Mendadak Istri 2
Langkah kaki anak laki-laki yang masih berusia satu tahun tersebut terlihat masih belum stabil. Terlihat dia sangat kesusahan saat membawa mainan mobil-mobilannya yang cukup besar untuk ukuran tubuhnya.
"Zee, Sayang, jangan digendong mobil-mobilannya. Nanti berat," kata Gitta, sang mommy.
"Eyat?" anak laki-laki tersebut berbalik sambil menatap wajah sang mommy.
"Iya, berat. Kalau Zee mau main mobil-mobilan, sini Mommy bawakan. Kita main di teras samping, yuk."
Sang anak langsung mengangguk mengiyakan. Dia memberikan mobil-mobilan tersebut kepada sang mommy. Setelah itu, dia mengikuti langkah kaki mommynya menuju teras samping. Mereka bermain mobil-mobilan di sana.
Tak berapa lama kemudian, terdengar sebuah suara memanggil si anak laki-laki tersebut.
"Zee, Sayang?! Mama bawakan ice cream nih. Mau nggak?"
Sang anak laki-laki yang mendengar teriakan mamanya (mama, untuk panggilan nenek) langsung beranjak berdiri. Dia segera mencari keberadaan neneknya tersebut.
"Au kim, Ma!" teriak Zee sambil berjalan cepat.
Grep.
Tubuh bayi laki-laki tersebut langsung menubruk dan memeluk erat sang nenek.
"Au kim Ma," rengek sang anak laki-laki.
"Boleh. Tapi kiss dulu sini. Emuuahh emuuaahhh."
Setelahnya, si anak laki-laki mendapatkan apa yang diinginkannya.
"Dari mana, Mom?" tanya Gitta saat sudah berada di sebelah mommy mertuanya.
"Dari hotel, Sayang. Ken belum pulang?"
"Belum, Mom. Sepertinya ada acara sama daddy hari ini."
"Eh, Ken ikut?" tanya Mommy Retta terkejut. Pasalnya, acara yang diikuti oleh Daddy Vanno hari itu adalah khusus untuk para senior.
"Sepertinya begitu, Mom. Tadi mas Ken bilang jika akan ikut Daddy."
"Tumben Ken mau ikut," jawab mommy sambil mencebikkan bibirnya.
"Memangnya kenapa, Mom?" tanya Gitta penasaran.
"Acara hari ini kan untuk para senior. Jadi, bisa dipastikan yang hadir adalah para senior, alias para pengusaha yang berusia lanjut. Hehehe."
Seketika Gitta terkejut mendengarnya. Tumben sang suami mau ikut acara seperti itu. Belum selesai rasa keterkejutan Gitta, terdengar suara dari arah pintu depan. Ternyata Ken terlihat berjalan memasuki rumah dengan ekspresi wajah di tekuknya.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam. Kenapa wajahnya di tekuk begitu, Mas?" tanya Gitta setelah mengecup tangan sang suami.
Mommy Retta yang bisa menebak ekspresi wajah Ken langsung terkekeh geli.
"Aku dibohongi daddy, Yang. Tadi katanya ada acara pertemuan untuk membahas proyek baru. Eh, nggak taunya acara reuni para kakek-kakek." Kata Ken sambil menggerutu.
Seketika Gitta dan mommy Retta hanya terkekeh geli saat mendengar gerutuan Ken.
Zee yang melihat kedatangan sang daddy langsung beranjak berdiri sambil merentangkan kedua tangannya. Jangan lupakan mulutnya yang sudah belepotan es krim kemana-mana.
"Tedi, ndong."
Seketika Ken langsung meraup sang putra ke dalam gendongannya. Belum sempat Gitta protes karena Ken belum membersihkan diri, sudah terdengar teriakan sang suami.
"Astaga, Zee! Kamu minta gendong Daddy hanya untuk mengusapkan belepotan es krim di wajahmu itu?!" Ken mendelik tajam saat melihat kemeja depannya sudah belepotan es krim sang putra.
Gitta yang melihat hal itu hanya bisa menggelengkan kepalanya. Setelah itu, Gitta langsung meminta Ken memandikan Zee karena hari sudah cukup sore.
Malam itu, setelah makan malam Gitta mengajak sang putra untuk beristirahat. Zee langsung mencari pabrik nutrisinya dan langsung mengenyotnya dengan rakus. Saat itu, Ken tengah membuka laptop dan memeriksa beberapa email sambil duduk di sofa yang berada di dalam kamar.
Zee yang memang belum mengantuk langsung melepaskan mulutnya dari pabrik nutrisi dan berbalik menghadap sang daddy.
"Tedi tak bobo?"
"Sebentar lagi. Zee bobo dulu sama mommy."
"Anti angan pindah, ja?"
Seketika Ken menghembuskan napas beratnya. Dia menoleh ke arah sang putra yang tengah berbaring di atas tempat tidurnya. Ken sangat tahu maksud perkataan Zee. Zee tidak mau dipindahkan ke tempat tidurnya sendiri. Dia ingin tidur dengan sang mommy.
"Iya." Jawab Ken dengan ekspresi datarnya.
Iya tentu saja kamu akan dipindahkan. Mana mungkin orang tua kamu bisa bebas bergulat jika ada kamu di atas ring, Zee. Batin Ken.
•••
Hallo semua. Terima kasih sudah mampir ke cerita ini. Cerita ini merupakan sekuel dari cerita Mendadak Istri. Jadi, jika ada yang belum membaca versi pertamanya, silahkan mampir dulu, agar tidak bingung dengan sifat dan tingkah laku para tokohnya 🤭
Untuk cerita baru ini, othor minta dukungan ya, klik ♥️ (untuk masuk daftar favourite) dan klik 👍 juga buat othor. Dan jangan lupa, klik vote dan komen. Semakin banyak dukungan buat othor, semakin semangat othor upnya. Terima kasih 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Mamath Kay
aku hadir mak... lucu banget
2023-12-03
2
❤️⃟Wᵃf🥑⃟ҒᎪᎠᏆᏞᏞᎪH 🌻͜͡ᴀs
zee kemana kk gk nongol
2022-07-29
0
Ray Siddiq
wkwkwk ring gulat 🤣🤣🤣
2022-03-26
0