Pemandangan malam ibu kota memang terasa lebih hidup.Lampu jalan juga display toko sedikit memberi warna pada kelabunya hati Raffa.Sendirian melewati keramaian dalam kesepian.Ia memacu motornya secepat mungkin berharap sang angin mampu hempaskan energi negatifnya.
Terhenti di salah satu taman kota,duduk termenung dengan tatapan kosong.Hingga beberapa saat Raffa terlihat meraih ponselnya,memeriksanya dengan seksama lalu menyalakannya.
"Syukurlah masih berfungsi hanya terlihat retak pada screen guard juga lecet di salah satu sudutnya" Guman Raffa dalam hati.
Dalam ke galauannya Raffa hanya terus memainkan ponselnya.Hingga satu momen ia terhenti saat layar ponsel menampilkan kontak yang sangat iya kenal.
"Ibu"
Tanpa menunggu lama Raffa segera menghubunginya.
Dering ke tiga terdengar suara yang terasa menyejukan Raffa
📱"Asalamuallaikum Sayang"
Raffa terdiam,hatinya bergemuruh,tanpa terasa setitik air mata bergulir lembut membelai pipinya.
📱"Waalaikumsallam Bu" Ucap Raffa lirih.
📱"Kamu kenapa Nak,kok kaya lagi sedih,kamu baik baik aja kan di sana?"
Ucap Ibu sedikit khawatir.
📱"Maafkan Al Bu,Al baik baik saja kok,hanya kangen banget sama Ibu juga Nita,kabar Ibu gimana?" Jawab Raffa tidak ingin Ibunya makin khawatir.
📱"Alhamdulillah kalo begitu,Ibu juga kangen sama kamu,makin sepi gak ada kamu di sini,untuk kabar, Ibu sama Nita juga baik".
📱"Syukur kalo gitu Bu,maaf Al belum bisa nengok Ibu,insyaallah kalo ada waktu luang Al pasti pulang.
📱"Ibu ngerti koq Al,kamu lebih baik fokus sama pendidikan kamu,jangan khawatir Ibu yakin kamu bisa dan sukses,Ibu pasti do'ain kamu selalu"
📱"Makasih ya Bu,Al sayang sama Ibu"
📱"Iya Nak,Ibu juga sayang Al" Ibu tersenyum bahagia mendengar jagoannya tak sungkan mengungkapkan rasa sayangnya
📱"Baik Bu Al tutup dulu ya,maaf kalo mengganggu waktu istirahat Ibu,
Asalamuallaikum".
📱"Iya Nak Waalaikumsallam"
Raffa pun menutup panggilannya,wajahnya terlihat lebih tenang.Ia pun kembali melanjutkan perjalanannya.
Betapa kagetnya Raffa ketika tiga motor sport melaju dengan kecepatan penuh dari arah belakang.Salah satu motor sedikit menyerempet,membuat ia hampir terjatuh menabrak trotoar.
"Oyyy Bang hati hati dong bawa motornya" Teriak Raffa sambil mengangkat tangan meminta penjelasan
Pemotor yang menyerempet sempat mengurangi kecepatan,sehingga ia mampu melihat reaksi Raffa lewat kaca spionnya.Ia pun segera menuju ke arah Raffa lalu menghentikan motornya.
"Apa lo" Ucapnya kasar
"Hati hati dong Bang bawa motornya.Hampir aja gue celaka" 🤨 Jawab Raffa penuh penekanan.
"Berani lo sama gue,lo gak tau gue siapa heh!" Ucapnya seraya turun dari motor dan menghempas helmnya kasar.
"Lohh Bang ini bukan soal berani apa enggak,Abang nyerempet gue wajarkan kalo gue ingetin Abang" Seru Raffa datar.
Sementara dua pemotor lainnya pun tiba.Melihat rekannya terlibat perdebatan dengan Raffa,mereka pun turun dari motornya.
"Woyyy Ben kenapa lo?"
Sementara pemotor lain hanya menonton.
"Ni bocah mau macem macem ma gue" Seru Ben dengan nada tinggi
seraya mencengkram baju Raffa
Raffa yang tidak merasa terintimidasi melepaskan tangan Ben dengan perlahan.
"Sudah gue bilang Bang,gue gak nyari masalah,cuma ngingetin buat hati-hati.Ini jalan umum jangan sampai nyelakain orang lain" Jelas Raffa dengan tetap tenang
"Rese juga lo bocahh" Seru Ben sambil mendorong Raffa dengan kasar lalu tangan terkepalnya telah siap melancarkan pukulan.
Belum sempat pukulan itu melayang.Dua
suara motor sport lain dengan kecepatan tinggi melewati mereka.
"Anak mana tuhhh"
"Red Rider Bro,mereka Red Rider"
Ben yang siap menghajar Raffa pun urung melanjutkan.Ia bergegas menuju motornya.
"Yakin mereka Red Rider" Tanya Ben pada temannya yang terlihat sudah bersiap dia atas motor masing.
"Yakin lahh gue masih inget ciri motor mereka"
"Hey bocah urusan kita belom selesai,lain waktu lo ketemu gue,habis lo" Seru Ben
"Gass Bro kejarr mereka" Lanjut Ben.
Ketiga orang itu pun dengan segera menjalankan motornya dengan kecepatan penuh.Meninggalkan Raffa yang masih bingung.
"Ya ampun kenapa malam ini masalah selalu datang sih.Astagfirullah" Ucap Raffa beristighfar
Ia mengambil nafas panjang lalu melanjutkan perjalanan pulangnya.
Sesampainya di rumah.Setelah memasukan motornya di samping rumah.Raffa segera menuju pintu utama.
"Ehhhh gak di kunci.apa ada orang ya? apa mungkin Ferdy" Ucapnya,
secara cuma dia yang punya kunci duplikat.
Tiba tiba dari meja bar Ferdy mengangkat tubuhnya.Membuat Raffa sedikit terkejut.
"Ehhh elo Boss,kirain pintu ngbuka sendiri hehe" Ucap Ferdy cekikikan.
"Bukan gue hologram,iya ini gue bikin kaget aja lo Bro" Seru Raffa
Kini Raffa dan Ferdy sudah terlihat akrab,sehingga ia sudah mempercayakan Ferdy untuk memegang kunci duplikat rumahnya.
"Hehe si Boss tegang amat kaya habis ikut pesta halloween.Lagian tuh bawahan kok bisa banjir gitu Boss,ngompol apa ya" Ucap Ferdy ngasal.
"Semacam itulah Bro,pokonya hari ini hari yang anehhh" Ucap Raffa terdengar sendu.
"Bad day Boss? mau secangkir kopi yang bisa bikin mood booster?" 😁 Lanjut Ferdy.
"Boleh juga tuhh bikin dua ya Bro" Ucap Raffa
"Yakin Boss,ngopi apa haus nih" 😯 Ferdy sedikit heran.
"Iya lahh yakin,jangan pake lama ya.Gue kedalam dulu bersih bersih" Goda Raffa seraya masuk kedalam.
Terlihat Ferdy begitu terampil,tangannya begitu cepat layaknya Barista profesional.
Setelah beberapa saat dua cangkir kopi sudah siap di sajikan.
Selang beberapa menit Raffa sudah kembali dan berganti pakaian.
"Tuh Boss dua latte spesial ala Ferdy.sudah siap di meja"
"Wihhh thank Bro,kayanya enak nihh.Ya udah duduk sini Bro" Ucap Raffa
"Ada apa Boss" Ucap Ferdy sedikit heran.
"Bas bos bas bos,gak ada panggilan lain gitu.Lagian gue lebih muda dari lo Bro.Gak enak dengernya gue terasa aneh" Sahut Raffa sedikit kesal.
"Hahaha santai aja Boss,lagian mau lebih muda mau lebih tua,kan yang Boss disini emang lo"
"Serah lo aja dah Bro,nih kopi yang satu buat lo" Ucap Raffa seraya menggeser satu cangkir ke hadapan Ferdy.
"Dihhhh si Boss bisa ae,kirain si Boss haus maunya dua" Ucap Ferdy geli
"Ehhh Boss kok bisa pulang basah basah gitu,maaf kalo gue lancang"
"Panjang ceritanya Bro,yang pasti hari ini benar benar aneh,udah kecebur kolam,di jalan mau ribut sama anak motor.Berita buruk semua malam ini buat gue bro" Keluh Raffa.
"Waduhhh kok bisa begitu Boss?" Dalam bingung Ferdy coba memahami.
Raffa hanya tersenyum tipis,lalu meminum kopinya.
"Mmmmmmm boleh banget ni kopi buatan lo Bro" Ucap Raffa memuji.Enaknya kopi Ferdy membuat moodnya membaik.
"Gimana Boss ok apa ok juga apa ok banget"
"Apaan sih pilihan katanya emang mesti itu itu aja emang.Tapi emang enak banget sih ini gak kalah sama yang lain.Juara pokonya" Raffa begitu antusias.
"Nahh Boss biar betenya ngurangin,gue ada kabar bagus"
"Hmmmm ada kabar baik juga ya" Sahut Raffa
"Pertama gue udah dapet orang yang bakal bantu kita buat posisi kasir,orangnya cukup menarik jadi akan membantu banget memancing calon pembeli". Ucap Ferdy sambil tersenyum menggoda.
"Dihhhh biasa aja mukanya,ga enak gue liatnya Bro" Jawab Raffa dingin.
"Hehe canda Boss dia ada pengalaman juga sih walau belum banyak.Tapi ok lah"
Lalu Ferdy melanjutkan.
"Nah yang ke dua lebih cepet dari dugaan gue boss,ni Coffe Shop bakal siap buka dalam 2-3 harian kedepan"
"Serius lo,yakin?" Raffa terkejut di buatnya sekaligus senang.
"Yahhhh si Boss yakinlah,kalo gak ngapain gue disini malam malam,ni juga gue di sini lagi ngcek semua nya"
"Thank ya Bro udah mau bantu gue selama ini,cuma maaf nih karena ini usaha baru mulai,mungkin gak akan nghasilin banyak uang.Soal bayaran lo gue takutnya gak bisa ngasih sesuai harapan lo" Ucap Raffa merasa tidak enak.
"Aduhhh Boss lo mikirnya kejauhan,dari awal gue gak penah mikirin ke arah situ,gue mau sama sama bangun dari nol.Lagian gue tulus bantu lo,kenapa karena ini passion gue.Kalo tujuannya duit ya tinggal nyari aja ke tempat yang dah jadi" Jelas Ferdy.
"Ok Bro thank ya,bantuan lo sangat berarti banget buat gue" Ucap Raffa dengan tulus.
"Udah Boss santai aja,kita melangkah sama-sama mudah mudahan kedepannya rencana ini akan berjalan sesuai harapan"
"Aamminn Bro.Ya udah gue ke dalem dulu istirahat,alhamdulillah berkat kopi and berita baik dari lo,gue bisa tidur nyenyak kayanya"
"Bisa ae lo Boss,ok deh masih ada yang gue perlu cek,nanti kalo selesai,kalo gak nginep mungkin gue pulang kalo gak kemaleman itu juga" Ucap Ferdy
"Ok Bro,jangan terlalu di paksa.Lo masih butuh tenaga buat hari esok.Gue duluan" Sahut Raffa seraya berjalan menuju kamarnya.
Sesampainya Raffa pun menghempaskan badanya mencoba memejamkan mata.Namun terasa sulit kejadian kejadian malam ini masih sedikit mengganggunya.
"Apa kabar Aurel ya,ahhhh sudahlah lebih baik gue istirahatkan tubuh ini"
Raffa pun segera terlelap dalam tidurnya..................
[[ Bersambung ]]
bagaimana hari hari raffa selanjutnya?
ikuti terus ya gess
see you next episode 😁😁😁😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments