Sepulangnya dari Coffee Shop,Luna yang di antar Ryo memutuskan untuk menuju rumah Aurel.Wajah keduanya begitu terlihat bahagia jarang sekali memang mereka menghabiskan waktu berdua seperti ini.
Luna yang masih merasa canggung hanya diam menatap ke arah luar memandangi tempat yang mereka lewati.Ryo yang menyadari itu mencoba memecah keheningan,tidak ingin gadis yang telah mengisi hatinya merasa tidak nyaman.
"Emmm Lun yakin mau ke tempat Aurel?" Ucap Ryo basa basi.
"Ehhh iya soalnya tadi dah janji.Habis dari tempat Raffa gue diminta kesana" Jawab Luna sambil sesekali menatap Ryo.
"Ohhh, tapi kenapa Aurel gak sekalian ikut Lun?" Lanjut Ryo serya menoleh
ke arah Luna.
"Gak tau juga,tadi sih bilang biar gue sama lo ketempat Raffa dia sendiri buru-buru pulang" Sahutnya.
"Ohhh gitu" Ucap Ryo pendek.
Keduanya kembali tak bersuara,sama sama bingung mencari bahan obrolan.Beberapa saat mereka terdiam.Membuat Luna tergerak untuk mencuri pandang dan Ryo pun begitu.Hingga keduanya terlibat insiden curi pandang bersamaan.
Saat mata mereka bertemu keduanya tak kuasa menahan gejolak perasaan masing masing.Luna sedikit menggigit bibirnya menahan degup jantungnya yang semakin cepat.Berada dekat berdua dengan laki laki yang selalu membuat hatinya melayang,terasa begitu sulit baginya untuk tidak salah tingkah.
"Please wajahku jangan memerah dong please" Batin Luna dalam hatinya seraya menepuk-nepuk kedua pipinya.
Ryo yang melihatnya jadi gemas di buatnya.Ingin sekali ia memeluk gadis yang telah mengalihkan dunianya itu.Lalu mengatakan hal indah untuknya,hingga membuatnya bahagia.
"Andai kamu tau kalo aku begitu menyayangimu" Ucap Ryo dalam hatinya.
"Emmm Lun,maaf boleh aku tanya sesuatu sama kamu.Tapi kalo kamu keberatan gak perlu di jawab gak apa apa kok" Ucap Ryo seraya serius menjalankan mobilnya senyaman mungkin.
"Iya boleh, emang mau nanya apa sih?" Balas Luna dengan perasaan was was.
"Kalo boleh tau emmmm,apa kamu udah punya
....pacar?" Pertanyaan yang begitu terasa sulitpun akhirnya tersampaikan.Rasa gugup Ryo makin bertambah saat menunggu bibir manis sang pujaan memberi jawaban.
Luna yang sadar arah pembicaraan Ryo dibuat semakin berdebar.Namun Luna tergerak untuk menyelami dalamnya perasaan Ryo.
"Emmm punya gak ya,kalo udah punya emang kenapa?" Luna berusaha menggoda Ryo sekalian menutupi rasa gugupnya.
"Yahhh udah punya ya,kalo di rebut takut kena karma,nunggu putus kaya ngdo'ain" Ucap Ryo terdengar lesu.
Mendengar itu Luna merasa begitu geli.
"Ihhh Ryo bisa aja deh,lagian jangan manyun gitu jelek tau.Aku belum punya pacar kok" Balas Luna meluruskan.
Mendengar itu Ryo bagai menang undian.Wajahnya langsung terlihat begitu cerah.
"Beneran Lun? Gak ada yang lagi deket atau ngedeketin gitu?" Ryo ingin meyakinkan.
"Iya bener,cuma kalo yang ngedeketin kayanya sih ada" Ucap Luna seraya menahan tawanya.
"Ehhhhh siapa tuhhh Lun,jadi penasaran siapa pesaing itu" Ryo begitu penasaran.
"Cuma agak bikin aku serem" Lanjut Luna makin sulit menahan tawanya.
"Euhhhh bikin penasaran aja" Ucap Ryo seraya terus membenarkan duduknya gelisah.Tanpa terasa mereka sudah tiba di tujuan.
"Kita dah nyampe Ryo,terimakasih udah nganter aku ya" Luna pun membuka pintu mobil.
Sedang Ryo yang masih penasaran kembali bertanya.
"Luna siapa orangnya sih,kok bisa bikin ngeri? Jangan bikin aku penasaran dong" Seru Ryo benar-benar tersiksa penasarannya.
Luna yang hendak beranjak,kembali mendekati Ryo.
"Kamu pasti tau kok,orang suka bilang dia anak tuyul hihi bye Ryo" Ucap Luna cekikikan lalu berlari menuju ke dalam rumah Aurel.
Sambil menatap punggung Luna yang semakin jauh Ryo terus berpikir keras.
"Anak Tuyul? Apa maksudnya ya?" Ryo terus berfikir.
Setelah berfikir beberapa saat Ryo tercekat lalu tersenyum geli sendiri.
"Dasar ya bisa bisanya ngerjain,makin bikin sayang deh" Guman Ryo cekikikan sendiri.
Sementara Luna yang sudah berada di dalam kamar Aurel langsung terlibat obrolan serius.
"Happy banget lo" Ucap Aurel yang melihat Luna yang terus tersenyum.
"Hehe lo sih gak ikut,seru juga ternyata mereka" Jelas Luna
"Jadi lo dah tau dimana dia tinggal dan buka Coffee Shopnya?" 🤨
"Ya iyalah Aurel,emang sih tempatnya agak jauh dari pusat kota.Tapi cukup nyaman juga tenang,enak buat santai dan ngobrol" Jelas Luna
Aurel hanya mendengarkan dengan setia setiap ucapan Luna.Lalu wajahnya berubah serius.
"Lun gue mau bicara juga minta pendapat lu" Ucap Aurel
Lalu merekapun duduk di atas tempat tidur dengan wajah serius.
"Ada apa Rel,ampe serius gini?"
"Gue minta lo jangan ngetawain gue ya?" Aurel menekankan.
"Iya Aurel ,ada apa sih?" Luna penasaran.
"Menurut lo,apa sikap gue ke si Raffa selama ini salah ya?"
"Gak salah Rel lo nanya gini?" Kejut Luna tak percaya.
"Udahh deh jawab aja kenapa"
"Bener mau denger pendapat gue Rel?"
"Iya Luna,makanya gue tanya lo juga" Kesal Aurel.
"Iya Rel,menurut gue kalo salah sih enggak,hanya saja berlebihan.Coba lo bayangin terlepas apa yang dia pernah lakukan,emang ada yang langsung dengan sengaja nyakitin lo?" Luna mengungkapkan pendapatnya.
"Lagi pula lo tau kan dia orangnya baik sama semua orang.Dia gak pernah beda bedain orang" Lanjut Luna.
"Ya terus kenapa dia gak pernah menganggap gue ada lun? Dia gak pernah bisa baik sama gue" Ucap Aurel malas.
"Gimana dia mau baik sama lo?lo nya aja selalu bikin jarak.Lo tuh liat dia seakan musuh yang harus lo taklukin"
Kata kata Luna seakan begitu mengena.Membuat Raffa takluk di hadapannya memang itu keinginannya.
"Aurel, Al itu berbeda dengan orang lain yang selama ini lo temui.Dia itu orang yang memiliki prinsip.Dia selalu menjaga dirinya dan selalu menempatkan dirinya pada porsi yang sesuai" Luna penuh penjelasan.
"Ya terus menurut lo gue mesti gimana Luna?" Aurel memelas.
"Ya pertanyaan itu harusnya lo jawab sendiri Rel,lo maunya seperti apa? Tanya hati lo deh,mau seperti apa lo sama dia" Jelas Luna bagai psikolog handal.
Aurel merasa perkataan Luna cukup masuk akal,cuma hatinya masih berat untuk mengakuinya.
"Terus Rel lo bisa liat kan.Gue terus adik lo misalnya bisa kan berteman sama dia.Intinya dia gak seburuk yang lo kira"
Aurel pun terdiam dengan pikiran yang terus berputar.Semua yang Luna katakan membuatnya bimbang.
"Sebenarnya apa yang mesti gue lakukan,gue gak bisa kembali takluk dan akhirnya tersakiti" Dalam hatinya Aurel bermonolog.
[[ BersambunG ]]
Apa yang selanjutnya akan terjadi pada hubungan Raffa dan Aurel?
Lalu gimana pula nasib anak tuyul mencari pasangan?
Ikuti terus ya gess 😝😝😝😝😝
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments