"Aku Nadia!" ujar wanita yang memakai gaun pengantin itu.
Gisella hanya menghela nafas dan berkata........"Jika kau memang Nadia! berbalik, dan buka cadar yang kamu pakai dan tatap aku!!!"
Wanita itu pun berbalik ke arah Gisella berada, akan tetapi dia masih memakai cadarnya.
"Jika kau memang benar Nadia, maka lepaskan cadar yang kamu kenakan!!!" perintah Gisella pada wanita itu.
Benar saja , wanita itu marah dan berkata....
"Nadia sudah mati!!!!!!" ujarnya yang menatap tajam ke arah Gisella dan membuka cadar yang dia pakai.
Gisella membelalakkan matanya dan langsung saja membantah ucapan dari wanita itu , yang tidak lain adalah makhluk tak kasa mata.
"Itu tidak mungkin!!" ujar Gisella yang tidak percaya kalau sahabatnya sudah mati.
"Terserah kau mau percaya atau tidak! tapi yang jelas dia pasti tengah diambang kematian!!" ujar hantu itu dengan senyum seringai di wajahnya.
"Apa yang kau masud?" tanya Gisella yang tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh sosok itu.
"Apa kau bisa membantuku?" tanya hantu itu pada Gisella, namun belum sempat Gisella menjawabnya, sosok itu sudah berbicara lagi.
"Aku pikir mati akan jauh lebih baik bagiku, tapi ternyata tidak, justru aku semakin terjerat olehnya!!!!" ujar hantu itu lagi.
"Aku bisa membantu kamu! tapi tunjukkan di mana keberadaan sahabat aku!!!" jawab Gisella yang mencoba bernegosiasi dengan sosok itu.
"Apa aku pikir aku akan percaya kepadamu begitu saja? sudah banyak yang ingin membantuku, namun itu sama saja, bukannya aku terlepas dari jeratan iblis itu, justru aku semakin terjerat olehnya!!!" ujar hantu itu yang seakan marah ketika Gisella menawarkan bantuan padanya.
Sebenarnya setelah kepergian Andrian , Gisella diam-diam mencari tahu tentang cara menangani mereka makhluk yang tak kasat mata.
Sosok itu pun sengaja menjatuhkan cincin yang dia pakai ke arah Gisella berada, Gisella mengambil cincin itu untuk melihat masalalu dari sosok itu.
Gisella di perlihatkan masalalu dari sosok itu. Gisella melihat adanya paksaan dari seorang perempuan, akan tetapi perempuan itu tidak jelas wajahnya. Perempuan itu terlihat sedang memaksa seorang pria untuk menjadi wanita , dan dipaksa untuk menggantikan posisi sebagai pengantin wanita di setiap pernikahan lalu menikah dengan seorang pengantin pria. Hal itu dilakukan dengan tujuan ,untuk mengambil pengantin wanita yang sesungguhnya dan membunuhnya sehingga bisa membuat perempuan yang bisa di sebut iblis itu hidup dengan kekal.
Sebenarnya pria yang di suruh untuk menjadi seorang pengantin wanita itu menolak, namun jika dia menolaknya justru dia akan mendapat ancaman kalau dia tidak akan bisa hidup dengan tenang, bahkan setelah kematiannya nanti.
"Astaga, jadi kau........?" ujar Gisella yang sudah mengetahui kalau sosok yang memakai gaun pengantin itu adalah seorang pria.
Sontak hantu itu pun memperlihatkan wujud wajah aslinya kepada Gisella.
Gisella terkejut melihat wajah asli dari hantu itu yang sangat menyeramkan. Gisella berusaha memberanikan diri untuk bertanya......
"Apa yang akan terjadi kepada Nadia?" tanya Gisella dengan nada khawatir .
"Apa lagi? dia akan mati!!!!" ujar hantu itu dengan mudahnya.
"Tunjukkan wajah aslimu saat kau masih hidup sebagai seorang pria!" ujar Gisella yang menyuruh hantu itu untuk memperlihatkan wujud aslinya saat masih hidup.
"Itu tidak bisa!! seluruhnya milikku sudah diambil oleh iblis itu, dan aku tidak bisa mengambil apa yang sudah menjadi hak ku!" ujar hantu itu.
"Baiklah kalau begitu aku akan membantumu!" ujar Gisella menawarkan bantuan lagi kepada hantu itu " Tapi dengan satu syarat, katakan di mana Nadia berada?!" ujar Gisella mencoba bernegosiasi.
"Dia sekarang berada di atas gedung dan sebentar lagi akan melakukan bunuh diri, dengan cara melompat dari atas gedung ini nanti! kalau pun kau menyusulnya, itu pasti sudah terlambat!!" ujar hantu itu dengan bangganya.
"TIDAKKKK!!!" Ujar Gisella yang setelahnya berlari menuju ke atas gedung.
"Tunggu, aku bisa percaya padamu, tapi kau harus berjanji untuk membantuku!" Ujar sosok itu dengan penuh keyakinan, dan membuat langkah Gisella terhenti.
"Apa kau bisa membuat sahabatku untuk tidak bunuh diri?!" Tanya Gisella dengan tergesa-gesa.
"Itu sudah di luar kendaliku?!" Ujar hantu itu hingga membuat Gisella merasa kesal dan akhirnya langsung berlari menuju lift.
Sesampainya di atas gedung itu, hantu yang tadinya bersama dengan Gisella ternyata juga ikut ke atap gedung. Gisella langsung mencari-cari di mana keberadaan sahabatnya itu. Gisella juga berulang kali meneriakkan nama 'Nadia' , namun tidka ada jawaban sama sekali dan di atas gedung juga tidak ada siapapun.
"Nadia kamu di mana?!" Teriak Gisella yang masih kebingungan mencari keberadaan Nadia.
"Mungkin dia sudah melompat dari sini?!" Ujar hantu itu yang semakin membuat Gisella kesal dan juga khawatir.
Gisella juga memeriksa dari atas gedung dan menatap ke bawah, namun juga tidak ada siapapun di sana.
"KAU!!!" Ujar Gisella kesal dengan menunjuk hantu itu.
"Kenapa kau mengikuti ku? Pergi dan jangan ganggu aku!!!! Kalau sampai terjadi sesuatu pada sahabatku, kau akan ku kirim ke neraka?!" Ujar Gisella yang meluapkan segala kekesalannya lada hantu itu. Hantu itu hanya bisa terdiam mendengar ucapan Gisella.
Gisella masih terus mencari keberadaan Nadia, bahkan waktu seakan berjalan dengan lambat ,sampai para tamu pun tidak merasa menunggu sama sekali.
"Lakukan sekarang!!!" Suara yang hanya bisa di dengar oleh hantu itu, karena sosok iblis yang menaungi dirinya ingin segera mendapatkan apa yang dia inginkan.
Akan tetapi hantu pria itu tidak menggubrisnya sama sekali, hantu itu justru mengikuti kemana pun Gisella pergi, karena dia percaya kalau Gisella bisa membantu dirinya.
"BERHENTI MENGIKUTI KU !!! ATAU KAU AKAN LANGSUNG MENCAPAI MAUT MU UNTUK YANG KEDUA KALINYA!!!!" Teriak Gisella dengan penuh kekesalan.
Karena tak kunjung menemukan keberadaan Nadia, akhirnya Gisella memutuskan untuk kembali ke ruang rias dengan menggunakan lift.
Sesampainya di ruang rias pengantin, Gisella melihat adanya Nadia di sana dan kini dia sedang berada di pangkuan seorang pria yang tidak lain adalah calon suaminya. Dia bernama Nathan.
Melihat itu, Gisella langsung berlari ke arah Nadia.
"NADIA?!" Ujar Gisella.
"Kau siapa?!" Tanya Nathan pada Gisella sambil sesekali mengusap air matanya yang terus terjatuh dari pelupuk matanya ,karena melihat kondisi Nadia yang membuat dirinya bingung harus melakukan apa.
Nadia sendiri hanya terdiam membisu dengan tatapan kosong di wajahnya.
Flashback,,,,,,
Saat Gisella sedang berbicara dengan hantu itu, Nathan ternyata mendengarnya, meskipun dia tidak bisa melihat hantu itu. Saat mengetahui kalau Nadia ada di atas gedung, Nathan langsung menuju atas gedung untuk menyelamatkan Nathan dari mautnya.
"Aku sahabat Nathan?!" Ujar Gisella pada Nathan.
"Ku mohon bantu aku!" Ujar Nathan dengan wajah sedihnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
pink magenta
bagus seru banget ceritanya tapi masih banyak typo 😊
2023-05-01
0
Hendra Dwi M
gas tros thor, jangan kasih kendor 🔥🔥
2021-10-31
6