17.Tekad Kuat

Raffa menghela nafas lalu membaringkan tubuh lelahnya.Raut wajah kecewanya masih begitu terlihat.Ia begitu tak menyangka kesempatan untuk memberikan kontribusi di kegiatan olahraga yang mungkin nantinya turut mengharumkan nama kampusnya harus terhenti.Setidaknya hanya itu yang mampu dia berikan,dalam fikirnya yang terus membayangi.Lelah membuatnya tertidur lebih cepat.

Keesokan harinya Raffa yang terlihat lebih tenang sudah bersiap berangkat ke kampusnya.Dengan menggunakan motor membuat ia tiba lebih cepat.Baru saja Raffa berjalan melewati koridor yang di penuhi senior seniornya,beberapa orang langsung berdiri dengan seringai yang menyebalkan.

"Wihhhh geng ada pemain buangan nih"

"Bocah baru gede pantesnya main kelereng sana"

Leon yang berada di situ pun tidak tinggal diam.Dengan wajah tengilnya merangkul Raffa lalu berkata.

"Cihhh lo harus sadar diri,sampah pantasnya cuma di tempat sampah" Selesai berkata Leon mendorongnya dengan keras.

Raffa terdorong hingga tiga langkah

setelah menyeimbangkan badannya dengan wajah tenangnya kembali mendekati Leon.

"Senior yang terhormat,sampahpun bisa menjadi lebih berharga.Saat itu terjadi, kesombongan kalian tidak akan ada gunanya" Ucap Raffa penuh penekanan.

Kata kata Raffa membuat mereka semakin marah.

"Banyak omong lo bocah, mau gw abisin lo sekarang juga" Seru Leon seraya menekan dada Raffa dengan telunjuknya.

Aurel dan Luna yang baru tiba dan melewati koridor yang sama terkejut dengan kejadian itu.

"Ehhh Rel itu si Al tuh" Seru Luna

"Ehhh pada ngapain mereka" Entah kenapa Aurel merasa khawatir.

Sementara Raffa yang sudah menekankan poin pentinganya tidak mau memperpanjang masalahnya.

"Maaf senior yang terhormat gue gak punya banyak waktu, ada hal yang lebih penting buat gue kerjakan.Permisi" Setelah berkata begitu ia pun segera pergi.

Leon dan temannya yang masih emosi mencoba menahannya.Namun urung di lakukan ketika Aurel dan Luna berjalan dengan cepat melewati mereka.

Leon yang melihatnya berusaha memanggil.

"Aurel tunggu" Seru Leon

"Maaf Kak aku duluan ya" Balas Aurel yang terus melangkah dengan cepat.

Akhirnya Aurel juga Luna bisa menyusul Raffa.

"Al lo baik baik aja?" Luna bertanya begitu penasaran.

Sementara Aurel yang terlalu gengsi tidak berusaha bertanya.Cuma jadi pendengar setia

"Ehhh iya Lun jangan kuatir gak apa apa kok.Terimakasih ya" Ucap Raffa seraya tersenyum pada Luna juga Aurel

Aurel begitu terusik melihat Raffa begitu hangat terlebih pada Luna

"Emang ada masalah apa Al koq bisa kalian ribut begitu" Lanjut Luna semakin penasaran.

"Ga ada masalah apa-apa sih sebenernya,entahlah gue juga kurang paham Lun,mereka sepertinya gak suka aja gue ada di tim basket" Jelas Raffa dengan tersenyum penuh arti.

"Emmmm sabar aja ya Al,semoga kedepannya gak akan ada lagi masalah" Ucap Luna menghibur.

"Iya Lun,padahal dari sebelumnya gue berusaha sebaik mungkin untuk gak punya musuh.Tapi ya untuk lebih baik selalu ada ujian sepertinya" Balas Raffa berfikir positif.

"Nahh gitu dong,positif thinking aja Al biar gak jadi beban" Sambung Luna

"Ok Lun hehe" Jawab Raffa semangat.

Sementara Aurel terus terdiam.Banyak kata kata Raffa yang seakan mengarah padanya.Ada rasa bersalah sekaligus iri melihat keakraban Raffa dan Luna.Apakah sikapnya salah selama ini.Pikirannya terus berputar memikirkan semuanya.

"Ehh Lun,pemuja gak rahasia lo kemana ya? Tumben belum keliatan" Ucap Raffa menggoda.

"Ihhhh apaan sih,emang siapa maksud lo Al?" Luna berpura pura.

Ryo yang sudah lebih dulu tiba begitu sumringah melihat kedatangan mereka bertiga.Dengan segera berlari mendekati mereka.

"Pagi guys kok bisa barengan? Bagian momen kaya gini aja gue gak di ajak.Kalo ada gue kan pas gitu ya,bisa jadi dua pasangan terviral sejagad raya" Ucap Ryo ngasal.

"Jangan halu mulu Yo masih pagi" Balas raffa

"Ya di awali dengan kehaluan diakhiri dengan kenyataan,siapa tau nanti kita berempat bisa double date" Ryo makin halu.

Aurel yang mendengar ucapan asal Ryo sontak tercekat.Wajahnya sedikit merona memikirkannya.Sementara Luna segera mendekati Ryo.

"Ryo kamu ya bener bener kalo bicara ngasal terus" Tanpa ampun Luna menyambut Ryo dengan cubitan mautnya.

"Ammmpunnnnnn Lun lepasin dong ihhh,jangan di biasain nyubit dong cantik,ngelus kek biar romantis" Lanjut Ryo seraya menghindar dari cubitan lainnya.

Moment hangat itu pun tidak bertahan lama.Saat mereka mulai di sibukan materi kuliah pagi ini yang sudah tiba waktunya.

Selepas jadwal kuliahnya Raffa segera menuju ke rumahnya.Di karenakan tidak ada lagi jadwal selanjutnya.

Setelah beberapa lama ia pun sampai di rumahnya......

Selepas makan siang dengan nasi padang rendang yang ia beli saat di perjalanan pulang,Raffa segera melaksanakan shalat Dzuhur yang memang telah tiba waktunya.

Selang beberapa saat,Raffa yang tengah sibuk memainkan ponselnya terusik oleh seseorang yang datang.

"Asalamuallaikum Boss,any body home?" Ucap Ferdy seraya masuk.

"Waalaikumsallam.Masuk aja gak di kunci" Balas Raffa seraya keluar kamar menuju ke ruang Coffe Shop

"Hey Boss gak ganggu lo kan?"

"Deuhhhh ini mah di kunci juga tetep bakal bisa masuk" Lanjut Raffa meledek.

"Haha kesannya gue tuyul banget ya Boss,kan gue punya kunci juga" Jawab Ferdy.

"Hadeuhhh gak si Ryo gak lo, sama aja suka ngejelasin yang udah jelas jelas gak perlu di jelasin juga, karena sudah jelas sejelas jelasnya.Gue tau,gak usah lo jelasin" Jelas Raffa serius.

"Jelas banget Boss haha,ya ini kan buat ngejelasin ke yang baca,kali aja belum jelas makanya saya jelasin sejelas jelasnya" Ferdy menirukan.

"Dihhhh ngeles ae bisanya,eh gimana Bro apa besok kira kira kalo mulai jalan siap gak?" Raffa mulai serius.

"Siap banget lah Boss,dari kemarin gue dah bilang tinggal gimana lo aja maunya kapan"

"Ok besok ya,mau mulai dari jam berapa Bro bukanya?" Lanjut Raffa.

"Siap- siapnya sih mungkin dari jam10 pagi.Mungkin tutup sekitar jam9 tambahin waktu aja kalo masih ada pelanggan jadi jam10malam.Gimana Boss?" Jelas Ferdy.

"Boleh aja sih,gue sih ikut kata lo aja,kalo lo mau lebih pendek lagi juga.Atur seenaknya aja lah Bro,lo kan lebih paham lah" Balas Raffa.

"Siap Boss santai bin woles,serahin gue aja" Ucap Ferdy meyakinkan.

Tanpa di duga datang dua orang yang benar benar tak di sangka sangka.

"Asalamuallaikum para pemirsa" Salam Ryo begitu sumringah.

"Waalaikumsallam" Raffa dan Ferdy berbarengan.

"Waduhhhhh sama siapa nih Ryo?" Ucap Ferdy.

"Kenalin ini pasangan masa depan gue" Ucap Ryo percaya diri.

Luna yang salah tingkah segera mengulurkan tangannya.

Namun sebelum tangan mereka bertemu.

"Ehhhh udah ga usah salaman deng,Luna ini Ferdy dan Ferdy ini Luna.Inget calon Nyonya Ryo" Ucap Ryo makin jadi.

"Ryo ihhh kamu tuh malu maluin aja,jangan mulai deh ihhh" Luna berkata terlihat malu.

"Ya ampun salaman aja gak boleh,posesif amat.Lagian anak tuyul bisa laku juga emang Boss?" Ucap Ferdy pada Raffa.

"Haha itu gue yakin kalo Luna cuma kasian aja kayanya" Canda Raffa.

"Hahaha, emang udah jadian Boss" Tanya Ferdy lagi.

"Gak tau Bro, lo tanya aja sendiri.Halu kalo kata gue sih" Sahut Raffa menahan tawa.

"Hehe lah lah jadi cuma halu?" Ucap Ferdy cengengesan.

"Sembarangan lo,mending lo bikin minum kek buat kita.Masa iya mesti nunggu hujan" Ucap Ryo serius.

