Besok Nisa harus pergi ke Bekasi, dia ada pertemuan dengan para desainer lokal disana. Nisa sudah belajar menjadi desainer untuk butiknya sendiri.
Butik nya sudah berkembang besar, semua karena kerja kerasnya. Nisa sudah pergi dari semalam sore, dia meminta Aldi untuk sesekali melihat butiknya itu.
Aldi sangat senang dan dia bahkan setiap hari kesana dengan alasan memantau butik dan karyawan.
Namun ternyata Aldi diam - diam merayu Anita karyawan Nisa dibutik.
Namun Anita tidak menghiraukan Aldi kala dia datang kebutik. Sinta tiba - tiba menelpon Aldi.
"Halo mas, sekarang ada dimana?" tanya Sinta.
"Aku lagi dibutik Nisa..., mau apa sih Sin?" tanya Aldi.
"Kamu ngapai disitu mas?"
"Kamu lucu, aku kan mantau karyawan butik istri ku."ucapnya.
"Kamu memantau atau menjumpai si janda itu mas?" Sinta kesal.
Aldi langsung menutup telponnya. Namun ternyata Anita tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Tetapi Anita tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga orang lain.
Aldi kesal saat itu dan dia langsung meninggalkan butik Nisa. Dia langsung pergi berangkat ke kantornya. Sinta datang ke butik Nisa dan mencari yang namanya Anita. Sinta marah - marah pada Anita dan mengatai dia janda gatal. Padahal sebenarnya Anita tidak tahu apa-apa tentang semua ini.
Satu yang Anita tidak mengerti, kenapa sepupunya mbak Nisa yang datang marah - marah ke dia. Sementara Aldi adalah suaminya Nisa, bukan suaminya Sinta. Anita tidak mau memikirkannya lebih jauh lagi. Dia hanya menghela nafas panjang dan selalu optimis untuk anaknya.
...****************...
Aldi tidak berhasil merayu Anita, dia pun tak ingin mengganggunya lagi. Sinta sengaja tidak menghiraukan Aldi untuk beberapa saat. Namun Aldi menjadi kehilangan Sinta, sebenarnya dia masih ingin dengan Nisa. Namun Dokter pernah mengatakan, bahwa karena keguguran itu Nisa kemungkinan sangat kecil dapat hamil kembali.
Kata - kata itu yang selalu ada dibenaknya, dan itu dirahasiakan nya dari Nisa. Semenjak tahu hal itu, Aldi menjadi berubah dan berbeda. Dia menganggap Nisa itu perempuan yang tidak sempurna. Dan rasa cintanya sudah berkurang bahkan hampir habis. Dan sekarang rasa cinta itu dibaginya kepada Sinta istri dari Roby sepupunya.
Apa yang sebenarnya dilakukan Aldi bertentangan dengan kata hatinya.
"Halo mas, kamu sudah makan siang belum?" tanya Nisa.
"Sudah, kamu kok repot sekali sih tanya ke aku?" Lagian aku sudah dewasa, semestinya kamu tidak perlu menanyakan itu kepada ku." ucap Aldi.
"Oh, iya mas... kalau gitu Nisa tutup ya mas..., Assalamualaikum.." ucap Nisa mengakhiri pembicaraan.
Nisa meneteskan air mata disaat menutup telpon. Saat ini Nisa sedang makan siang, padahal sudah pukul 02:45. Nisa sangat sedih karena Ald berkata sedikit kasar atas perhatiannya.
Aldi tidak pernah menanyakan kabar Nisa selama di Bekasi, bahkan Nisa duluan yang menelpon dan memberi kabar.
"Tuuuut..., ttuuuut...
"Hallo pa..., ada apa pa?" tanya Nisa
"Nisa..., kamu dimana?" tanya Papa.
"Saya lagi diBekasih pa..., mungkin besok baru akan kembali." ucap Nisa.
"Papa ada perlu apa?" tanya Nisa lagi.
"Oh, mama sedang sakit Nisa. Mama masuk rumah sakit." ucap papa mertuanya.
"Astagfirullah pa... kok baru bilang pa..."
"Ya sudah Nisa akan segera pulang ya pa..., tugas Nisa sudah selesai kok.
"Kamu hati - hati dijalan ya nak..., tidak usah buru-buru." ucap papa.
Nisa segera pulang saat itu juga. Dia sangat menyayangi kedua mertuanya itu. Bahkan Nisa sangat takut sekali kalau mereka pergi meninggalkan Nisa seperti kedua orang tua Nisa dahulu.
...****************...
Aldi galau setiap hari, karena Sinta tidak telpon, dan bahkan tidak mencarinya.
