Sinta sekarang sudah menjadi sekretaris Aldi. Setiap hari mereka selalu terlihat bersama. Banyak isu - isu tentang kedekatan mereka. Namun keduanya sama sekali tidak perduli.
Makan siang bersama, pulang kantor juga bersama. Banyak karyawan kantor yang curiga akan hal itu. Salah satu orang kepercayaan papa Aldi menelpon kerumah papa.
Orang itu menelpon dan memberi tahu prihal kelakuan Aldi dan sekretarisnya Sinta.
Papa yang mendengar hal itu langsung menelpon Aldi dan menyuruhnya datang kerumah malam ini dengan Nisa. Aldi sedikit heran dan bertanya ada apa ke papanya. Namun papanya tidak menjawab dan langsung menutup telponnya.
...****************...
Aldi dan Nisa pun datang kerumah malam itu juga. Mama sangat senang melihat Nisa datang. Mama menyambut Nisa, dan mengajak mereka makan malam.
"Pa, papa yang mengundang mereka?"
"Mama senang makan malam jadi rame." Ucap mama.
"Nisa, makan yang banyak ya." Abis makan kita ngobrol di teras belakang ya Nis." Ada yang mama mau tanya." Ucap mamanya lagi.
"Oh iya ma..." ucap Nisa.
Malam itu makan malam yang sangat menyenangkan bagi Nisa. Tak hentinya Nisa menatap mama dan papa mertuanya. Dan Nisa berfikir," Mengapa mas Aldi tidak memperdulikan kedua orang tua yang begitu menyayanginya." Ucap dalam hatinya.
Selesai makan mama dan Nisa pun langsung ke teras belakang.
"mbak, bawakan minuman ya mbak ke teras belakang." Dan jangan lupa obat mama sekalian." ucap nya.
"Iya bu Nisa." ucap si mbak.
"Aldi, ikut papa keruang kerja. Ada yang ingin papa bicarakan dengan mu." ucap papa.
Aldi mengikuti papanya dari belakang. Dan dia bertanya-tanya dalam hati, sebenarnya ada apa ini.
Papanya masuk keruangan dan duduk dikursi kerjanya. Aldi pun ikut duduk didepan papanya.
"Al, kamu sadar gak apa yang sudah kamu lakukan dibelakang Nisa?" tanya papanya.
"Maksud papa apa sih pa..., jangan berbelit - belit dong pa... Langsung saja biar gak pakai lama - lama." ucap Aldi.
"Oke, kalau begitu." Papa tanya siapa itu Sinta bagimu?" tanya papa lagi.
Aldi agak gugup dan diam sejenak.
"Sinta..., ya Sinta sekretaris aku lah pa dikantor...?!" kata Aldi.
"Terus... wajar kah sekretaris selalu manja pada bosnya?"
"Pulang bareng...?!" Makan selalu bareng juga?!"Belum lagi terlalu banyak isu yang sampai kepada papa..!!
"Mau ditaruh kemana muka papa Aldi....?!"menaikan nada bicaranya.
"Pa, itu semua cuma isu saja kok papa dengari." Lagian, sekretaris dan bos selalu bersama juga wajar lah pa..., makan bareng karena ada yang ingin dibicarakan." Dan itu masalah pekerjaan kok, bukan yang lain." ucap Aldi merasa kesal.
"Papa cuma mengingatkan kamu saja. Kalau kamu ada apa - apa dengan dia, segera akhiri sekarang juga. Kalau masih terus begitu, perusahaan akan papa ambil kembali." ucap papanya dengan tegas."
"Jangan kamu nanti sendiri yang menyesal karena sudah bermain api." kata papanya lagi.
...****************...
"Mama apa yang mau mama tanya?" kata Nisa.
Ini loh Nis, mama bulan depan ada arisan dirumah buk Santi, dia arisan digedung sekalian pernikahan anaknya." Jadi mama mau minta di disainkan baju sama kamu." Ucap mama.
"Oh, mama mau baju dari disain akuuu..." Mama ini kirai ada apa." Bisa dong ma..." sebentar Nisa buatkan untuk mama." ucap Nisa.
"Tapi kalau kamu sibuk sama pekerjaan jangan paksakan baju mama tadi ya Nis...?" ucap mama tak enak hati.
"Iya ma..., gak sibuk kok." ucap Nisa lagi.
Tiba - tiba Aldi datang dan langsung mengajak Nisa pulang kerumah.
"Nisa..!, Ayo kita pulang...!" dengan suara kasar.
"Loh kok tiba - tiba sih mas...?" tanya Nisa.
"Kamu mau ikut apa tidak...!?Suara Aldi makin keras.
Nisa terkejut dan terdiam." Iya mas..., aku ikut." Ma, Nisa pulang ya maaa..." ucap Nisa.
"Iya Nis, hati - hati. Kamu Aldi jangan kasar sama Nisa." ucap mama.
Aldi langsung pergi masuk kedalam mobil dan Nisa pun juga ikut masuk.
Aldi menginjak gasnya dan mengemudikan mobil nya kerumah mereka.
"Kamu kenapa sih mas... kok marah begitu...?" tanya Nisa pada suaminya.
Aldi hanya diam saja dan tak menggubris pertanyaan Nisa.
"Mas ada masalah kah dikantor?" tanya nya lagi.
Aldi masih diam saja.
Sesampai dirumah Aldi membuka pintu mobil dan menutupnya dengan membanting. Nisa terkejut sekali melihat kemarahan Aldi, biasanya Aldi tidak pernah seperti itu.
Nisa menghela nafas dan menghembuskan nya sambil istighfar dalam hati. Nisa masuk kedalam rumah dan melihat suaminya diruang tamu tidak ada.
"Mbak, nampak bapak gak?" tanya Nisa.
"Bapak diruang baca buk." ucap Mbaknya.
"Oh iya, terimakasih ya mbak..." ucap Nisa langsung pergi kesana.
"Took, tok, tok..., mas... Nisa masuk ya...?"
"Mas... kalau ada masalah bicara sama Nisa mas..., mana tau Nisa bisa bantu mas." kata Nisa.
"Kamu, tau..!"
"Masalah aku itu ada di kamu..!
"Kamu penyebab semuanya..!" ucap Aldi.
"Kamu yang gak bisa punya anak...!?"
"Kamu yang gak bisa jaga kandungan..!?"
"Kamu yang tidak bisa mengurus suami, hanya mementingkan urusan karirnya semata...?!"
"Yang suka pergi kesana kemari hanya karena mengejar perkembangan butiknya..!"
"Semua masalah aku ada dikamu dan selalu kamu..!"ucap Aldi bertubi - tubi menyalahkan Nisa.
Nisa berderai air mata saat itu, dia tidak tahu mau ngomong apa lagi. Semua yang dikatakan Aldi sangat menyakiti hatinya. Nisa hanya duduk di sofa dan terdiam berderai air mata.
"Kamu bisa bilang apa sekarang?!"
"Hah, cuma menangiskan?!"
"Bisa bantu masalah ku kamu sekarang?!" Ucap Aldi dengan nada tinggi dan kasar.
Nisa menutup telinga nya dan menangis didepan Aldi suaminya.
"Nisa minta maaf mas..., kalau memang Nisa penyebab masalahnya menurut mas Aldi.
"Nisa juga gak tahu harus bagaimana bantu masalah kamu mas?" Nisa berkata sambil air matanya masih menetes.
"Mas,Nisa akan perbaiki semuanya." Kalau memang mas ingin Nisa berubah, Nisa akan berubah mas..." ucap Nisa sambil memegang tangan Aldi.
Namun Aldi hanya diam dan pergi meninggalkan Nisa diruangan itu.
...****************...
Aldi pergi mengendarai mobilnya, dia menelpon Sinta dan mereka janjian bertemu disebuah cafe. Aldi sampai duluan dan langsung memesan minuman. Sinta belum kelihatan disana, beberapa lama kemudian Sinta pun datang disana.
"Kamu kenapa mas... malam - malam ngajak ketemuan ?"
"Gak tau apa aku istri orang..., kamu ajak ketemu malam gini." ucap Sinta.
"Aku bertengkar dengan Nisa, dan papa juga sudah curiga dengan kita dikantor." Tadi mas ditegur papa saat dirumahnya." ucap Aldi.
"Jadi kita mau gimana mas...?" tanya Sinta.
"menurut kamu gimana Sin?" Aldi bertanya.
"Kalau aku sih mas, biari saja mereka mau bilang apa." ucap Sinta.
"Tapi aku gak bisa Sin, papa bilang akan mengambil alih kembali perusahaan dari ku." Ucap Aldi
"Ya sudah mas, kita diam - diam saja main dibelakang." Biarin mereka sibuk sendiri, dan kita enjoy berdua." Ntar kalau ada tugas keluar kota kita bisa senang - senang kan?" ucap Sinta.
Aldi pun setuju dan tersenyum mendengarkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Sukliang
dasar pelakor murahan
2022-07-24
3
Rini Wijayanti
Sinta sama aldi dah edan banget ini
2022-05-27
3
Cinta Suci
smoga jetauan
2022-01-11
3