Awal Mula Perjalanan Menjadi Seorang Hunter

Sinar matahari pagi yang menerobos masuk kedalam kamarnya membangunkan Hiro yang tertidur dengan nyaman di dalam kamarnya. Rumah yang dia tempati berada di tengah-tengah perumahan yang dihuni para hunter jadi keamanan rumahnya sangatlah terjamin.

Setelah membuka kedua matanya, Hiro menoleh kearah meja disampingnya untuk melihat bola-bola kristal yang semalam dia ambil dari peti besi yang berada di gudang.

“Eh, dima bola-bola kristal itu?.”

Melihat bola-bola kristal di atas mejanya menghilang, Hiro segera bangkit dan mencoba mencari keberadaan bola-bola kristal itu. Dicarinya bola-bola itu di bawah tempat tidurnya, tapi dia tidak menemukan apapun di bawah tempat tidurnya.

Hiro terus mencari di sekitar tempat tidurnya tapi hasilnya tetap sama, dia tidak menemukan keberadaan keempat bola kristal itu. “Kemana perginya keempat bola kristal itu?.”

Setelah mencari ke segala sudut ruangan kamarnya, Hiro merasa kalau bola-bola kristal itu benar-benar telah menghilang. Walau merasa aneh, dia hanya bisa mengikhlaskan hilangnya keempat bola kristal yang sempat membuatnya penasaran dengan kegunaan keempat bola kristal itu.

Hiro pergi keluar dari kamarnya setelah cukup lama mencari keberadaan bola kristal yang sudah menghilang. Karena lapar, setelah mencuci wajahnya dia pergi ke dapur untuk memasak beberapa makanan.

Saat menyalahkan kompor listriknya, tiba-tiba saja listrik padam dan membuatnya kesal. Dia lalu mencoba memakai kompor gas lamanya, namun dia lupa belum melakukan isi ulang tabung gas nya.

Kesal tidak dapat membuat makanan untuk sarapan, Hiro hanya bisa duduk di sofa ruang tamu sambil melihat telapak tangannya. “Andai aku punya elemen api selayaknya para hunter yang memiliki elemen api untuk meningkatkan kekuatannya, aku tak akan kelaparan seperti sekarang.” katanya sambil membayangkan munculnya bola api di telapak tangannya.

Swusshh....

Tiba-tiba saja api berkobar di telapak tangannya saat Hiro membayangkan sebuah kobaran api keluar dari telapak tangannya.

Api yang berkobar di tangannya tidak berwarna kuning kemerahan, api itu justru berwarna biru layaknya api yang dihasilkan kompor gas. Kalau saja Zizu ada dan melihat api yang berkobar di telapak tangan Hiro, tentu dia akan langsung tau berada di tingkat mana jenis elemen api yang sanggup mengeluarkan kobaran api berwarna biru.

Daya hancur kobaran api berwarna biru jauh lebih besar dari kobaran api biasa yang berwarna kuning kemerahan, dan itu menandakan kalau tingkatan elemen api biru jauh lebih tinggi dari tingkatan elemen api yang hanya mampu mengeluarkan kobaran api berwarna kuning kemerahan.

Melihat api yang berkobar di telapak tangannya, Hiro terlihat panik dan dia mencoba memadamkan api itu, tapi sekalipun dia menyiramkan air ke telapak tangannya, api yang berkobar di telapak tangannya tak kunjung padam.

Kobaran api di telapak tangan Hiro baru menghilang saat dia membayangkan kobaran api itu menghilang. Hiro mencoba kembali membayangkan kobaran api muncul di telapak tangannya, dan kobaran api itu kembali muncul.

Lalu saat dia membayangkan kobaran api itu padam, kobaran api itu kembali padam seperti apa yang dia bayangkan. “Api ini? Bukannya hanya seorang hunter yang memiliki elemen api yang bisa mengeluarkan kobaran api seperti yang baru aku lakukan?.”

Hiro benar-benar dibuat bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya. Bagaimana bisa dirinya yang tak memiliki elemen apapun selayaknya para hunter, tiba-tiba saja bisa mengeluarkan kobaran api di telapak tangannya hanya dengan membayangkannya.

