Episode 12. Oleh-oleh dari kota

Sesuai rencana Anyelir, sebelum berangkat ia ingin membelikan oleh-oleh untuk kedua orang tuanya. Anye masuk ke sebuah toko pakaian, Ia membelikan ayahnya baju koko lengkap dengan pecinya, untuk ibu ia membelikan satu set baju gamis. Kemudian Anye masuk ke pasar buah, ia membeli buah kesukaan ayah dan ibunya yaitu jeruk dan sawo. Setelah selesai belanja, Anye kembali ke kost Bu Ida untuk bersiap sambil menunggu kedatangan Pak Edi, supir pribadi Satya.

Sementara di dapur tempat kostnya, teman-teman Anyelir yang lagi off kerja dan yang mendapat shift kerja siang sibuk membuatkan makanan untuk orang tua Anyelir. Mereka membuat asinan mangga, yang kebetulan mangganya mereka ambil dari halaman belakang kost bu Ida. Ibu ida juga membantu mereka memasak bebek ungkep yang menurut cerita Anyelir adalah salah satu makanan kesukaan orang tuanya. Kebetulan bu Ida memelihara sendiri beberapa ekor bebek agar makanan sisa setiap hari tidak terbuang percuma. Bu ida telah menganggap semua anak kost ditempatnya sebagai anaknya sendiri. Kekompakan mereka membuat bu Ida merasa terhibur hingga rasa rindu terhadap anak semata wayangnya yang kuliah di negeri jiran Malaysia menjadi terobati.

Sekembali Anyelir dari pasar ia bermaksud menemui Bu Ida dan teman-temannya untuk berpamitan karena sebentar lagi Pak Edi sampai. Tapi ia dikejutkan oleh aroma masakan yang tak asing baginya. Ia mencari sumber aroma hingga ke dapur ternyata ia melihat makanan sudah tertata rapi di wadahnya masing-masing.

"Wah....ibu masak enak nih, Anye mencium aroma sedap yang tak asing sejak dari luar. Ternyata ibu masak bebek ungkep. Dan ini asinan mangga hemmm....segar sekali. Memangnya mau ada acara apa bu?"

"Anye sayang....kamu kan mau pulang kampung jadi kami ingin membawakan sedikit oleh-oleh buat orang tuamu. Berhubung saat ini kami belum gajian maklum lagi bulan tua 😄😄😄 kami tidak bisa membelikan sesuatu buat mereka. Ternyata Ibu mengajak kami untuk memasak makanan ini, menurut ibu makanan ini adalah salah satu menu kesukaan orang tuamu. Kebetulan juga bahan pokoknya ada semua disini jadi kami tinggal eksekusi saja rame-rame agar saat kamu pulang dari pasar semuanya telah selesai", tutur Diah.

"Iya nak, ibu juga tidak bisa membawakan apa-apa buat mereka. Hanya ini yang bisa kami lakukan dan berikan untuk orang tuamu".

"Terimakasih bu, Anye telah merepotkan ibu. Ini sudah sangat berharga bagi kami, kasih sayang kalian semua merupakan oleh-oleh yang tak ternilai bagi mereka".

"Oh ya Nye, tadi Tina juga menitipkan ini buat orang tuamu", Ani menyerahkan sebuah amplop yang berisi sedikit uang. "Tadi malam ia lupa memberikannya, jadi tadi sebelum berangkat kerja ia menitipkan ini kepadaku. Dan ia berpesan titip salam juga buat orang tuamu".

Anye menerima pemberian mereka semua dengan terharu. Betapa besar perhatian mereka semua kepadanya.

Terimakasih teman-teman, terima kasih sekali lagi bu.....Anye tidak bisa membalas kebaikan kalian. Anye permisi dulu bu, Diah, Ani dan Rita karena Pak Edi supirnya bos Anye sudah hampir sampai. Anye mau mengambil tas dulu di kamar.

"Hati-hati ya nak".

"Hati-hati ya Nye" ucap temannya bersamaan.

Anyelir pun mengangguk. Mereka membawa makanan yang akan di bawa Anye ke teras dan ternyata Pak Edi telah menunggu disana.

Setelah mengambil tasnya, Anyelir dibantu teman-temannya dan Pak Edi memasukkan barang barang yang akan dibawa Anye kedalam mobil.

Menjelang keberangkatan Pak Edi menerima telphone dari Bosnya, ternyata Satya ingin berbicara kepada Anyelir sebelum mereka berangkat. Pak Edi menyerahkan handphone nya kepada Anyelir.

"Hallo....ya Sat, apa yang ingin kamu bicarakan? kami sebentar lagi akan berangkat".

