Kamar 126
Di sebuah hotel mewah sebut saja namanya Chan .Dia memiliki seorang kekasih bernama Wendy Dia sangat mencintai kekasihnya itu ,dan karena Wendy adalah seorang yatim piatu Chan berencana memberikan sebuah kamar untuk Wendy tinggali.
Di hari itu Chan sengaja memesan kamar hotel yang mewah untuk tempat tinggal pacarnya, Chan sengaja memilih kamar nomor 126 Karena itu adalah nomor kesukaan kekasihnya.
"Sayang kamu mau bawa aku kemana sih?".Ucap kekasih Chan yang matanya sengaja di tutup oleh kain. "Sudah, kamu pasti suka nanti sama kejutan yang aku kasih ke kamu" Jawab Chan yang merasa senang karena akan memberi kejutan untuk kekasihnya."kamu suka banget sih bikin aku penasaran". Jawab Wendy dengan penasaran.
Chan membawa Wendy masuk ke dalam kamar itu dan membuka penutup mata yang Wendy kenakan.
"Nah, sekarang kamu boleh buka mata kamu". Ucap Chan dengan penuh senyum di wajahnya.
Wendy yang penasaran dengan kejutan yang akan diberikan oleh Chan.Dia pun akhirnya membuka matanya dan melihat kejutan apa yang diberikan oleh Chan ,dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui apa yang dilihatnya."Astaga ,Chan, kamarnya bagus banget". Seru Wendy dengan nada penuh haru ,"Kamar ini aku pesan khusus untuk kamu sayang",Wendy pun menoleh ke arah Chan dan berkata "Chan? Apa kamu bercanda? kamar ini begitu luas",Chan yang mendengar ucapan Wendy dia hanya tersenyum dan menjawab "Gimana kamu suka sama kamarnya?".Wendy hanya menjawab pertanyaan Chan dengan anggukan karena Wendy merasa sangat senang .
Mengetahui hal itu hubungan Chan dan juga Wendy kini semakin dekat dan bahkan sebentar lagi mereka akan bertunangan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jauh dari tempat mereka berada ,ada seorang gadis yang memiliki kekuatan supranatural, indra keenam yang dia miliki dari kecil membuatnya bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Sebut saja dia Gisella.
Gisella juga memiliki seorang kekasih yang bernama Andrian, berbeda dengan kehidupan Chan dan juga Wendy, Andrian sering sekali marah hanya karena hal sepele, di sisi lain Andrian sendiri tidak percaya akan adanya hantu, dan menganggap apa yang dikatakan atau diceritakan oleh Gisella hanyalah khayalannya saja.
"Gisella kamu itu mau jalan sama aku, bukan mau joging". Ucap Andrian yang terlihat sangat kesal karena pakaian yang dikenakan oleh Gisella. " Memangnya kenapa sih kalau aku pakai ini?"Jawab Gisella polos , "Jadi kamu nggak mau ganti ?, Kalau gitu kita nggak jadi jalan aja!" Ucap Andrian kesal ," Haish, lagi pula apa bedanya sih?, Ya udah aku ganti dulu" .Gisella pun akhirnya mengganti pakaiannya dan segera kembali dengan pakaian yang lain ."Nah gini kan cantik "Ucap Andrian yang terpesona dengan kecantikan Gisella. "Oh jadi maksud kamu ,tadi aku nggak cantik?" Tanya Gisella dan di jawab oleh Andrian "Kamu selalu cantik sayang",Goda Andrian pada Gisella. "Haish gombal!! Udah yuk berangkat".
Setelah perdebatan itu akhirnya Gisella dan juga Andrian pergi jalan-jalan, dan terlihat raut keduanya sangat bahagia bisa menghabiskan waktu bersama.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Beberapa hari kemudian, di hotel ,tepatnya di kamar nomor 126 ,Wendy sedang berada di depan cermin untuk menyisir rambutnya, namun alangkah terkejutnya dia saat mengetahui ada sepasang bola mata yang menatapnya dengan tajam ,
Wendy terkejut melihat sosok itu yang tiba-tiba saja menghilang "Siapa di sana?", Wendy bertanya namun tidak ada jawaban ,dia sendiri bingung siapa yang sedang iseng mengerjai dia "Siapa kamu? jangan main-main denganku!!!". Ucap Wendy pada sosok yang tiba-tiba saja muncul kembali dan hilang lagi.
Tiba-tiba saja pintu terbuka dengan pelan yang membuat Wendy langsung menoleh ke arah pintu, "Wendy ada apa sayang?" Ucap Chan yang baru saja membuka pintu kamar itu, melihat kedatangan Chan,Wendy pun berlari ke arah Chan dan memeluknya dengan hangat, "Chan untung kau datang, aku sangat takut"."Hey apa yang kau takutkan?"Jawab Chan singkat ,Wendy memilih diam tidak mengatakan apa yang sudah terjadi dan hanya meminta Chan untuk bermalam di hotel itu bersama dengannya."Ya sudah kamu tunggu di sini ya ,aku akan membuatkan kamu teh hangat" Ucap Chan kepada Wendy yang sudah duduk di sisi ranjang. dan Wendy pun menjawab "Tidak Chan, itu tidak perlu, aku mau kamu menemaniku saja malam ini, jangan kemana-mana",jawab wendy dengan nada penuh harap.