Setelah cukup lama berfikir, Hiro tiba-tiba saja teringat akan empat bola kristal yang semalam dia temukan dalam peti yang berada dalam gudang rumahnya. Jika apa yang dipikirkannya benar, berarti bola-bola kristal itulah yang membuatnya dapat mengeluarkan kobaran api di telapak tangannya.

Hiro kini dibuat penasaran dengan kekuatan yang ada dalam tubuhnya. Dia merasa kalau kekuatannya hanyalah kekuatan sementara, dan akan hilang seiring berjalannya waktu, tapi dia juga berharap kalau kekuatan barunya adalah kekuatan permanen yang tak akan hilang seiring dengan berjalannya waktu.

Untuk membuktikan rasa penasarannya Hiro terus mengeluarkan kobaran api di telapak tangannya. Bukannya api padam, Hiro justru kelelahan saat beberapa menit terus mempertahankan nyala kobaran api di tangannya.

“Bukannya padam dan menghilang, aku justru kelelahan saat mempertahankan nyala kobaran api di telapak tanganku.” kata Hiro sambil memadamkan kobaran api di telapak tangannya.

Suara perut Hiro yang sedang dilanda kelaparan terdengar setelah dia mematikan kobaran api di telapak tangannya. Dengan malas dia berjalan keluar rumah untuk membeli makanan ringan di minimarket yang tak jauh dari rumahnya.

Hiro membeli beberapa camilan dan makanan siap makan yang banyak dijual di minimarket. Kakinya menapaki jalanan yang mengarah ke rumahnya, tapi sebelum sampai ke rumahnya, dia merasakan tanah bergetar dan bersamaan dengan itu terdengar raungan keras yang menggema ke seluruh dunia.

Mendengar suara raungan yang sangat mengerikan, Hiro tahu kalau monster yang tersegel di tengah-tengah samudera sedang mencoba untuk membebaskan dirinya. Monster itu benar-benar akan menjadi bencana kalau sampai terlepas dari segel yang membelenggu nya.

Dengan langkah cepat Hiro segera masuk kedalam rumahnya dan menyalakan TV untuk memastikan apa sebenarnya yang sudah terjadi dengan monster itu.

Tidak ada siaran TV yang menayangkan tentang keadaan monster itu. Seperti biasa, seluruh pemimpin dunia masih melindungi informasi penting tetang keadaan monster itu.” ujarnya sambil memakan camilan yang baru dia beli.

Karena tidak ada kabar pasti dari monster itu, Hiro memutuskan pergi ke belakang rumah untuk melakukan pemanasan sebelum melakukan rutinitas latihannya.

Hiro merasakan ada sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya saat dia melakukan pemanasan.

Wajah Hiro terlihat seperti orang yang sedang kebingungan saat dia merasakan keanehan itu. Tubuhnya saat ini terasa jauh lebih ringan dan lagi dia merasa kalau tubuhnya lebih bertenaga dari biasanya.

Setelah beberapa saat melakukan pemanasan, Hiro memakai seluruh pemberat yang selalu dia pakai saat latihan, dan setelahnya dia pergi ke sebuah bukit yang setiap harinya dia jadikan sebagai tempat untuk meningkatkan kekuatannya.

Beberapa langkah dia lakukan setelah memakai pemberat yang biasanya cukup memberatkan nya, tapi anehnya saat ini dia tak merasakan berat dari seluruh pemberat yang dia pakai.

Hiro mencoba berlari untuk merasakan perbedaan pada tubuhnya, dan saat berlari dia sangat takjub dengan kecepatan larinya yang jauh lebih cepat dari biasanya. Bahkan kecepatan larinya saat ini jauh lebih cepat dari kecepatan larinya tanpa memakai pemberat.

“Sangat cepat.” kata Hiro sambil melihat debu yang beterbangan di jalan yang baru saja dia lewati.

Hiro masih bernafas dengan normal walau baru saja berlari sejauh tiga kilometer, dan luar biasanya dia tak sedikitpun merasa kelelahan. Namun saat masih terkagum-kagum dengan kekuatan barunya, dia dapat merasakan adanya sesuatu yang ingin keluar dari dalam tubuhnya.

Tubuh Hiro seketika bergetar dan keringat dingin mulai bercucuran membasahi tubuhnya saat berbagai rasa sakit terasa di hampir seluruh bagian tubuhnya.

Dalam keadaan jatuh berlutut menahan rasa sakit, Hiro dapat melihat empat kekuatan asing keluar dari dalam tubuhnya.

Suasana kaki bukit yang tenang seketika menjadi gaduh saat empat buah kekuatan asing yang keluar dari tubuh Hiro mulai mengamuk dan menghancurkan semua yang berada di dekat tubuh Hiro. Hiro yang masih dalam keadaan berlutut juga merasa kalau otot di tubuhnya semakin menegang.

Swusshh....

Sebuah bola api berwarna biru muncul dan dengan kecepatan yang sulit dilihat oleh mata, bola api biru melesat masuk kedalam tubuh Hiro.

Kraak... Kraak...

Detak petir berwarna hitam keemasan muncul di dekat, dan seperti ada yang menariknya, tiba-tiba saja detak petir itu masuk kedalam tubuh Hiro.

Wung... Wung...

Angin badai muncul mengelilingi tubuh Hiro, dan sama halnya dengan bola api dan derak petir yang tiba-tiba masuk ke dalam tubuh Hiro, angin badai itu juga terserap masuk kedalam tubuh Hiro, dan terakhir sebuah bayangan gelap tanpa wujud ikut masuk kedalam tubuh Hiro.

Hanya dalam hitungan detik kegaduhan di kaki bukit menghilang dan hanya meninggalkan bekas yang terlihat seperti bekas pertarungan yang sangat mengerikan.

“Apa yang sebenarnya baru terjadi padaku? Dan kenapa seluruh kekuatan itu justru masuk kedalam tubuh ku?.” kata Hiro yang tak lagi merasakan sakit.

Dia merasa kalau tubuhnya mengalami sedikit perubahan dari sebelumnya. Selain perubahan fisik luar, dia juga merasa kalau energi di dalam tubuhnya telah jauh meningkat dari sebelum adanya kekuatan aneh yang menyatu dengan tubuhnya.

Belum juga bangkit, tiba-tiba saja Hiro merasakan sakit di kepalanya, dan bersamaan dengan rasa sakit kepalanya Hiro dapat melihat gambaran yang menjelaskan tentang kekuatan aneh yang telah menyatu dengan tubuhnya. Selain itu dia juga mendapatkan sebuah gambaran tentang bagaimana cara mengembangkan kekuatan itu.

Dari semua penjelasan yang dia dapat, Hiro kini tahu asal kekuatan aneh yang kini sudah menjadi satu dengan tubuhnya.

Keempat bola kristal yang ditemukan Hiro adalah wujud lain dari kekuatan itu. Bola kristal berwarna merah menyimpan kekuatan elemen api, bola kristal berwarna hitam keemasan menyimpan kekuatan elemen petir, bola kristal berwarna putih menyimpan kekuatan elemen angin, dan bola kristal berwarna ungu menyimpan kekuatan elemen kegelapan.

Kekuatan yang berada di dalam bola kristal itu tidak akan pernah bisa di miliki oleh sembarangan orang. Hanya orang yang dipilih oleh kekuatan itu lah yang dapat memiliki kekuatan itu.

Dan karena itu juga selama ini keempat bola kristal itu tak dianggap berharga, dan hanya disimpan dalam peti yang diciptakan oleh sosok yang menemukan keempat bola kristal itu.

Hiro pun dapat bernafas lega setelah tahu asal dari kekuatan yang kini akan menjadi kekuatannya, dan tentunya kekuatan itu bukanlah sesuatu yang hanya sesaat dapat dia miliki.

Setelah tahu kalau di tubuhnya ada kekuatan yang sangat besar, Hiro semakin bersemangat melakukan latihan untuk meningkatkan kekuatannya. Melihat dua telapak tangannya, dia dapat mengeluarkan kobaran api dan derak petir hanya dengan membayangkannya.

Saat Hiro membayangkan sebuah pusaran angin dan elemen kegelapan, dia melihat api dan petir di telapak tangannya berubah menjadi pusaran angin berwarna hitam dengan derak petir yang sangat mengerikan.

“Kekuatan ini sangat berbahaya, lebih baik aku tidak mengeluarkan keempat kekuatan ini dalam waktu bersamaan.” kata Hiro sambil menghilangkan pusaran angin mengerikan yang berada di kedua telapak tangannya.

