Satu jam sudah Raffa lewati.Tanpa terasa waktu ashar telah terlewati beberapa saat yang lalu.Sadar akan hal itu Raffa pun mencoba menelisik daerah yang ia lewati dengan harapan menemukan Mesjid untuk melaksanakan kewajibannya.
Tanpa kesulitan akhirnya Raffa menemukan sebuah Mesjid yang cukup besar yang berada tepat di jalan utama yang sedang ia lewati.Raffa memilih untuk memarkirkan motornya tepat di depan tempat penjaga Mesjid bertugas,selain sebagai tempat penitipan barang juga untuk memantau area parkir Mesjid.
"Bang maaf,titip tas sama sepatu ya?
sekalian motor saya itu,soalnya ada barang bawaan saya juga,agak ribet kalo mesti di turun-naikan lagi,"
ucap Raffa dengan sopan.
"Ohh boleh silahkan Dek,insyaallah aman hehe." Balasnya.
"Terimakasih bang sebelumnya,saya izin shalat dulu,mari bang."
Petugas mesjid tersenyum membalas dengan anggukan.
Raffa pun bergegas menuju tempat berwudhu.Setelah selesai ia segera melangkah ke dalam Mesjid.
Langkahnya terhenti untuk merapikan celana panjangnya yg terlipat saat berwudhu tadi.Di rasa sudah cukup rapi Raffa mulai melangkah kembali sambil mengibaskan celananya.
tiba-tiba,
"Bruggghh,"
Alangkah kagetnya karena ia merasa telah menyenggol seseorang.Matanya yang sedari tadi fokus ke bawah dengan cepat mencari seseorang yang ia senggol.Reflek tangannya langsung memegang tangan dan punggung seseorang yang ia yakini korban senggolan mautnya.
Rasa kaget Raffa semakin bertambah,ketika kedua mata mereka bertemu dan saling pandang hingga beberapa saat.Bagaimana tidak sangat kaget,ternyata yang raffa senggol ialah seorang gadis muda berhijab dengan wajah lucu.Setelah sama tersadar tanpa sengaja mereka berkata berbarengan...
"Yahhhhh wudhu lagi dehhhh."
Sadar ucapannya senada,membuat keduanya senyum senyum.Gadis muda itu pun tersipu malu segera menyembunyikan rona pipinya dengan ujung hijabnya.Sedangkan Raffa segera melepaskan genggaman dan menjauhkan tangan satunya dari punggung gadis tersebut.
"Maafkan saya Mba,saya kurang hati-hati," Ucap Raffa penuh kesopanan takut lawan bicaranya lebih tua darinya.
"Ehhhh i i iy iya Mas gak apa-apa,gak ada yang sakit kok,cuma deg-degan aja," jawab gadis itu dengan polosnya.
"Ma..makks maksud saya hanya kaget aja,iya itu kaget hehe."
"Duhh kok malah salting gini sihh,dia ganteng pake banget sih" gumannya.
"Bener ya ga ada yang sakit,maaf ya sudah bikin kaget dan harus kembali berwudhu," Raffa tersenyum
"Iya gak apa apa,gak perlu terus minta maaf," sahut gadis itu dengan sesekali memandang wajah Raffa.
"Ya sudah saya tinggal dulu Mba,"
Raffa pun mengatupkan dua tangannya di dada,lalu segera beranjak kembali ke tempat wudhu.
Selesai Shalat Raffa terlihat mengecek ponselnya yang sedari tadi bergetar,menandakan banyak pesan atau panggilan yang masuk kepadanya.
"Ampun ni anak,ga ada kerjaan lain apa ya,pesan sama misscall dah menuhin aja." Guman Raffa.
📨 Me: "Apaan sihhh malihhh!?"
bawel amat lo kaya bini muda
lagi pms.
📨 Ryo: "Sudah nyampe mana Behb? lama amat sih lo nyampenya?"
📨 Me: "Lahhh ni kuya,lo kira gue Valentino Rossi yang nikung aja ampe helmnya nempel aspal.baru juga jalan satu jam'an gue."
📨 Ryo: "Wkwk lo mah Mbah di sebut, makanya nyamainnya ama Marques dong biar semakin di depannnnn."
📨 Me: "Beda server woooyyyyy kuya!
bodo ahh ga peduli gue,sama sama
gak kenal ma mereka."
📨 Ryo: "Cepet lo kesini malah curhat
lagi.dikira gue dukun pelet."
📨 Me: "Tau ahhhhh mati lampu
habis makan gue jalan lagi.Awas
kalo lo ga ada di rumah."
📨 Ryo: "Ok Bibehbkuhh....si yu."
Setelah istrahat dan mengisi perutnya dengan bekal yang sudah di siapkan bundanya,Raffa pun melanjutkan perjalanannya.............................
Di temani senja yang semakin merah,Raffa memacu motornya menyusuri padatnya jalanan.Hingga ia pun nampak sudah memasuki kawasan perumahan yang cukup mewah,dan berenti di salah satu rumah tingkat dua yang cukup besar...
Setelah memarkirkan motornya kedalam Raffa pun coba menghubungi Ryo.....
"Hallo yo,gue dah di rumah lo nih."
"Yang bener lo, kok gue gak liat ada lo sih Behb?" sahut Ryo.
"Yahh lo naik dong yo ke lantai dua terus lo terjun ke halaman rumah lo,pasti lo liat gue." jawab Raffa asal.
"Syeeettttt ngeri amat ide lo Behb,pengen banget sih lo liat gue jadi makhluk halus.Mana ahhhh ga ada lo di rumah,apa malah gue yang ga ada di rumah ya?"
"Whahaha sorry Behb lupa gw kalo lagi di rumah tetangga sebelah," Ryo yang masih ngakak langsung lari kecil balik ke rumahnya.
"Kebiasaan,buruan lo kesini." Raffa sedikit kesal dibuatnya.
Tak lama Ryo sudah menampakan batang hidungnya.Tanpa basa basi Ryo berlari dan langsung memeluk erat Raffa dari depan sambil bergelantungan.Ryo mirip bocah yang di gendong Ibunya.
"Bibeehhhhhbbbb akhirnya gw bisa ketemu lo lagi," Ryo bagai bocah di kasih permen satu karung terlihat begitu bahagia.
"Yo,gila lo lepas berat tau woyyy," Raffa coba menahan untuk tidak goyah dan jatuh.
"Hadeuhhhh gak romantis lo ahhh,dah lama gak ketemu,lamaan kek peluknya," Sambil terus merangkul pundak sahabatnya ini Ryo mengajak Raffa masuk ke dalam rumahnya.
"Assalammuallaikum." ucap Raffa.
"Waalaikumsallam Behb," jawab Ryo terkekeh.
"Duduk Behb, gw panggil Bunda Ratu dulu,"
Ryo pun bergegas masuk ke ruangan tengah.
"Wahai Bunda Ratu dimanakah kau berada,hamba membawa kejutan untuk Bunda Ratu.Sudikah Bunda Ratu meyisihkan sedikit waktu untuk menemui tamu spesial yang telah menunggu didepan," Ryo pun membungkuk di depan bundanya.
"Apa sihh Ryo,kamu nihh aneh aneh aja,emang ada siapa sih Sayang," ucap Mami Ryo.
"Mami looking alone bae lah monggo di payun."
"Duhhh ni anak makin aneh aja," jawab Mami Ryo.
Seraya menuju ruang tamu dimana Raffa sudah duduk dengan santainya.
Melihat Maminya Ryo,Raffa langsung mengucapkan salam.
"Assalammualaikum Tante."
"Waalaikumsallam,ehhh Raffa lama gak ketemu kamu makin tinggi n ganteng aja,apa kabar kamu Nak?"
Raffa langsung mengecup punggung tangan Mami Ryo dengan sopan.
"Langsung lupa sama anaknya yang juga ganteng,yang terkenal ampe ke luar angkasa," dengus Ryo memasang wajah cemberut.Lalu menghempaskan badannya di kursi sebelah Raffa.
"Aduhhhh anak Mami pake cemburu segala," Seru Mami tersenyum.
"Kabar baik Tante,alhamdulillah keluarga di rumah juga kabarnya baik," ucap Raffa mendahului
"Alhamdulillah,syukur kalo semuanya baik-baik saja.Ohh ya sudah siap buat kuliah di sini Nak?" ucap Mami Ryo.
"Insyaallah siap Tante,do'ain lancar ya Tante." jawab Raffa.
"Pasti Mami do'ain kalian berdua sukses,terutama kamu Ryo semoga benar-benar serius menjalani masa kuliah ini,jangan main-main loh."
"Iya Bunda Ratu,kan bareng Raffa makanya Ryo bakal semangat."
"Ya sudah Ryo sama Raffa ke atas dulu ya Mam,biar Bibehb akoh bisa istirahat," seru Ryo sambil cekikikan.
Sedangkan Raffa cuma garuk garuk kepala gak gatal lihat tingkah sahabatnya itu.
"Baiklah kalo begitu,selamat istirahat ya,kalo mau apa-apa ambil sendiri jangan malu-malu,anggap rumah sendiri ya," ucap Mami Ryo.
Di dalam kamar Ryo setelah setelah Raffa melaksanakan shalat Maghrib.Ia pun membaringkan tubuhnya melepas lelah setelah perjalanan yang cukup jauh.
"Mau nginep gak lo disini?" tanya Ryo
"Kayanya kaga yo,masih banyak yang perlu gue beresin di rumah sini."
"Hmmmmmmhhhhh gak seru lo ahhh,kenapa gak tinggal bareng gue aja sih disini,amami juga pasti seneng ada lo disini," dengus Ryo.
"Enggaklah Yo ga enak gw,lagian nantikan lo tau sendiri rencana gue soal buka Coffee Shop di rumah gue itu."
"Iya tau gue,ya sudah lah kalo gitu.
Besok lo ada acara gak,gimana kalo besok kita cari perlengkapan dan alat tulis buat persiapan kuliah,ok gak?"
"Ya ok sih, gue tunggu di rumah gue aja lah ya,tapi kalo mau otw lo call gue dulu," sahut Raffa.
"Siiippppppp Behb," Ucap Ryo sambil menempelkan dua jempolnya tepat di wajah Raffa.Akhirnya merekapun terlibat pergumulan penuh canda dan tawa,hingga malampun tak terasa sudah semakin larut.
[[ BersambunG ]]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments