Di restoran yang cukup mewah Aurel dan kedua sahabatnya tengah memesan makanan pilihannya masing masing.Tidak banyak obrolan diantara mereka,Luna dan Aurel terlihat gelisah dengan alasan yang berbeda.Mitha yang tenang-tenang saja akhirnya mencoba mencairkan suasana.
"Heyy ngobrol ngapa sih,sepi amat kaya pasar malem gak ada pengunjung" Ucap Mitha serius.
"Ehhh iya mith maaf" Jawab Luna malu.
"Rel lo baik baik aja,kaya ada yang lo pikirin" Selidik Mitha
"Enggak,biasa aja" Jawab Aurel datar.
"Jelek lo Rel,sekali kali senyum napa biar mirip Elsa(Frozen).Ditekuk mulu malah mirip Maleficent hihi" Ledek Mitha sambil cekikikan.
"Kurang ajar banget sih lo nyamain gue sama Maleficent,tapi cantik kan?" Sahut Aurel seraya ambil pose serius bagai pomotretan.
"Cantik sihh iya cuma kejem" Lanjut Mitha
"Dihhhh puas banget lo cewe ganteng" Balas Aurel
"Emmmm tajem Rel,nusuk Rel" Ucap Mitha lesu
Sementara Luna hanya sesekali tersenyum lalu bolak balik ngcek ponselnya...
📨'Cantik temenin aku dong' (Ryo)
📨'Ihhhh kaya anak kecil aja minta di temenin' (Luna)
📨'Habis ga enak nih,aku kaya setan yang gangguin si Al' (Ryo)
📨'Lagi dimana emangnya?' (Luna)
Luna sengaja berpura pura tidak tahu,lalu memasukan ponselnya kembali kedalam tas.
"Sibuk amat sih Lun,gak pegel apa keluar masuk tas mulu,kaya lagi ngumpetin sesuatu lo" Selidik Mitha
"Enggak enggak kok itu cuma bales chat dari temen aja" Balas Luna pasang senyum gak berdosanya.
"Ngeliat lagatnya sihh gue tau.Dari cowok kecentilan yang nempelin lo teruskan?" Lanjut Aurel dengan penekanan.
Mendengar itu Luna jadi salah tingkah.Membenarkan posisi duduknya lalu merapikan rambutnya yang sebenarnya masih rapi.
Mitha hanya memandang Luna dengan intens seperti menunggu kepastian.
"Apa sihh Rel cowo kecentilan yang mana" Elak Luna
"Emmmm masih pura pura lo,siapa lagi kalo bukan si Ryo.Dari tadi liat dia di SCM lo udah gak bisa nutupin pipi merah lo tuh" Ucap Aurel malas.
Mitha yang mulai mengerti lalu menimpali sambil meraih dagu Luna untuk bertatapan dengannya.
"Naksir lo ya?" Ucap Mitha dengan senyum aneh dan menaik naikan alisnya.
Setelah menarik wajahnya,Luna yang semakin gugup berusaha setenang mungkin.Namum rona di pipinya tidak bisa di kompromi.Blushing mode on
"Apaan sihhh kok malah bahas gw.Udah dehh" Luna semakin tidak karuan di buatnya.Ia merasa sangat tidak enak kepada dua sahabtnya ini ,utamanya Aurel
"Haha keliatan banget lo Lun" Mitha pun tertawa dengan puas.
Aurel hanya memutar bola matanya malas.
Akhirnya pembicaraan mereka terhenti setelah pesanan mereka datang.Hanya Luna yang tetap terlihat sibuk dengan ponselnya.
📨'Di SCM lagi mau makan nih.Coba kalo ada kamu,jadi bisa suap suapan biar sweet' (Ryo)
📨'Ihh siang-siang masih aja gombal,ke tiap cewe pasti gitu' (Luna)
Luna kembali menyimpan ponselnya lalu melanjutkan makannya.Hanya Aurel yang terlihat mau tidak mau.
Luna yang menyadari itu lalu menegur,sekalian pengalihan isu pikirnya.
"Kamu mikirin apa sih Rel,dari tadi makan kok kaya gak selera gitu?" Ucap Luna sedikit mengalihkan lamunan Aurel
"Emhhh gak apa apa kok,kenyang duluan sama minuman kayanya" Aurel beralasan.
"Masih kesel sama Al jalan ma Ade lo Rel?" Lanjut Mitha to the point.
"Gue kesel, ya enggak lah ngapain juga gue kesel" Sahut Aurel tanpa bisa menyembunyikan rasa gusar nya.
"Udah deh Aurel kita temenan sejak lama,gue tau lo lagi bohong" Sambung Mitha.
"Iya Rel kita akan ngerti sama apa yang lo rasain,lo gak sendirian" Ucap Luna menenangkan
"Thank ya girls,kalian selalu ada buat gue" Jawab Aurel yang merasa haru.
Luna kembali memeriksa ponselnya ketika ada notif pesan masuk.
📨'Nggak lahhh,buat aku Luna untuk selamanya,yang lain hanya fatamorgana' (Ryo)
📨'Ihhh Ryo udahh dehhhh makin parah gombal nya' (Luna)
Balas Luna lalu menyimpan kembali ponselnya.
"Girls menurut kalian mungkin gak sih tu cowo ama Cella" Ucap Aurel sudah tak bisa menahannya.
Sontak pertanyaan Aurel membuat kedua sahabatnya mematung.Lalu saling pandang.
"Al maksudnya Rel" Jawab Mitha juga Luna.
Melihat Aurel mengangguk keduanya pun mengeluarkan opininya.
"Kayanya nggak deh Rel.Yang gue liat si Al baik bukan tipe yang celamitan sama cewe.Malah sopan banget" Ucap Luna berpendapat.
"Iya Rel menurut gue ni ya,masa iya suka sama daun muda pake banget,ya walaupun bisa aja sih.Lagian sejak kapan sih mereka saling kenal?" Sambung Mitha
Aurel menghela nafas lalu mulai menjelaskan.
"Pas pesta kemaren,saat tu cowo pulang lewat samping rumah.Mereka bertemu di teras samping.Adik gue yang bantu tu cowo ampe minjemin handuk sama baju segala". Jelas Aurel dengan malas.
"Whhhaaatttt ,lo kok bisa tau Rel" Seru Luna.
"Gak sengaja gue liat mereka dari dalam rumah pas mau rapiin Make Up" Ucapnya dengan datar.
"Hmmmm fix Rel,bisa jadi si Al tuh deket karena hutang budi.Jadi semacam menghargai gitulah,ngerti kan maksud gue" Balas Mitha dengan serius.
"Tapi lo liat sendirikan sikapnya manis banget sama si Cella,mau nya apa sihh giliran ke gue bikin masalah mulu" Seru Aurel meluapkan kekesalannya.
"Lo gak lagi cemburu karena si Al gak manis sama lo kan?" Ucap Mitha menyelidik.
"Cemburu? Ngaco lo,lagian dah seharusnya cowok itu ngehargain cewek,iya kan?" Ketus Aurel
"Aurel Aurel jadi lo ngarep si Al manis sama lo.Sedangkan lo sendiri menutup diri dengan sikap berlebihan lo" Ucap Mitha seraya menutup wajahnya seakan tak percaya.
Sedangkan Luna lagi lagi mengintip ponselnya.
📨'Kamu ke sini dong,ada adiknya Aurel nih.Biar lebih seru.Seperti hatiku yang selalu seru menyerukan namamu' (Ryo)
Luna makin tidak bisa menguasai dirinya.Hatinya begitu berbunga,jantung terus berdegup kencang.Tanpa sanggup lagi membalas Luna menyimpan kembali ponselnya.Lalu berusaha kembali fokus pada obrolan sahabatnya.
"Apanya yang berlebihan semua itu pantas buat tu cowo.Yang lain aja bisa bersikap baik sama gue" Dengus Aurel.
"Aduhhh Rel itu bukan bersikap baik tapi memuja dan ada maunya" Jawab mitha.
"Bener tuh,walau gue belum kenal lebih jauh.Al itu supel baik sama semua orang tanpa membedakan juga berlebihan,maksudnya kaya semua orang tuh sama.Ngerti kan maksudnya" Jelas Luna.
"Wihhhh sejak kapan lo bisa baca kepribadian orang Lun" Ucap Mitha geleng geleng seperti takjub.
Mendengar semua itu Aurel terdiam.Pikirannya melayang entah kemana.
"Kita liat aja bukan Aurel kalo gak bisa bikin lo takluk" Gumannya dalam hati.
Notif pesan masuk kembali terdengar.Luna segera mengeceknya.
📨 'Sedihh ya kalo ga di bales,rasanya pengen banget nabrakin diri ke mobil hotweels' (Ryo)
📨"Ihhhhh Ryo ngeselinnn
maaf gak bisa kesana soalnya lagi nemenin Aurel.Have fun ya (Luna)
"Maaf Ryo aku gak bisa kesana walau aku mau tapi ga bisa ninggalin Aurel.Moga aja kamu ngerti" Guman Luna dalam hatinya penuh harap.
Sementara di tempat lain.Raffa Ryo juga Cella yang telah selesai bersantap siang.Kembali terlibat pembicaraan yang hangat
"Mau tambah lagi Cell,biar makin sehat" Ucap Raffa menggoda.
"Wahh sehat enggak kak gendut iya"
"Hey yo kasian tuh HP di pencetin mulu emang tu HP rematik" Ucap Raffa meledek.
Cella hanya tertawa mendengarnya.
"Sirikkk aja lo Behb,penting ni buat masa depan gue yang lebih bahagia" Balas Ryo
"Emang lagi chat'an sama siapa sih kak Ryo,Autis banget" Ucap Cella penasaran.
"Ngehalu sama Kak Luna Cell" 🤭 bisik Raffa
"Haahhhhhh kak Ryo suka sama kak Luna temen kak Aurel?" Kaget Cella
"Heyyy pelan pelan ihhh,gimana sihh tar ada yang denger bahaya" Balas Ryo cengengesan.
"Padahal tadi Kak Luna ada di rumah Cella tuh,emmm nanti deh Cella bantuin kak"
"The best,ini baru Ade Kakak terkeren" Puji Ryo.
"Kak Al gak ikutan halu juga,sama siapa gitu?" Ucap Cella tertawa tertahan.
"Hadeuhh jangan samain Kakak sama ni tuyul Cell,Kakak belum berpikir kesitu,masih banyak yang harus di kerjakan" Balas Raffa diplomatis
Ketiganya pun tertawa bersama penuh rasa bahagia.
Lalu mereka terlihat menuju musala untuk melaksanakan shalat Dzuhur.Setelahnya mereka kembali menikmati acara jalan jalannya,hingga akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.
Selesai mengantar Cella dengan selamat sampai tujuan,Raffa pun segera menuju rumahnya.Mendekati waktu Ashar Raffa telah tiba di rumahnya.
Rasa gerah juga lengket membuat Raffa segera mandi untuk menyegarkan tubuhnya.Selesai mandi ia juga mengambil Wudhu lalu melaksanakan kewajibannya,karena waktu Asharpun telah tiba.
Saat Raffa fokus memperhatikan tempat Coffee Shopnya yang telah tertata rapi.Perhatiannya teralihkan saat Ferdy datang bersama seseorang.
"Asalamualaikum Boss" Ucap Ferdy begitu antusias.
"Waalaikumsallam. Ehh elo Bro"
"Boss sesuai janji gue,ni Siska yang pernah aku ceritain.Dia ini yang bakal bantu kita di sini.Sis kenalin ini Raffa yang punya tempat ini" Lanjut Ferdy
"Ohhh iya kenalin saya Raffa,terimakasih sebelumnya sudah bersedia membantu kami di sini,semoga betah ya" Ucap Raffa seraya tersenyum.
"Ehhh i iya saya Siska,salam kenal.Semoga saya bisa banyak membantu untuk kemajuan tempat ini" Jawab Siska dengan tangan yang terus tidak mau lepas.
"Oyyyy Sis mau ampe kapan salamannya,si Boss dah encok tuh" Seru Ferdy cekikikan
"Ehhhh ma maaf kok jadi melamun ya" Siska pun salah tingkah
"Ga betah gimana yang punya ganteng gini,bikin semangat ini sih" Guman Siska dalam hati.
"Semua kayanya sih udah siap boss tinggal kapan nih mau opening"? Tanya Ferdy.
"Mudah mudahan berjalan lancar ya Bro,kita liat dua hari kedepan"
Mereka bertigapun lalu terlibat obrolan serius sekitar persiapan Grand Opening Coffee Shoop..........
[[ Bersambung ]]
Bagaimana cerita selanjutnya?
ikuti terus ya 😗😗😗😗😗😗😗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments