"Aku akan membantu Nadia??" Ujar Gisella sembari mengambil kalung miliknya dan menuangkan satu tetes air suci ke dahi Nadia.
Setelah itu, Nadia tertidur. Akan tetapi hal itu membuat Nathan panik ,karena Nadia tiba-tiba menutup matanya.
"Nadia ,bangun kenapa kau menutup matamu?!" Tanya Nathan yang khawatir dengan kondisi Nadia.
"Tenanglah, dia akan baik-baik saja dan dia akan bangun setelah tubuhnya dinetralkan oleh kekuatan air suci ini tadi!" Ujar Gisella memberi tahu Nathan tentang kekuatan air suci.
"Apa kau bersungguh-sungguh?!" Tanya Nathan dan hanya di jawab anggukan oleh Gisella.
Nathan pun menggendong Nadia dan membawanya ke sebuah kamar yang sudah di sediakan di gedung itu.
Hari itu pernikahan juga di batalkan karena kondisi Nadia yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan acara.
"Gisella?!" Ujar Chan yang tiba-tiba datang ke ruang make up pengantin, mendengar panggilan itu ,Gisella langsung menoleh ke arah Chan.
"Chan?!kenapa kau bisa ke sini?" Ujar Gisella setelahnya.
"Kau pergi ke toilet begitu lama, aku pikir terjadi sesuatu padamu, jadi aku mutusin buat nyari kamu, eh taunya kamu ada di sini!" Ujar Chan dengan mulut manyun.
Gisella menghela nafasnya dan akhirnya menceritakan semuanya kepada Chan.
"Oh jadi gitu? Kami ke atas gedung sendiri? Kenapa nggak ngajakin aku aja sih?!" Tanya Chan.
"Kalau aku ngajak kamu, yang ada nggak keburu Chan,, aku pikir Nadia udah mau melompat ,,,jadi aku buru-buru ke atas?!" Ujar Gisella menjelaskan.
"Tolong aku?!" Ujar hantu tadi.
Hantu yang tadinya mengikuti Gisella dan yang tidak lain adalah sosok yang mempengaruhi Natha datang menghampiri Gisella.
Gisella bertanya kepada Chan apakah Chan juga bisa melihatnya, namun ternyata tidak, dan akhirnya Gisella hanya menyuruh Chan untuk diam saja.
"Tolong beri aku air suci kamu dan bantu aku terlepas dari penderitaan ini?!" Mohon hantu itu pada Gisella.
"Aku tidak akan membantumu setelah apa yang sudah kau lakukan pada sahabatku!" Ujar Gisella.
"Apa kau lupa kalau aku hanyalah di suruh oleh iblis itu??!" Ujar hantu itu.
"Dan apa kau lupa pada setiap pengantin wanita yang sudah kau pengaruhi sampai merek semua mati dengan mengenaskan?!" Ujar Gisella.
"Gisella kau bicara sama siapa?" Tanya Chan yang tidak tahu akan apa-apa. Dan Gisella bahkan juga tidak menggubris pertanyaan Chan.
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi dengan tenang, setelah apa yang sudah kau lakukan pada sahabatku!!"ujar Gisella marah.
"Ku mohon bantu aku untuk pergi dengan tenang!" Ujar hantu itu meminta tolong pada Gisella.
"Aku akan membantumu pergi, tapi aku tidak akan mengantarmu ke tempat yang kau inginkan! Melainkan ke tempat yang pantas kau tinggali secara abadi!" Ujar Gisella pada hantu itu dengan penuh amarah.
"Tidak!! jangan!! Aku mohon!!" Ujar hantu itu memohon pada Gisella.
"Dengan begitu jeratan yang menjeratmu akan hilang, dan mereka yang mati karenmy juga akan tenang di alam sana?!" Ujar Gisella lalu mengeluarkan cincin yang tadi di lempar oleh hantu itu.
"Apa yang akan kau lakukan dengan cincin itu?!" Tanya hantu itu bingung.
Gisella tidak menjawab pertanyaan hantu itu dan langsung mengajak Chan ke suatu tempat, hantu itu yang masih bingung dengan apa yang akan dilakukan oleh Gisella, akhirnya mengikuti kemana Gisella akan pergi.
Ternyata Gisella pergi ke tempat pembakaran sampah, lebih tepatnya sebuah tong yang biasa di gunakan untuk membakar sampah, Gisella meminta Chan untuk membakar sampah yang ada di tong sampah itu. Chan hanya menuruti apa yang di katakan oleh Gisella. Baru setelahnya hantu itu paham dengan apa yang akan dilakukan oleh Gisella.
"Tidak! Jangan lakukan itu!" Ujar hantu itu yang memohon lagi.
Gisella tidak peduli dengan permohonan hantu itu, dan langsung saja cincin itu di lemparkan ke tong sampah yang kini isinya sudah di bakar oleh Chan. Hantu itu sangat kepanasan saat cincin miliknya di lemparkan ke dalam api.
"Dasar tidak tahu diri?!" Ujar sosok iblis yang menaungi hantu itu, suaranya hanya bisa di dengar oleh hantu itu saja. Hantu itu terus memohon saat perlahan tubuhnya terbakar dan pergi ke neraka, tempat yang akan menjadi keabadiannya.
Gisella menghela nafas, namun setelahnya dia merasa pusing dan beruntung ada Chan yang memegangnya.
"Gisella, kamu tidak apa-apa?" Tanya Chan yang belum sempat di jawab oleh Gisella. Gisella sudah pingsan setelah di tanya oleh Chan, hal itu membuat Chan sangat khawatir dengan kondisi Gisella.
Chan akhirnya menggendong Gisella dan membawanya ke tempat yang sama dengan Nadia beristirahat tadi. Nadia sendiri juga belum sadarkan diri. Sampai akhirnya Chan dan Nathan hanya bisa menunggu kedua wanita itu sadar, sembari bertukar pikiran satu sama lain.
Tak lama kemudian Nadia sadar dari pingsannya ,dan bertanya ada apa sebenarnya.
"Loh bukannya kita mau nikah?!" Tanya Nadia pada Nathan yang berada di dekatnya.
"Pernikahan kita sudah aku batalkan, karena kamu tadi hilang!" Ujar Nathan yang setelahnya menjelaskan tentang apa yang terjadi kepada Jiso sebelum dia pingsan.
"Loh Gisella? Ada apa dengan Gisella?!" Tanya Nadia yang melihat Gisella pingsan.
"Dia,,,,,!" Ucapan Nathan terpotong dengan Chan yang langsung menyambarnya.
"Gisella cuma kelelahan aja kok, paling sebentar lagi dia sadar?!" Ujar Chan yang sebenarnya di dalam hatinya merasakan khawatir yang amat sangat.
"Astaga! Kenapa tidak membawanya ke rumah sakit saja?!" Ujar Nadia yang menyarankan Chan untuk membawa Gisella ke rumah sakit.
Namun belum sempat Chan menjawab ucapan Nadia, ternyata Gisella sudah terlebih dulu sadar dari pingsannya.
"Gisella kamu sudah bangun?!" Tanya Chan yang senang melihat Gisella yang sudah sadar dari pingsannya.
"Kamu nggak apa-apa kan ,Sel?" Tanya Nadia.
Gisella hanya menjawab dengan senyuman lalu mengangguk perlahan ,tanda bahwa dia baik-baik saja.
"Aku cuma sedikit lelah saja." Ujar Gisella.
"Gisella, makasih kamu sudah menolong Nadia!!" Ujar Nathan mengucapkan terima kasih kepada Gisella.
"Sama-sama, lagi pula ini sudah menjadi tugasku,,Nadia juga sahabat aku sendiri ,,,jadi aku nggak mungkin membiarkan dia terluka sedikitpun?!" Ujar Gisella yang setelahnya menoleh ke arah Nadia berada. Nadia yang melihat Gisella menoleh ke arahnya lantas membalas senyuman Gisella dengan penuh haru ,lalu memeluk Gisella hangat
"Oh iya Gisella apa dia kekasihmu?" Tanya Nadia pada Gisella mengenai Chan.
"Tidak, dia hanya temanku!" Jawab Gisella singkat.
"Hanya teman rupanya." Ujar Chan dari lubuk hatinya yang paling dalam.
Setelah kejadian itu ,Gisella menyuruh Nadia untuk berkunjung ke mansion milik Gisella. Nadia pun juga menyetujuinya.
Nathan mengatakan pada Nadia kalau pernikahannya akan di tunda dulu sampai kondisinya mulai membaik lagi. Salah satunya karena Nathan juga masih trauma jika nantinya terjadi sesuatu pada Nadia lagi. Nadia sendiri juga hanya bisa pasrah dan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan acara pernikahan lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
Astiah Harjito
kok Jiso sih?
2022-09-20
1
Hendra Dwi M
next thor
2021-11-01
5