"Bruuuuuaaaakkkkkhhhhh"
Suara pintu tertutup dengan keras.Membuat Mami,Raffa juga Cella
seketika terkejut.
"Astagfirullah" Ucap Raffa sedikit menghela nafas.
Sementara Mami dan Cella saling memandang.Cella mengangkat bahunya pelan,seakan paham Mami pun hanya menarik nafas dalam dalam.
"Ohh iya Nak Raffa apa kegiatannya sekarang,juga kok bisa kenal Cella?" Ucap Mami sedikit menyelidik.
"Emm saya tahun ini baru melanjutkan kuliah di U.I.J,kalo kenal Cella tanpa sengaja bertemu di rumah ini juga sih Tante" Jawab Raffa sedikit bingung.Karena pertemuannya dengan Cella di awali kejadian yang rumit.
"Itu loh Mi pas pesta Kakak,Kak Al basah kuyup Cella yakin pasti Kak Al di....." Belum selesai Cella menjelaskan.
"Di...,di lokasi pesta saya kurang hati hati jadinya kecebur kolam Tante.Makanya saya basah kuyup" Jelas Raffa memotong Cella.Ia tidak mau memperpanjang semua itu.
Otomatis Cella menatap Raffa dengan herannya.Raffa hanya membalas dengan senyum terkembang.Lalu kembali melanjutkan.
"Untung ada Cella yang baik hati membantu saya Tante,makasih ya Cell juga maaf bajunya masih belum Kakak kembalikan" Seraya melirik Cella.
Cella hanya tersenyum lalu mengangukan kepalanya.
Mami yang sedari tadi menyimak perkataan Raffa kembali bersuara.
"Ohhh seperti itu ada ada saja ya.Ohh iya berarti kenal Aurel juga kan? Sama sama satu kampus" Lanjut mami
"Iya Tante bahkan sama-sama satu jurusan" Balas Raffa
Mami yang seakan mengerti hanya mengangguk-anggukan kepalanya
"Ya sudah takutnya kesiangan,kalian boleh berangkat keburu makin panas"
Ucap Mami meberi izin
"Terimakasih Tante saya izin pamit sama Cella,hanya maaf Tante Cellanya saya ajak pakai motor" Ucap Raffa sedikit tidak enak.Baginya berada di rumah mewah keluarga Adrean bagai sebuah siksaan.Sungkan canggung membuatnya salah tingkah.
"Iya Tante sih gak masalah Nak Raffa,yang penting hati-hati sama tolong jaga putri Tante ini ya"
"Insyaallah Tante saya akan hati-hati juga jaga Cella dengan baik"
Setelah berpamitan Raffa juga Cella pun berangkat ke arah pusat kota.
Sementara di dalam kamar Aurel.Mitha dan Luna masih terlihat saling pandang dalam kebingungan.
Melihat Aurel yang tampak dengan mood yang sedang tidak baik.
"Mith sebenernya ada apa sih,sampai Aurel ngamuk gitu?" Setengah berbisik Luna bertanya penasaran.
"Raffa tadi kesini" Ucap Mitha pendek.
"Apaaaa ,serius lo!" Luna pun terkejut
"Pantes Aurel ngambek,tapi ngapain si Al kesini" Guman Luna dalam hati.
Lalu keduanya mendekati Aurel yang masih membenamkan wajahnya ke dalam bantal.
Mitha yang telah membawa segelas air lalu membangunkannya.
"Rel udah dong jangan gitu terus,nih minum dulu biar agak tenang" Ucap Nitha membujuk.
Mendengar itu Aurel lalu membalikan tubuhnya menatap kedua sahabatnya.Lalu duduk bersila seraya meminum air putih yang Mitha bawakan.
"Kenapa sih semua cowo sama aja jahatnya" Ucap Aurel dengan tatapan kosong yang sayu.
Luna semakin mendekati Aurel lalu mendekapnya dari arah samping.
"Maksud kamu Raffa?" Tanya Luna dengan lembut.
"Siapa lagi kalo bukan cowo sok itu.Gak Aditya gak dia semuanya brengsek" Dengus Aurel terlihat begitu kesal.
Luna juga Mitha seketika saling pandang saat nama Aditya keluar dari mulut Aurel.
[[ Flashback ]]
Saat masih di bangku SMA Aurel bertemu seorang siswa yang sangat populer.Aditya Rasya Fernand siswa berpenampilan sangat menarik,wajah tampan khas anak remaja.Cukup pintar dan yang utama ia seorang kapten basket sekolahnya yang membuat ia jadi rebutan para gadis di sekolahnya.
Aurel sendiri sangat mengaguminya hingga berjalannya waktu Aurel begitu menginginkan ia dan aditya lebih dari sekedar berteman.Ini mungkin yang di sebut cinta pertama Aurel.Namun walupun mereka semakin dekat Aditya tidak juga mengungkapkan perasaannya.
Hingga suatu waktu Aurel memutuskan akan mengungkapkan perasaannya.Mitha juga Luna yang satu sekolah dengannya memberikan tambahan semangat untuk Aurel.
Di jam istirahat Aurel yang sudah menguatkan tekadnya berusaha mencari pujaan hatinya.Tapi kenyataan berkata lain tepat di satu sudut sekolah Aurel dengan jelas melihat Aditya sedang berbincang dengan seorang gadis dengan mesranya, bergandengan tangan dengan sesekali merapikan rambut gadis tersebut.
Dunia yang begitu indah berubah menjadi hitam tak berwarna,hati yang hangat seketika membeku,senyum manis berubah getir.Aurel pun berlari dengan air mata yang terus berjatuhan.Kepedihannya semakin bertambah takkala beberapa kali melihat kedekatan Aditya dengan gadis lain yang berbeda.
Aurel dan Aditya pun tidak pernah lagi dekat dengan kata lain Aurel yang menutup diri.Sang Princess yang terluka berubah menjadi pribadi yang pendiam juga tertutup......Ia berjanji untuk tidak mudah untuk takluk lagi
[[ Flashback end ]]
"Aditya dan Raffa sama dari segi apanya Aurel?" Lanjut Luna penuh tanya.
Aurel yang tersadar merasa kesal akan kebodohannya.
"kenapa bisa kelepasan jadi bahas Aditya sihh, ahhhh dasar gue bodoh, bodoh banget" Guman Aurel dalam hati seraya mengusap wajahnya keras.
"Sama sama gak ngehargain cewek" Balas Aurel dengan nada malas.
"Emmmmm Aurel kita tau apa yang Aditya pernah lakuin ke lo,tapi Raffa? sebenarnya apa yang Raffa pernah lakuin ke lo Rel" Luna berkata hati hati.
"Bener tuhh ucapan Luna Rel,gue yang emang belum lama kenal.Dia jauh beda banget sama si kupret Aditya,yang gue takutkan lo tu ngebales rasa sakit lu ke Aditya lewat Raffa,maaf ni gue emang kurang paham kalo urusan hati,cuma kalo seperti itu rasanya gak adil aja" Lanjut mitha
Ucapan keduanya sontak membuat Aurel tertegun.Satu sisi ia membenarkan itu semua.Tapi di satu sisi ia berusaha menyangkalnya.
"Apa lo lupa,apa pernah tuh orang ngehargain gue,cowo yang gak bisa ngehargain cewe tu ibarat sampah.Dari awal selalu cari masalah,dari nginjek kaki gue terus nyalahin gue,saat gue tabrakan dia malah bantu cewe yang jelas jelas nabrak gue,datang gak tepat waktu pas di pesta,sekarang berani beraninya deketin si Cella,maksudnya apaan coba" Aurel berkata dengan sangat kesal.
Luna dan Mitha terdiam coba untuk mengerti ucapan Aurel.Buat mereka kejadian tersebut cukup beralasan tapi tidak menjadikan semua itu masalah yang begitu besar.
"Maaf Rel kalo boleh aku nanya,sebenarnya perasaan kamu ke Raffa seperti apa sih?" Ucap Mitha memecah keheningan.
Aurel yang terkejut dengan pertanyaan Mitha reflek berkata.
"Apaaa perasaan gue? Emang lo kira gue ada perasaan gitu sama dia, dihhh gila kali lo ya perasaan marah sama benci mungkin iya" Aurel menjawab dengan penuh penekanan.
"Maaf maaf habis kalian kaya tom n jerry tiap ketemu ada aja masalah" Ucap Mitha seraya menahan tawanya.
"Terus Aurel Anastacya tidak sedang cemburukan si Al jalan ama Arcella Patricya?" Lanjut Luna menggoda.
"Cihhh omongan lo makin ngaco aja,ngapain gue cemburu ama bocah kaya gitu' Seru Aurel kesal
"Bocah itu adik lo Rel,rela emang kalah ma adik sendiri" Mitha semakin menjadi.
"Emang gue pikirin" Ucap Aurel datar seraya beranjak keluar kamar
"Temen lo tuh,lagi cemburu" Ucap Mitha pada Luna
"Heyy juminten temen lo juga kali" Balas Luna
"Ahhh gue rasa si Aurel suka kali ama si Raffa" Ucap Mitha sambil berfikir keras.
Dari arah luar kamar Aurel berteriak.
"Temen ga ada akhlak gue masih denger ya omongan lo" Teriak Aurel emosi.
Luna dan Mitha saling dorong manja sambil cekikikan.
[[ BersambunG ]]
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Seperti apa sih hati Aurel sekarang?
Apakah Raffa sanggup menghadapi setiap masalahnya?
ikuti terus ya gess 😆😆😆😆😆😆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments