"Sorry sebelumnya, tapi apa aku boleh tau siapa itu Andrian?!" tanya Chan.
Gisella kembali menoleh ke arah Chan dan menatap Chan dengan mata sendunya.
"Andrian adalah kekasihku?!" ujar Gisella yang setelah melihat ke arah depan.
"Kekasih?!" tanya Chan.
Gisella mengangguk dan menjawab Chan lagi "Tapi ,sudah hampir seminggu dia menghilang, aku tidak tahu dia pergi ke mana?!" ujar Gisella yang matanya mulai berkaca-kaca "Terakhir kali dia bilang ingin datang ke sini untuk menjemput aku ,tapi sampai hari ini, dia tidak datang, bahkan dia tidak ada kabar sama sekali?!" Ujar Gisella yang mulai menitihkan air matanya "Mansionnya kosong ,bahkan kedua orang tuanya juga tidak tahu dia ada di mana?!" ujar Gisella lagi.
Chan kembali menenangkan Gisella yang berlarut dalam kesediahannya.
"Sudah ,jangan menangis, mungkin dia sedang sibuk?!" ujar Chan menenangkan Gisella.
"Tapi sibuk apa? ponselnya saja bahkan tidak aktif Chan!" jawab Gisella yang masih menitihkan air matanya.
"Kamu yang sabar ya ,mungkin ada sesuatu yang membuat Andrian tidak bisa menemui kamu?!" Jawab Chan yang memeluk Gisella hangat.
Saat Gisella berada di pelukan Chan. Tiba-tiba saja terdengar suara perut Chan yang keroncongan ,akibat lapar. Dan itu sontak membuat Gisella tersenyum kecil.
"Apa kau lapar?!" tanya Gisella pada Chan yang sedang lapar.
"Hehehe!" jawab Chan singkat.
Chan dan Gisella pun akhirnya memasak bersama di dapur milik Gisella. Chan yang awalnya bilang kalau dia tidak bisa memasak, namun ternyata Chan sangat pandai memasak hingga membuat Gisella kagum.
"Woah, katanya kamu nggak bisa masak?! tapi kamu bisa menyajikan makanan sebanyak ini?!" kagum Gisella pada Chan " Eh tunggu, jangan-jangan nggak enak lagi?" Ejek Gisella pada masakan yang di buat oleh Chan.
"Ya ,nggak tau juga, kamu coba aja dulu?!" ujar Chan
Mereka pun akhirnya memakan makanan yang di buat oleh Chan dengan sedikit bantuan dari Gisella.
Gisella merasa benar-benar mengakui kalau memang masakan Chan begitu lezat ,bak masakan di resto.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di satu sisi, Andrian yang melihat semuanya dari jauh, merasakan kesakitan di dalam hatinya, akibat melihat kekasihnya yang sedang bersama dengan pria lain di dalam satu mansion.
"Ini salahku, semua ini memang salahku?!" ujar Andrian menyesal "Kamu berhak bahagia Gisella, aku sadar kalau kita memang sudah tidak bisa bersama lagi! Dunia kita berbeda?!" ucap Andrian lagi dengan menitihkan air matanya.
Andrian hanya bisa menatap sedih pujaan hatinya itu dari kejauhan.
"Andaikan aku bisa mengulang waktu, aku ingin selalu ada di samping kamu Gisella?!" UjarAndrian sambil terus menitihkan air mata penyesalannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di sisi Gisella, dia merasa kalau ada yang sedang memperhatikan dia , namun dia tidak tau siapa yang sedang memperhatikan dia.
Gisella berusaha mengabaikan rasa penasarannya tentang siapa yang memperhatikan dia, dan tidak lagi mau berusaha untuk mengerti apa yang tidak kasat mata lagi, setelah dia berjanji pada Andrian.
Setelah mereka selesai makan, Gisella mengantarkan Chan ke kamar ruang tamu yang ada di mansion Gisella.
"Ini kamar kamu!" ujar Gisella yang menunjukkan kamar tamu pada Chan.
"Cukup nyaman!" jawab Chan "Haish, kalau nggak nyaman ,aku nggak bakal tinggal di sini!" ujar Gisella sedikit kesal.
Setelah memberi tahu kamar yang akan ditempati oleh Chan. Gisella menuju kamarnya sendiri untuk membersihkan badannya.
Saat Gisella hendak mandi, dia melepaskan kalungnya ,karena Gisella takut kalau air sucinya tercampur dengan air untuknya mandi.
Setelah selesai mandi, Gisella mencari ponselnya. Namun ,dia tidak menemukan ponselnya di mana-mana.