Karena Chan sangat mencintai Wendy akhirnya Chan menuruti apa yang Wendy katakan ,malam itu Chan menemani Wendy di hotel itu, bahkan mereka berani melakukan hubungan intim di luar pernikahan karena satu sama lain yang saling mencintai.
Namun saat mereka melakukan hubungan intim di atas ranjang ,ada sosok yang memperhatikan mereka dengan wajah marahnya ,sosok itu menatap keduanya dengan tatapan yang menakutkan, namun Chan dan Wendy sama sekali tidak merasa terganggu karena mereka tidak menyadari kalau ada sosok yang memperhatikan mereka.
Setelah melakukan aktivitas ranjang, Chanl pun tertidur namun tidak dengan Wendy yang masih belum bisa menutup matanya, dia merasa tidak nyaman dan berkata " Chan bangunlah,".Chan yang berada di dekatnya pun terbangun "Ada apa sayang?". "Aku merasa seperti ada yang memperhatikan kita". Ucap Wendy pada Chan yang masih setengah tidur ,"Apa kamu merasa tidak nyaman atau kamu takut?". "Aku tidak takut Chan karena di sini ada kamu".Chan pun terbangun dan duduk di ranjang itu, "Baiklah aku akan menutup jendelanya ,agar kamu bisa tidur dengan tenang". Wendy hanya menjawab Chan dengan anggukan.
Setelah selesai menutup jendela ,mereka berdua akhirnya bisa tidur dengan nyenyak, walau sebenarnya ada sosok yang masih terus memperhatikan mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di waktu yang bersamaan, Gisella sedang berada di depan cermin miliknya dan berkata pada dirinya sendiri ,"Haish ,sebenarnya ada apa dengan Adrian?,kenapa dia selalu membuatku bingung?",sambil menyisir rambutnya yang sudah selesai dia keringkan."Padahal aku selalu mengatakan yang sejujurnya sama dia, tapi kenapa dia tidak pernah percaya padaku?", ucapnya kesal pada diri sendiri.
Saat Gisella sedang sibuk dengan dirinya sendiri dan kesal pada dirinya sendiri, tiba-tiba saja ada suara lirih yang meminta tolong pada Gisella, tentu hal itu tidak membuat Gisella takut, karena sudah menjadi keseharian Gisella jika mendengar suara-suara seperti itu, bahkan Gisella kadang juga menolong mereka yang urusan dunianya belum selesai, namun banyak juga yang di tolak oleh Gisella ,karena Gisella belum benar-benar siap untuk menggunakan indra keenamnya untuk membantu mereka yang tidak kasat mata.
"Tolong" ,teriak hantu itu dari kejauhan yang terdengar oleh Gisella."Haish pasti hantu-hantu itu lagi, sudahlah aku ingin istirahat" ,Gisella berjalan ke arah ranjangnya ,dan saat dia hendak berbaring ,tiba-tiba saja ada sepasang tangan yang hendak menyentuh tubuhnya dan sontak membuat Gisella terkejut.
"Astaga, Hey!! jangan sentuh aku!!!!" teriak Gisella pada hantu yang akan menyentuh tangannya. "Haish baiklah ,aku akan membantumu, katakan padaku apa yang harus aku lakukan?" ,hantu itu pun menjawab pertanyaan yang Gisella lontarkan ," Tolong tunjukkan pada polisi sebuah rekaman yang sudah aku persiapkan", Gisella di buat bingung dengan pernyataan hantu itu, " Maksudnya gimana?" ,tanya Gisella bingung. "Aku sudah mengetahui kalau suamiku hanya mengincar hartaku saja, dan saat itu aku berniat untuk memberi tahu polisi lewat rekaman suara yang sudah aku persiapkan, namun belum sempat aku memberi tahu polisi , aku sudah di bunuh oleh suamiku, dan aku bahkan di kubur di halaman belakang,". Mendengar cerita itu, Gisella muncul dalam benak Gisella untuk menolongnya, namun dia tidak tau harus berbuat apa. "Aku bisa apa?"." Tolong ambil rekaman itu dan tunjukkan kebenarannya pada polisi, agar arwahku bisa tenang" jawab hantu itu.
Sebelum menjawabnya Gisella menghela nafas dan akhirnya berkata " Baiklah, aku akan membantumu untuk menunjukkan kebenaran pada polisi, tapi aku mohon setelah ini jangan ganggu aku!".Tegas Gisella pada hantu itu, dan sosok hantu itu dengan senang menjawab, " Terima kasih atas bantuan kamu, aku akan pergi dengan tenang dan tidak akan mengganggumu setelah ini".
"Sudah pergilah, aku akan melakukannya besok , aku ingin tidur!". Perintah Gisella pada hantu itu, " Iya aku akan pergi". Setelah berkata bahwa dirinya akan pergi, dia memang benar-benar menghilang dan akhirnya Gisella bisa tidur dengan tenang malam itu tanpa gangguan makhluk tak kasat mata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
Irmha febyollah
is kakk ni bikin kaget aja. aku baca malam2 kek gini. pas pulak aq sendirian di rumah..
2022-06-04
1
Aas 1980
nyimak dulu
2022-06-03
1
Aqilla
ninggal jejak
2022-04-14
0