Koma

Setelah itu sesampainya di rumah sakit, dokter segera menangani Andrian dan beberapa suster mengobati luka pada kepala Gisella yang terkena lemparan pot.

Selang beberapa menit dokter keluar dan memberitahu Gisella kalau pasien atas nama Andrian harus segera dioperasi, karena hal itu Gisella segera memberi tahu mama dan papa dari Andrian dan mereka langsung menuju rumah sakit.

"Gisella bagaimana keadaan Andrian nak?!" tanya papa Andrian pada Gisella , "Om ,tante maafkan Gisella, Gisella juga nggak tau kalau Andrian akan seperti ini, Gisella nggak bermaksud membahayakan nyawa Andrian" ucap Gisella sembari memeluk mama Andrian.

Mama Andrian hanya bisa membalas pelukan Gisella dan juga menenangkan Gisella "Nak, ini bukan salah kamu, mungkin ini sudah menjadi cobaan buat kalian berdua" ucap mama Andrian.

Sedangkan di sisi lain ,Papa Andrian berada di ruang dokter untuk menandatangani surat persetujuan untuk menjalankan operasi. Setelah selesai menandatangi surat itu , papa Andrian menemui istrinya dan juga Gisella yang sedang menunggu di ruang tunggu.

"Nak ,kamu tidak perlu khawatir, Andrian sedang dalam penanganan dokter" ucap papa Andrian yang sembari mengusap kepala Gisella. "Maafkan Gisella om, Gisella juga nggak tau kalau tiba-tiba saja Andrian muncul dan melindungi Gisella" tangis Gisella semakin pecah. "Sudah lah nak, lagi pula itu sudah menjadi tugas Andrian bukan untuk melindungi kamu" hibur mama Andrian kepada Gisella yang masih terus menangis"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di sisi lain, Chan bersiap untuk berangkat ke perusahaanya dan berpamitan dengan Wendy.

"Sayang, aku akan pergi ke perusahaan hari ini, apa kamu mau ikut?!" tanya Chan pada Wendy yang masih duduk di ranjangnya, "Tidak Chan aku akan menunggumu di sini saja" jawab Wendy dengan senyuman di wajahnya.

Chan pun berangkat menuju perusahaannya sedangkan Wendy masih saja terus memikirkan aktivitas ranjang yang tadi malam dia lakukan bersama dengan Chan

"Haish mikir apa sih aku ini?, Chan sebentar lagi akan menikahi aku, dan kita akan selamanya bersama bukan?" batin Wendy sembari senyum-senyum sendiri saat kembali mengingat aktivitas ranjang yang sudah dia lakukan bersama dengan Chan.

Di perjalanan Chan hampir saja menabrak seekor kucing yang tiba-tiba saja melintas di depan mobilnya hingga dia langsung menginjak rem secara mendadak.

"Astaga!?" menghela nafas, "Hampir aja aku tabrak tuh kucing" ucap Chan di dalam mobilnya sembari mengusap-usap dadanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kembali pada Gisella yang masih berada di rumah sakit untuk menunggu operasi yang belum juga selesai. Sudah lebih dari setengah jam dokter belum juga keluar dari ruang operasi.

1 jam kemudian lampu ruang operasi yang tadinya berwarna merah kini berubah menjadi hijau yang menandakan bahwa operasi sudah selesai, dan dokter juga sudah keluar dari ruang operasi.

"Dok bagaimana keadaan anak saya?!" tanya papa Andrian pada dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi. "Pasien sudah melewati masa kritisnya dan sekarang sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat inap" jawab dokter itu.

Jawaban dokter itu membuat Gisella dan juga orang tua Andrian merasa lega dan juga bahagia karena Andrian sudah melewati masa kritisnya.

Sudah satu hari semenjak Andrian di pindahkan ke ruang rawat inap, Andrian tidak kunjung sadar. Hal itu membuat Gisella khawatir akan kondisi Andrian , dan Gisella memutuskan untuk menyuruh dokter memeriksa keadaan Andrian lagi.

Setelah pemeriksaan lagi ternyata Andrian mengalami koma, Gisella sangat sedih mendengar pernyataan dokter yang juga tidak mengetahui kapan Andrian akan sadar dari komanya.

"Sayang bangunlah, maafkan aku yang sudah membuatmu menjadi seperti ini" bicara Gisella pada Andrian yang masih terbaring koma di ranjang.

Karena orang tua Andrian masih ada urusan bisnis di luar negeri ,mereka memutuskan untuk menyuruh Gisella menemani Andrian di rumah sakit.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di sisi lain Wendy sudah beberapa hari ditinggal oleh Chan, karena Chan memiliki urusan bisnis di luar kota. Sebenarnya Chan sudah mengajak Wendy untuk ikut bersamanya .Namun Wendy menolak ajakan Chan dan memilih untuk tetap di hotel. Itu semua Wendy lakukan semata-mata karena ingin memberikan kejutan untuk Chan saat hari ulang tahunnya nanti.

Beberapa hari kemudian Andrian sadar dari komanya dan melihat Gisella yang tertidur pulas di dekat lengan Andrian.

"Dasar gadis bodoh, kamu rela mempertaruhkan nyawamu sendiri" batin Andria saat memandang wajah Gisella yang tengah tertidur pulas itu. Gisella pun ikut terbangun dari tidurnya ,seakan memiliki ikatan batin yang kuat bersama dengan Andrian, dan dia ikut terbangun dari tidurnya.

"Sayang?! kamu sudah sadar?!" ucap Gisella penuh dengan kebahagiaan karena kekasihnya tersadar dari koma. "Hmmmt" jawab Andrian singkat. "Apa aku perlu memanggilkan dokter untukmu?!" tanya Gisella pada Andrian yang tidak menatap ke arahnya, "Itu tidak perlu" Jawab Andrian ketus.

Gisella bingung dengan perubahan sikap Andrian padanya,Andrian yang dia kenal tidak pernah ketus terhadap Gisella meskipun dalam kondisi marah sekali pun. Namun kali ini Andrian rasanya sudah berubah.

"Andrian, apa ada masalah?" tanya Gisella yang tidak tau masalah apa yang membuat Andrian menjadi seperti ini. Pertanyaan Gisella bahkan tidak di jawab oleh Andrian. Andrian hanya memalingkan mukanya ke arah lain.

"Hey , kau baru saja bangun setelah beberapa hari koma ,apa kau marah padaku?!" tanya Gisella lagi .Namun kali ini Andrian menjawabnya dengan singkat "Tidak!".

Hal itu membuat Gisella mengingat akan apa yang sudah terjadi pada Andrian. Karena ulah Gisella lah yang sudah membuat Andrian menjadi seperti ini. Dengan raut wajah yang berubah menjadi sedih, Gisella berkata kepada Andrian....

"Maafkan aku "ucap Gisella lirih, sembari mengusap air matanya yang jauh dari pelupuk matanya.

Ucapan Gisella mampu membuat Andrian menoleh ke arahnya dan berkata.....

"Bisakah kau katakan padaku ,apa yang membuatmu melakukan hal berbahaya lagi?!!" Tegas Andrian pada Gisella "Apa semua ini karena hantu atau apalah itu? , dan apa kau tidak menyayangi nyawa kamu sendiri?!!" bentak Andrian namun terlihat tegas dengan ucapannya.

"Andrian aku bisa...." belum sempat menyelesaikan ucapannya ,ucapan Gisella terpotong oleh perkataan Andrian.

"Bisakah kau berhenti melakukan hal seperti itu?! dan berhenti percaya pada hal yang tidak nyata !?" Andrian kini bersikap tegas pada Gisella karena Gisella sudah sering sekali membahayakan nyawanya sendiri demi hantu-hantu itu. "Andrian ada apa denganmu?!" tanya Gisella bingung.

"Pergilah !! aku ingin sendiri "Sembari menoleh ke arah jendela.

Tanpa Gisella sadari air matanya menetes setelah mendengar ucapan Andrian.

"Kau baru sadar tapi sudah memarahiku seperti ini" sambil mengusap air matanya "Aku memang salah untuk semua masalah ini, tapi tidak bisakah kita bicara baik-baik?!" ucap Gisella sambil menahan sesak di dadanya karena ucapan Andrian.

"Baiklah aku akan berada di luar , jika kau perlu apa-apa panggil saja" ucap Gisella yang setelahnya menuju pintu keluar dan duduk di depan ruang rawat Andrian.