"Ingat Nye, hanya dua hari disana tidak lebih. Hati-hati kalian di jalan ya, aku tunggu kabar baik darimu setelah pulang dari sana".

"Baik Sat, kami berangkat dulu ya".

Anye melambaikan tangan kepada Bu ida dan temannya sebelum mobil melaju meninggalkan tempat itu.

Perjalanan ke kampung Anyelir memakan waktu sekitar 6 jam. Anyelir sengaja tidak mengabari kedua orang tuanya karena ia ingin memberikan kejutan kepada mereka. Sore hari mobil mereka telah memasuki kampung halaman Anyelir. Semua penduduk yang mereka lewati melihat heran ke arah mobil yang datang. Mereka penasaran siapa gerangan yang datang dengan mengendarai mobil mewah ke kampung mereka yang selama ini belum pernah mereka lihat. Anye sengaja tidak membuka kaca mobil sebelum ia sampai. Ia tidak ingin para penduduk berfikir aneh tentangnya karena ia belum siap untuk menjelaskan semuanya.

"Pak, kita berhenti di depan sebentar ya. Orang tua saya kemungkinan masih disawah, jadi biar saya menyusul mereka dulu".

Anye kemudian turun dari mobil berjalan ke arah sawah yang tidak jauh letaknya dari tempat pak Edi menghentikan mobilnya.

Dari kejauhan ia melihat orang tuanya yang masih bekerja disawah. Perasaan senang dan sedih bercampur jadi satu dihati Anye. Ia senang akan bertemu dengan Ayah ibu yang selama ini dirindukannya. Sedih karena belum bisa membahagiakan mereka hingga mereka masih harus bekerja keras untuk mencari nafkah.

Anye terus melangkahkan kakinya di pematang sawah, ia tidak perduli jika kakinya harus kotor terkena lumpur. Ia semakin mendekat dan tak sabar memanggil ayah dan ibunya.

"Ayah....ibu.....Anye pulang".

Mereka yang mendengar suara anak yang paling mereka rindukan memalingkan wajahnya kearah datangnya suara. Rasa tak percaya dengan penglihatan mereka, keduanya mengucek matanya untuk meyakinkan diri bahwa apa yang mereka lihat tidaklah salah.

Anye segera berlari menghampiri keduanya tanpa memperdulikan lumpur yang mengotori kakinya. Ia memeluk ibu dan ayahnya sambil menangis terisak-isak. Ayah ibunya juga ikut menangis. Anye melihat wajah lelah mereka, wajah yang terlihat semakin renta sejak ia tinggalkan. Tubuh mereka semakin kurus mungkin karena terlalu merindukannya. Rasa iba dan sedih semakin mendera perasaan Anyelir.

"Kamu pulang nak, kenapa tidak memberitahu kami. Jadi kami tidak usah bekerja hari ini, kami bisa memasak makanan kesukaan kamu nak", ucap ibu sambil tak ingin melepaskan pelukannya.

"Iya nak.... jika ayah tahu kamu akan pulang, ayah juga pasti akan menangkapkan ikan disungai agar ibu bisa memasakkan makanan enak buatmu."

"Ayah ibu tidak usah khawatir, Anye tidak mau ayah dan ibu lelah. Itu Anye telah membawakan masakan kesukaan ayah dan ibu, teman-teman Anye dan ibu kost tempat Anye tinggal yang telah memasaknya. Mereka ingin memberikan oleh-oleh buat ayah dan ibu."

"Kalau begitu mari kita pulang nak, kamu pasti lelah setelah melakukan perjalanan yang jauh. Sementara kamu bersihkan kakimu, Ibu dan ayah akan membereskan alat-alat kerja supaya kita bisa segera pulang.

Terpopuler

Comments

Mbah Edhok

Mbah Edhok

bagaimana mengatakannya ...

