Menjadi Budak Devan

"Siapa kau? Jika kau sedang mencari Ayahku, dia tidak sedang berada disini. Kau bisa tanyakan pada anak buahmu langsung!" ucap lantang Rena, Walaupun ucapan Rena berasal dari keberanian yang sangat besar dibatas ketakuatannya.

Lelaki itu hanya tersenyum lagi tanpa menjawab perkataan Rena. Dia duduk dengan santai sambil menyilangkan salah satu kakinya. Tatapannya tak pernah lepas mengarah ke Rena yang sudah mulai goyah karena nyalinya mulai menciut.

"Jika ayahmu tidak ada berarti aku harus memintamu untuk menggantikannya" ucapnya renyahnya.

"Sebenarnya, Apa yang kau inginkan, ha?!" tanya Rena dengan sedikit keberanian

"Ayahmu sudah kabur, padahal hari ini dia harus membayarkan hutangnya padaku," jawab si pria tersebut.

"J..Jadi kau adalah rentenir yang Ayah aku maksud, itu kau," balas Rena kaget dan sedikit terbata - bata.

"Menarik, ternyata kau sudah mengetahuinya. Aku tidak perlu memberikan penjelasaan terlebih dahulu untuk meminta pertangung jawaban darimu, kan? karena kau sebagai putrinya.

"Apa?! A...aku..."

"Aku tidak berharap mendapatkan jawaban yang sama seperti jawaban yang ayahmu sering ucapkan." ucap pria tersebut sambil menatap Rena dengan tatapan yang mengerikan.

"Tapi saat ini, Aku tidak memiliki uang sebanyak itu," balas Rena dengan nada pelan.

Lelaki itu tersenyum sinis.

"Ayahku tidak memberitahuku batas waktu yang kau berikan padanya untuk segera menyediakan uang itu," sambungnya.

"Aku fikir kau pun tidak akan sanggup untuk menyediakannya,"

"Asal kamu memberikan waktu lagi, Aku janji akan berusaha untuk menyediakannya." jawab lantang Rena.

"2 Milyar dengan tambahan bunga 20% atas keterlambatan pembayaran di bulan ini." balas Devan sambil tersenyum sinis yang terlihat menyeramkan menurut Rena.

"Apa!" jerit Rena kaget sambil matanya melotot, tak percaya.

Tubuhnya kini seakan disambar petir bahkan Rena berfikir jauh lebih baik petir itu menyambarnya dalam kenyataan agar dia bisa terlepas dari hutang itu.

Lelaki itu menatap lagi tubuh Rena dari ujung kepala sampai kaki. Sialnya karena baru bangun tidur, Rena belum sempat mandi. Pakaian yang dia kenakan sangat berantakan, rambut dan wajahnya pun belum terkena air setetes pun. Sepertinya hanya sandal capit yang baru dia beli kemarin satu - satunya benda yang terlihat bagus.

Rena langsung menutup tubuhnya dengan kedua tangannya sambil menatap laki - laki itu dengan raut muka cemas. Dia sangat takut lelaki itu melakukan hal yang tidak inginkan.

"Bahkan jika kau menjual tubuhmu itu, aku rasa tidak akan ada yang mau membelimu dengan harga 2 milyar.

"Apa yang kau katakan lelaki brengsek! betapa kasarnya mulutmu itu. Aku rasa tidak akan ada wanita satupun yang bertahan hidup denganmu."

Kedua lelaki bertubuh kekar itu mencoba meraih lengan Rena setelah mendengar ucapan kasar Rena pada Tuannya. Namun, Devan menatap keduanya hingga mereka mengurungkan niatnya.

Devan berdiri sambil berkata, " Bawa dia sebagai pengganti hutang Ayahnya! Dia akan menjadi budakku. Dan mulai hari ini kau adalah budak dari Yohanes Devan Lazar.

Setelah berucap Devan berjalan ke luar rumah.

"Apa yang kalian lakukan? Lepaskan Aku!" salah satu bodyguard itu menggendong tubuh kecil Rena seperti karung beras.

Rena menjerit - jerit sambil memukul punggung lelaki itu. Tenaga yang dia miliki tidak cukup untuk menyakitinya.

"Tolong, siapapun. Tolong aku!" Teriak Rena setelah berada di luar rumah.

Namun, tidak ada siapapun yang memperdulikannya. Mereka hanya melihatnya saja dengan iba, mereka terlalu takut untuk ikut campur. Mereka tahu bahwa yang berada di depan mereka itu para gengster, jika memilih membantu Rena sama saja membahayakan diri.