°°°

Terpopuler

Comments

Adhie Adhie

Adhie Adhie

masih memantau dulu ya thor 🤟

2023-03-19

0

bosque

bosque

😍😍😍😍

2021-12-21

0

izRoiL

izRoiL

Mantapz

2021-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Memulai Pelatihan
2 Awal Mula Perjalanan Menjadi Seorang Hunter
3 Melatih Kekuatan Baru
4 Dimulainya Ujian Akademi Hunter
5 Tiga Divisi Akademi Hunter
6 Mendapatkan Hadiah
7 Kekuatan Seorang Wanita
8 Hari Pertama Di Akademi Hunter
9 Menunjukkan Kekuatan Baru
10 Peristiwa Malam Berdarah
11 Sarang Monster
12 Pergerakan Assosiasi Hunter
13 Kemunculan Inti Api Semesta
14 Mendapatkan Skill Baru
15 Kembali Ke Akademi
16 Menggali Lubang Kuburnya Sendiri
17 Mencari Masalah
18 Serangan Sosok Bertopeng
19 Mengungkap Identitas Sosok Bertopeng
20 Persaingan Diantara Asosiasi Hunter
21 Melatih Keempat Teman
22 Menjelajahi Dungeon
23 Terperangkap Di Dalam Dungeon
24 Terkepung Puluhan Monster
25 Mengalahkan Bos Monster Lantai Kelima
26 Kemunculan Monster Berwujud Naga
27 Pindah Ke Ibukota
28 Wanita Tua Penggoda
29 Sambutan Di Akademi Pusat
30 Sebuah Tantangan
31 Jiwa Liar Usia Remaja
32 Hadiah Dari Noel
33 Maju Kena Mundur Kena
34 Kembali Menjelajahi Dungeon
35 Skill Regenerasi Super
36 Keputusan Para Wanita
37 Tiga Keuntungan Dalam Satu Waktu
38 Menguji Skill Baru
39 Memperbaiki Penampilan
40 Datang Lebih Cepat
41 Sakit Tapi Tidak Berdarah
42 Menjelajahi Dungeon Level 3
43 Menemukan Ribuan Inti Monster
44 Menyelesaikan Dungeon Level 3
45 Inti Kekuatan Semesta
46 Penghinaan
47 Rasa Takut Dan Penyesalan
48 Si Bocah Pencuri
49 Perebut Calon Tunangan Orang
50 Memberi Pelajaran
51 Hanya Sekumpulan Semut
52 Serangan Tiga Keluarga Besar
53 Kejutan Yang Menggemparkan
54 Membuat Cairan Eliksir
55 Wajah Dibalik Topeng
56 Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Olsen
57 Para Wanita Tangguh
58 Datangnya Para Pembuat Masah
59 Dimulainya Pertandingan Antar Kelas Elite
60 Datang Diwaktu Yang Salah
61 Bahaya Datang Mendekati Ibukota
62 Black Kraken
63 Bukan Kemenangan Yang Sesungguhnya
64 Sebuah Dendam Lama
65 Membuat Senjata
66 Dungeon Di Dasar Lautan
67 Menjelajahi Dungeon Dasar Laut
68 Roh Penunggu Lantai Ketujuh Dungeon
69 Monster Berwujud Manusia
70 Menyelesaikan Misi Penghancuran Dungeon
71 Membagi Barang Jarahan
72 Hari Keberangkatan
73 Sedikit Gangguan
74 Dua Kabar Buruk
75 Setara Dengan Kekuatan Dewa
76 Rencana Adu Domba
77 Semangat Untuk Menang
78 Elemen Ketujuh
79 Menuju Ruangan Bos Monster
80 Tidak Ada Bos Monster
81 Wanita Yang Malang
82 Tambahan Kekuatan
83 Peningkatan Besar
84 Membebaskan Para Wanita
85 Menuju Perbatasan
86 Hunter Tingkat Pahlawan
87 Pertempuran Singkat Di Perbatasan
88 Kehangatan Di Dalam Kabin Pesawat
89 Perang Sesama Hunter
90 Kabar Dari Wilayah Timur Tengah
91 Keberadaan Hunter Asing
92 Serangan Hunter Bertopeng Hitam
93 Menyerang Markas Musuh
94 Identitas Pria Bertopeng