Aldi datang ke butik Sinta dengan membawa seikat bunga. Dia ingin merayu Sinta yang sudah 5 hari tidak ada kabar.
Sinta pun tertawa dalam hatinya, karena dia sudah memenangkan hati Aldi sekarang. Sinta pun menerima bunga itu dan memeluknya.
"Sin, jangan diami aku lagi dong. Aku tidak bisa begini..." Jiwa ku sekarang sedang bingung. Cuma kamu yang bisa mengerti aku Sin." ucap Aldi.
"Iya mas, Sinta gak akan buat lagi." Dan mas jangan merayu janda itu lagi." ucap Sinta.
Semakin hari mereka semakin sering bertemu, bahkan Sinta tidak segan - segan datang ke kantor Aldi dan menemuinya disana.
Sementara Nisa saat ini sedang merawat mamanya Aldi dirumah sakit.
Aldi semakin tidak perduli dengan orang tuanya yang sedang sakit.
Nisa sangat sibuk setiap hari, sehingga Aldi pun terabaikan. Aldi semakin merasa Nisa sudah tidak memperdulikannya lagi.
Nisa begitu gigih dengan pekerjaannya dibutik dan sorenya menjaga mama dirumah sakit. Dia terlihat sangat lelah karena kurang istirahat.
"Mbak Nisa, wajah mbak sepertinya agak pucat?" kata Anita ke Nisa.
"Masak sih Nit?" Memang beberapa hari ini mbak kurang tidur dan istirahat." ucap Nisa.
"Mbak kalau gitu istirahatlah dulu didalam, saya belikan mbak vitamin yah." ucap Anita.
"Terima kasih ya Nita..." ucap Nisa.
Nisa pun pergi ke ruang kantornya dan beristirahat disana. Setelah meminum vitaminnya dia tertidur dan merasa sedikit enakan.
Anita yang menjaga dan mengawasi butik Nisa saat itu. Begitu terbantu sekali Nisa dengan adanya Anita.
Sementara itu, Sinta asyik sibuk dengan sebuah keinginan nya sendiri. Sehingga butiknya tanpa sadar sudah kurang dilirik orang. Akhirnya butiknya pun tutup dan dijual untuk menutupi hutang.
...****************...
Roby masih mengelola kantor cabang, dia selalu pulang pergi. Sinta dan Aldi bebas melakukan sesuka mereka tanpa takut akan dosa. Namun dibalik itu semua, Sinta juga sedang mempengaruhi suaminya sendiri. Sinta ingin memiliki rumah dan mobil sendiri, sehingga Roby harus korupsi dikantornya.
Sinta sangat pandai merayu kedua lelaki itu. Dia sangat lihai mempermainkan keduanya. Namun mereka tidak menyadari akan hal itu.
Butik Sinta sudah hancur, dia berniat ingin menjadi sekretaris Aldi dikantor.
"Mas, butik aku kalah saing dengan butik Nisa mas." Sekarang aku tidak ada penghasilan sendiri mas." Sementara kalau mengandalkan Roby gajinya hanya cukup untuk biaya hidup kami saja." Ucap Sinta sambil menangis.
"Mas, gimana kalau aku bekerja dikantor mu mas..., gimana kalau jadi sekretarismu mas.." Jadi kita bisa ketemu setiap hari." Bahkan bila ada pekerjaan keluar kota kita bisa pergi berdua mas." ucap Nisa terus membujuk dan merayunya.
Aldi terdiam sebentar, dia berfikir dan tak beberapa lama dia pun setuju dengan pemikiran Sinta." Kamu tenang dulu selama seminggu ini, biar sekretaris yang lama aku pecat dulu ya sayang.." ucap Aldi memanggilnya penuh mesra.
...****************...
Mama mertua hari ini sudah pulang dari rumah sakit. Nisa minta tolong kepada Anita untuk menjaga butik sebentar. Sementara Nisa ingin mengurus mama mertuanya yang mau pulang. Nisa memasak bubur dirumah mamanya, dan menyediakan semua yang nanti diperlukan.
Pukul 10:05 pagi Nisa menjemput mama mertuanya di Rs.cipta. Sampai disana dia membereskan tas dan pakaian mamanya yang mau pulang.
Dokter juga menyarankan untuk beristirahat dirumah dan selalu minum obatnya. Nisa mengerti dan akan diurus semuanya oleh Nisa sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Bunga Syakila
semoga cepat terbongkar perselingkuhan aldi sama sinta
2022-01-04
5
Aulia Nia
aq tunggu penyesalanmu aldy
2022-01-03
2
Tri Widayanti
Suami laknat,istri ngurusin ibunya malah asyik demenan😏
2021-12-13
2