Tetapi tiba - tiba sebuah mobil hitam berjalan kencang melintas dan menghalau laju taksi. Sang supir pun mendadak menghentikkan mobilnya, membuat Rena menjerit kecil. Dan menahan wajahnya yang hampir membentur sandaran kursi di depannya.
"Apa yang terjadi, Pak?" tanya Rena histeris.
"Saya tidak tahu Nona. Tiba - tiba ada mobil hitam yang menghalangi," terang sang supir.
"Ya Tuhan, apa mungkin itu anak buah lelaki arogan itu," gumam Rena pelan
"Apa mereka mencari, Anda?" tanya sang Supir lagi.
Terlihat dua orang lelaki bertubuh kekar keluar dari mobil dan berjalan ke arah taksi.
"Tolong Pak, lajukan mobilnya lagi, mereka itu orang jahat," pinta Rena.
"Nona, saya hanya seorang supir taksi, bila saya melawan Istri dan Anak saya akan kelaparan," tolak sang supir dengan raut muka yang ketakutan.
"Tolong Pak! Kali ini tolong saya!" Bujuk Rena dengan wajah yang memelas.
Salah satu dari mereka mengetuk pintu kaca supir dan sang supir pun membukanya.
"Maaf ada yang perlu saya bantu," ujar sang supir ketakutan.
Lelaki itu tidak menjawab pertanyaan dari sang supir dia hanya menatap Rena.
"Saya hanya memenuhi permintaan penumpang saja. Nona, lebih baik anda segera ikut saja dengan mereka," pinta sang supir.
"Ini biaya untuk membayar transportasi Nona yang ada di belakangmu itu," lelaki kekar itu memberikan beberapa lembar uang seratus ribuan dan sang supir pun dengan tangan yang bergetar menerimanya.
"Tolong biarkan saya pergi!" Pinta Rena dan menekan kunci pintu mobil.
Lelaki yang satunya lagi mencoba membuka pintu belakang, namun lelaki itu kesulitan membukanya karena Rena telah menguncinya dari dalam.
"Nona, tolong. Jangan buat saya susah! Ikuti saja keinginan mereka! Saya tidak ingin mendapatkan masalah," pinta sang supir.
Prang....
Kaca pintu taksi itu pun pecah, karena pukulan tangan dari sang bodyguard itu, membuat Rena menjerit sang supir pun ikut terkejut.
Lelaki itu membuka paksa pintu hingga terbuka dan langsung menarik lengan Rena yang melawan. Tenaganya pasti sudah kalah dan gadis itu pun terlempar keluar dan bersimpuh di atas aspal yang masih terguyur oleh air hujan. Sang bodyguard memberikan lagi uang untuk mengganti kaca taksi dan kerusakan yang lainnya kemudian mempersilahkan sang supir meninggalkan tempat itu.
"Tolong lepaskan saya! Saya berjanji akan melunasi hutang Ayah saya!" Mohon Rena pada Kedua bodyguard tersebut.
Pintu belakang mobil tadi yang menghalangi taksi itu terbuka, terlihat Devan yang turun dengan tatapan yang menakutkan. Rena meringkus, sebagai reaksi rasa takutnya, dalam benaknya saat ini dia akan berakhir di tangan lelaki itu. Namun, Rena tidak mau menyerah di mencoba untuk bangun dan berlari, tetapi usahanya gagal lenganya terlebih dahulu di tarik oleh Devan.
"Ahh...! Lepaskan saya, Tuan." ucapnya sambil mencoba melepaskan diri dari genggamannya.
Devan memegang lengan Rena dengan sangat kuat, seakan meremukan tulang - tulangnya, membuat gadis itu meringis kesakitan. Devan menarik tubuh mungil itu, hingga mereka saling berhadapan. Tatapan dari kemarahan matanya terlihat jelas. Rasa dingin di tubuhnya semakin bertambah melihat aura murka yang terlukis di wajahnya.
"Lepaskan saya Tuan. Saya berjanji akan melunasi hutang Ayah saya," ucap Rena dengan wajah yang memohon berusaha membujuknya.
Devan mencengkram dagu Rena, membuat gadis itu terpejam menahan sakit.
"Kau telah berani melarikan dariku. Aku akan membuatmu, tidak memiliki keberaniaan untuk melakukannya lagi," ucapnya sambil menatap Rena yang meringis sambil terpejam.
"Tolong Tuan! Lepaskan saya!" Sambil terisak Rena berucap.
"Kau masih saja belum merasa bersalah dengan perbuatanmu, gadis kecil. Bawa gadis itu ketempat pelelangan. Aku ingin tahu, apakah tubuhnya seharga dengan jumlah hutang Ayahnya itu." Devan melepaskan cengkraman tangannya dan mendorong tubuh Rena ke salah satu bodyguard.
"Tidak Tuan! Tolong jangan lakukan itu padaku!" Tolak Rena saat mendengar ucapan Devan tadi.
Lelaki itu tidak memperdulikan teriakan Rena. Dia langsung naik ke dalam mobil begitu saja. Rena di seret memasuki mobil yang datang, setelah mobil yang di tumpangi oleh Devan melaju meninggalkan mobil itu. Rena terus bdrteriak dan meminta kedua bodyguard melepaskannya.
Devan menatap Rena dari dalam mobil, ia akan memberikan pelajaran kecil pada gadis itu, karena telah berani melarikan diri.
Bersambung..
Jangan lupa untuk like komen dan vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Jasmine
nyahookk loe...giliran mau dibuang tempat pelelangan ciut nyalimu...syukur2 kau dijadikan pembantu doank...mau merasakan hitam kelamnya dunia maksiat
2022-04-11
1