Setelah selesai melaksanakan shalat Dzuhur Raffa terlihat berjalan menuju kantin kampus.Tak terasa jam pagi yang panjang telah berlalu,dengan makan dan minuman kesukaannya sepertinya akan mengembalikan tenaga yang sedari tadi terkuras.
Sementara di tempat lain Ryo tampak celingukan seperti ada yang tengah ia cari.
"Yan lo liat si Al gak?" Tanya Ryo.
"Deuhhhh lo kan bayangannya,masa nanya ma gue" Jawab Ryan asal.
"Rese lo,tau gak dia kemana?" Lanjut Ryo kesal
"Tau pastinya sih enggak,cuma kayanya kalo gak kantin ke mesjid kali,secara ni jam Dzuhur plus saat orang cari makan siang" Ucap Ryan diplomatis.
"Cerdaasss,kadang otak lo encer juga Yan,kirain cuma aksesoris doang" Ucap Ryo mengacungkan dua jempolnya ke depan tong sampah yang tidak jauh dari Ryan.
"Settannnn lo, rese banget di samaain ama tong" Sahut Ryan dongkol,ia pun melepaskan sepatunya lalu melemparkan ke arah Ryo yang sudah kabur sambil teriak.
"Yannn jangan lupa mandi kembang,bau lu ga enak" Sambil lari Ryo tak berhenti terbahak.
Ryan hanya bisa komat kamit mengumpat seraya mengambil sepatunya kembali.
Sesampainya di kantin Ryo yang melihat Raffa,bergegas menghampirinya.
"Somse lo,ga ngajak ngajak kalo mau kesini" Ucap Ryo sambil mencolek pipi Raffa.
"Halahhh lo sendiri yang asik godain Luna mulu,lagian gue juga baru dateng" Jawab Raffa datar.
"Hehehe jangan cemburu dong,kamu tetep bibehkuh yang paling ter ter ter pokonya" Seru Ryo sambil menaik naikan alisnya.
"Weekkk vertigo gue dengernya,simpen aja cuitan lo buat Luna" Ucap Raffa gusar
"Btw nihh gue ada titipan dari Aurel buat lo" Ryo menyerahkan amplop berwarna dengan motif yang menarik
"Apaan ini Yo"? Tanya Raffa
"Ya lo buka aja,tar juga tau" Jawab Ryo malas.
Sedangkan Raffa setelah cukup memperhatikannya,ia pun membukanya.
"****** lo,ya lo kan bisa bilang bocorannya" Ucap Raffa sambil membuka amplop tersebut dan membaca kartu yang ada didalamnya.
"Ehhhhh Aurel ulang tahun hari ini?" Ucap Raffa sedikit kaget
"Iya sebernya beritanya sudah dari kemaren lewat chat,cuma yang belom dapet kabar di kasih kartu undangan ini.Gimana lo mau datang Behb?"
"Gak tau juga sih,ada kegiatan basket sore ini kayanya ampe malam,liat nanti deh gua usahain" Sahut raffa
"Lo sendiri mau dateng? mau berangkat bareng siapa lo?"
"Bareng lo lahh,,sekalian mau nyoba ajak Luna juga" Ucap Ryo nyengir.
"Ogeb lo,kan gue ada latihan basket malihh,ga bisa dateng tepat waktu" Seru Raffa.
"Ehhh ya udah ga usah manyun,gue bareng Luna aja,nanti ketemu di sana aja ok" Jawab Ryo sambil pergi memesan makanan dan minumannya.
Akhirnya obrolan merekapun terhenti,setelah pesanan mereka datang.
Selesai bersantap siang mereka pun berpisah.Raffa memutuskan pergi ke pusat kota untuk menyiapkan kado untuk pesta Aurel nanti malam.
sementara Ryo pergi mencari Luna.
yang akhirnya ia temukan di parkiran kampus.
"Yes ketemu juga,hy Luna boleh bicara sebentar"? Tanya Ryo.
"Ehh Ryo ada apa?" Ucap Luna.
"Jangan disini,di sana yuk sambil duduk,ada yang penting yang mau aku bicarain" Kata Ryo makin serius.
"Deg deg deg" Mendengar itu entah kenapa Luna merasa gugup.jantungnya terus terasa berdegup.
"Emmm y ya udah boleh" Jawab Luna makin gugup campur sedikit cemas.
Muka Ryo yang tampak serius membuat ia terlihat lebih tampan juga berwibawa.Luna yang melihatnya dibuat terpesona.
"Moga aja kamu gak nolak ya" harap Ryo.
"Maksudnya?" Dada Luna makin terasa sesak di tambah pipinya mulai merah merona.
"Maksudnya,mau gak kamu pergi bareng aku nanti malam ke pesta Aurel?" Ucap Ryo penuh harap.
"Jadi hal penting yang mau kamu omongin begitu serius tuh ini?" Seru Luna setengah berteriak.
"Iya Luna,emang harusnya ngomong apa dong,aduhhh kamu gak mau ya?" Ucap Ryo penuh cemas plus sedikit kaget.
"Ihhhhh Ryo nyebelin ,nyebelin nyebeliiiiiiiinnnnnn" Dengan geregetan Luna memukul Ryo dengan buku yang ia bawa.
"Aduhh ampun Luna udah ihhh ,jd gimana mau kan pergi bareng aku"? Tanya Ryo lagi.
"Nggaakkkk gak mau ,kamu nyebelin" Jawab Luna ketus seraya berdiri.
Ryo pun berdiri,memegang kedua bahu Luna sambil menatapnya dengan intens.
"Luna Kirana Putri,akan menjadi kehormatan bagi aku bisa bersama kamu malam ini,Ryo hanya ingin Luna tidak mau yang lain,jadi sudikah Luna pergi bersama Ryo malam ini"
Ucapan Ryo yang nampak tulus membuat hati Luna luluh.
"I i iy iya deh,aku mau pergi sama kamu Ryo" Jawab Luna merasa malu akan sikapnya tadi.
"Luna bodoh ngapain juga tadi terang terangan ngambek gak jelas,ngarep banget Ryo nyatain perasaan.Akhhh mikir apaan sihh gue" guman Luna dalam hati.
"Beneran kamu bersedia Lun?" Ucap Ryo ingin meyakinkan.
"Iya Ryo,jangan sampe berubah pikiran nih"
"Jangan dong cantik,nanti aku jemput ke rumah ya? Makanya mana dong no HP nya,kamu jahat banget dulu ngasih no HP imitasi.Masa iya pas di hubungi yang jawab jasa sedot WC,bener bener ya" Kesal Ryo.
"Hi hi hi,maaf dehhh habis kamu dulu ngeselin sih,ngomong alay ga jelas" Balas Luna cekikikan.
"Ya udah sini HP kamunya" Pinta Luna.
Setelah Luna menuliskan nomornya,Ryo lngsung mencoba menghubungi no tersebut.
Luna pun mengambil ponselnya tanpa diduga iya menekan tombol jawab.
"Hallo,siapa ya?" Ucap luna.
Ryo yang melihat tingkah Luna pun merasa gemas.Ia pun mencubit hidung Luna dengan mesra.
"Ihhhh dasar ya ,bisa bisa nya" Ucap Ryo sambil terkekeh.
"Ih Ryo genit,cubit cubit" Balas Luna sambil memanyunkan bibirnya.
"Halal 100% kalo genitnya sama Luna" Ryo menggodanya.
Moment manis kedua insan ini pun harus berakhir tatkala Aurel tiba.
"Lunaa ngapain disitu,mau pulang bareng gak lo?" Seru Aurel
"Iya Rel ayo,sebentar ya" Sahut Luna
Aurel pun melangkah memasuki mobil nya.Sementara Luna segera berpamitan kepada Ryo.
"Maaf ya aku pulang duluan,alamat rumah nanti aku kirim lewat chat sekalian sharelocnya juga" Ucap Luna.
"Ya udah hati hati ya cantik,sebelum jam tujuh aku jemput,tar aku chat kamu sebelum berangkat"
"Bye Ryo" Sahut Luna.
"Bye Luna" Balas Ryo sambil mengedipkan mata.
Sementara itu Raffa yang telah sampai di pusat kota terlihat memasuki sebuah Gift Shop.Cukup lama ia mencoba memilih namun belum satupun yang terasa cocok.
Hingga akhirnya ia memutuskan membeli beberapa barang ukuran kecil seperti boneka,lampu tidur,kotak musik,buket bunga mini,coklat dan kartu ucapan.Yang disusun dalam satu box gift.
Setelah mendapatkan apa yang ia cari Raffa pun segera kembali ke kampusnya.
Sesampainya di kampus Raffa bergegas menuju Hall olahrga.
Setelah berganti pakaian ia pun memulai latihan rutinnya.
Sekitar pukul tujuh malam Raffa sudah menyelesaikan latihannya.
Terlihat sekali Raffa begitu terburu-buru meninggalkan kampusnya untuk segera pulang.
Sebisa mungkin Raffa menghemat waktunya.Hingga dalam waktu 15menit dirinya telah siap menghadiri pesta itu.Diraihnya ponselnya lalu menghubungi Ryo
📱" Hallo Ryo lo dah nyampe belom"
📱"Oyyy Behb lo dimana? Buruan kesini dah mulai ni acaranya tapi baru juga sih"
📱"Masih di rumah gue,kirim alamat plus shareloc sekalian Yo.biar lebih gampang gue nyarinya"
📱"Ok segera gue kirim,mudah kok tempatnya gue yakin lo gak akan nyasar.Tinggal ikuti jalan pramuka aja."
📱"Ya udah gue berangkat sekarang.Jangan lupa kirim alamatnya ga pake lama,thank ya"
Raffa segera menutup panggilannya.
"Ehhhh ni anak maen tutup sembarangan aja,lebih baik gue kirim alamat n sharelocnya dulu deh" Ucap Ryo
📲 Ryo pun mengirimkan pesannya.
"Telepon dari siapa Yo" Tanya Luna
"Ini biasa dari bibeh Al,katanya segera otw kesini,barusan minta alamatnya" Jawab Ryo
"Ohhh syukur dehh,kirain ga bakal dateng,dah mulai juga ni acaranya"
Ryo dan Luna pun kembali berbaur bersama temannya karena acarapun telah di mulai.
Sementara itu Raffa pun mulai memacu motornya menuju pesta itu setelah Ryo mengirim chat berisi alamat juga Sharelocation.
[[ Bersambung ]]
Bagaimanakah suasana pestanya?
Apakah akan ada kejutan kejutan yang menegangkan?
Nantikan kelanjutannya di episode selanjutnya ........stay tuned gess 😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments