4:45PM.Raffa terbangun dari tidurnya dengan begitu berat.Badannya terasa tidak karuan,akibat tidak adanya makanan yang masuk kedalam perutnya sedari malam.
Setelah membasuh wajahnya lalu berwudhu dan melaksanakan kewajibannya.
"Sebaiknya gue nyari sesuatu yang bisa di makan" Guman Raffa dalam hati.Dua lembar roti tawar dengan sedikit margarin juga selembar keju ditemani segelas susu coklat.Menjadi menu makan pagi dadakannya ini.
"Gak boleh didiemin nih,mesti gerak biar keringetan" pikirnya untuk mengusir rasa tak enak di badannya.
Setelah perutnya terasa nyaman Raffa pun segera memakai pakaian training lalu memakai sepatunya.
Dengan sedikit pemanasan
jogging mengelilingi jalan sekitaran rumahnyapun di mulai.
Raffa ingin sekali bermain basket namun ia belum menemukan lapangan di sekitaran rumahnya.
Setelah sekitar satu jam Raffa terlihat sudah kembali dengan membawa satu bungkus bubur ayam.
Selepas istirahat dan menyantap bubur bawaannya,Raffa segera mandi dengan air hangat.
Ternyata cukup membuat badannya terasa lebih baik.
Sebotol minuman Vitamin C menemani lamunannya di ruang Coffee Shop.
Suara mesin mobil membuyarkan lamunan Raffa.
"Siapa yang pindahan" Guman Raffa dalam hati.
Ketika melihat satu mobil Pickup dengan bawaan yang begitu banyak.
Ia pun beranjak keluar.
Seorang pria terlihat turun dari mobil tersebut lalu menghampirinya.
"Mas Raffa ya"
"I iya Pak ,ini apa ya?" Sahut Raffa dengan penuh tanya.
"Ohh iya ini pesanan mas Raffa,boleh di cek dulu sebelum di terima ini nota nya" Ucap pria tersebut.
Raffa terhenyak melihat isi nota yang sama sekali ia tak merasa memesannya.
"Pak apa gak salah ya,ini kok saya gak merasa pesan barang ini,totalnya 32juta" Raffa sangat bingung.
"Wah Mas saya hanya melaksanankan tugas untuk mengirim sesuai alamat.Ini sesuai alamatnya kan?"
"Iya bener sih Pak" Lirih Raffa seraya mengecek nota itu kembali.
"Meja,kursi,wood decoration,.......gitar, bass gitar,mixer,speaker active,ampli,mic wireless set, apaan ini dikira mau konser Slipknot apa ya" Gumannya dalam hati.
Saat Raffa serius menatap nota di tangannya.Dua orang yang bagai ninja mengendap endap memanfaatkan mobil Pickup terus mendekat.Setelah dekat mereka melompat bersamaan dari balik mobil tersebut.
"Surpriiiseee" Teriak dua ninja tersebut yang tak lain Ryo dan Ferdy.
"Daahhh Boss jangan pucet gitu,itu nota palsu hahaha" Ferdy menahan tawanya.
"Iya Behb tenang aja udah lunas" Tambah Ryo tidak tega.
Mendengar itu Raffa melepas sendalnya lalu melemparkan ke arah dua ninja gila itu.
"Temen tak beradab" Kesal Raffa
"Eiittttt gak kena" Ucap Ryo
"Ampun Boss ide dia nih" Ferdy nunjuk Ryo
"Lo yang bikin notanya dodol" Balas Ryo
Ferdy hanya senyum senyum.Sementara pria tadi pun kembali buka suara.
"Maaf ya Mas saya di suruh" Ucap pria itu mesem.
"Deuhhh si Bapak juga sama aja,mau maunya ikutan ide sengklek mereka.Ya udah Pak bawa masuk barangnya"
"Iya Mas siap"
"Rese lo pada dah bikin gue jantungan"
Ucap Raffa dengan kesal.
"Anggap aja lagi bikin konten Bebh" Ryo masih terkekeh
Ferdy pun masih menahan tawanya.
Akhirnya merekapun di sibukan dengan menata ruang Coffe Shop ini.
Hingga ponsel Raffa berdering.
📱"Asalamuallaikum " Buka Raffa sedikit ragu karena nomernya tidak di kenal.
📱"Ehhhh waalaikumsalam,ini Kak Al kan?" Tanyanya
📱"Eh iya benar.ini siapa ya?" Raffa balik bertanya.
📱"Ihh Kakak mah gitu masa gak tau,ini Cella kak Arcella" 😑
📱"Ehhhh maaf lagian Kakak belum punya nomer kamu,makanya nomernya gak Kakak kenal"
📱"Hihihi iya juga ya.Ehh iya Kakak ada waktu gak? Cella mau minta tolong anterin Cella nyari buku,mau ya Kak"? Ucap Cella memohon.
📱"Iya iya boleh,tapi Cella emang mau,Kakak cuma pake motor soalnya"? Ucap Raffa ragu.
📱"Iya gak apa apa Kak,kan lebih cepet bisa selip selip kalo macet hehe.Kakak ke rumah aja ya Cella tunggu"
📱"Ya udah sekitar jam10 atau jam11 Kakak jemput ya"
📱"Ok bye Kak"
Belum sempat Raffa melanjutkan Cella sudah menutup panggilannya.
Raffa hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Cieee gebetan baru nihh kayanya" Ucap Ryo ngasal.
"Ngaco lo,barusan adiknya Aurel" Jawab Raffa datar.
"Wiidiiihhhh gak sama kakaknya dapet adiknya" Ucap Ryo seraya mengangkat jempol nya.
"Berisik lo.Ya udah gue titip rumah
ya.Sorry gue tinggal,gak apa kan bro?" Tanya Raffa seraya menatap Ferdy.
"Aman Boss lagian ini tinggal dikit lagi kok" Balas Ferdy.
"Tar gue nyusul deh Bebh.Gabut juga butuh udara segar"
Sementara itu di kediaman keluarga Adrean.Sedang terjadi kehebohan karena putri bungsunya hari ini terlihat berbeda.
"Aduhhhhh ini bener anak Mami kan?beda banget ya,wangi lagi" Ucap Mami Cella menggoda.
"Ihhh Mami dari dulu juga Cella gini aja ga ada bedanya" Balas Cella seraya cemberut.
Mami yang melihat anak bungsunya tampil cantik. Dengan tshirt putih dipadu jean hitam selutut tidak lupa pink leopard cardigan di biarkan terbuka serasi dengan high top sneakers putih dan kaos kaki pink
"Mau kemana sih Sayang" Ucap Mami penasaran.
"Cella mau nyari buku mih,boleh ya mih" Rayu Cella dengan manja.
"Ya iya boleh nanti di anter Pak Budi,biar ada yang bantu sama jagain kamu juga ya Sayang" Seru Mamih seraya mencolek ujung hidung Cella.
"Gak usah Mi Cella udah punya Bodyguard khusus hehe" Cella tersenyum lebar.
"Bodyguard khusus,apaan sih Sayang Mami gak ngerti deh" Ucap Mami bingung.
"Penasaran ya Mami? Nanti juga Mami tau kok"
Tak lama bel berbunyi,seorang wanita paruh bayapun membukakan pintu.
"Siapa Bi?"
"Teman temannya Non Aurel Nyonya"
Tak lama Luna dan Mitha pun masuk.
"Selamat siang Tante,maaf Aurelnya ada" Ucap Luna juga Mitha berbarengan.
Belum sempat Mami menjawab,Aurel tengah menuruni tangga.
"Hey Lun, Mith baru sampai?" 🙂
"Iya baru nih"
"Ya udah langsung aja kalian ke kamar"
Luna sama Mitha pun segera beranjak menuju kamar Aurel,setelah berpamitan pada Mami Aurel.
Sementara Aurel yang melihat Adiknya dengan penampilan wow banget sedikit terusik.
"Hmmmp heboh banget gaya lo Cell,kaya mau cari pacar" Ucap Aurel sinis.
"Enak aja Kakak kalo ngomong suka asal,Mami Kakak tu nyebelin"
"Udahh dong malah berantem Kakak sama Adik bukannya akur" Ucap Mami
"Tu Mi Kakak" Seru Cella mengadu.
"Ye anak kecil awas tu Mi macem macem di luar,tar malah genit genit lagi" Aurel makin ketus.
"Udah dehh ahhh kalian bikin Mami pusing,di rumah bukannya tenang malah pada ribut.Mami mau kalian tuh akur,ayo baikan"
"Males Mi" Ucap Aurel lalu naik ke kamarnya.
"Ehhh itu anak malah kabur" Ucap Mami.
"Tuhhh Mi makanya cella gak ngerasa punya kakak,gak Kak Adrian gak Kak Aurel sama aja gak sayang sama Cella.Untung sekarang ada Bodyguard khusus yang mau jagain Cella" Ucap Cella dengan tersenyum.
"Bodyguard khusus apa sih Sayang,dari tadi bilang itu terus.Mami jadi penasaran"
Sementara Raffa sudah tiba di kediaman keluarga Adrean.Setelah melewati gerbang,Raffa menjalankan motornya perlahan menuju depan rumah.
Sementara di lantai dua Mitha menyadari ada seseorang yang datang.Sedari tadi terus memperhatikan orang tersebut
"Kaya pernah liat tu orang,masa iya itu dia" Guman Mitha dalam hatinya.
Raffa yang telah berada di depan pintupun segera menekan bell.
Tak lama seorang ART membukakan pintu.
"Asalamuallaikum Bi,maaf apa Cellanya ada" Ucap Raffa sambil tersenyum.
"Waalaikumsallam.Ohh Non Cella,ada Den di tunggu ya"
"Siapa Bi?" Tanya Mami
"Itu Nyah ada yang mau ketemu Non Cella"
"Ohh gitu" Mami pun berjalan ke arah pintu lalu membukanya.
Raffa yang melihat pintu terbuka kembali segera membalikan badannya.Terlihat
seorang wanita paruh baya yang nampak anggun dengan aura kecantikannya yang masih kuat.
Raffa segera mengucapkan salam
"Asalamualaikum Tante" Ucap Raffa dengan sopan seraya mengulurkan tangannya lalu mengecup punggung tangan Mami Cella
Mami terkesiap mendapat perlakuan Raffa seraya berguman dalam hati.
"Ya ampun udah ganteng sopan juga.Masih ada ya anak muda seperti ini"
"Waalaikumsallam.Sama siapa ya ini?" Ucap Mami lalu tersenyum.
"Maaf Tante saya Raffa.Boleh saya bertemu Cella? Saya sudah janji mau antar Cella mencari buku" Ucap Raffa menjelaskan.
"Ohhh bolehh silahkan masuk Nak Raffa ya"
Raffa pun mengikuti Mami Cella,setelah di persilahkan,Raffa pun segera duduk.
Tak lama Cella keluar dari kamarnya dengan wajah berseri seri.
Mami yang melihatnya jadi ikut tersenyum ,ada rasa haru melihat anak bungsunya terlihat ceria.
Sementara seseorang di lantai dua terlihat sedang mengintip.Setelah terlihat jelas.Lalu dengan cepat orang itu kembali masuk ke kamar Aurel
dengan wajah tegang.
Kontan saja ke anehan itu bisa terlihat oleh Aurel juga Luna.
"Kenapa lu" Ucap Aurel terheran.
"Ehhh enggak kok Rel hehe" Mitha gugup.
"Aneh banget lo" Tambah Luna.
"Gimana ya duhhhh" Mitha makin salah tingkah.
"Gak suka ya gue kalo ada rahasia rahasian" Ketus Aurel dengan penuh penekanan.
"Di bawahh Rel kok bisa sih dia kesini" Ucap Mitha.
"Dia siapa sih maksud lo" Ketus Aurel.
"Ehhh Rel" Ucap Mitha terhenti karena bingung.
Sementara Aurel beranjak keluar kamarnya untuk memastikan.
Namun alangkah terkejutnya ketika melihat Raffa sedang duduk di ruang tamu bertiga dengan Mami juga Cella.
"Cowo nyebelin ngapain juga dia kesini,apa dia mau jalan bareng si Cella" Guman Aurel dalam hatinya.
Perasaannya makin bergejolak ia tak bisa mengerti perasaan apa itu.
Aurel hanya bisa membatin dalam hatinya.Ia bergegas kembali ke kamarnya.Lalu membanting pintu dengan kasar.
"Bruuuuuaaaakkkkkhhhh"
Mitha juga Luna terhenyak dengan jantung yang terus berdegup kencang.
"Astaga Aurel" Seru mereka berbarengan.
Sementara Aurel membanting tubuhnya ke atas ranjang sambil meracau.
"Dasar cowo kurang ajar,cowo brengsek,cowo ngeseliiiiiiinnnnnnnnnnnn"
[[ Bersambung ]]
Bagaimana kelanjutannya?
di tunggu kelanjutannya ya 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments