Pagi itu adalah hari Minggu. Ken sedang mencuci motor kesayangannya dengan Zee di depan rumah. Gitta sedang bersiap-siap untuk pergi ke sebuah acara fashion show di sebuah mall di Jakarta. Hari itu, Gitta akan pergi dengan mommy Retta.
"Mas, aku berangkat dulu ya. Jangan lupa, nanti setelah main air, Zee dimandikan. Setelah itu, jangan lupa disuapin sarapannya. Awas jika sampai nggak sarapan. Anak kamu itu sulit sekali sarapan jika sudah main air," kata Gitta sambil berjalan hendak mencium sang putra.
"Iya, iya Yang. Kamu tenang saja. Aku kan bapak rumah tangga paling handal sedunia," jawab Ken sambil tersenyum bangga.
"Bapak rumah tangga paling handal apanya? Sama anak saja masih cemburu," jawab Gitta sambil mencebikkan bibirnya.
Ken yang melihat hal itu langsung merengut kesal. Melihat tingkah sang suami, Gitta langsung tergelak. Dia berjalan mendekati Ken dan langsung mengusap pipi sang suami.
"Ngambek ih, jangan ngambek lagi dong, jelek tau," kata Gitta sambil memberikan kecupan pada pipi sang suami.
Setelah itu, dia segera beranjak berangkat ke rumah mommy Retta. Pagi itu, mereka akan berangkat bersama-sama ke mall tempat acara berlangsung.
Tak berapa lama kemudian, terlihat daddy Vanno datang dengan mengendarai motornya. Daddy memarkirkan motornya di samping motor Ken yang masih belum selesai di cuci. Seketika firasat Ken menjadi tidak enak.
"Sekalian cuciin motor Daddy, Ken. Sekali-kali membantu orang tua lah, berpahala lho ini," kata daddy Vanno sambil berjalan ke arah Zee yang tengah bermain di dalam kolam plastik mainannya.
Ken hanya bisa pasrah dengan permintaan sang daddy. Mau tidak mau, Ken mencucikan motor daddy Vanno sekalian.
"Aku mandikan Zee dulu, kasihan dia sudah terlalu lama main air." Kata daddy Vanno sambil menggendong Zee memasuki rumah Ken.
"Iya."
Sekitar satu jam kemudian, Ken sudah selesai mencuci dua motor sekaligus. Dia segera membereskan perlengkapannya dan berjalan memasuki rumah. Ken ingin bergegas untuk mandi. Namun, langkah kakinya terhenti saat melihat sang daddy tengah menyantap sarapannya dengan lahap sambil menyuapi Zee.
Ken hanya bisa menghembuskan napas beratnya setelah melihat hal itu. Daddy Vanno yang menyadari kedatangan sang putra langsung menoleh.
"Kenapa? Mau Daddy suapin juga?" tanya daddy Vanno saat melihat Ken masih berdiri di tempatnya.
"Cckkk, enak saja. Aku punya tangan sendiri, Dad." Gerutu Ken sambil berjalan menuju kamarnya. Dia ingin segera membersihkan diri.
Tak butuh waktu lama bagi Ken untuk menyelesaikan aktivitasnya. Sekitar tiga puluh menit kemudian, dia sudah selesai membersihkan diri. Ken segera turun dan menemui putra serta daddynya.
Karena kedua orang tersebut sedang bermain, Ken memutuskan untuk segera sarapan. Beberapa saat kemudian, Ken juga sudah selesai sarapan. Dia langsung ikut bergabung dengan daddy dan putranya.
"Hari ini ada jadwal apa?" tanya daddy Vanno sambil memangku sang cucu.
"Ehm, nggak ada acara sih, Dad. Hanya jagain Zee. Gitta kan sedang pergi bareng Mommy. Bisa dipastikan, mereka akan seharian nanti."
"Bagaimana jika kita jalan. Sudah lama kita tidak keluar. Mumpung para wanita sedang tidak di rumah," tawar daddy Vanno.
"Eh, lalu Zee?"
"Mertua kamu di rumah?"
"Ehm, ada sepertinya. Tadi pagi aku lihat Papa lari pagi, Dad."
"Syukur kalau begitu. Kamu bisa minta tolong jagain Zee sebentar. Nanti, sebelum Gitta dan mommy kamu pulang, kamu bisa ambil."
Ken tampak berpikir sebentar sebelum kemudian mengangguk mengiyakan. Dia merasa juga butuh refreshing untuk dirinya sendiri.
Setelah itu, Ken segera berjalan menuju rumah orang tua kandung Gitta yang terletak tak jauh dari rumahnya. Ken berniat ingin menitipkan Zee hingga setelah makan siang.
Awalnya, Ken dan daddy Vanno hanya berkeliling-keliling sekitar Jakarta. Sudah lama mereka tidak jalan-jalan dengan motor kesayangannya. Namun, ternyata rencana mereka berubah setelah makan siang. Mereka memutuskan untuk pergi ke Bogor siang itu.
Ken dan daddy berkendara hingga lupa waktu. Mereka juga tidak memeriksa ponsel masing-masing. Gitta dan mommy Retta benar-benar kelimpungan mencari para suaminya. Pada saat Mommy Retta dan Gitta tengah sibuk menghubungi Ken dan daddy Vanno, terdengar sebuah berita di televisi tentang kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan beruntun tersebut melibatkan sebuah truk, mobil, dan sejumlah pengendara motor besar.
Deg.
Bantu klik favorit dan like buat othor ya. Jangan lupa kasih komen dan sebarkan hadiah buat Zee. Semakin banyak dukungan buat cerita ini, semakin semangat othor kebut ngetiknya 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Mogu
hduh hootttt daddy n hottz papa sedang tauring ber 2 an z nyri penyakit awas ntah bsa di puasakn untk bbrpa hri akibat tak mngantzngi SIM dri pra mommy drmh
2022-03-01
0
Dwi setya Iriana
naaaahhhhhh nanananahhhhhh
2021-12-25
0
Sunarty Narty
nah nah jgn sampe kejadian y..
2021-11-17
0