"Haish ,masak ketinggalan di rumah sakit sih?!" ucap Gisella kesal.
Gisella berusaha mengingat dimana dia menaruh ponselnya. Sampai akhirnya , pikirannya tertuju pada mobil, dan dia ingat kalau ponselnya dia taruh di mobil.
"Oh iya, kan tadi aku taruh di mobil! Haish , mana mobil juga lupa aku masukkan ke garasi lagi?!"
Kemudian, Gisella segera berlari menuju mobilnya yang masih terparkir di dapan, juga belum di masukkan ke dalam bagasi.
Saat Gisella berlari menuruni tangga dari kamarnya, Chan saat itu juga sedang berada di dapur untuk mengambil air minum.
Melihat Gisella berlari, Chan langsung mengikuti Gisella. Namun saat Gisella sampai di mobil Chan hanya berhenti di pintu saja.
Tanpa sengaja Gisella melihat sosok yang berada di dekat gerbang mansionnya.
"Gisella?!" ucap Andrian.
Sontak membuat Gisella terkejut dengan suara yang tidak asing itu, Gisella langsung menoleh ke arah Andrian.
"Andrian?!" ujar Gisella dengan hati yang tak karuan melihat kekasihnya yang sudah kembali.
"Apa Gisella bisa melihatku? dia tidak memakai kalungnya? ini bisa menjadi kesempatan aku untuk memberi tahu dia yang sebenarnya?!" batin Andrian.
Gisella yang senang bisa melihat Andrian , dia akhirnya berjalan mendekati Andrian.
"Kau dari mana saja?! kenapa kamu baru datang hari ini? kemarilah, aku sangat merindukan kamu sayang! apa kamu tidak merindukanku?!" tanya Gisella yang perlahan berjalan mendekat ke arah Andrian.
Saat Gisella hendak memeluk Andrian. Andrian melarang Gisella untuk mendekatinya.
"Tunggu!!" ujar Andrian.
Sontak Gisella menghentikan langkahnya.
"Kenapa? apa kamu nggak ngebolehin aku buat meluk kamu?!" ujar Gisella yang heran akan sikap Andrian "Apa kamu mau bilang ,kalau kamu punya wanita lain?!" ujar Gisella dengan wajah sendu.
Andrian yang awalnya hanya diam, akhirnya angkat bicara dan menatap Gisella dengan tatapan sendunya.
"Gisella dengarkan aku!" ujar Andrian yang membuat Gisella menatap mata Andrian lekat-lekat ,walau jarak mereka hanya 2 langkah saja, namun mereka bisa tau apa yang sedang mereka rasakan.
"Aku minta maaf sama kamu, karena aku tidak pernah percaya sama kamu! maaf karena aku tidak percaya kalau kamu sebenarnya bisa melihat mereka yang tidak kasat mata?!" ujar Andrian pada Gisella.
Gisella bingung dengan apa yang di maksud oleh Andrian.
"Andrian, apa maksud kamu? bukankah aku sudah bilang sama kamu, kalau aku nggak mau lagi berurusan sama mereka yang tidak terlihat?!" ujar Gisella menjelaskan pada Andrian.
"Iya sayang aku tahu, bahkan sekarang aku merasakannya sendiri?!" ujar Andrian dengan mata sendunya.
Deg,,
"Sayang, maksud kamu apa? aku nggak ngerti?!" ujar Gisella bingung.
"Sekarang aku percaya padamu sayang!" ujar Andrian yang semakin membuat Gisella bingung dibuatnya.
"Sudah sayang, jangan bahas itu lagi ya! aku sudah berjanji padamu! apa kamu lupa?" ucap Gisella.
"Buang janji itu , dan lakukan kebaikan untuk makhluk tak kasat mata yang membutuhkan bantuan kamu!! Termasuk aku ?!" ujar Andrian meyakinkan Gisella.
"Andrian ,kamu ngomong apa sih, aku makin nggak ngerti deh sama kamu, mending kita bahas di dalam aja ya!" ujar Gisella yang menawarkan Andrian untuk masuk ke dalam mansionnya.
"Aku tidak bisa masuk!" ucap Andrian.
Gisella menghela nafasnya, karena merasa Andrian seperti sedang mempermainkannya.
"Sayang, udah deh ayo kita masuk ya!!" perintah Gisella sembari menarik tangan Andrian untuk di ajak masuk ke dalam mansion.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
liani purnapasary
😪😭😭😭😭kasisn skli nasib Adrian,mninggal tdk ada yg tahu sm skali,trs gimana jasad x,apkh sdh d kubur?
2023-10-20
0
farend
😥
2022-09-18
0
olivia
lanjutttt
2021-12-22
0