Episode 15. Balas budi

Setelah kepergian Tuan Danu beserta pengawalnya, Pak Edi membantu Anyelir dan orang tuanya membereskan barang-barang yang berserakan. Anyelir kemudian ke dapur mengambilkan air minum untuk ayah, ibu dan pak Edi. Rumahpun kini kembali bersih dan rapi seperti semula.

Kemudian Anyelir bertanya kepada Pak Edi "Ternyata bapak seorang anggota TNI ya pak?" saya tidak pernah menyangka. Kenapa bapak keluar dari kesatuan dan memilih menjadi supir pribadinya Satya".

Pak Edi tersenyum seraya menjawab pertanyaan dari Anyelir." Non tahu jika bukan karena jasa keluarga Permana mungkin saya tidak akan pernah melihat dunia".

"Maksudnya pak", tanya Anyelir lagi.

"Dulu bapak saya juga seorang TNI non, bapak saya meninggal ketika sedang menjalankan tugas di Timor Leste. Saat mendengar kabar itu ibu saya mengalami stress berat dan ternyata saat itu ibu sedang hamil muda.

Kakek dan nenek dari Tuan Satya Permana adalah teman baik ayah saya, mereka dengan sabar menjaga ibu saya. Mereka membawa ibu kerumahnya agar lebih mudah untuk merawat dan mengawasinya. Sampai ketika kandungan ibu berusia 7 bulan, tiba-tiba ibu saya berlari mengejar seseorang yang ia panggil dengan nama bapak saya. Ibu dengan perutnya ya sudah membesar tidak memperdulikan apapun, ia terus mengejar orang itu dan saat itu tiba-tiba dari arah tikungan melintaslah sebuah bus dengan kencang yang hampir menabrak ibu saya. Jika saja tidak datang kakek Permana yang menarik tangan ibu sekuatnya, mungkin ibu sudah meninggal saat itu juga beserta saya yang masih ada di dalam kandungannya.

Kakek yang tidak ingin melihat ibu dan bayi dalam kandungan ibuku cidera, tidak menghiraukan dirinya lagi. Kaki dan tangan kakek akhirnya mengalami patah tulang akibat menahan tubuh ibuku agar tidak terhempas kuat jatuh ke aspal.

Beliau telah berusaha tapi ibu tetap mengalami kontraksi akibat terjatuh. Ibu merasakan kesakitan yang luar biasa dan mengeluarkan darah dari kedua selangkangannya. Kakek yang melihat ibu memegangi perutnya sambil meringis kesakitan menjadi panik, tanpa menghiraukan kaki dan tangannya yang sakit, dengan melangkah terseok-seok beliau menyetop setiap mobil yang lewat disana agar bisa secepatnya membawa ibu ke rumah sakit.

Ketika ada sebuah mobil kijang berhenti menawarkan pertolongan, dengan susah payah kakek dibantu sang pemilik mobil mengangkat ibu ke dalam mobil. Melihat darah yang semakin banyak mengalir membuat ibu histeris, ia menjerit-jerit ketakutan. Kakekpun berusaha menenangkannya, sementara pemilik mobil yang juga ikutan panik segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Saat mereka tiba di rumah sakit, dokter dan perawat segera menangani ibu serta memberikan pertolongan terhadap kakek. Kakek baru sedikit tenang saat melihat dokter telah memeriksa ibu, kemudian barulah beliau menghubungi nenek dan asisten pribadinya agar segera menyusulnya ke rumah sakit.

Ternyata setelah dokter melakukan pemeriksaan terhadap ibu, dokter mengatakan bayi dalam kandungannya harus segera dilahirkan akibat pendarahan yang terjadi. Tim dokter menyarankan agar dilakukannya tindakan operasi untuk meminimkan resiko kematian bayi didalam rahim karena kondisi mental ibu yang tidak stabil.

Nenek Permana dan asisten pribadi kakek telah tiba di rumah sakit, beliau segera mengurus persyaratan agar operasi bisa segera dilaksanakan.

Saya lahir selamat dan sehat setelah melalui proses operasi Caesar tapi ibu akhirnya menghembuskan napas terakhirnya saat operasi selesai sebelum bisa melihat apalagi menggendong saya Non.

Pak Edi menarik napas dengan dalam dan menghempaskan dengan kasar, sebelum ia bisa melanjutkan ceritanya. Ada kesedihan yang mendalam dihatinya dan terlihat bulir air mata bening mengalir dikedua sudut matanya.

"Maaf Pak, jika pertanyaan saya telah mengungkit masa lalu bapak hingga membuat bapak bersedih kembali."

Anyelir ikut terisak mendengar cerita hidup Pak Edi, ternyata masih ada orang yang kehidupannya lebih menyedihkan darinya. Anyelir merasa bersyukur Allah SWT masih memberinya kesempatan bisa merasakan kasih sayang orang tuanya sampai sekarang. Ibu dan ayah anyelir yang turut mendengarkan cerita Pak Edi pun ikutan terharu dan prihatin.

Kini pak Edi melanjutkan ceritanya setelah sejenak terdiam untuk menetralkan kembali perasaannya.

"Saya Non dilahirkan kedunia ini tanpa memiliki kesempatan untuk melihat dan merasakan kasih sayang orang tua secara langsung. Saya hanya mendengar cerita tentang bapak ibu dari kakek dan nenek Permana. Mereka mengatakan jika orang tua saya masih hidup pasti saya akan bangga telah menjadi anak mereka dan mereka pasti juga sangat bahagia telah memiliki saya.

Namun begitupun saya tetap bersyukur Non, keluarga Permana telah memberi saya kasih sayang layaknya seperti anaknya sendiri, mendidik saya hingga bisa menentukan pilihan mengikuti jejak bapak, mendaftar di kesatuan untuk mendapatkan pendidikan sebagai TNI AD."

"Memangnya bapak selalu ditugaskan disini ya Pak, hingga bisa terus dekat dengan keluarganya Satya".

"Enggak juga Non, hampir seluruh daerah di Nusantara ini sudah saya jelajahi, berbagai penghargaan sudah saya terima tapi akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke kota ini dan membina keluarga. Saya harus kembali non ke kota ini karena hidup saya, keluarga saya ada disini.

Dan mendengar saya kembali, Kakek Permana datang memohon agar saya selalu mendampingi Tuan Satya kemanapun ia hendak pergi".

"Jadi dengan kata lain, Kakek telah mempercayakan keselamatan cucu satu-satunya yang merupakan pewaris tunggal keluarga Permana kepada Pak Edi".

"Bisa juga dibilang seperti itu non, namun bukan hanya saya, ada satu orang lagi yang mendapatkan kepercayaan dari kakek untuk selalu mendampingi Tuan Satya yaitu Radit. Salah satu diantara kami harus tetap ada disamping Tuan Satya saat yang satunya pergi menyelesaikan urusan seperti saya saat ini".

"Tapi sayang kan Pak, jabatan dan karir bapak?"

"Tidak ada yang perlu disayangkan non, bisa mengabdi kepada keluarga Permana saja sudah merupakan keberuntungan bagi saya. Saya tidak akan bisa membalas jasa mereka walaupun itu dengan mengabdi seumur hidup saya".

"Lalu, Siapa Radit itu pak?"

"Radit adalah asisten pribadi Tuan Satya yang tadi telah mentransfer uang untuk Tuan Danu.

Dia adalah teman Tuan Satya sejak kecil, mereka sudah seperti saudara. Kakek juga telah menganggapnya sebagai cucunya. Sementara Radit juga tidak memiliki orang tua, dia berasal dari sebuah panti asuhan di kota ini. Mereka saling mengenal saat kakek berkunjung disana.

Kakek Permana serta orang tua Tuan Satya merupakan penyandang dana di panti asuhan itu sejak Tuan Satya belum lahir. Sejak kecil Tuan Satya sering ikut mengunjungi berbagai panti asuhan dan kegiatan amal lainnya, makanya walaupun seringkali dia terlihat dingin, cuek tapi kebaikan dan sifat dermawan keluarganya pun menurun kepadanya.

"Jadi kepergian Pak Edi kesini apakah telah mendapatkan izin dari kakek Permana?"

"Sudah Non, kakek akan mendukung apapun itu selagi baik untuk kehidupan Tuan Satya. Beliau sangat menyayangi Tuan, beliau selalu berdoa ingin melihat Tuan Satya memiliki anak dahulu sebelum beliau meninggal."

"Oh ya Pak, kita keasyikan mengobrol tak terasa ternyata hari sudah sangat larut. Bapak pasti lelah dan mengantuk, tadi kan istirahat bapak sempat terganggu gara-gara keributan yang dilakukan Tuan Danu dan pengawalnya".

"Kamu juga harus beristirahat Nye karena besok sore kalian juga harus kembali ke kota kan". Ucap ibu.

"Baiklah kita semua sekarang harus beristirahat, besok pagi saya akan membawa Pak Edi jalan-jalan sementara ibu dan Anye pergilah ke pasar untuk membeli oleh-oleh", lanjut Ayah.

Mereka pun segera kembali ke kamar masing-masing untuk melanjutkan istirahat yang sempat tertunda.

Terpopuler

Comments

Mbah Edhok

Mbah Edhok

kisah hidup p. edy ...

2023-01-24

1

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

bagus cerita nya

2021-11-26

1

lrennyka

lrennyka

ditunggu up slnjtnya Thor critanya bagus

2021-10-28

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Ingin bekerja
2 Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3 Episode 3. Mulai curiga
4 Episode 4. Koki baru
5 Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6 Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7 Episode 7. Mencari calon istri kedua
8 Episode 8. Menyelidiki asal usul
9 Episode 9. Ajakan makan malam
10 Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11 Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12 Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13 Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14 Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15 Episode 15. Balas budi
16 Episode 16. Restu ibu
17 Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18 Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19 Episode 19. Merubah penampilan
20 Episode 20. Akibat kecerobohan
21 Episode 21. Panas dingin
22 Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23 Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24 Episode 24. Mulai Cemburu
25 Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26 Episode 26. Melihat bayangan istri
27 Episode 27. Restu dari kakek
28 Episode 28. Kehilangan jejak
29 Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30 Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31 Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32 Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33 Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34 Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35 Episode 35. Acara lamaran
36 Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37 Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38 Episode 38. Penyesalan Radit
39 Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40 Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41 Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42 Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43 Episode 43. Janji Tirta
44 Episode 44. Hukuman dari Satya
45 Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46 Episode 46. Ancaman berdarah
47 Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48 Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49 Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50 Episode 50. Ijab qabul
51 Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52 Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53 Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54 Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55 Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56 Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57 Episode 57. Rencana Kakek
58 Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59 Episode 59. Persiapan Honeymoon
60 Episode 60. Teman saat berduka
61 Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62 Episode 62. Makan malam romantis
63 Episode 63. Malam Pertama
64 Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65 Episode 65. Membuktikan Ancaman
66 Episode 66. Memancing amarah peneror
67 Episode 67. Merasa tidak nyaman
68 Episode 68. Gagal mempermalukan
69 Episode 69. Obat perusak kandungan
70 Episode 70. Mengisengi Istri
71 Episode 71. Panik
72 Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73 Episode 73. Musuh dalam selimut
74 Episode 74. Penyesalan Anyelir
75 Episode 75.Terpaksa pulang
76 Episode 76. Rencana double honeymoon
77 Episode 77. Adil membagi waktu
78 Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79 Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80 Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81 Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82 Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83 Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84 Episode 84. Mulai mencari Nadia
85 Episode 85. Protektif dan Posesif
86 Episode 86. Sedih karena diabaikan
87 Episode 87. Praduga yang salah
88 Episode 88. Kejujuran yang pahit
89 Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90 Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91 Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92 Episode 92. Menghindari teman demi suami
93 Episode 93. Memberi surprise
94 Episode 94. Stop Mas
95 Episode 95. Belum Terbiasa
96 Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97 Episode 97. Mewakili pihak Radit
98 Episode 98. Anyelir Hamil
99 Episode 99. Ngidam durian
100 Episode 100. Hadiah dari Kakek
101 Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102 Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103 Episode 103. Kehamilan Kembar
104 Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105 Episode 105. Menemukan Nadia
106 Episode 106. Sama-sama cemas
107 Episode 107. Kecewa
108 Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109 Episode 109. Tugas Nadia
110 Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111 Episode 111. Menebus kesalahan
112 Episode 112. Mengenang masa lalu
113 Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114 Episode 114. Cemas
115 Episode 115. Anyelir koma
116 Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117 Episode 117. Permohonan Nadia
118 Episode 118. Bukan madu tapi adik
119 Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120 Episode 120. Menabalkan Nama
121 Episode 121. Pesan terakhir
122 Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123 Episode 123. Saling Mencintai
124 Episode 124. Kado istimewa
125 Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126 MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129 PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1. Ingin bekerja
2
Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3
Episode 3. Mulai curiga
4
Episode 4. Koki baru
5
Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6
Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7
Episode 7. Mencari calon istri kedua
8
Episode 8. Menyelidiki asal usul
9
Episode 9. Ajakan makan malam
10
Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11
Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12
Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13
Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14
Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15
Episode 15. Balas budi
16
Episode 16. Restu ibu
17
Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18
Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19
Episode 19. Merubah penampilan
20
Episode 20. Akibat kecerobohan
21
Episode 21. Panas dingin
22
Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23
Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24
Episode 24. Mulai Cemburu
25
Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26
Episode 26. Melihat bayangan istri
27
Episode 27. Restu dari kakek
28
Episode 28. Kehilangan jejak
29
Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30
Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31
Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32
Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33
Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34
Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35
Episode 35. Acara lamaran
36
Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37
Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38
Episode 38. Penyesalan Radit
39
Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40
Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41
Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42
Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43
Episode 43. Janji Tirta
44
Episode 44. Hukuman dari Satya
45
Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46
Episode 46. Ancaman berdarah
47
Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48
Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49
Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50
Episode 50. Ijab qabul
51
Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52
Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53
Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54
Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55
Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56
Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57
Episode 57. Rencana Kakek
58
Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59
Episode 59. Persiapan Honeymoon
60
Episode 60. Teman saat berduka
61
Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62
Episode 62. Makan malam romantis
63
Episode 63. Malam Pertama
64
Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65
Episode 65. Membuktikan Ancaman
66
Episode 66. Memancing amarah peneror
67
Episode 67. Merasa tidak nyaman
68
Episode 68. Gagal mempermalukan
69
Episode 69. Obat perusak kandungan
70
Episode 70. Mengisengi Istri
71
Episode 71. Panik
72
Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73
Episode 73. Musuh dalam selimut
74
Episode 74. Penyesalan Anyelir
75
Episode 75.Terpaksa pulang
76
Episode 76. Rencana double honeymoon
77
Episode 77. Adil membagi waktu
78
Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79
Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80
Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81
Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82
Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83
Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84
Episode 84. Mulai mencari Nadia
85
Episode 85. Protektif dan Posesif
86
Episode 86. Sedih karena diabaikan
87
Episode 87. Praduga yang salah
88
Episode 88. Kejujuran yang pahit
89
Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90
Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91
Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92
Episode 92. Menghindari teman demi suami
93
Episode 93. Memberi surprise
94
Episode 94. Stop Mas
95
Episode 95. Belum Terbiasa
96
Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97
Episode 97. Mewakili pihak Radit
98
Episode 98. Anyelir Hamil
99
Episode 99. Ngidam durian
100
Episode 100. Hadiah dari Kakek
101
Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102
Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103
Episode 103. Kehamilan Kembar
104
Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105
Episode 105. Menemukan Nadia
106
Episode 106. Sama-sama cemas
107
Episode 107. Kecewa
108
Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109
Episode 109. Tugas Nadia
110
Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111
Episode 111. Menebus kesalahan
112
Episode 112. Mengenang masa lalu
113
Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114
Episode 114. Cemas
115
Episode 115. Anyelir koma
116
Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117
Episode 117. Permohonan Nadia
118
Episode 118. Bukan madu tapi adik
119
Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120
Episode 120. Menabalkan Nama
121
Episode 121. Pesan terakhir
122
Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123
Episode 123. Saling Mencintai
124
Episode 124. Kado istimewa
125
Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126
MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129
PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!