Terpopuler

Comments

Mariana Frutty

Mariana Frutty

2023-02-03

0

Dewi Chubie-chubie

Dewi Chubie-chubie

td namanya adrian kok skrg jd jimin

2022-06-14

2

Wenisari

Wenisari

Jimi kawatir pada keselamatan Gisella makanya dia marah

2021-12-01

8

lihat semua
Episodes
1 Kamar khusus
2 Misi membantu Tia
3 Koma
4 Insiden kecelakaan
5 Menyesal
6 Menunggu Andrian kembali
7 Seekor kucing
8 Hantu di rumah sakit
9 Siapa Andrian?
10 Andaikan
11 Kepergian Andrian
12 Memulai segalanya
13 Cincin
14 Misi kamar 129
15 Papa Mark
16 Tertembak
17 Ruang rahasia
18 Bau anyir
19 Hantu pengantin
20 Cincin hantu
21 Pantai
22 Istri Jong Chen
23 Hantu anak kecil
24 Tidak suka susu
25 Iblis?
26 Pertemuan
27 Perdebatan batin
28 Jus mangga
29 Chan koma
30 Misi penyelamatan Chan
31 Kekasih Chan
32 Hal yang tidak mungkin
33 Berhak atas dirinya
34 Bertemu Wendy
35 Wanita di dalam mobil Byun
36 Bertemu dengan Velia
37 Bunga anggrek hitam
38 Penunggu bunga anggrek hitam
39 Markas besar mafia
40 Perintah Leon
41 Perjamuan besar
42 Menginap di markas mafia
43 Menyewa seluruh kamar hotel
44 Sosok Iblis
45 Buka mata kamu!
46 Dia bukan milikmu!!
47 Mama
48 Perasaan Byun
49 Byun pergi
50 Cemburu
51 Mencintaimu
52 Peretas
53 Kekhawatiran Gisella
54 Teman Chan
55 Rencana Alex
56 Lisa kenapa?
57 5 tahun yang lalu
58 Bukan anak kandung
59 Kejutan tak terduga
60 Melia?
61 Pergi ke neraka
62 Jubah hitam
63 Duduk bersimpuh
64 Jiwa Gisella
65 Uluran tangan Kris
66 Astral projection (Daniel)
67 Arwah baik?
68 Velia
69 Tidak berguna lagi
70 Sahabat Daniel
71 Suara tangisan
72 Aneh
73 Tao
74 Kecewa
75 Kue tanda maaf
76 Nadia hilang
77 Baskara dan Diana
78 Mimisan lagi
79 Makam Baskara dan Diana
80 Semoga kembali
81 Menemukan mereka
82 Tio?
83 Dua hal yang berbeda
84 Bunuh gue
85 Merasa kesepian
86 Berita gembira
87 Piyak
88 Akibat Alex
89 Ngidam dadakan
90 Nyebur kolam
91 Cola
92 Makan sate
93 Nafsu makan
94 Gantung diri
95 Mantra
96 Duka kepergian Tao
97 Putus asa
98 Bertemu Tio
99 Gawat
100 Kembali ke mansion
101 Mama, aku akan menunggumu,
102 Masa depan
103 Tidak enak badan
104 Bolos 5 menit
105 Es Krim
106 Menjenguk Dira
107 Murid Baru
108 Berkunjung
109 Tania Di culik
110 Lucas tertembak
111 Kembalinya orang terkasih
112 Istri Byun
113 Arwah Gentayangan
114 Alfian Tertusuk
115 Gisella pingsan
116 Rooftop
117 Rahasia apa
118 Larangan Gisella
119 Rasa penasaran Dila
120 Villa desa Loka
121 Keanehan di Vila
122 Sultan
123 Telaga