"Haha ya udah segera gue buatin" Ucap Ferdy seraya beranjak menuju meja Barista.

Setelah beberapa waktu akhirnya 3 Ice Vanilla Latte dan 1 Ice Cappuccino pun tersaji.

"Ini silahkan di cicipi,mohon bintang limanya ya" Ucap Ferdy.

"Hahaha lo kira belanja di aplikasi.Mau lo gue tempel bintangnya di jidat lo" Ucap Ryo puas.

Luna ikut tersenyum mendengar celotehan Ryo.

"Ehhh ada satu nihh yang gue masih penasaran.Ngecek peralatan musik yuk?" Ucap Raffa seraya menuju panggung kecil yang sudah tertata.

"Ide bagus tuhhh,ehh Fer lo bisa gitar kan.Biar gue pegang Luna.ehhh maksudnya bass" Ryo terkekeh.

Luna hanya mendelik hingga membuat Ryo hanya cengengesan.

Setelah mereka bertiga berada di panggung dengan posisi masing masing....

"Lagu apaan nihhhh,dari tadi lo main cuma, 'jet jeng jet jeng jet jeng jet, bisa gak lo Fer?" Seru Ryo.

"Dihhhh lo juga sama cuma 'deng dem deng dem deng dem' doang lo" Ferdy cekikikan.

Raffa cuma tertawa geli begitu juga Luna melihat tingkah mereka tak bisa menahan lagi tawanya.

Akhirnya mereka benar benar bersenang senang bernyanyi bersama walau kacau balau.............

[[ BersambunG ]]

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Ikuti terus kelanjutannya ya 😉😉😉

Episodes
1 1.Perpisahan
2 2.Perjalanan
3 3.Insiden
4 4.Pertemuan
5 5.Hari Baru
6 6.Hari Penuh Warna
7 7.Rencana
8 8.Persiapan Pesta
9 9.Pesta dan Petaka
10 10.pesta dan petaka 2
11 11.Tetap Melangkah
12 12.Bodyguard Dadakan
13 13.Rahasia Masa Lalu
14 14.Kebahagiaan Arcella
15 15.Keinginan Terpendam
16 16.Drama di lapang Basket
17 17.Tekad Kuat
18 18.Bimbang
19 19.Coffee Shop
20 20.Penyesalan
21 21.Titik balik
22 22.Kencan
23 23.Lebih Dekat
24 24.Alena Safira Kanisha
25 25.Sang Penolong
26 26.Raffa Vs Gank Motor
27 27.Tanggung Jawab
28 28.Pura Pura Pacar
29 29.Diam Diam
30 30.Penjelasan
31 31.Persiapan
32 32.Jadian
33 33.Makan Malam Yang Berkesan
34 34.Super Girl Alena
35 35.Kekecewaan Aurel
36 36.Jebakan
37 37.Titik Terang
38 38.Kepulangan Dan Misi
39 39.Girls Power With Money
40 40.Keputusan Berbeda
41 41.Berita Bahagia
42 42.Kejutan Tak Terduga
43 43.Tiga Rencana Berbeda
44 44.Rahasia Yang Terkuak
45 45.Dilema
46 46.Perubahan Aurel
47 47.Awal Lembaran Baru
48 48.Kehilangan Terbesar
49 49.Demi Kamu dan Semua orang
50 50.Saudara Selalu Peduli (Street Runner)
51 51.Dia Yang Menghilang
52 52.Bersamamu Mama
53 53.Hilang Kesabaran
54 54.Ada Aku Disampingmu
55 55.Alena Dan Bunda
56 56.Malaikat Pelindung (Ibu)
57 57.Dua Keluarga Yang Berbeda
58 58.Isi Hati Dan Mata Sang Malaikat
59 59.Into The Game
60 60.Fokus Yang Terpecah
61 61.Dua Bintang
62 62.End Of The Game
63 63.Harga Sebuah Kemenangan
64 64.Hancur Tanpa Sisa
65 65.Hari Kelabu
66 66.Hadapi Kenyataan
67 67.Pertemuan Yang Memilukan
68 68.Tetap Sempurna
69 69.Satu Rasa
70 70.Selangkah Lebih Dekat
71 71.Semakin Membaik
72 72.Awal Sebuah Misi
73 73.Pencarian
74 74.Semakin Panas
75 75.Interogasi
76 76.Fakta Baru
77 77.Masalah Setelah Masalah
78 78.Membawanya Pulang
79 79.Misi Dan Sisi Lain Rama
80 80.Kesaksian Violet
81 81.Opening War
82 82.Sisi Baik Dari Satu Masalah
83 83.Tingkah Si Bungsu
84 84.Berita Baik
85 85.Awal Pembalasan
86 86.Gang War
87 87.Sebuah Akhir Dan Awal
88 88.Hati Sang Penakluk
89 89.Harapan Baru
90 90.Ruang Rawat Penuh Rasa
91 91.Kembali Terjadi
92 92.Kejutan Alisa
93 93.Dia Yang Selalu Ada
94 94.Awal Rencana Adrian
95 95.Wanita Impian
96 96.Kepercayaan
97 97.Harga Diri
98 98.Last Dance
99 99.Penyelesaian (Outro)
100 100.Penyelesaian ( Outro 2 )
101 101.Keluarga ( Outro 3 )
102 102.Dua Arah (Outro 4)
103 103.Calon Sultan (Outro 5)
104 104.Mencari Jawaban ( Outro 6 )
105 105.Sebuah Jawaban (Outro 7)
106 106.Syarat (Outro 8)
107 107.Hari Bahagia (( End ))
108 Bonus Episode
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1.Perpisahan
2
2.Perjalanan
3
3.Insiden
4
4.Pertemuan
5
5.Hari Baru
6
6.Hari Penuh Warna
7
7.Rencana
8
8.Persiapan Pesta
9
9.Pesta dan Petaka
10
10.pesta dan petaka 2
11
11.Tetap Melangkah
12
12.Bodyguard Dadakan
13
13.Rahasia Masa Lalu
14
14.Kebahagiaan Arcella
15
15.Keinginan Terpendam
16
16.Drama di lapang Basket
17
17.Tekad Kuat
18
18.Bimbang
19
19.Coffee Shop
20
20.Penyesalan
21
21.Titik balik
22
22.Kencan
23
23.Lebih Dekat
24
24.Alena Safira Kanisha
25
25.Sang Penolong
26
26.Raffa Vs Gank Motor
27
27.Tanggung Jawab
28
28.Pura Pura Pacar
29
29.Diam Diam
30
30.Penjelasan
31
31.Persiapan
32
32.Jadian
33
33.Makan Malam Yang Berkesan
34
34.Super Girl Alena
35
35.Kekecewaan Aurel
36
36.Jebakan
37
37.Titik Terang
38
38.Kepulangan Dan Misi
39
39.Girls Power With Money
40
40.Keputusan Berbeda
41
41.Berita Bahagia
42
42.Kejutan Tak Terduga
43
43.Tiga Rencana Berbeda
44
44.Rahasia Yang Terkuak
45
45.Dilema
46
46.Perubahan Aurel
47
47.Awal Lembaran Baru
48
48.Kehilangan Terbesar
49
49.Demi Kamu dan Semua orang
50
50.Saudara Selalu Peduli (Street Runner)
51
51.Dia Yang Menghilang
52
52.Bersamamu Mama
53
53.Hilang Kesabaran
54
54.Ada Aku Disampingmu
55
55.Alena Dan Bunda
56
56.Malaikat Pelindung (Ibu)
57
57.Dua Keluarga Yang Berbeda
58
58.Isi Hati Dan Mata Sang Malaikat
59
59.Into The Game
60
60.Fokus Yang Terpecah
61
61.Dua Bintang
62
62.End Of The Game
63
63.Harga Sebuah Kemenangan
64
64.Hancur Tanpa Sisa
65
65.Hari Kelabu
66
66.Hadapi Kenyataan
67
67.Pertemuan Yang Memilukan
68
68.Tetap Sempurna
69
69.Satu Rasa
70
70.Selangkah Lebih Dekat
71
71.Semakin Membaik
72
72.Awal Sebuah Misi
73
73.Pencarian
74
74.Semakin Panas
75
75.Interogasi
76
76.Fakta Baru
77
77.Masalah Setelah Masalah
78
78.Membawanya Pulang
79
79.Misi Dan Sisi Lain Rama
80
80.Kesaksian Violet
81
81.Opening War
82
82.Sisi Baik Dari Satu Masalah
83
83.Tingkah Si Bungsu
84
84.Berita Baik
85
85.Awal Pembalasan
86
86.Gang War
87
87.Sebuah Akhir Dan Awal
88
88.Hati Sang Penakluk
89
89.Harapan Baru
90
90.Ruang Rawat Penuh Rasa
91
91.Kembali Terjadi
92
92.Kejutan Alisa
93
93.Dia Yang Selalu Ada
94
94.Awal Rencana Adrian
95
95.Wanita Impian
96
96.Kepercayaan
97
97.Harga Diri
98
98.Last Dance
99
99.Penyelesaian (Outro)
100
100.Penyelesaian ( Outro 2 )
101
101.Keluarga ( Outro 3 )
102
102.Dua Arah (Outro 4)
103
103.Calon Sultan (Outro 5)
104
104.Mencari Jawaban ( Outro 6 )
105
105.Sebuah Jawaban (Outro 7)
106
106.Syarat (Outro 8)
107
107.Hari Bahagia (( End ))
108
Bonus Episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!