Salah satu lelaki yang berada di depan Rena membekap mulut Rena dengan sapu tangan dan Rena mencoba melawannya. Namun, rasa pusing dan kunang - kunang sudah terasa di matanya. Rena pun akhirnya jatuh pingsang

karena efek obat bius yang

menempel di kain itu.

***

Rena membuka kelopak matanya dengan cepat, denga sikap waspada dia melirikkan bola matanya ke sekitar ruangan yang bercat putih bersih. Gadis membangunkan tubuhnya yang mulai terasa pegal terutama di bagian pinggangnya, rasa pusing berdenyut di keningnya. Rena memijit - mijit pelipisnya agar rasa pening di kepalanya cepat menghilang. Dia mencoba mengingat kembali apa yang telah terjadi.

"Dimana Aku?!" teriaknya. setelah mengingat kejadian yang menimpanya tadi.

Rena menoleh ke kasur empuk yang sekarang dia duduki dan memandang ke seluruh ruangan. Kamar sempit namun berisikan semua barang - barang yang sangat berbeda dengan kamar yang dia miliki. Gadis itu mencoba berdiri walupun saat berdiri rasa pusing di kepalanya kembali berdenyut dengan langkah yang sempoyongan dia menuju pintu yang masih tertutup rapat. Gadis itu mencoba membuka pintu. Namun, pintunya terkunci dari luar.

"Siapapun, tolong bukakan pintu!" Rena berteriak sambil memukul pintu berkali - berkali dengan telapak tangannya.

"Tolong siapapun yang berada di luar. Tolong bukakan pintu!" berulang - ulang gadis itu melakukan hal yang sama tetapi tidak ada jawaban.

Rena akhirnya menyerah dia menyandarkan tubuhnya ke pintu. "Tolong siapapun bukakan pintu!" gumamnya pelan dengan mata yang mulai berkaca - kaca.

"Ya Tuhan lindungi aku dari segala perbuatan jahat. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Apakah hidupku akan semakin menderita?"

Rena menumpukkan wajahnya di antara kedua lengannya yang memeluk kedua lutut kakinya. Air matanya jatuh tak tertahankan lagi, bila dia boleh memilih lebih baik mendapatkan siksaan dari Ayahnya dari pada berada di tempat asing seperti ini.

Kini yang ada dalam pikirannya hanya ada dua kemungkinan, dia akan mati sebagai korban penjualan organ tubuh atau dia akan di jadikan wanita penghibur untuk memuaskan nafsu para lelaki sampah yang hanya ingin meluapkan napsunya saja.

"Apa yang harus aku lakukan? lebih baik aku mati dari pada harus menjadi wanita penghibur. Ibu, tolong bawa aku bersamamu! aku sungguh sangat takut gumamnya sambil menatap langit - langit kamar.

Rena tak bisa menghentikkan air matanya yang terus mengalir deras di pipinya. Rena seperti anak kecil yang sedang tersesat jauh dari jangkauan orang tuanya. Tangisnya pun pecah bukan karena rasa takutnya saja, Rena pun menangisi nasibnya yang tidak pernah beruntung. Sepanjang hidupnya dia selalu menderita, tidak pernah sekalipun dia merasakan kebahagiaan.

Hal mengerikan terus saja berputar di pikirannya. Rena lebih memilih menjadi korban penjualan organ tubuh ketimbang menjadi wanita penghibur. Dua pilihan yang sebenarnya mengerikan. Tetapi memilih terbunuh adalah pilihan yang terbaik, ketimbang menjalani hidup dengan perbuatan kotor.

Terdengar bunyi langkah kaki dari luar, Rena langsung mengusap air matanya dengan kaos lusuh yang dia pakai sejak dia pulang di tempat kerjanya. Gadis itu langsung berdiri menjauh dari pintu dengan sikap siaga. Barang kali yang di luar sana lelaki kekar yang menakutkan seperti yang pernah ia tonton di film - fim. Terdengar seseorang memutar kunci pintu memecahkan kesunyian dan pintu pun terbuka lebar.

Terima kasih sudah membaca. Maaf jika masih banyak typho.

jangan lupa, like komen, vote dan Hadiahnya..

Terpopuler

Comments

Jasmine

Jasmine

akankah kehidupan Rena jauh lbh baik atau tersiksa

2022-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Yohanes Devan Lazar
2 Pelanggan VIP
3 Kekesalan Devan
4 Menjadi Budak Devan
5 Menjadi Pelayannya
6 Serba Salah
7 Tuan Arogan
8 Terdiam Dalam Kebingungan
9 Salah Menilai
10 Rasa Penasaran
11 Kejadian Mengerikan
12 Takut Ketahuan
13 Tontonan Yang Tidak Mengenakan
14 Melarikan Diri
15 Tertangakap
16 Tempat Pelelangan
17 Tidak Rela
18 Gadis Nakal
19 Bekas Tanda Merah
20 Gadis Bodoh
21 Memendam Sebuah Pertanyaan
22 Amarah Devan
23 Terluka
24 Menemukan Gadis Pelelangan Itu
25 Lelaki Arogan
26 Bertemu Vino
27 Bukan Panah Asmara Tapi Panah Kesakitan.
28 Tangisan Rena
29 Malam Bersama Vino
30 Gadis Yang Menarik
31 Semua Karena Rena Part 1
32 Semua Karena Rena Part 2
33 Semakin Terasa Suram
34 Suasana Di Gudang
35 Amarah Vino
36 Merasa Kehilangan
37 Menemani Devan
38 Sepanjang Malam
39 Wanita Penyihir
40 Bermimpi Buruk
41 Sebuah Godaan Manis
42 Kecemburuan Elisa
43 Karena Sebuah Sebab
44 Kebersamaan Vino dan Rena
45 Terjadi Lagi
46 Dasar Anak Nakal!
47 Ajakan Vino
48 Butik
49 Keinginan Rena
50 Komedi Putar
51 Amarah Vino
52 Pria Aneh
53 Kabar Tentang Rena
54 Terganggu Dengan Sikap Devan
55 Dua Rasa
56 Peringatan Dari Elisa
57 Mencari Keberadaan Rena
58 Takdir Devan
59 Mengingat Kenangan Masa Kecil
60 Sikap Devan Yang Aneh
61 Sebuah Informasi
62 Kedatangan Mario Lazar
63 Menemukan Gadis Pilihan
64 Ketakutan Rena
65 Di Jadikan Calon Istri
66 Lelaki Sedingin Es
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Yohanes Devan Lazar
2
Pelanggan VIP
3
Kekesalan Devan
4
Menjadi Budak Devan
5
Menjadi Pelayannya
6
Serba Salah
7
Tuan Arogan
8
Terdiam Dalam Kebingungan
9
Salah Menilai
10
Rasa Penasaran
11
Kejadian Mengerikan
12
Takut Ketahuan
13
Tontonan Yang Tidak Mengenakan
14
Melarikan Diri
15
Tertangakap
16
Tempat Pelelangan
17
Tidak Rela
18
Gadis Nakal
19
Bekas Tanda Merah
20
Gadis Bodoh
21
Memendam Sebuah Pertanyaan
22
Amarah Devan
23
Terluka
24
Menemukan Gadis Pelelangan Itu
25
Lelaki Arogan
26
Bertemu Vino
27
Bukan Panah Asmara Tapi Panah Kesakitan.
28
Tangisan Rena
29
Malam Bersama Vino
30
Gadis Yang Menarik
31
Semua Karena Rena Part 1
32
Semua Karena Rena Part 2
33
Semakin Terasa Suram
34
Suasana Di Gudang
35
Amarah Vino
36
Merasa Kehilangan
37
Menemani Devan
38
Sepanjang Malam
39
Wanita Penyihir
40
Bermimpi Buruk
41
Sebuah Godaan Manis
42
Kecemburuan Elisa
43
Karena Sebuah Sebab
44
Kebersamaan Vino dan Rena
45
Terjadi Lagi
46
Dasar Anak Nakal!
47
Ajakan Vino
48
Butik
49
Keinginan Rena
50
Komedi Putar
51
Amarah Vino
52
Pria Aneh
53
Kabar Tentang Rena
54
Terganggu Dengan Sikap Devan
55
Dua Rasa
56
Peringatan Dari Elisa
57
Mencari Keberadaan Rena
58
Takdir Devan
59
Mengingat Kenangan Masa Kecil
60
Sikap Devan Yang Aneh
61
Sebuah Informasi
62
Kedatangan Mario Lazar
63
Menemukan Gadis Pilihan
64
Ketakutan Rena
65
Di Jadikan Calon Istri
66
Lelaki Sedingin Es

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!