95 Meninggalkan Keluarga Olsen
96 Merekrut Musuh Menjadi Pengikut
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Memulai Pelatihan
2
Awal Mula Perjalanan Menjadi Seorang Hunter
3
Melatih Kekuatan Baru
4
Dimulainya Ujian Akademi Hunter
5
Tiga Divisi Akademi Hunter
6
Mendapatkan Hadiah
7
Kekuatan Seorang Wanita
8
Hari Pertama Di Akademi Hunter
9
Menunjukkan Kekuatan Baru
10
Peristiwa Malam Berdarah
11
Sarang Monster
12
Pergerakan Assosiasi Hunter
13
Kemunculan Inti Api Semesta
14
Mendapatkan Skill Baru
15
Kembali Ke Akademi
16
Menggali Lubang Kuburnya Sendiri
17
Mencari Masalah
18
Serangan Sosok Bertopeng
19
Mengungkap Identitas Sosok Bertopeng
20
Persaingan Diantara Asosiasi Hunter
21
Melatih Keempat Teman
22
Menjelajahi Dungeon
23
Terperangkap Di Dalam Dungeon
24
Terkepung Puluhan Monster
25
Mengalahkan Bos Monster Lantai Kelima
26
Kemunculan Monster Berwujud Naga
27
Pindah Ke Ibukota
28
Wanita Tua Penggoda
29
Sambutan Di Akademi Pusat
30
Sebuah Tantangan
31
Jiwa Liar Usia Remaja
32
Hadiah Dari Noel
33
Maju Kena Mundur Kena
34
Kembali Menjelajahi Dungeon
35
Skill Regenerasi Super
36
Keputusan Para Wanita
37
Tiga Keuntungan Dalam Satu Waktu
38
Menguji Skill Baru
39
Memperbaiki Penampilan
40
Datang Lebih Cepat
41
Sakit Tapi Tidak Berdarah
42
Menjelajahi Dungeon Level 3
43
Menemukan Ribuan Inti Monster
44
Menyelesaikan Dungeon Level 3
45
Inti Kekuatan Semesta
46
Penghinaan
47
Rasa Takut Dan Penyesalan
48
Si Bocah Pencuri
49
Perebut Calon Tunangan Orang
50
Memberi Pelajaran
51
Hanya Sekumpulan Semut
52
Serangan Tiga Keluarga Besar
53
Kejutan Yang Menggemparkan
54
Membuat Cairan Eliksir
55
Wajah Dibalik Topeng
56
Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Olsen
57
Para Wanita Tangguh
58
Datangnya Para Pembuat Masah
59
Dimulainya Pertandingan Antar Kelas Elite
60
Datang Diwaktu Yang Salah
61
Bahaya Datang Mendekati Ibukota
62
Black Kraken
63
Bukan Kemenangan Yang Sesungguhnya
64
Sebuah Dendam Lama
65
Membuat Senjata
66
Dungeon Di Dasar Lautan
67
Menjelajahi Dungeon Dasar Laut
68
Roh Penunggu Lantai Ketujuh Dungeon
69
Monster Berwujud Manusia
70
Menyelesaikan Misi Penghancuran Dungeon
71
Membagi Barang Jarahan
72
Hari Keberangkatan
73
Sedikit Gangguan
74
Dua Kabar Buruk
75
Setara Dengan Kekuatan Dewa
76
Rencana Adu Domba
77
Semangat Untuk Menang
78
Elemen Ketujuh
79
Menuju Ruangan Bos Monster
80
Tidak Ada Bos Monster
81
Wanita Yang Malang
82
Tambahan Kekuatan
83
Peningkatan Besar
84
Membebaskan Para Wanita
85
Menuju Perbatasan
86
Hunter Tingkat Pahlawan
87
Pertempuran Singkat Di Perbatasan
88
Kehangatan Di Dalam Kabin Pesawat
89
Perang Sesama Hunter
90
Kabar Dari Wilayah Timur Tengah
91
Keberadaan Hunter Asing
92
Serangan Hunter Bertopeng Hitam
93
Menyerang Markas Musuh
94
Identitas Pria Bertopeng
95
Meninggalkan Keluarga Olsen
96
Merekrut Musuh Menjadi Pengikut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!