124 Danau
125 Pemuda yang aneh
126 Dila penasaran
127 Berjongkok di pinggir jalan
128 Mark
129 Sosok di dekat pohon
130 Kedatangan Gisella
131 Berenang
132 Berkunjung ke rumah Mark
133 Pamit pulang
134 Nggak peka
135 Menemui Dira
136 Perasaan tidak enak
137 Astral projection
138 Sosok hitam besar
139 Pencarian tanpa titik terang
140 Alam bawah sadar
141 Kakak?
142 Keraguan Dila
143 Bertemu Dira
144 Lorong gelap
145 Menemukan Dira
146 Penyesalan Axel
147 Misi penyelamatan Dira
148 Masalalu
149 Nisan tanpa nama
150 Ssttttt
151 Pesta Barbeque
152 Kedatangan Mark
153 Blackcard
154 Masih jahat manusia
155 Cemburu?
156 Suka sama adik sendiri
157 Axel dan Dira
158 Rooftop mansion
159 Bintang jatuh
160 Menuju restoran VV
161 Menggantikan posisi Dira
162 Aneh
163 Dia bukan manusia
164 Masalalu Saviana
165 Mengunci pintu
166 Kemarahan Gisella
167 TAMAT
168 Pengumuman penting!!
169 Awal yang baru
170 Permintaan Mark
171 Masalalu Gisella
172 Aneh bagi Mark
173 Rasa cemburu
174 Jatuh Cinta
175 Bioskop
176 Bianglala
177 Tidak enak badan
178 Lebih dari saudara
179 Keputusan Mark
180 Albert
181 Terungkap
182 Hanya satu bulan
183 Melanjutkan pendidikan
184 Mimisan lagi
185 Dalam jeratan iblis
186 Tuyul
187 Hari pertama di kampus
188 Buku kuno
189 Sebenarnya ada apa?
190 Dila pingsan
191 Masalalu Klara 1
192 Masalalu Klara 2
193 Menyusun rencana
194 Datang ke mansion Jawa
195 Museum manekin
196 Mengungkap 1
197 Mengungkap 2
198 Kesedihan Windy
199 Pulang ke mansion
200 Menceritakan kejadian
201 Jangan katakan pada siapapun!!!!
202 Saling mengungkapkan
203 Flashback masalalu Byun
204 Bernuansa putih
205 Menuju ke kediaman paman Felix
206 Bambu Kuning
207 Masalalu Bi Inem
208 Ada apa dengan Alfin
209 Kamar kedua orang tua Windy
210 Tertusuk
211 Masalalu Ana
212 Kekhawatiran Alfin
213 Sebuah ilusi
214 Musnah
215 Menuju lokasi bambu kuning
216 Paman Felix Pov
217 Orang-orang di pendopo
218 Misi Gisella 1
219 Misi Gisella 2
220 Gladis dan Bisma
221 Sosok Dayang
222 Khodam
223 Rindu
224 Pov Dila
225 Bertemu di alam mimpi
226 Mimpi terindah
227 Bertemu nenek tua
228 Desa Sahara
229 Menjadi Abu
230 Windy sadar
231 Kabar gembira
232 Kabar Duka
233 Flashback (Nenek Wina)
234 Perubahan Dila
235 Kekhawatiran Gisella
236 Ijin
237 Ada apa dengan Gisella
238 Kembalinya sosok iblis di masalalu
239 Kamar 126
240 Misi penyelamatan Axel dan Dira
241 Gisella terjerat
242 Bantuan Chan
243 Menjalankan misi
244 Menusuk
245 End
Episodes

Updated 245 Episodes

1
Kamar khusus
2
Misi membantu Tia
3
Koma
4
Insiden kecelakaan
5
Menyesal
6
Menunggu Andrian kembali
7
Seekor kucing
8
Hantu di rumah sakit
9
Siapa Andrian?
10
Andaikan
11
Kepergian Andrian
12
Memulai segalanya
13
Cincin
14
Misi kamar 129
15
Papa Mark
16
Tertembak
17
Ruang rahasia
18
Bau anyir
19
Hantu pengantin
20
Cincin hantu
21
Pantai
22
Istri Jong Chen
23
Hantu anak kecil
24
Tidak suka susu
25
Iblis?
26
Pertemuan
27
Perdebatan batin
28
Jus mangga
29
Chan koma
30
Misi penyelamatan Chan
31
Kekasih Chan
32
Hal yang tidak mungkin
33
Berhak atas dirinya
34
Bertemu Wendy
35
Wanita di dalam mobil Byun
36
Bertemu dengan Velia
37
Bunga anggrek hitam
38
Penunggu bunga anggrek hitam
39
Markas besar mafia
40
Perintah Leon
41
Perjamuan besar
42
Menginap di markas mafia
43
Menyewa seluruh kamar hotel
44
Sosok Iblis
45
Buka mata kamu!
46
Dia bukan milikmu!!
47
Mama
48
Perasaan Byun
49
Byun pergi
50
Cemburu
51
Mencintaimu
52
Peretas
53
Kekhawatiran Gisella
54
Teman Chan
55
Rencana Alex
56
Lisa kenapa?
57
5 tahun yang lalu
58
Bukan anak kandung
59
Kejutan tak terduga
60
Melia?
61
Pergi ke neraka
62
Jubah hitam
63
Duduk bersimpuh
64
Jiwa Gisella
65
Uluran tangan Kris
66
Astral projection (Daniel)
67
Arwah baik?
68
Velia
69
Tidak berguna lagi
70
Sahabat Daniel
71
Suara tangisan
72
Aneh
73
Tao
74
Kecewa
75
Kue tanda maaf
76
Nadia hilang
77
Baskara dan Diana
78
Mimisan lagi
79
Makam Baskara dan Diana
80
Semoga kembali
81
Menemukan mereka
82
Tio?
83
Dua hal yang berbeda
84
Bunuh gue
85
Merasa kesepian
86
Berita gembira
87
Piyak
88
Akibat Alex
89
Ngidam dadakan
90
Nyebur kolam
91
Cola
92
Makan sate
93
Nafsu makan
94
Gantung diri
95
Mantra
96
Duka kepergian Tao
97
Putus asa
98
Bertemu Tio
99
Gawat
100
Kembali ke mansion
101
Mama, aku akan menunggumu,
102
Masa depan
103
Tidak enak badan
104
Bolos 5 menit
105
Es Krim
106
Menjenguk Dira
107
Murid Baru
108
Berkunjung
109
Tania Di culik
110
Lucas tertembak
111
Kembalinya orang terkasih
112
Istri Byun
113
Arwah Gentayangan
114
Alfian Tertusuk
115
Gisella pingsan
116
Rooftop
117
Rahasia apa
118
Larangan Gisella
119
Rasa penasaran Dila
120
Villa desa Loka
121
Keanehan di Vila
122
Sultan
123
Telaga
124
Danau
125
Pemuda yang aneh
126
Dila penasaran
127
Berjongkok di pinggir jalan
128
Mark
129
Sosok di dekat pohon
130
Kedatangan Gisella
131
Berenang
132
Berkunjung ke rumah Mark
133
Pamit pulang
134
Nggak peka
135
Menemui Dira
136
Perasaan tidak enak
137
Astral projection
138
Sosok hitam besar
139
Pencarian tanpa titik terang
140
Alam bawah sadar
141
Kakak?
142
Keraguan Dila
143
Bertemu Dira
144
Lorong gelap
145
Menemukan Dira
146
Penyesalan Axel
147
Misi penyelamatan Dira
148
Masalalu
149
Nisan tanpa nama
150
Ssttttt
151
Pesta Barbeque
152
Kedatangan Mark
153
Blackcard
154
Masih jahat manusia
155
Cemburu?
156
Suka sama adik sendiri
157
Axel dan Dira
158
Rooftop mansion
159
Bintang jatuh
160
Menuju restoran VV
161
Menggantikan posisi Dira
162
Aneh
163
Dia bukan manusia
164
Masalalu Saviana
165
Mengunci pintu
166
Kemarahan Gisella
167
TAMAT
168
Pengumuman penting!!
169
Awal yang baru
170
Permintaan Mark
171
Masalalu Gisella
172
Aneh bagi Mark
173
Rasa cemburu
174
Jatuh Cinta
175
Bioskop
176
Bianglala
177
Tidak enak badan
178
Lebih dari saudara
179
Keputusan Mark
180
Albert
181
Terungkap
182
Hanya satu bulan
183
Melanjutkan pendidikan
184
Mimisan lagi
185
Dalam jeratan iblis
186
Tuyul
187
Hari pertama di kampus
188
Buku kuno
189
Sebenarnya ada apa?
190
Dila pingsan
191
Masalalu Klara 1
192
Masalalu Klara 2
193
Menyusun rencana
194
Datang ke mansion Jawa
195
Museum manekin
196
Mengungkap 1
197
Mengungkap 2
198
Kesedihan Windy
199
Pulang ke mansion
200
Menceritakan kejadian
201
Jangan katakan pada siapapun!!!!
202
Saling mengungkapkan
203
Flashback masalalu Byun
204
Bernuansa putih
205
Menuju ke kediaman paman Felix
206
Bambu Kuning
207
Masalalu Bi Inem
208
Ada apa dengan Alfin
209
Kamar kedua orang tua Windy
210
Tertusuk
211
Masalalu Ana
212
Kekhawatiran Alfin
213
Sebuah ilusi
214
Musnah
215
Menuju lokasi bambu kuning
216
Paman Felix Pov
217
Orang-orang di pendopo
218
Misi Gisella 1
219
Misi Gisella 2
220
Gladis dan Bisma
221
Sosok Dayang
222
Khodam
223
Rindu
224
Pov Dila
225
Bertemu di alam mimpi
226
Mimpi terindah
227
Bertemu nenek tua
228
Desa Sahara
229
Menjadi Abu
230
Windy sadar
231
Kabar gembira
232
Kabar Duka
233
Flashback (Nenek Wina)
234
Perubahan Dila
235
Kekhawatiran Gisella
236
Ijin
237
Ada apa dengan Gisella
238
Kembalinya sosok iblis di masalalu
239
Kamar 126
240
Misi penyelamatan Axel dan Dira
241
Gisella terjerat
242
Bantuan Chan
243
Menjalankan misi
244
Menusuk
245
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!