Pagi hari di kediaman keluarga Adrean.Semua anggota keluarga tampak sedang menikmati sarapan pagi bersama.Hanya adrian anak pertama mereka yang tak nampak.Sedangkan Aurel yang sejak hari kemarin tampak begitu terusik oleh adiknya,tak dapat menahan untuk tidak mengganggunya.
"Heh Cell masih suka keluar sama Bodyguard lo itu?" Buka Aurel ketus.
"Baru juga sekali,nanti nanti mungkin kalo Cella ada keperluan" Jawab Cella yang nampak senang.
"Gak pantes tau gaul sama yang lebih tua,tar kenapa napa baru tau" Lanjut Aurel
"Kenapa napa gimana? Kak Al baik kok udah gitu sopan juga.Lagian Kakak mau gitu anter Cella kalo ada perlu,nggak kan?" Balas Cella.
"Ehhh ni anak kalo di bilangain,Kakak gak suka ya kamu gaul sama orang sembarangan.Lagian kamu dah gede jangan manja!" Seru Aurel begitu serius.
"Kakak kok jadi ngatur Cella sih,biasanya juga gak peduli.Cella seneng ada Kak Al,serasa punya Kakak" Balas Cella sangat mengena.
Belum sempat Aurel melanjutkan mami sudah memotong untuk menengahi.
"Sudah sudah masih pagi udah pada berantem.Lagian mami pikir Raffa anak yang baik,jadi gak mungkin bawa pengaruh buruk" Jelas Mami.
"Siapa sih Mi yang bikin anak kita pada ribut begini" Papi penasaran.
"Itu Pi namanya Raffa kemaren anter Cella buat nyari buku.Walau baru kenal,tapi Mami liat kayanya gak mungkin bawa pengaruh buruk.Di tambah satu kampus pula sama Aurel" Ucap Mami.
"Yapi bener juga Mi,kita harus hati hati sama orang yang baru kita kenal, siapa yang tau kan kedepannya?" Jawab Papi.Membuat Aurel merasa mendapat dukungan.
"Tuhh dengerin" Sungut Aurel seraya menatap Cella.
"Serah kakak,bilang aja kalo iri" Jawab Cella datar.
"Bisa kalian berhenti dan melanjutkan makannya" Terdengar Papi berkata dengan penekanan.
Aurel juga Cella seketika terdiam lalu melanjukan sarapannya.
Sementara di tempat lain Raffa nampak sudah bersiap untuk berangkat menuju kampus.Sambil memanaskan motornya ia terlihat tersenyum seraya memperhatikan rumahnya yang telah berubah menjadi Coffee Shop.
"Alhamdulillah ya Allah terimakasih atas karuniamu,mudah mudahan berkah" Ucapnya.
"Yah walaupun tempat ini tidak mewah semoga aja bisa berjalan lancar" Lanjut Raffa dalam hatinya.
Dengan perasaan penuh harapan ia pun berangkat.........
Sesampainya di kampus Raffa sudah di kelilingi temannya yang penasaran.
"Hey Al tega amat sih masa iya kita gak lo kasih tau,denger denger lo mau buka Coffee Shop ya?" Ucap Ryan bagai polisi menginterogasi.
"Iya Al,setidaknya kita bisa bantu bantu apa kek gitu" Sambung Vina
"Emang kapan rencana bukanya Al?" Ucap yang lain melanjutkan.
"Maaf maaf bukan maksud gue nyembunyiin ini semua,cuma ya gue gak mau ngerepotin kalian.Ini aja gue malu sama Ryo,dah terlalu banyak yang dia lakukan buat gue.Sebelumnya terimakasih dukungannya ya guys" Balas Raffa memberi pengertian.
"Terus soal bukanya,kalo gak besok ya lusa kayanya.Masih ada yang perlu di persiapkan" Lanjutnya.
Tidak lama Aurel dan Luna pun tiba.
"Hy Rel,hy Lun" Ucap Vina lalu disusul yang lain.
Aurel hanya tersenyum seraya melambaikan tangan.Namun tidak dengan luna,ia balik menyapa temannya.
"Hy juga semua,ada apaan sihh pagi pagi dah rame aja" Ucap Luna.
"Ada berita bagus Lun,si Al nih mau jadi pengusaha" Ucap Ryan begitu semangat.
"Wahh bagus tuh,emang pengusaha apaan?" Luna makin penasaran
Aurel hanya mendengarkan dengan malas.
"Itu Lun si Al mau buka Coffe Shop,nanti kita rame rame kesana yu?" Jawab Vina begitu antusias
"Wahhh hebat lo Al,selamat ya semoga sukses.Nanti pasti kita mampir deh" Ucap Luna seraya mengangkat jempolnya.
"Ehehe makasih ya Lun sebelumnya,tapi masih 1-2hari lagi kok rencana openingnya" Jelas Raffa.
"Ohhh gitu,kabarin aja kalo dah waktunya ya Al" Balas Luna
"Pasti,pokoknya kalian semua harus datang ya guys" Ucap Raffa dengan nada serius.
Lalu Raffa mendekati Aurel dengan tersenyum.
"Nona juga datang ya?" Raffa berkata penuh harap.
Sedikit terkejut Aurel bingung mau berkata apa.
"Gak janji ya,takut ada acara" Jawab Aurel datar.Ada rasa senang di hati Aurel ketika Raffa dengan sengaja mengundangnya.Namun kabar ini juga membuatnya gusar.
Akhirnya anak tuyul datang dengan tergesa gesa.
"Hadeuuuhhhhh selamat kirain telat" Seru Ryo lega.
"Woyyy dari mana aja lo,jam segini baru dateng" Ucap Ryan
"Tumben lo baru nyampe,lupa bawa peta Yo?" Lanjut Raffa sedikit meledek.
"Dahh udahh para pemirsa gue cuma ga bisa tidur semalem" Jawab Ryo kalem.
"Hahaha meratapi kejombloan yang belum ada akhir ya Yo?" Seru Ryan
Sontak semuanya pun tertawa.
"Sok tau lo,gak bener banget alias asal lo Yan" Jawab Ryo kesal.
Lalu berjalan mendekati Luna seraya berbisik.
"Aku gak bisa tidur karena kamu selalu hadir di setiap hembusan nafas juga kedipan mataku" Bisik Ryo serius.
Mendengar itu Luna terkesiap matanya membulat wajah memerahnya tak bisa di sembunyikan lagi.Belum juga Luna bisa menguasai diri dan perasaannya.Ryo yang sudah melangkah pergi kembali berlari ke arahnya.
"I miss you cantik" Bisik Ryo lagi ,lalu beranjak menuju tempat duduknya.
"Oyyyyy masih pagi oyyyy dah godain anak orang" Seru Yogi
"Iri bilang Boss" Balas Ryo terkekeh.
Luna sendiri hanya melirik Ryo dengan perasaan yang bercampur.Jantung yang terus berdegup,sesak di dadanyapun sulit di kendalikan.
"Ryo bisa gak sih jangan buat aku jantungan terus kaya gini" Gumannya dalam hati.
Selang beberapa saat merekapun di sibukan oleh mata kuliah pagi ini.
Aurel terlihat tidak begitu fokus mengikutinya.Pikirannya melayang memikirkan sesuatu yang begitu mengganggunya.Rencana Coffee Shop Raffa benar benar berpengaruh padanya.Entah mengapa ada rasa tidak suka di hatinya.
"Kok bisa sih tu orang buka Coffee Shop segala,makin besar kepala bisa bisa tu orang.Harus dibikin sadar diri kayanya" Aurel terus memutar otaknya.
Mata kuliah pagi ini pun akhirnya selesai sekitar pukul 11.
Raffa seperti kebiasaannya langsung menuju kantin.
Ryo sendiri terlihat tergesa gesa menuju parkiran untuk mengambil sesuatu yang tertinggal di mobilnya.
Saat Ryo kembali untuk menyusul Raffa.Di salah satu sudut kampus tepatnya fakultas hukum yang memang tidak terlalu jauh.
Ryo melihat gadis yang ia sukai sedang berada di sana.
Namun Ryo urung mendekatinya setelah ia sadar tidak jauh dari Luna, Aurel dan Leon tengah berbicara begitu serius.
"Bukannya itu Aurel tapi ngapain dia sama Leon.Di tambah Luna kok gak ikut ngobrol sama mereka ya? Apa mungkin dia gak boleh tau ya.Mmmm ada apa ya?" Kata Ryo dalam pikirannya.
Lama dalam perang batinnya Ryo akhirnya memutuskan pergi menuju kantin tempat Raffa berada.
"Hey Behb dah makan lo?" Ucap Ryo.
"Ehhh lo Yo,belom baru minum aja nih soalnya belum terlalu laper" Sahut Raffa.
"Sore lo ada kegiatan apa Behb?" Tanya Ryo.
"Latihan basket paling,lo sendiri?" Balasnya
"Ya kegiatan gue nonton lo lahh"
"Stress lo,nyari dong sesuai bakat lo dodol" Kesal Raffa
Ryo hanya tertawa mendengarnya seraya terlintas sesuatu dalam hatinya.
"Perlu gue ceritain gak ya soal Aurel dan Leon.Tapi gak yakin itu soal apa.Kalo mereka pacaran gimana? Emmm ga ada hubungannya juga sama si Al.Mending gak perlu kali ya" Guman Ryo dalam hati
Akhirnya Ryo dan Raffa pun menghabiskan waktu makan siang bersama sama.Mereka memutuskan tetap di kampus sambil menunggu jadwal kuliah selanjutnya.
Setelah jam kuliah yang berakhir sore hari.Raffa dengan penuh semangat bersiap untuk berlatih.Segera ia pun menuju Hall Basket kampusnya.
Setelah berganti pakaian Raffa siap memulai latihannya.
Semua anggota pun telah berkumpul.Pelatih pun segera memimpin latihan sore ini.
"Baik semuanya sebelum kita memulai latihan.Ada sesuatu yang harus saya sampaikan" Ucap Pelatih.
"Sebelumnya saya mohon maaf,ada perubahan posisi di team utama.Raffa" Panggil Pelatih.
"Saya Coach" Jawab Raffa dengan semangat.
"Maaf Raffa ,mulai saat ini kamu sudah tidak termasuk tim utama.Kamu masih bisa berlatih tapi bersama tim kedua atau tim B.Gimana bisa kamu pahami" Ucap Pelatih menjelaskan.
Raffa yang mendengar pengumuman itu cukup merasa terpukul.Ia merasa gagal,merasa separuh dunianya runtuh.Raffa tertunduk berusaha memahami.Lalu hanya anggukan yang bisa ia lakukan.
Seseorang yang sedari tadi menyaksikan drama tersebut mengepalkan tangan lalu memukul tempat duduknya penuh amarah.
Sementara di satu sisi Hall nampak seseorang tersenyum puas melihat drama di lapang basket.
[[ Bersambung ]]
Bagaimana Raffa menghadapi drama tersebut?
ikuti terus ya gess 😛😛😛😛😛😛
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments