6.Hari Penuh Warna

Sore hari selepas jam kuliah,penuh semangat Raffa bersiap mengikuti kegiatan kemahasiswaan.Sesuai dengan hobbynya di bidang musik dan olahraga,Raffa memilih basket sebagai pilihannya.Untuk musik dia masih ragu,karena basket selalu menjadi nomor satu buatnya.

Setelah beberapa pengarahan,sebagai perkenalan diadakan pertandingan eksibisi,bertujuan untuk mengetahui kemampuan para anggota baru.

Pertandingan 1x20menit di bagi untuk beberapa tim,karena banyaknya peminat.Junior lawan Senior pun di mulai.

Hingga tiba akhirnya tim Raffa melawan tim senior pun tiba.

Pertandingan berjalan cukup seru,walau cuma pertandingan pemanansan,aura persaingan terlihat begitu ketat.

Raffa terlihat pamain yang begitu menonjol,layaknya seorang kapten tim.Sesekali terlihat memberi arahan dan kode strategi kepada teman timnya.Namun begitu Raffa tidak terlihat egois,ia lebih mengutaman teamwork.Raffa hanya sesekali melakukan shoot atau drive cepat kedalam basket.

Beberapa orang yang menonton di buat kagum oleh permainan Raffa,tapi tidak sedikit juga yang gusar terutama para senior yang merasa geram ingin adu kehebatan.

Disatu moment terlihat Raffa sedang menguasai bola,dengan gerakan fake pass dilanjut fake step Raffa dengan cepat melakukan drive di akhiri spin move ke kanan menghindari pemain defend lawan,di akhiri gerakan Switch hand layup..

"Gerakan bagus bro." salah satu teman tim memuji.

"Biasa aja koq,masih harus banyak belajar." Ucap Raffa merendah

Tak ayal kejadian itu membuat riuh seiisi lapangan,siulan dan teriakanpun bersahutan.

"Boleh juga tuh bocah baru"

"Kayanya bakal ada saingan nih si Leon sama si Revan." Ucap salah satu senior.

"Masih jauh levelnya ma gue,masih terlalu hijau buat lawan gue." Ketus Revan.

Sementara Leon hanya terdiam dingin dengan mata tajam terus menatap ke arah Raffa

Di salah satu bangku penonton sepasang mata terus memandang Raffa dengan serius.Mata gadis cantik itu hanya sesekali berkedip tanda dia begitu serius.

"Wahhh si Al jago juga ya," ucap Luna

Aurel masih terdiam.

"Hey Aurel," seru Luna

"Ehhhh iya apaan Lun,gak usah teriak juga kali." Ketus Aurel

"Lagian lu diem mulu,serius amat sihh nontonnya,si Al jago ya dah gitu cakep lagi." Goda Luna

"Dihhhh halu lo,biasa aja," jawab Aurel dingin.

Aurel memang suka sekali menonton pertandingan olahraga terutama basket.

"Emmmmmm biasa aja ya,terus yang luar biasa siapa dong Aurel Anastacya Adrean," Luna mengedipkan matanya berusaha menggoda.

"Malesin," Aurel cuma memutar bola matanya seraya membuang mukanya.

"Hihihi Aurel Aurel," Luna cekikikan.Namun tidak lama Luna di kagetkan seseorang yang menepuk pundaknya.

"Hai cantik ketemu lagi, hai juga Rel,belum pada pulang?" sapa Ryo dengan senyum.

"Ihhhh sentuh sentuh awas lo tar naksir berat" Sahut Luna.

"Wahhh kalo gitu sentuh lagi deh,biar makin naksir, aa Ryo ga keberatan kok kalo sama Luna," ucap Ryo dengan nada menggoda.

"Ihhhh Ryo apaan sihh,ga jelas bgt,"

balas Luna sambil memukul Ryo dengan tasnya.

"Jauh jauh sana ihhh," seru Luna dengan menjulurkan lidahnya malah terlihat lucu.

"Hehe" Ryo cuma cekikikan sambil menahan rasa gemesnya.

"Cihhh males banget," seru Aurel dengan dingin,tak mengacuhkan Ryo.

Sementara pertandingan Raffa telah selesai dengan kekalahan timnya dengan skore tidak terlalu jauh.Namun penampilan Raffa sudah sangat mencuri perhatian.

"Ok tim selanjutnya silahkan siap siap." Ucap pelatih.

Seraya bertepuk tangan sebagi tanda penghormatan setelah pertandingan.

Raffa pun keluar lapangan dan duduk dengan meluruskan kakinya.

"Al" Panggil Ryo dari arah belakang.

"Ehhhh Yo,masih disini lo?" Sahut Raffa seraya menuju tempat Ryo.ia sedikit terkejut karena disitupun ada Luna juga Aurel.

"Hy Lun, Non," Sapa Raffa sopan dan masih takut Aurel marah ia belum berani memanggil dengan namanya.

"Hy Al," Hanya Luna yang mau menjawab sedangkan Aurel terus dingin memandang ke arah lain.

Raffa hanya tersenyum tidak mau di ambil hati.

Sementara di area lapangan,sadar idola baru kampus ada di sana,beberapa orang sudah mulai sibuk caper pada Aurel.

"Emhh emhh gesit juga tu anak baru,hati hati Artis kampus di gebet duluan tuh " Ucap salah seorang senior.

"Wahhh saingan Leon episode dua kalo itu sih haha," Ledek senior yang lain

"Hahaha basket dan pacarku di gebet bocah,jangan lupa bisa kalian tonton di FTV nanti malam." Ucap yang lain lagi

"Berisik lo pada,dia bakal jadi cewe gw,liat aja nanti," Leon yg kesal segera beranjak menuju Aurel berada.

Tanpa malu Leon langsung duduk di sebelah Aurel.

"Hy" Ucap leon menyapa.seraya melirik Raffa dengan tatapan tajam.

Aurel yang sedikit kaget,tapi anehnya Aurel langsung tersenyum.Seperti orang baru mendapat inspirasi.

Leon seorang pribadi yang dominan,seorang kapten tim basket.Selain memiliki wajah tampan keturunan,berasal dari keluarga kaya raya.Orangtuanya pun sangat berpengaruh di lingkungan kampus tersebut.

"Hy juga Kak." Bales Aurel

merasa mendapat respon,Leon merasa menang.Tersenyum masam ke arah Raffa.

Merasa di perhatikan Raffa hanya tersenyum.Toh dia seniornya yang harus di hormati.

Berbeda dengan Raffa,Ryo mulai menampakan ketidak sukaanya.Membuang nafasnya keras.

"Heehhh.....racun tikus." Ucap Ryo

"Ngomong apaan lu," Leon menatap Ryo dengan tajam.

"Kaga gue cuma mau basmi tikus d rumah." Seru Ryo santai

Raffa menatap Ryo dan menggeleng pendek,sebagai tanda untuk Ryo gak cari masalah.

Leon melanjutkan obrolannya dengan Aurel.

"Ehh iya gue Leon,nama lo siapa?" Sambil mengulurkan tangannya.

"Aurel Kak salam kenal,yang ini temen ku Luna," Seraya membalas uluran tangan Leon

"Mmm saya Luna Kak,salam kenal." sebelum tangan Luna membalas.

dengan cepat Ryo bergerak dan menggenggam mesra tangan Luna dengan posisi berlutut.

"Luna cantik pegang tangan aa Ryo aja ya,gak boleh yang lain,aa Ryo juga ga akan pegang cewe lain, hanya ada Lunanya Ryo," dengan senyum terindahnya Ryo menggoda

Mendengar kata kata indah Ryo,jantung Luna pun berdegup cukup kencang hingga tak terasa pipinya sudah merah merona.Ingin sekali menyembunyikannya entah dengan berlari sejauh mungkin ataupun terbang jauh menuju awan.Tapi karena itu gak mungkin Luna mengulurkan tangan satunya ke arah wajah Ryo,ternyata.

"Awww awww aduhh,sakit ihhh lepasin,Luna Luna lepas dong cantik," Ryo mengaduh takala Luna menarik telinganya cukup keras.

"Rasain tuh akibatnya kalo ngomong asal, hi hi hi," Ucap Luna cekikikan

"Duhh sama calon imamnya kok gak ada mesra mesranya sih." Celetuk Ryo

"Adddddaaaaawwwwwwwwwwww," Ryo pun menjerit ketika satu cubitan level tujuh mendarat di tangannya.

Raffa yang tidak tahan langsung tertawa dengan puasnya.Sedangkan Aurel dan Leon hanya melongo melihat tingkah Ryo.

Memecah moment tersebut Raffa berpamitan.

"Sorry ya gue ada perlu,pamit dulu sebentar,yu Yo biasa dah deket waktunya." Raffa menepuk bahu Ryo lalu beranjak mengambil tas nya.

"Ayo semua duluan ya,Luna aa ke belakang dulu ya." Lalu Ryo menyusul Raffa.

Sepeninggal duo R.R,obrolan mereka bertiga berubah menjadi sedikit dingin.Terlihat hanya Leon sendiri yang antusias.

"Mumpung rehat maghrib,ada yang mau makan atau minum." Tawar Leon.

"Ehh gak usah Kak,jangan ngerepotin." Sahut Aurel mulai merasa gusar.

"Ohh iya Aurel kapan kapan bolehkan gue ajak jalan,diner or nonton,gimana mau kan?" Leon mulai semakin intens

"Emhh gimana nanti ya,gak janji juga bisa enggaknya Kak,takutnya sekarang sekarang sibuk." Sahut Aurel makin datar

Luna yang memperhatikannya merasa heran.Temannya itu cepet banget berubah suasana hatinya.

"Aneh banget si Aurel,kaya bunglon cepet berubah ubah moodnya,apa mungkin karena Raffa ya,tapi dia kaya benci juga,bingung?" guman Luna dalam hatinya.

Setelah beberapa waktu Raffa dan Ryo telah kembali ke lapangan.Aurel Luna dan Leon masih terlihat mengobrol.

Raffa setelah menyimpan tasnya kembali ke lapangan dan berlatih.

Sementara Ryo kembali ketempat dimana ada Luna dan Aurel...

"Prrrrriiiiiiiittttttttt" pelatih memberikan kode untuk semua berkumpul.

Semua anggota tim'pun berkumpul.Termasuk kapten tim Leon.

"Hey Luna gak kangen kan?" Ucap Ryo asal.

"Nggak......ehhhh kangen deng." Dengan tatapan manjanya.

"yang bener nihhh." Ryo berbunga.

"Iya bener,kangen pengen itu," Ucap Luna makin menggoda.

"Pengen apa sihh aa Ryo bakal kasih apapun untuk Luna seorang."

"Pengen.....ini!" Luna pun kembali mencubit pinggang Ryo sambil tertawa.

"Aduhhhhhhhhh sakiiiiitttttt ahhhhh awwwww ampun Luna cantik,baik,bagai bidadari turun dari genteng," Bukannya di lepas cubitan Luna makin keras.

"berrissiiiikkkkkkkkkkkkk," teriak Aurel yang kesal karena tingkah dua orang yang asik sendiri.Aurel merasa jadi nyamuk.

Semua orang otomatis menatap ke arah Aurel.Sadar akan hal itu,dengan kesal ia segera berlalu dan meninggalkan Hall olahraga menuju parkiran.Luna pun menyusul temannya itu.Setelah berpamitan pada Ryo.

Sementara setelah pengumuman dari pelatih.Hasil seleksi pemain baru telah di putuskan.Raffa sendiri masuk tim utama walau statusnya masih cadangan.Yang tidak lolos masuk tim b.

dan tak lama kegiatan latihan hari ini berakhir.

Setelah berganti pakaian Raffa bersama Ryo pun bersiap pulang.

"Lo gak ikut kegiatan Yo?"

"Masuk tim futsal sihh kayanya."

"Ohhhh temen lo yang mau bantu soal Coffee Shop gimana?" tanya Raffa

"Aman tinggal kapan lo mau mulai aja."

"Dah siap sih tinggal ngobrol buat konsep sama teknisnya aja,biar sama sama enak mesti ada meeting semua yang terlibat." Jelas Raffa

"Haha meeting,gaya lo kaya CEO di buku buku hidayah." Balas Ryo

"Ngaco lu, dah ahh yu pulang," Ajak Raffa

"Gak mau bareng Behb,motor lo biar taro di sini aja jadi Satpam kampus," Ryo terkekeh

"Rese lo,yu ahhh gue duluan Yo." Balas Raffa

Akhirnya mereka pun meninggalkan kampus dengan perasaan yang berwarna...............

[[Bersambung]]

ikuti terus kelanjutannya gess 🤭

Episodes
1 1.Perpisahan
2 2.Perjalanan
3 3.Insiden
4 4.Pertemuan
5 5.Hari Baru
6 6.Hari Penuh Warna
7 7.Rencana
8 8.Persiapan Pesta
9 9.Pesta dan Petaka
10 10.pesta dan petaka 2
11 11.Tetap Melangkah
12 12.Bodyguard Dadakan
13 13.Rahasia Masa Lalu
14 14.Kebahagiaan Arcella
15 15.Keinginan Terpendam
16 16.Drama di lapang Basket
17 17.Tekad Kuat
18 18.Bimbang
19 19.Coffee Shop
20 20.Penyesalan
21 21.Titik balik
22 22.Kencan
23 23.Lebih Dekat
24 24.Alena Safira Kanisha
25 25.Sang Penolong
26 26.Raffa Vs Gank Motor
27 27.Tanggung Jawab
28 28.Pura Pura Pacar
29 29.Diam Diam
30 30.Penjelasan
31 31.Persiapan
32 32.Jadian
33 33.Makan Malam Yang Berkesan
34 34.Super Girl Alena
35 35.Kekecewaan Aurel
36 36.Jebakan
37 37.Titik Terang
38 38.Kepulangan Dan Misi
39 39.Girls Power With Money
40 40.Keputusan Berbeda
41 41.Berita Bahagia
42 42.Kejutan Tak Terduga
43 43.Tiga Rencana Berbeda
44 44.Rahasia Yang Terkuak
45 45.Dilema
46 46.Perubahan Aurel
47 47.Awal Lembaran Baru
48 48.Kehilangan Terbesar
49 49.Demi Kamu dan Semua orang
50 50.Saudara Selalu Peduli (Street Runner)
51 51.Dia Yang Menghilang
52 52.Bersamamu Mama
53 53.Hilang Kesabaran
54 54.Ada Aku Disampingmu
55 55.Alena Dan Bunda
56 56.Malaikat Pelindung (Ibu)
57 57.Dua Keluarga Yang Berbeda
58 58.Isi Hati Dan Mata Sang Malaikat
59 59.Into The Game
60 60.Fokus Yang Terpecah
61 61.Dua Bintang
62 62.End Of The Game
63 63.Harga Sebuah Kemenangan
64 64.Hancur Tanpa Sisa
65 65.Hari Kelabu
66 66.Hadapi Kenyataan
67 67.Pertemuan Yang Memilukan
68 68.Tetap Sempurna
69 69.Satu Rasa
70 70.Selangkah Lebih Dekat
71 71.Semakin Membaik
72 72.Awal Sebuah Misi
73 73.Pencarian
74 74.Semakin Panas
75 75.Interogasi
76 76.Fakta Baru
77 77.Masalah Setelah Masalah
78 78.Membawanya Pulang
79 79.Misi Dan Sisi Lain Rama
80 80.Kesaksian Violet
81 81.Opening War
82 82.Sisi Baik Dari Satu Masalah
83 83.Tingkah Si Bungsu
84 84.Berita Baik
85 85.Awal Pembalasan
86 86.Gang War
87 87.Sebuah Akhir Dan Awal
88 88.Hati Sang Penakluk
89 89.Harapan Baru
90 90.Ruang Rawat Penuh Rasa
91 91.Kembali Terjadi
92 92.Kejutan Alisa
93 93.Dia Yang Selalu Ada
94 94.Awal Rencana Adrian
95 95.Wanita Impian
96 96.Kepercayaan
97 97.Harga Diri
98 98.Last Dance
99 99.Penyelesaian (Outro)
100 100.Penyelesaian ( Outro 2 )
101 101.Keluarga ( Outro 3 )
102 102.Dua Arah (Outro 4)
103 103.Calon Sultan (Outro 5)
104 104.Mencari Jawaban ( Outro 6 )
105 105.Sebuah Jawaban (Outro 7)
106 106.Syarat (Outro 8)
107 107.Hari Bahagia (( End ))
108 Bonus Episode
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1.Perpisahan
2
2.Perjalanan
3
3.Insiden
4
4.Pertemuan
5
5.Hari Baru
6
6.Hari Penuh Warna
7
7.Rencana
8
8.Persiapan Pesta
9
9.Pesta dan Petaka
10
10.pesta dan petaka 2
11
11.Tetap Melangkah
12
12.Bodyguard Dadakan
13
13.Rahasia Masa Lalu
14
14.Kebahagiaan Arcella
15
15.Keinginan Terpendam
16
16.Drama di lapang Basket
17
17.Tekad Kuat
18
18.Bimbang
19
19.Coffee Shop
20
20.Penyesalan
21
21.Titik balik
22
22.Kencan
23
23.Lebih Dekat
24
24.Alena Safira Kanisha
25
25.Sang Penolong
26
26.Raffa Vs Gank Motor
27
27.Tanggung Jawab
28
28.Pura Pura Pacar
29
29.Diam Diam
30
30.Penjelasan
31
31.Persiapan
32
32.Jadian
33
33.Makan Malam Yang Berkesan
34
34.Super Girl Alena
35
35.Kekecewaan Aurel
36
36.Jebakan
37
37.Titik Terang
38
38.Kepulangan Dan Misi
39
39.Girls Power With Money
40
40.Keputusan Berbeda
41
41.Berita Bahagia
42
42.Kejutan Tak Terduga
43
43.Tiga Rencana Berbeda
44
44.Rahasia Yang Terkuak
45
45.Dilema
46
46.Perubahan Aurel
47
47.Awal Lembaran Baru
48
48.Kehilangan Terbesar
49
49.Demi Kamu dan Semua orang
50
50.Saudara Selalu Peduli (Street Runner)
51
51.Dia Yang Menghilang
52
52.Bersamamu Mama
53
53.Hilang Kesabaran
54
54.Ada Aku Disampingmu
55
55.Alena Dan Bunda
56
56.Malaikat Pelindung (Ibu)
57
57.Dua Keluarga Yang Berbeda
58
58.Isi Hati Dan Mata Sang Malaikat
59
59.Into The Game
60
60.Fokus Yang Terpecah
61
61.Dua Bintang
62
62.End Of The Game
63
63.Harga Sebuah Kemenangan
64
64.Hancur Tanpa Sisa
65
65.Hari Kelabu
66
66.Hadapi Kenyataan
67
67.Pertemuan Yang Memilukan
68
68.Tetap Sempurna
69
69.Satu Rasa
70
70.Selangkah Lebih Dekat
71
71.Semakin Membaik
72
72.Awal Sebuah Misi
73
73.Pencarian
74
74.Semakin Panas
75
75.Interogasi
76
76.Fakta Baru
77
77.Masalah Setelah Masalah
78
78.Membawanya Pulang
79
79.Misi Dan Sisi Lain Rama
80
80.Kesaksian Violet
81
81.Opening War
82
82.Sisi Baik Dari Satu Masalah
83
83.Tingkah Si Bungsu
84
84.Berita Baik
85
85.Awal Pembalasan
86
86.Gang War
87
87.Sebuah Akhir Dan Awal
88
88.Hati Sang Penakluk
89
89.Harapan Baru
90
90.Ruang Rawat Penuh Rasa
91
91.Kembali Terjadi
92
92.Kejutan Alisa
93
93.Dia Yang Selalu Ada
94
94.Awal Rencana Adrian
95
95.Wanita Impian
96
96.Kepercayaan
97
97.Harga Diri
98
98.Last Dance
99
99.Penyelesaian (Outro)
100
100.Penyelesaian ( Outro 2 )
101
101.Keluarga ( Outro 3 )
102
102.Dua Arah (Outro 4)
103
103.Calon Sultan (Outro 5)
104
104.Mencari Jawaban ( Outro 6 )
105
105.Sebuah Jawaban (Outro 7)
106
106.Syarat (Outro 8)
107
107.Hari Bahagia (( End ))
108
Bonus Episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!