Masih di waktu yang sama dan tempat yang sama juga, ternyata Chan juga melintasi jalan itu, entah kenapa kepala Chan justru malah bertambah sakit ,sehingga dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh.
Pandangan Chan juga mulai kabur dan akhirnya menghentikan mobilnya di sembarang tempat, tanpa tau kalau dia berhenti di perempatan jalan dengan tiba-tiba.
"Arkkhhh kepalaku sakit sekali" ucap Chan sembari memegang kepalanya yang terasa sakit.
Gisella terkejut melihat mobil yang tadinya mengemudi dengan kecepatan penuh kini tiba-tiba mengerem mendadak. Dan kebetulan lampu di perempatan itu sedang padam.
"Astaga, apa yang dilakukan pengemudi itu?! kenapa dia berhenti di tengah-tengah perempatan ?!" ucap Gisella yang terlihat heran dengan apa yang dia lihat.
Mata Gisella terbelalak saat melihat ada truk yang melaju dengan kecepatan penuh, menuju ke arah mobil itu yang tidak lain adalah mobil Chan.
"HEY PERGI DARI SANA!!!!" Teriak Gisella saat truk itu mulai mendekat. Namun Chan tidak mendengar teriakan Gisella, dia masih memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.
Karena jarak Gisella dengan mobil Chan cukup jauh, Gisella berlari dengan tujuan menyelamatkan Chan. Namun terlambat, truk itu telah lebih dulu menghantam mobil Chan.
Mobil Chan tertabrak hingga terbalik. Gisella hanya bisa diam membeku melihat kejadian itu
"To...tolong!!!" Chan yang masih sedikit membuka matanya merintih meminta tolong.
Tanpa sengaja kucing yang tadinya di gendong oleh Gisella ,melompat turun dengan membawa kalung berisi air suci milik Gisella.
Gisella yang masih diam membeku itu tidak sadar kalau kalungnya terjatuh akibat di gigit oleh kucing tadi.
Tiba-tiba.....
"Tolong selamatkan dia!!" suara yang muncul di belakang Gisella, sontak membuat Gisella terkejut dan berbalik.

Gisella terkejut melihat sosok hantu yang kini berdiri di depannya. Gisella meraba kalung di lehernya namun tidak ada.
"Di mana kalungku? haish pasti terjatuh! pantas saja hantu ini bisa mendekatiku!?" batin Gisella sambil menyentuh lehernya yang memastikan bahwa kalungnya benar-benar hilang.
Hantu itu berkata "Ku mohon selamatkan dia, kasihan dia merintih kesakitan!!" pinta hantu itu. Gisella memejamkan matanya dan berpikir.
"Tidak!!!" jawaban yang keluar dari mulut Gisella " Aku tidak mau berurusan dengan hantu lagi!!" ucap Gisella tegas pada hantu itu.
"Tapi dia masih hidup!? ku mohon selamatkan dia" pinta hantu itu lagi.
"Tidak Gisella, Kamu sudah berjanji pada Andrian kalau kamu tidak akan berurusan sama yang namanya hantu" batin Gisella.
Gisella mengalami dilema yang sangat membingungkan. Di satu sisi dia sudah berjanji pada Andrian kalau dia tidak akan berurusan lagi dengan hantu. Di sisi lain ada nyawa yang harus dia selamatkan di dalam mobil yang kini kondisinya sudah terbalik.
"Haish aku harus menolongnya" ucap Gisella yang sudah mengambil keputusan untuk menolong pria itu ,dan segera berlari secepat mungkin ke arah insiden kecelakaan itu terjadi.
"Hey bangunlah" tanya Gisella pada seorang pria di dalam mobil itu. Chan saat itu sudah tidak sadarkan diri karena sakit kepala yang membuatnya tak sadarkan diri juga ditambah dengan kecelakaan itu.
Tanpa pikir panjang Gisella langsung mengeluarkan Chan dari mobil itu, karena di dekat sana tidak ada orang yang bisa dimintai pertolongan. Bahkan sopir truk yang menabrak tadi juga melarikan diri. Setelah Chan berhasil di keluarkan dari mobilnya Gisella segera membawanya ke rumah sakit terdekat.
Sesampainya di rumah sakit, Gisella hendak pergi untuk pulang ke mansionnya. Namun ternyata di halangi oleh hantu yang tadi meminta tolong pada Gisella untuk menyelamatkan Chan.
"Terima kasih sudah menolongnya" ucap hantu itu pada Gisella. "Sudah, aku tidak akan membantunya lagi, sebentar lagi dia akan sadar dan memberi tahu keluarganya?!" jawab Gisella pada hantu itu yang masih terus mengikutinya.
"Jaga dia, hidupnya sekarang sedang dalam bahaya?!" pinta hantu itu pada Gisella "Apa peduli ku? aku tidak mau berurusan lagi" jawab Gisella tegas.
"Tapi dia bukan hantu, dia manusia?! aku tau kau gadis yang baik, bantulah dia dari kejahatan yang sedang menerpanya" ucap hantu itu untuk meyakinkan Gisella "hantu ini benar, seharusnya aku menolong sesamaku sendiri, dia manusia bukanlah hantu, Andrian pasti juga akan paham dengan apa yang sekarang terjadi di posisiku sekarang" batin Gisella "Baiklah?!" jawab Gisella singkat.
Hantu itu tersenyum pada Gisella lalu menghilang begitu saja dari hadapan Gisella.
Tidak lama kemudian, dokter yang tadi memeriksa kondisi Chan pun keluar dari ruangan Chan.
Dokter itu memberi tahu Gisella kalau pasien mengalami Amnesia, akibat benturan yang sangat keras pada kepalanya. Gisella diminta dokter untuk tidak membuatnya tertekan ,dan tidak boleh memaksa dia mengingat hal yang berat-berat. Dokter takut kalau sampai dia hilang ingatan untuk selama-lamanya, dan akan mempengaruhi hidupnya juga.
Gisella hanya menyetujui apa yang dokter itu ucapkan.
Hantu itu kembali muncul dan menemui Gisella yang masih duduk di ruang tunggu pasien.
"Tolong jaga dia?! kau tidak mungkin membiarkannya hidup dengan kondisi seperti ini kan?!" pinta hantu itu lagi. "Iya iya, haish kehidupan aku aja udah banyak masalah , sekarang demi dia yang bahkan aku nggak kenal sama sekali" jawab Gisella sambil menggerutu.
Hantu itu tersenyum lagi pada Gisella ," Nggak usah senyum-senyum kayak gitu?! kamu lebih menakutkan kalau senyum , itu mengerikan" ucap Gisella pada hantu itu.
Hantu itu pun menghilang dari hadapan Gisella.
Gisella menunggu Chan di dalam ruang rawat, dan mencari tahu identitas apa yang dia bawa, namun sayangnya Gisella tidak menemukan kartu identitas atau apalah itu. Gisella yang mengantuk akhirnya tidur di kursi yang ada di samping ranjang Chan.
Sampai akhirnya Chan terbangun......
"Siapa kamu?!" tanya Chan pada Gisella yang sontak terbangun mendengar suara Chan. " Eh , kamu udah bangun?! aku yang tadi nolongin kamu pas kecelakaan?!" jawab Gisella yang berharap dia mengingat namanya.
" Aku siapa?!" ucap Chan dengan tiba-tiba.
"Lah nih orang gimana sih, harusnya sih bangun tadi dia langsung nanyain namanya dulu, aku pikir dia tau namanya, eh ternyata dia juga lupa sama namanya sendiri?! apes banget sih aku?!" Gerutu Gisella di dalam hatinya.
"Kamu nggak tau nama kamu?!' tanya Gisella yang di hanya di jawab dengan gelengan.
Gisella juga memberi tahu dia kalau dia mengalami Amnesia dan tidak bisa mengingat apapun.
Tiba-tiba saja kepala Chan terasa sangat sakit ,dan Gisella hendak berlari ke ruangan dokter untuk meminta pertolongan. Namun niat Gisella yang hendak memanggil dokter ,di halangi oleh Chan yang memegang tangannya.
"Itu tidak perlu, tolong temani aku sampai aku mengingat segalanya" pinta Chan pada Gisella.
🙄🙄🙄🙄🙄 Gisella heran dengan apa yang diminta oleh Chan, "Tadi hantu, sekarang dia sendiri bahkan juga memintaku untuk menemaninya?! haish apes banget sih?!" batin Gisella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
Wenisari
ap Chan akn jadi pacar gisella
2021-12-01
6
Mufi
thor pke poto dong biar mkin greget gt ceritanya
2021-10-22
3