2023-01-24

0

Arin

Arin

huh terharu bngt ktmu orng tua,sy smpe nangis Krn sy udh ngga pnya orng tua....😭

2022-03-23

0

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

semangat

2021-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Ingin bekerja
2 Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3 Episode 3. Mulai curiga
4 Episode 4. Koki baru
5 Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6 Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7 Episode 7. Mencari calon istri kedua
8 Episode 8. Menyelidiki asal usul
9 Episode 9. Ajakan makan malam
10 Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11 Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12 Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13 Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14 Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15 Episode 15. Balas budi
16 Episode 16. Restu ibu
17 Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18 Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19 Episode 19. Merubah penampilan
20 Episode 20. Akibat kecerobohan
21 Episode 21. Panas dingin
22 Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23 Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24 Episode 24. Mulai Cemburu
25 Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26 Episode 26. Melihat bayangan istri
27 Episode 27. Restu dari kakek
28 Episode 28. Kehilangan jejak
29 Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30 Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31 Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32 Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33 Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34 Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35 Episode 35. Acara lamaran
36 Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37 Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38 Episode 38. Penyesalan Radit
39 Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40 Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41 Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42 Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43 Episode 43. Janji Tirta
44 Episode 44. Hukuman dari Satya
45 Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46 Episode 46. Ancaman berdarah
47 Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48 Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49 Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50 Episode 50. Ijab qabul
51 Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52 Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53 Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54 Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55 Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56 Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57 Episode 57. Rencana Kakek
58 Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59 Episode 59. Persiapan Honeymoon
60 Episode 60. Teman saat berduka
61 Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62 Episode 62. Makan malam romantis
63 Episode 63. Malam Pertama
64 Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65 Episode 65. Membuktikan Ancaman
66 Episode 66. Memancing amarah peneror
67 Episode 67. Merasa tidak nyaman
68 Episode 68. Gagal mempermalukan
69 Episode 69. Obat perusak kandungan
70 Episode 70. Mengisengi Istri
71 Episode 71. Panik
72 Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73 Episode 73. Musuh dalam selimut
74 Episode 74. Penyesalan Anyelir
75 Episode 75.Terpaksa pulang
76 Episode 76. Rencana double honeymoon
77 Episode 77. Adil membagi waktu
78 Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79 Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80 Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81 Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82 Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83 Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84 Episode 84. Mulai mencari Nadia
85 Episode 85. Protektif dan Posesif
86 Episode 86. Sedih karena diabaikan
87 Episode 87. Praduga yang salah
88 Episode 88. Kejujuran yang pahit
89 Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90 Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91 Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92 Episode 92. Menghindari teman demi suami
93 Episode 93. Memberi surprise
94 Episode 94. Stop Mas
95 Episode 95. Belum Terbiasa
96 Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97 Episode 97. Mewakili pihak Radit
98 Episode 98. Anyelir Hamil
99 Episode 99. Ngidam durian
100 Episode 100. Hadiah dari Kakek
101 Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102 Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103 Episode 103. Kehamilan Kembar
104 Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105 Episode 105. Menemukan Nadia
106 Episode 106. Sama-sama cemas
107 Episode 107. Kecewa
108 Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109 Episode 109. Tugas Nadia
110 Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111 Episode 111. Menebus kesalahan
112 Episode 112. Mengenang masa lalu
113 Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114 Episode 114. Cemas
115 Episode 115. Anyelir koma
116 Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117 Episode 117. Permohonan Nadia
118 Episode 118. Bukan madu tapi adik
119 Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120 Episode 120. Menabalkan Nama
121 Episode 121. Pesan terakhir
122 Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123 Episode 123. Saling Mencintai
124 Episode 124. Kado istimewa
125 Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126 MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127 MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128 PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129 PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode 1. Ingin bekerja
2
Episode 2. Kesepakatan dengan rentenir
3
Episode 3. Mulai curiga
4
Episode 4. Koki baru
5
Episode 5. Lamunan penyebab petaka
6
Episode 6. Pengorbanan seorang sahabat
7
Episode 7. Mencari calon istri kedua
8
Episode 8. Menyelidiki asal usul
9
Episode 9. Ajakan makan malam
10
Episode 10. Menjatuhkan pilihan
11
Episode 11. Galau dalam mengambil keputusan
12
Episode 12. Oleh-oleh dari kota
13
Episode 13. Berbohong demi membahagiakan orangtua
14
Episode 14. Ancaman melalui telphone genggam
15
Episode 15. Balas budi
16
Episode 16. Restu ibu
17
Bab 17. Wanita yang pantas untuk di cintai
18
Episode 18. Dukungan dari para sahabat
19
Episode 19. Merubah penampilan
20
Episode 20. Akibat kecerobohan
21
Episode 21. Panas dingin
22
Episode 22. Setuju menikah dengan syarat
23
Episode 23. Calon Suami sekaligus sahabat
24
Episode 24. Mulai Cemburu
25
Episode 25. Kabar baik adalah obat paling ampuh
26
Episode 26. Melihat bayangan istri
27
Episode 27. Restu dari kakek
28
Episode 28. Kehilangan jejak
29
Episode 29. Pernyataan cinta Adam
30
Episode 30. Sambutan yang mengejutkan
31
Episode 31. Menganalisa perubahan sikap Tirta
32
Episode 32. Menemui calon mertua di kampung
33
Episode 33. Merahasiakan untuk sementara
34
Episode 34. Persiapan seserahan lamaran
35
Episode 35. Acara lamaran
36
Episode 36. Impian Ayah dan Ibu
37
Episode 37. Ancaman dari orang misterius
38
Episode 38. Penyesalan Radit
39
Episode 39. Kenangan di tempat favorit
40
Episode 40. Diangkat menjadi manajer Resto
41
Episode 41. Dipandang sebagai pelakor
42
Episode 42. Cinta Kakek mengalahkan Ego Tirta
43
Episode 43. Janji Tirta
44
Episode 44. Hukuman dari Satya
45
Episode 45. Balasan Surga bagi keikhlasan seorang istri
46
Episode 46. Ancaman berdarah
47
Episode 47. Mempersiapkan Kado istimewa
48
Episode 48. Bridal Shower Ala Anyelir
49
Episode 49. Wejangan orang tua sebelum pernikahan
50
Episode 50. Ijab qabul
51
Episode 51. Perjanjian setelah pernikahan
52
Episode 52. Mencari keberadaan Nadia
53
Episode 53. Meminta maaf atas kebohongan
54
Episode 54. Menabur cinta lewat masakan
55
Episode 55. Ciuman pertama di rumah baru
56
Episode 56. Perhatian lebih untuk cinta
57
Episode 57. Rencana Kakek
58
Episode 58. Tiga cucu kesayangan
59
Episode 59. Persiapan Honeymoon
60
Episode 60. Teman saat berduka
61
Episode 61. Hikmah di balik ancaman
62
Episode 62. Makan malam romantis
63
Episode 63. Malam Pertama
64
Episode 64. Rindu kasih sayang istri
65
Episode 65. Membuktikan Ancaman
66
Episode 66. Memancing amarah peneror
67
Episode 67. Merasa tidak nyaman
68
Episode 68. Gagal mempermalukan
69
Episode 69. Obat perusak kandungan
70
Episode 70. Mengisengi Istri
71
Episode 71. Panik
72
Episode 72. Identitas Pelaku Terbongkar
73
Episode 73. Musuh dalam selimut
74
Episode 74. Penyesalan Anyelir
75
Episode 75.Terpaksa pulang
76
Episode 76. Rencana double honeymoon
77
Episode 77. Adil membagi waktu
78
Episode 78. Kekhawatiran Kakek Adiartha
79
Episode 79. Kecemburuan dan gosip
80
Episode 80. Curiga ada campur tangan orang dalam
81
Episode 81. Gagal mendapatkan jatah
82
Episode 82. Tangis dan amarah Satya
83
Episode 83. Mengumumkan identitas Anyelir
84
Episode 84. Mulai mencari Nadia
85
Episode 85. Protektif dan Posesif
86
Episode 86. Sedih karena diabaikan
87
Episode 87. Praduga yang salah
88
Episode 88. Kejujuran yang pahit
89
Episode 89. Maksud di balik permintaan Adam
90
Episode 90. Sengsara membawa nikmat
91
Episode 91. Berhasil berkat dukungan istri dan sahabat
92
Episode 92. Menghindari teman demi suami
93
Episode 93. Memberi surprise
94
Episode 94. Stop Mas
95
Episode 95. Belum Terbiasa
96
Episode 96. Kembali ke masa kanak-kanak
97
Episode 97. Mewakili pihak Radit
98
Episode 98. Anyelir Hamil
99
Episode 99. Ngidam durian
100
Episode 100. Hadiah dari Kakek
101
Episode 101. Harapan di balik pesta dan syukuran
102
Episode 102. Percaya Kepada Takdir
103
Episode 103. Kehamilan Kembar
104
Episode 104. Kebahagiaan di masa kehamilan
105
Episode 105. Menemukan Nadia
106
Episode 106. Sama-sama cemas
107
Episode 107. Kecewa
108
Episode 108. Berinteraksi dengan janin kembar jenius
109
Episode 109. Tugas Nadia
110
Episode 110. Mengesampingkan janji demi kondisi darurat
111
Episode 111. Menebus kesalahan
112
Episode 112. Mengenang masa lalu
113
Episode 113. Bingung membagi waktu dan perhatian
114
Episode 114. Cemas
115
Episode 115. Anyelir koma
116
Episode 116. Merasakan peran sebagai Ibu
117
Episode 117. Permohonan Nadia
118
Episode 118. Bukan madu tapi adik
119
Episode 119. Ikhlas berbagi kebahagiaan
120
Episode 120. Menabalkan Nama
121
Episode 121. Pesan terakhir
122
Episode 122. Tempat peristirahatan terakhir
123
Episode 123. Saling Mencintai
124
Episode 124. Kado istimewa
125
Episode 125. Makna kebahagiaan hakiki
126
MENYAPA PEMBACA ( PENGUMUMAN )
127
MENYAPA PEMBACA (BAB PENGUMUMAN Ke-2)
128
PENGUMUMAN KARYA BARU "BERI AKU CINTA" (Lomba YAAW 7)
129
PENGUMUMAN KARYA BARU "MUTIARA TERABAIKAN UNTUK ADAM" BY JULIA FAJAR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!