Raffa menghela nafas lalu membaringkan tubuh lelahnya.Raut wajah kecewanya masih begitu terlihat.Ia begitu tak menyangka kesempatan untuk memberikan kontribusi di kegiatan olahraga yang mungkin nantinya turut mengharumkan nama kampusnya harus terhenti.Setidaknya hanya itu yang mampu dia berikan,dalam fikirnya yang terus membayangi.Lelah membuatnya tertidur lebih cepat.
Keesokan harinya Raffa yang terlihat lebih tenang sudah bersiap berangkat ke kampusnya.Dengan menggunakan motor membuat ia tiba lebih cepat.Baru saja Raffa berjalan melewati koridor yang di penuhi senior seniornya,beberapa orang langsung berdiri dengan seringai yang menyebalkan.
"Wihhhh geng ada pemain buangan nih"
"Bocah baru gede pantesnya main kelereng sana"
Leon yang berada di situ pun tidak tinggal diam.Dengan wajah tengilnya merangkul Raffa lalu berkata.
"Cihhh lo harus sadar diri,sampah pantasnya cuma di tempat sampah" Selesai berkata Leon mendorongnya dengan keras.
Raffa terdorong hingga tiga langkah
setelah menyeimbangkan badannya dengan wajah tenangnya kembali mendekati Leon.
"Senior yang terhormat,sampahpun bisa menjadi lebih berharga.Saat itu terjadi, kesombongan kalian tidak akan ada gunanya" Ucap Raffa penuh penekanan.
Kata kata Raffa membuat mereka semakin marah.
"Banyak omong lo bocah, mau gw abisin lo sekarang juga" Seru Leon seraya menekan dada Raffa dengan telunjuknya.
Aurel dan Luna yang baru tiba dan melewati koridor yang sama terkejut dengan kejadian itu.
"Ehhh Rel itu si Al tuh" Seru Luna
"Ehhh pada ngapain mereka" Entah kenapa Aurel merasa khawatir.
Sementara Raffa yang sudah menekankan poin pentinganya tidak mau memperpanjang masalahnya.
"Maaf senior yang terhormat gue gak punya banyak waktu, ada hal yang lebih penting buat gue kerjakan.Permisi" Setelah berkata begitu ia pun segera pergi.
Leon dan temannya yang masih emosi mencoba menahannya.Namun urung di lakukan ketika Aurel dan Luna berjalan dengan cepat melewati mereka.
Leon yang melihatnya berusaha memanggil.
"Aurel tunggu" Seru Leon
"Maaf Kak aku duluan ya" Balas Aurel yang terus melangkah dengan cepat.
Akhirnya Aurel juga Luna bisa menyusul Raffa.
"Al lo baik baik aja?" Luna bertanya begitu penasaran.
Sementara Aurel yang terlalu gengsi tidak berusaha bertanya.Cuma jadi pendengar setia
"Ehhh iya Lun jangan kuatir gak apa apa kok.Terimakasih ya" Ucap Raffa seraya tersenyum pada Luna juga Aurel
Aurel begitu terusik melihat Raffa begitu hangat terlebih pada Luna
"Emang ada masalah apa Al koq bisa kalian ribut begitu" Lanjut Luna semakin penasaran.
"Ga ada masalah apa-apa sih sebenernya,entahlah gue juga kurang paham Lun,mereka sepertinya gak suka aja gue ada di tim basket" Jelas Raffa dengan tersenyum penuh arti.
"Emmmm sabar aja ya Al,semoga kedepannya gak akan ada lagi masalah" Ucap Luna menghibur.
"Iya Lun,padahal dari sebelumnya gue berusaha sebaik mungkin untuk gak punya musuh.Tapi ya untuk lebih baik selalu ada ujian sepertinya" Balas Raffa berfikir positif.
"Nahh gitu dong,positif thinking aja Al biar gak jadi beban" Sambung Luna
"Ok Lun hehe" Jawab Raffa semangat.
Sementara Aurel terus terdiam.Banyak kata kata Raffa yang seakan mengarah padanya.Ada rasa bersalah sekaligus iri melihat keakraban Raffa dan Luna.Apakah sikapnya salah selama ini.Pikirannya terus berputar memikirkan semuanya.
"Ehh Lun,pemuja gak rahasia lo kemana ya? Tumben belum keliatan" Ucap Raffa menggoda.
"Ihhhh apaan sih,emang siapa maksud lo Al?" Luna berpura pura.
Ryo yang sudah lebih dulu tiba begitu sumringah melihat kedatangan mereka bertiga.Dengan segera berlari mendekati mereka.
"Pagi guys kok bisa barengan? Bagian momen kaya gini aja gue gak di ajak.Kalo ada gue kan pas gitu ya,bisa jadi dua pasangan terviral sejagad raya" Ucap Ryo ngasal.
"Jangan halu mulu Yo masih pagi" Balas raffa
"Ya di awali dengan kehaluan diakhiri dengan kenyataan,siapa tau nanti kita berempat bisa double date" Ryo makin halu.
Aurel yang mendengar ucapan asal Ryo sontak tercekat.Wajahnya sedikit merona memikirkannya.Sementara Luna segera mendekati Ryo.
"Ryo kamu ya bener bener kalo bicara ngasal terus" Tanpa ampun Luna menyambut Ryo dengan cubitan mautnya.
"Ammmpunnnnnn Lun lepasin dong ihhh,jangan di biasain nyubit dong cantik,ngelus kek biar romantis" Lanjut Ryo seraya menghindar dari cubitan lainnya.
Moment hangat itu pun tidak bertahan lama.Saat mereka mulai di sibukan materi kuliah pagi ini yang sudah tiba waktunya.
Selepas jadwal kuliahnya Raffa segera menuju ke rumahnya.Di karenakan tidak ada lagi jadwal selanjutnya.
Setelah beberapa lama ia pun sampai di rumahnya......
Selepas makan siang dengan nasi padang rendang yang ia beli saat di perjalanan pulang,Raffa segera melaksanakan shalat Dzuhur yang memang telah tiba waktunya.
Selang beberapa saat,Raffa yang tengah sibuk memainkan ponselnya terusik oleh seseorang yang datang.
"Asalamuallaikum Boss,any body home?" Ucap Ferdy seraya masuk.
"Waalaikumsallam.Masuk aja gak di kunci" Balas Raffa seraya keluar kamar menuju ke ruang Coffe Shop
"Hey Boss gak ganggu lo kan?"
"Deuhhhh ini mah di kunci juga tetep bakal bisa masuk" Lanjut Raffa meledek.
"Haha kesannya gue tuyul banget ya Boss,kan gue punya kunci juga" Jawab Ferdy.
"Hadeuhhh gak si Ryo gak lo, sama aja suka ngejelasin yang udah jelas jelas gak perlu di jelasin juga, karena sudah jelas sejelas jelasnya.Gue tau,gak usah lo jelasin" Jelas Raffa serius.
"Jelas banget Boss haha,ya ini kan buat ngejelasin ke yang baca,kali aja belum jelas makanya saya jelasin sejelas jelasnya" Ferdy menirukan.
"Dihhhh ngeles ae bisanya,eh gimana Bro apa besok kira kira kalo mulai jalan siap gak?" Raffa mulai serius.
"Siap banget lah Boss,dari kemarin gue dah bilang tinggal gimana lo aja maunya kapan"
"Ok besok ya,mau mulai dari jam berapa Bro bukanya?" Lanjut Raffa.
"Siap- siapnya sih mungkin dari jam10 pagi.Mungkin tutup sekitar jam9 tambahin waktu aja kalo masih ada pelanggan jadi jam10malam.Gimana Boss?" Jelas Ferdy.
"Boleh aja sih,gue sih ikut kata lo aja,kalo lo mau lebih pendek lagi juga.Atur seenaknya aja lah Bro,lo kan lebih paham lah" Balas Raffa.
"Siap Boss santai bin woles,serahin gue aja" Ucap Ferdy meyakinkan.
Tanpa di duga datang dua orang yang benar benar tak di sangka sangka.
"Asalamuallaikum para pemirsa" Salam Ryo begitu sumringah.
"Waalaikumsallam" Raffa dan Ferdy berbarengan.
"Waduhhhhh sama siapa nih Ryo?" Ucap Ferdy.
"Kenalin ini pasangan masa depan gue" Ucap Ryo percaya diri.
Luna yang salah tingkah segera mengulurkan tangannya.
Namun sebelum tangan mereka bertemu.
"Ehhhh udah ga usah salaman deng,Luna ini Ferdy dan Ferdy ini Luna.Inget calon Nyonya Ryo" Ucap Ryo makin jadi.
"Ryo ihhh kamu tuh malu maluin aja,jangan mulai deh ihhh" Luna berkata terlihat malu.
"Ya ampun salaman aja gak boleh,posesif amat.Lagian anak tuyul bisa laku juga emang Boss?" Ucap Ferdy pada Raffa.
"Haha itu gue yakin kalo Luna cuma kasian aja kayanya" Canda Raffa.
"Hahaha, emang udah jadian Boss" Tanya Ferdy lagi.
"Gak tau Bro, lo tanya aja sendiri.Halu kalo kata gue sih" Sahut Raffa menahan tawa.
"Hehe lah lah jadi cuma halu?" Ucap Ferdy cengengesan.
"Sembarangan lo,mending lo bikin minum kek buat kita.Masa iya mesti nunggu hujan" Ucap Ryo serius.
"Haha ya udah segera gue buatin" Ucap Ferdy seraya beranjak menuju meja Barista.
Setelah beberapa waktu akhirnya 3 Ice Vanilla Latte dan 1 Ice Cappuccino pun tersaji.
"Ini silahkan di cicipi,mohon bintang limanya ya" Ucap Ferdy.
"Hahaha lo kira belanja di aplikasi.Mau lo gue tempel bintangnya di jidat lo" Ucap Ryo puas.
Luna ikut tersenyum mendengar celotehan Ryo.
"Ehhh ada satu nihh yang gue masih penasaran.Ngecek peralatan musik yuk?" Ucap Raffa seraya menuju panggung kecil yang sudah tertata.
"Ide bagus tuhhh,ehh Fer lo bisa gitar kan.Biar gue pegang Luna.ehhh maksudnya bass" Ryo terkekeh.
Luna hanya mendelik hingga membuat Ryo hanya cengengesan.
Setelah mereka bertiga berada di panggung dengan posisi masing masing....
"Lagu apaan nihhhh,dari tadi lo main cuma, 'jet jeng jet jeng jet jeng jet, bisa gak lo Fer?" Seru Ryo.
"Dihhhh lo juga sama cuma 'deng dem deng dem deng dem' doang lo" Ferdy cekikikan.
Raffa cuma tertawa geli begitu juga Luna melihat tingkah mereka tak bisa menahan lagi tawanya.
Akhirnya mereka benar benar bersenang senang bernyanyi bersama walau kacau balau.............
[[ BersambunG ]]
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Ikuti terus kelanjutannya ya 😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments