalam", jawab Bu Ida. Ternyata kamu Anyelir, kenapa sudah bangun! hari kan masih pagi lagian ntar jika sarapan sudah selesai ibu akan panggil kalian.

"Nggak apa-apa bu, Anye sudah terbiasa bangun pagi semasa dikampung. Ada yang bisa Anye bantu Bu? "

"Biar ibu saja Nye, kamu duduk saja. Ibu cuma mau masak nasi goreng telur ceplok saja kok Nye buat sarapan kita nanti. Ini kan memang sudah tugas ibu memberi pelayanan kepada kalian".

"Nggak apa-apa kok Bu, sambil Anye mengasah kemampuan memasak Anye lagi Bu. Biar Anye yang memasak nasi gorengnya dan ibu yang menyiapkan telur ceplok, kerupuk beserta lalapannya ya Bu".

"Baiklah kalau begitu Nye asal tidak merepotkan kamu".

Anye segera menyiapkan duo bawang, cabai campur beserta nasinya, tak lupa ia menambahkan sedikit terasi dan kecap. Anye mengulek bumbu terlebih dahulu menggunakan cobek, ia tidak mau menggunakan belender. Menurutnya rasa masakan akan lebih nikmat jika bumbunya diulek. Cabai hanya diuleknya kasar.

Setelah bumbu tercampur semua, ia memanaskan minyak goreng secukupnya kemudian memasukkan bumbu kedalam minyak panas dan menumisnya hingga harum lalu memberi garam halus secukupnya, sedikit penyedap selanjutnya memasukkan nasi dan mengaduknya hingga rata. Tak lupa Anye menambahkan sedikit kecap manis dan mengaduknya kembali. Setelah nasi goreng matang ia memberi taburan irisan daun bawang + irisan daun sop baru menambahkan taburan bawang goreng di atasnya. Nasi gorengpun siap untuk dihidangkan.

Sementara Bu Ida juga telah selesai dengan tugasnya. "Hemmmm.....harum sekali aroma nasi goreng buatan kamu Anyelir, pasti enak sekali nih rasanya. Ibu jadi lapar nih...."

"Ayo Bu silahkan di coba, pasti masakan ibu jauh lebih enak dari masakan Anye, Anyekan hanya belajar memasak masakan kampung yang diajarkan ibunya Anye".

Bu Ida tidak sabar ingin mencicipi masakan Anye karena aromanya sangat menggoda seleranya. Kemudian Bu Ida mengambilnya satu sendok dan memakannya, ketika dia mengunyah masakan itu ia terdiam sejenak.

"Kenapa Bu, tidak enak ya bu masakan Anye?"

"Hemmm....", sambil memejamkan matanya Bu Ida merasakan lezatnya masakan itu.

"Sempurna, enak sekali Nye". lanjut Bu Ida

"Ibu mah bercanda, ingin menghibur Anye saja".

"Serius lho Nye", sambil mengacungkan jempolnya.

Teman-teman Anyelir juga semuanya pada bangun mencari sumber aroma masakan lezat itu. Mereka mengendus-ngenduskan hidungnya sampai ke meja makan.

Bu Ida yang melihat mereka semua sudah duduk memandangi nasi goreng yang tertata dimeja segera berucap, "Kenapa kalian sudah pada kesini sebelum ibu panggil? biasanya baru keluar setelah ibu gedor pintu kamar kalian, sana gih pada mandi dulu baru kita sarapan bareng".

"Yaaaaa Ibuuuu". Mereka menjawab serempak. Kita makan dulu aja ya bu, mandinya entar aja setelah selesai sarapan. Sudah nggak tahan nih Bu pingin cicip nih nasi goreng dari aromanya sudah tercium kelezatannya. Jawab Lusy dan disusul dengan yang lain.

Kemudian mereka duduk dan makan bersama, semua hidangan pagi ini kandas. Diah bertanya " Bu....kenapa pagi ini rasa masakannya beda dari biasanya ya, lezat sekali....tuh semua piring bersih tak tersisa sebutir nasipun".

Bu Ida tertawa, sambil memegang pundak Anyelir dia berkata "Kalian harus berterima kasih pada koki baru kita ini, dia telah menyajikan masakan begitu lezat untuk kita pagi ini".

Dengan pandangan tak percaya ke enam gadis itu menatap Anyelir. "Serius Bu, Anyelir yang memasak?" tanya Sri.

Bu Ida hanya mengangguk sambil tersenyum.

Semuanya memeluk Anyelir mengucapkan terimakasih dan memberikan acungan jempol kepadanya.

Pagi ini semuanya gembira, semua gadis telah kembali ke kamarnya masing-masing. Mereka semuanya bersiap untuk bekerja, begitu juga dengan Tina dan Anyelir.

Hari ini Anyelir memakai rok panjang dan baju tunik serta jilbab berwarna senada yaitu hijau muda. Dia sangat cantik ditambah dengan sedikit riasan natural diwajahnya menambah keanggunannya. Semua teman-temannya berdecak kagum ketika melihatnya begitu juga dengan Bu Ida.

"Amboi....cantik sekali kamu nak, mudah mudahan langkah rezekimu hari ini secantik dirimu."

"Aamiin.....terima kasih Bu atas do'anya".

"Jangan-jangan ntar malah CEO disana naksir kamu! ", goda Rita.

"Kalau masih muda dan ganteng nggak jadi masalah, ya kan Anyelir? " lanjut Ani.

"Aku juga mau jadi istri CEO yang ganteng, baik dan tentunya tajir,"jawab Diah.

"Siapa juga yang mau sama kamu dengan tampang pas-pasan gitu!" seru Tina.

Hahahaaaa....semuanya tertawa.

"Aku saja yang sudah satu tahun lebih kerja di sana belum pernah melihat bagaimana rupa CEO kami. Kabarnya sih tampan orangnya tapi sayang, katanya dia sudah punya istri."

"Ya...... gagal dech Anye. Tapi nggak apa-apa juga Nye jadi istri simpanan yang penting kita disayang dan disenangkan seperti teman kita ini." Lanjut Diah.

"Maksudnya? "tanya Anyelir.

"Nanti kamu pasti akan tau Nye tentang kita semua setelah lama disini". Lanjut Rita.

Sudah-sudah, ayo kita berangkat.....ntar malah telat kita. Tina pun menarik tangan Anyelir.

Di depan kost mereka berpencar arah menuju tempat kerja masing-masing.

Tina dan Anye pagi ini dijemput dengan mobil sedan mewah. Anye merasa heran, namun belum hilang rasa herannya ia sudah ditarik paksa masuk ke dalam mobil oleh Tina.

Mereka duduk berdua di belakang, tanpa ada pembicaraan sedikitpun selama didalam mobil. Sementara pak sopir terus menatap kedepan fokus dengan stiurnya. Anye hanya bertanya-tanya dalam hatinya, sebenarnya apa sih posisi Tina di perusahaan tempat ia bekerja sampai mendapat fasilitas pergi kerja dijemput dengan mobil semewah ini?

Mobil berhenti tepat di depan sebuah hotel bintang lima, hotel menjulang tinggi begitu megahnya. Tina menarik tangan Anyelir mengajaknya turun.

Kemudian Tina mendekat kepada Pak supir, pak supir mengatakan "Nanti malam seperti biasa Non saya jemput, itu pesan Tuan tadi Non".

"Baik pak, tolong sampaikan kepada Tuan saya akan datang nanti malam sesuai perintahnya".

Mobil pun berlalu setelah Pak sopir mengatakan hal itu.

Anyelir hanya bengong, bingung tidak tau apa sebenarnya maksud dari pembicaraan antara Tina dan Pak Supir.

Dia ingin bertanya kepada Tina tapi belum cukup keberaniannya. Akhirnya dia hanya mengikuti langkah Tina menuju pintu masuk hotel tempatnya bekerja.

Anye yang belum pernah ke kota terheran-heran melihat gedung yang tinggi menjulang itu. Didalamnya dilengkapi dengan fasilitas lift untuk menuju lantai berikutnya. Ia hanya mengikuti kemana langkah Tina akan membawanya sembari terus berdo'a semoga mendapatkan pekerjaan seperti harapannya.

Terpopuler

Comments

Aulia Nia

Aulia Nia

apa tina jd sugar daddy yah. sedangkan dia kerja di hotel hanya topeng aja

2022-02-02

1

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

apa tina jadi simpanan om om ya

2021-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Ingin bekerja
2 Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3 Episode 3. Mulai curiga
4 Episode 4. Koki baru
5 Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6 Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7 Episode 7. Mencari calon istri kedua
8 Episode 8. Menyelidiki asal usul
9 Episode 9. Ajakan makan malam
10 Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11 Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12 Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13 Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14 Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15 Episode 15. Balas budi
16 Episode 16. Restu ibu
17 Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18 Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19 Episode 19. Merubah penampilan
20 Episode 20. Akibat kecerobohan
21 Episode 21. Panas dingin
22 Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23 Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24 Episode 24. Mulai Cemburu
25 Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26 Episode 26. Melihat bayangan istri
27 Episode 27. Restu dari kakek
28 Episode 28. Kehilangan jejak
29 Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30 Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31 Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32 Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33 Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34 Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35 Episode 35. Acara lamaran
36 Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37 Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38 Episode 38. Penyesalan Radit
39 Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40 Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41 Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42 Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43 Episode 43. Janji Tirta
44 Episode 44. Hukuman dari Satya
45 Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46 Episode 46. Ancaman berdarah
47 Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48 Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49 Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50 Episode 50. Ijab qabul
51 Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52 Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53 Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54 Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55 Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56 Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57 Episode 57. Rencana Kakek
58 Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59 Episode 59. Persiapan Honeymoon
60 Episode 60. Teman saat berduka
61 Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62 Episode 62. Makan malam romantis
63 Episode 63. Malam Pertama
64 Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65 Episode 65. Membuktikan Ancaman
66 Episode 66. Memancing amarah peneror
67 Episode 67. Merasa tidak nyaman
68 Episode 68. Gagal mempermalukan
69 Episode 69. Obat perusak kandungan
70 Episode 70. Mengisengi Istri
71 Episode 71. Panik
72 Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73 Episode 73. Musuh dalam selimut
74 Episode 74. Penyesalan Anyelir
75 Episode 75.Terpaksa pulang
76 Episode 76. Rencana double honeymoon
77 Episode 77. Adil membagi waktu
78 Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79 Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80 Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81 Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82 Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83 Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84 Episode 84. Mulai mencari Nadia
85 Episode 85. Protektif dan Posesif
86 Episode 86. Sedih karena diabaikan
87 Episode 87. Praduga yang salah
88 Episode 88. Kejujuran yang pahit
89 Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90 Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91 Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92 Episode 92. Menghindari teman demi suami
93 Episode 93. Memberi surprise
94 Episode 94. Stop Mas
95 Episode 95. Belum Terbiasa
96 Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97 Episode 97. Mewakili pihak Radit
98 Episode 98. Anyelir Hamil
99 Episode 99. Ngidam durian
100 Episode 100. Hadiah dari Kakek
101 Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102 Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103 Episode 103. Kehamilan Kembar
104 Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105 Episode 105. Menemukan Nadia
106 Episode 106. Sama-sama cemas
107 Episode 107. Kecewa
108 Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109 Episode 109. Tugas Nadia
110 Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111 Episode 111. Menebus kesalahan
112 Episode 112. Mengenang masa lalu
113 Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114 Episode 114. Cemas
115 Episode 115. Anyelir koma
116 Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117 Episode 117. Permohonan Nadia
118 Episode 118. Bukan madu tapi adik
119 Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120 Episode 120. Menabalkan Nama
121 Episode 121. Pesan terakhir
122 Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123 Episode 123. Saling Mencintai
124 Episode 124. Kado istimewa
125 Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126 MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129 PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1. Ingin bekerja
2
Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3
Episode 3. Mulai curiga
4
Episode 4. Koki baru
5
Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6
Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7
Episode 7. Mencari calon istri kedua
8
Episode 8. Menyelidiki asal usul
9
Episode 9. Ajakan makan malam
10
Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11
Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12
Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13
Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14
Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15
Episode 15. Balas budi
16
Episode 16. Restu ibu
17
Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18
Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19
Episode 19. Merubah penampilan
20
Episode 20. Akibat kecerobohan
21
Episode 21. Panas dingin
22
Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23
Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24
Episode 24. Mulai Cemburu
25
Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26
Episode 26. Melihat bayangan istri
27
Episode 27. Restu dari kakek
28
Episode 28. Kehilangan jejak
29
Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30
Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31
Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32
Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33
Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34
Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35
Episode 35. Acara lamaran
36
Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37
Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38
Episode 38. Penyesalan Radit
39
Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40
Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41
Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42
Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43
Episode 43. Janji Tirta
44
Episode 44. Hukuman dari Satya
45
Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46
Episode 46. Ancaman berdarah
47
Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48
Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49
Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50
Episode 50. Ijab qabul
51
Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52
Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53
Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54
Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55
Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56
Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57
Episode 57. Rencana Kakek
58
Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59
Episode 59. Persiapan Honeymoon
60
Episode 60. Teman saat berduka
61
Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62
Episode 62. Makan malam romantis
63
Episode 63. Malam Pertama
64
Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65
Episode 65. Membuktikan Ancaman
66
Episode 66. Memancing amarah peneror
67
Episode 67. Merasa tidak nyaman
68
Episode 68. Gagal mempermalukan
69
Episode 69. Obat perusak kandungan
70
Episode 70. Mengisengi Istri
71
Episode 71. Panik
72
Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73
Episode 73. Musuh dalam selimut
74
Episode 74. Penyesalan Anyelir
75
Episode 75.Terpaksa pulang
76
Episode 76. Rencana double honeymoon
77
Episode 77. Adil membagi waktu
78
Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79
Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80
Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81
Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82
Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83
Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84
Episode 84. Mulai mencari Nadia
85
Episode 85. Protektif dan Posesif
86
Episode 86. Sedih karena diabaikan
87
Episode 87. Praduga yang salah
88
Episode 88. Kejujuran yang pahit
89
Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90
Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91
Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92
Episode 92. Menghindari teman demi suami
93
Episode 93. Memberi surprise
94
Episode 94. Stop Mas
95
Episode 95. Belum Terbiasa
96
Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97
Episode 97. Mewakili pihak Radit
98
Episode 98. Anyelir Hamil
99
Episode 99. Ngidam durian
100
Episode 100. Hadiah dari Kakek
101
Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102
Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103
Episode 103. Kehamilan Kembar
104
Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105
Episode 105. Menemukan Nadia
106
Episode 106. Sama-sama cemas
107
Episode 107. Kecewa
108
Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109
Episode 109. Tugas Nadia
110
Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111
Episode 111. Menebus kesalahan
112
Episode 112. Mengenang masa lalu
113
Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114
Episode 114. Cemas
115
Episode 115. Anyelir koma
116
Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117
Episode 117. Permohonan Nadia
118
Episode 118. Bukan madu tapi adik
119
Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120
Episode 120. Menabalkan Nama
121
Episode 121. Pesan terakhir
122
Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123
Episode 123. Saling Mencintai
124
Episode 124. Kado istimewa
125
Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126
MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129
PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!