Namun bertapa terkejutnya Gisella saat hendak memegang tangan Andrian, tangan Andrian justru menembus tangan Gisella saja. Gisella yang meras bahwa ada yang tidak beres akhirnya memutuskan untuk mencobanya sekali lagi.
Akan tetapi hasilnya masih sama , seakan tangan Andrian itu bagaikan bayangan saja. Gisella menatap wajah Andrian yang sudah mulai berkaca-kaca. Gisella seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi saat itu.
Gisella pun menatap Andrian yang sedang tersenyum pahit menatapnya. Gisella berusaha untuk meyakinkan dirinya kalau yang ada di hadapannya itu bukanlah Andrian, melainkan hantu yang sedang menyamar menjadi Andrian.
"Tidak ,kau bukan Andrian, kau pasti hantu yang sedang menyamar menjadi Andrian bukan?!" ujar Gisella yang perlahan berjalan mundur 2 langkah.
"Gisella, aku sekarang menjadi salah satu dari mereka yang tidak kasat mata?!" ujar Andrian yang matanya sudah berkaca-kaca.
"Tidak , berhenti mengatakan itu!!! Andrian ku masih hidup, dia pasti kembali??!!" ujar Gisella yang hendak menangis "Sudah! aku tidak peduli padamu!!" ucap Gisella yang perlahan berjalan menuju mansionnya.
Namun langkah Gisella terhenti saat Andrian berkata.....
"Gisella, aku adalah kekasihmu!!" ujar Andrian yang membuat langkah Gisella terhenti dan menoleh ke arah Andrian.
"Berhenti bicara bahwa kau adalah Andrian! Andrian ku masih hidup!!!" ujar Gisella yang hatinya mulai khawatir.
Namun Andrian pun menjelaskan pada Gisella kalau dia mengalami kecelakaan saat perjalanan menuju kesini ,dan meninggal di tempat . Andrian juga mengatakan kalau polisi tidak bisa menemukan identitas ku dan bahkan keluargaku tidak ada yang tau kalau aku sudah tiada?!" ucap Andrian yang perlahan menitihkan air matanya.
Gisella masih tidak percaya kalau yang ada di depannya itu memang benar Andrian, Gisella tidak menyangka kalau Andrian kekasihnya telah tiada.
"Andrian jangan katakan hal seperti itu, kau harus katakan padaku kalau kau masih hidup?!" ucap Gisella.
Air mata Gisella tidak dapat di bendung lagi, kini tangisnya mulai pecah saat dia hendak memeluk Andrian kekasihnya itu. Gisella ingin memeluk Andrian namun yang ada hanyalah angin, Andrian sekarang hanyalah bayangan saja atau semacam hologram yang tidak bisa disentuh.
Chan yang tadinya berada di dekat pintu ,dan melihat Gisella menangis, akhirnya berjalan mendekati Gisella dan juga Andrian yang berada di sana. Chan juga bisa melihat adanya Andrian di sana, karena separuh indra keenam Chan sudah terbuka akibat kecelakaan yang dia alami.
"Gisella!" ujar Chan yang memanggil Gisella.
Sontak Gisella melihat ke arah Chan dan berkata pada Chan....
"Chan, lihatlah dia Andrian kekasihku!! kau bisa melihatnya bukan?!" ujar Gisella yang menangis namun seakan dia belum percaya pada semua ini. Chan hanya menjawab ucapan Gisella dengan anggukannya.
Dengan berderai air mata , Andrian menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi sebelum dia berangkat menuju mansion milik Gisella. Andrian mengatakan pada Gisella kalau dia sebenarnya ingin memberikan sebuah cincin pada Gisella di hari yang spesial itu. Namun tanpa diketahui , ditengah perjalanan Andrian mengalami sebuah insiden kecelakaan yang menyebabkan dirinya meninggal di tempat.
Andrian juga menceritakan bagaimana dia setelah dia tiada, yang sebenarnya ingin bertemu dengan Gisella namun tidak bisa akibat pagar air suci yang sudah di siapkan oleh Gisella dan juga kalung yang dipakai oleh Gisella. Andrian tidak bisa mendekat jika Gisella masih memakai kalung itu di lehernya.
Mendengar pernyataan Andrian. gisella langsung jatuh bersimpuh di hadapan Andrian, sembari mengeluarkan banyak air mata.
"Aku mencintaimu Andrian" ujar Gisella yang tak henti-hentinya menangis "Aku juga mencintaimu Gisella!" ucap Andrian yang juga masih terus berderai air mata.
"Ku mohon kembali, kamu harus hidup!" ujar Gisella yang masih saja belum bisa sepenuhnya percaya kalau Andrian sudah tiada.
"Kalau aku bisa melakukannya, sudah dari kemarin aku melakukannya Gisella?!" ujar Andrian yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
"TIDAK!!!" Teriak Gisella "Kamu harus berada di dekatku! kamu sudah berjanji tidak akan meninggalkan aku!!" ujar Gisella yang sekarang sudah menangis sejadi-jadinya.
"Sayang, jangan menangis, aku mohon ikhlaskan aku pergi?!" ujar Andrian yang sebenarnya berat mengatakan hal itu.
"Kenapa ini terjadi Andrian? kita harus menikah! tapi kenapa aku pergi dan tidak membawaku bersama kamu??" ujar Gisella yang menangis histeris.
"Berjanjilah padaku, jika kamu di butuhkan, kau harus membantu mereka yang tak kasat mata!" ujar Andrian "Dan kamu tenang saja, aku akan terus berada di samping kamu, sampaikan juga pada kedua orang tuaku kalau aku sangat menyayangi mereka!" pinta Andrian pada Gisella.
"Andrian ku mohon jangan pergi tinggalkan aku, kita baru saja bertemu, tapi kenapa kamu mau pergi lagi?!" ujar Gisella yang masih terus berurai air mata. Chan hanya menatap Gisella dengan segala tangisnya ,karena dia tidak tahu harus melakukan apa lagi.
Perlahan arwah Andrian menghilang seperti di tarik oleh alam penantian yang selama ini sudah menunggunya. Andrian sendiri sudah menyelesaikan urusan dunianya dengan bertemu dengan Gisella.
Melihat Andrian yang perlahan menghilang, Gisella membelalakkan matanya dan memohon agar Andrian tidak pergi meninggalkannya.
"Tidak! ku mohon jangan pergi tinggalkan aku Andrian!!" perintah Gisella pada Andrian.
"Selamat tinggal sayang, aku akan tetap mencintaimu" ujar Andrian sembari menatap Chan "Jaga Gisella baik-baik seperti kau menjaga kekasihmu!" pinta Andrian pada Chan yang menatapnya dengan penuh haru.
Chan menjawab Andrian dengan anggukan, karena dia sendiri juga tidak tahu harus berbuat apa.
"Andrian jangan pergi!" ujar Gisella yang berlari memeluk Andrian yang perlahan lenyap.
Akhirnya arwah Andrian menghilang dan kini hanya sisa tangis pada Gisella yang meratapi nasibnya akibat ditinggal oleh kekasih yang sangat dia cintai.
"Andrian!!!!" teriak Gisella histeris karena Andrian sudah tiada lagi.
Chan pun memeluk Gisella yang masih terus menangis karena kehilangan kekasihnya.
"Andrian jangan tinggalkan aku?!" ujar Gisella dengan penuh kesedihan.
"Kamu harus sabar ya, kasihan Andrian, biarkan dia tenang di alam sana ya" ujar Chan menenangkan Gisella.
"Tidak!! Andrian ku masih hidup!!" ujar Gisella yang menangis sejadi-jadinya. "Aku akan menikah dengan Andrian Chan! tapi kenapa dia pergi meninggalkan aku Chan? kenapa Chan? kenapa??" ujar Gisella yang masih belum bisa terima kenyataan kalau Andrian sudah tiada.
"Gisella tenanglah!" ujar Chan yang memeluk Gisella dengan erat.
"Andrian!!" ucap Gisella yang perlahan lemas dan pingsan seketika.
Chan terkejut karena melihat Gisella pingsan, setelah itu mengendong Gisella dan membawanya masuk ke dalam mansion.
Di kamar Gisella, Chan menatap Gisella sendu sembari berfikir....
"Jadi yang tadi aku lihat itu hantu? baru kali ini aku melihat hantu sungguhan!! atau memang dari sebelum aku hilang ingatan ,aku sudah percaya dengan adanya mereka dan bisa melihat mereka yang tak kasat mata?" ujar Chan yang masih bingung dengan dirinya sendiri.
Wajah Chan menatap Gisella yang masih pingsan akibat kejadian tadi.
"Gisella, sesayang itukah kamu sama Andrian?" ujar Chan dengan menghela nafasnya "Semoga kelak , aku mendapatkan seorang wanita yang sepenuhnya mencintaiku, sama seperti kamu mencintai Andrian, Sel?!" ucap Chan sembari mengusap lembut pipi Gisella.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
liani purnapasary
😭😭😭😭😭ikut nyesek didada,kasian skali Gisella
2023-10-20
0
Astiah Harjito
Memangnya polisi gk ngumumkan kecelakaan itu, mungkin ada yg kehilangan anggota keluarganya
2022-09-20
1
atyn
di prat ini aku ikut nangis nyesek bngt thor
2021-12-06
7