"Nisa.., kesini nak." mama memanggilnya.
"Kamu istirahatlah dikamar Aldi, kamu sudah setiap hari mengurus mama." Kamu pasti lelah dan lagi harus bekerja." Biar semua yang lain mbak yang akan mengurusnya nak." ucap mama sambil menggenggam tangan dan mengelus kepala Nisa.
Nisa terharu, namun dia menahan air matanya." Terima kasih ya sayang... kamu memang anak mama yang baik." Maafkan mama ya nak." ucap mama dan memeluk Nisa.
Nisa sungguh senang sekali, dia sangat merindukan pelukan mama mertuanya.
Nisa memang sangat lelah dan dia tetap semangat karena pelukan mama mertuanya.
Siang itu Nisa tidak beristirahat, dia malah pergi ke butiknya. Dia merasa kasihan dan tidak adil kepada Anita.
Sebelum sampai ke butik, dia mampir dulu ke cafe dan memesan makanan untuk makan siang Anita.
Bahkan juga membelikan makanan untuk anak Anita juga.
Nisa sampai disana, Anita masih sibuk akan dengan para pelanggan. Dia memang pekerja keras, dan dia punya impian untuk anaknya menjadi orang sukses. Nisa sangat senang melihat dia berjuang demi anaknya.
Tetapi Nisa masih menantikan kehadiran buah hati dikehidupannya.
"Anita, kamu kemari dong sebentar. Biar itu mereka yang urus." ucap Nisa.
"Iya mbak ada apa?" tanya Anita.
"Kamu sudah makan?" tanya Nisa.
"Belum buk, dari tadi masih ramai pelanggan.
"Kalau gitu kamu makan dulu gih." Ini saya belikan kamu makan siang." ucap Nisa.
"Loh mbak kok repot - repot..., saya gak enak sama yang lain mbak...?" ucapnya.
"Yang lain juga sudah saya berikan kok." Dan ini ada juga makanan untuk anak kamu." Nanti kamu pulang lah lebih awal."
"Selesai makan pulang lah langsung." Dan istirahat dirumah ya.."
"Saya mengerti mbak, terima kasih ya mbak." ucap Anita.
"Sama - sama ya Nit..., saya juga terima kasih sudah mau membantu." ucap Nisa.
...****************...
Semenjak itu mama Aldi menjadi sayang dengan Nisa. Setiap hari Nisa diantar makanan sama mamanya. Dan Nisa sangat senang mendapat perhatian itu.
"Mas..., kamu lagi sibuk gak." tanya Nisa saat makan malam bersama dimeja makan.
Malam ini Aldi tumben dirumah, biasanya dia selalu pulang malam dan sangat larut.
"Ada apa rupanya?" Tanya Aldi.
"Minggu depan kan hari ulang tahun mama. Aku ingin mas,bisa datang kesana bersama Nisa mas..." Ucap Nisa.
"Walau mas tidak ingin..., tapi minimal biar papa dan mama tidak melihat kita begini sekarang." Biar mama bahagia di hari ulang tahun nya mas." ucap Nisa lagi.
"Iya sudah nanti kita kesana." Aldi setuju.
Anisa sangat senang Aldi mau pergi dengan nya. Nisa masih tidak mau menambah kekeruhan antara dia dan Aldi. Dia belum bertanya pada Aldi tentang sikapnya. Nisa hanya masih memberikan perhatiannya. Dan masih menjadi istri yang selalu melayani Aldi.
Malam itu malam sabtu, Nisa sudah belanja untuk bahan-bahan kue. Papa dan Nisa sudah membuat kejutan untuk mama. Papa paginya akan membawa mama berbelanja, sedangkan Nisa datang kesana dan mendekor halaman belakang untuk membuat pesta kecil - kecilan disana.
Malam itu Nisa sudah membuat kue pastel ayam kesukaan mama mertuanya. Dan Nisa juga sudah mengundang saudara serta teman arisan mama. Semua di buat rahasia oleh Nisa.
Aldi akan datang siang nanti membawa kue ultah untuk mamanya. Semua dekor dan makanan Nisa yang urus. Kue dan makanan kecil sudah siap dimeja. Makan siang nya mbak sudah siapkan di meja makan taman.
Tiba - tiba saja..., tuuuuuttt...., ttuuuutttt...
"Hallo, iya pa ada apa?" tanya Nisa.
"Nisa, papa dan mama akan pulang sekarang. Mama sudah lelah katanya mau pulang." ucap papa.
"Iya pa, Nisa sudah siapi semua." kata Nisa sangat senang.
Nisa sudah menelpon Aldi agar membawa kuenya segera kerumah mama. Aldi pun bergegas pergi mengambil kue pesanan ultah untuk mama.
...****************...
Setelah sampai dirumah, mama dan papa beristirahat diruang tamu. Mbak langsung menyiapkan minum untuk mama dan papa. Aldi pun datang dengan kue ultah dan ternyata Sinta juga bersamanya.
Mereka datang berdua dan Sinta yang membawa kuenya.
Nisa sedikit terkejut, mereka bisa datang bersama.
"Mas, kamu kok dengan Sinta?" tanya Nisa.
"Ya iya lah... siapa yang pegang kuenya. Aku kan lagi nyetir gimana aku pegang coba, jadi aku ajak saja Sinta." ucap Aldi.
Nisa hanya terdiam dan berfikir ada benarnya juga apa yang dibilang suaminya. Tetapi sebenarnya Nisa agak curiga dengan sikap mereka yang terlalu akrab. Tetapi Nisa mikirnya positif saja, tanpa rasa ragu.
"Mama, kita ke taman belakang yuk, disana ada teman - teman mama sudah menunggu mama." ucap Nisa.
"Ah, iya Nis?" Mama senang sekali, siapa punya ide ini pa?" tanya mama.
"Ini semua Nisa yang siapkan ma.." ucap papa.
"Nisa sangat sayang sama mama ma..." ucap Nisa.
"Mama mau kan anggap Nisa anak mama..., Nisa tidak punya orang tua lagi ma..." Nisa memeluk mama dan menitihkan air mata.
"Nisa... kamu memang anak mama kok Nis..., Mama sudah menjadi anak kandung mama. Jangan sedih lagi ya nak." ucap mama mertuanya.
...**************...
Lalu semua menuju taman belakang, betapa terkejutnya mama saudara dan semua teman mama memberikan kejutan juga.
Mama menangis dan terharu, lalu memeluk Nisa yang saat itu ada disamping.
"Terima kasih ya nak..., mama sayang dan bahagia sekali hari ini." Mama sayang kamu Nisa..." Mama mencium pipi Nisa. Sinta yang melihat hal itu hanya tersenyum sinis dan tertawa dalam hatinya." Kasihan sekali harus mengemis kasih sayang dari mama mas Aldi." gumamnya Sinta dalam hati.
Mama Aldi sekarang sudah membuka hatinya dan dengan tulus menyayangi Nisa.
"Aldi..., sini nak." mamanya memanggil.
"Aldi..., jaga istri mu baik - baik ya sayang..., usia mama sudah bertambah." Jika nanti mama dan papa sudah tidak ada kamu lah yang bertanggung jawab sepenuhnya atas Nisa ya nak." Ucap mama dan papanya.
"Aldi mengerti ma, pa." ucap Aldi melihat Nisa.
Sinta lalu menyela dari belakang.
"Selamat ulang tahun ya tante..." Semoga tante sehat dan panjang umur, biar bisa timang cucu." ucap Sinta.
Sinta melirik ke Nisa disebelah, dan tersenyum. Nisa senyum kembali membalas dengan ragu.
Sinta sengaja melakukan itu pada Nisa, dan juga kepada Aldi agar dia
teringat kembali akan kesalahan Nisa istrinya.
"Terima kasih ya Sinta, sudah menyempatkan waktu untuk kesini." ucap mama Aldi.
"Iya tante, jangan sungkan." Ucap Sinta.
Nisa semakin bingung dan curiga kepada Sinta. Dalam hatinya dia bertanya." Ada apa dengan Sinta." Dan mengapa dia juga sudah berubah." Sudah lama tidak bertemu dengan nya." Tapi tidak menyangka Sinta sudah berubah."Gumam dalam hati Nisa.
Nisa masih terkejut dengan perubahan Sinta yang tidak seperti biasanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Yukity
semangat👍🏻😍
2022-08-26
2
Tri Widayanti
Bikin Suamimu menyesal Nis
2021-12-13
2