“Kau habis merayakan ulang tahunmu bersama Dong Wook?” tanya Dae Hyuk sambil menyerahkan segelas jus apel pada So Yun.
“Mmm…” sahut So Yun sambil mengaduk gelas jusnya.
“Dia mengantarmu pulang?” kembali Dae Hyuk bertanya.
“Mmm…” lagi, hanya itu yang terdengar dari So Yun.
Sikapnya yang sangat datar pun membuat senyum lembut terukir di wajah Dae Hyuk.
“Kapan terakhir kali kita bertemu? Kau tampak sangat berubah setelah reuni sekolah kita tujuh tahun lalu,” kata Dong Wook sambil menyerahkan sepotong tiramisu cokelat.
Kue tersebut tentu membuat pandangan So Yun teralih pada teman masa kecilnya itu. Namun, Dae Hyuk hanya menaikkan kedua alisnya ketika ia semakin memandang heran.
“Aku rasa kita cukup dekat. Bahkan, aku masih ingat kue kesukaanmu dengan baik,” ujar Dae Hyuk seraya
tersenyum penuh arti, “aku ada rencana untuk menambahkannya ke daftar menu. Kau yang pertama mencobanya. Anggap saja hadiah ulang tahun dariku,” tambahnya tulus.
So Yun diam tanpa menunjukkan reaksi apapun dan mulai menyicipi kue tiramisu cokelat kesukaannya.
“Kau ke sini setelah diantar pulang Dong Wook?” tanya Dae Hyuk.
“Mmm…” kembali So Yun menjawab singkat.
“Kau tidak benar-benar merasa nyaman berhubungan dengannya,” sindir Dae Hyuk setelah ia memilih untuk duduk memperhatikan So Yun yang menikmati kuenya.
Tetapi, So Yun terlihat sangat tidak peduli seperti biasa dan tetap sibuk dengan kegiatan makannya. Sedangkan, Dae Hyuk yang akhirnya memilih untuk menyerah pun menghela napas pelan dan tersenyum.
“Aku rasa benar kata orang, anak yang hiperaktif semasa kecilnya akan menjadi orang yang sangat pendiam ketika beranjak dewasa dan begitu pula sebaliknya,” kata Dae Hyuk sambil tersenyum geli.
“Aktor Bodoh, Song Joong Ki, apa dia tidak kemari?” tanya So Yun tiba-tiba.
Wajah Dae Hyuk yang selalu penuh senyum pun seketika berubah serius saat pertanyaan itu terlontar dari bibir So Yun yang sedikitpun tidak memandang padanya.
“Ke, kenapa tiba-tiba bertanya tentang Kak Joong Ki?” tanya Dae Hyuk heran.
So Yun mengangkat kepalanya dan menatap datar Dae Hyuk.
“Sejak kapan kau hormat dengan orang seperti Joong Ki?” tanya So Yun yang berusaha menyembunyikan rasa penasaran lewat ekspresi datarnya.
“Hei, dia sudah sangat banyak membantu sejak aku tidak lagi bekerja sebagai pelayan restoran dan akhirnya bisa membuat bar ini. Jadi, jangan terlalu keras padanya,” sahut Dae Hyuk yang kemudian tersenyum penuh arti.
“Oh,” sahut So Yun singkat.
“Malam semua!” seru Joong Ki yang tiba-tiba datang.
“Hyeong![1]” seru Dae Hyuk begitu bersemangat.
Joong Ki terlihat riang dan tanpa sadar duduk di samping So Yun.
“Kau akan berumur panjang. Kami baru saja membicarakanmu,” kata Dae Hyuk sembari tersenyum riang.
“Kami?” tanya Joong Ki yang seketika heran.
Kening Joong Ki berkerut ketika Dae Hyuk mengisyaratkan untuk melihat gadis yang sedang duduk di sampingnya. Sementara, So Yun yang tetap datar kini mulai mengaduk jus apelnya. Tidak ada kata “peduli” dalam benaknya
walaupun ia tahu jika Joong Ki terkejut akan kehadirannya. Tetapi, dalam waktu singkat, Joong Ki kembali tenang. Ia terdiam sesaat sebelum kemudian mengalihkan pandangan pada Dae Hyuk yang sudah tersenyum manis.
“Aku lapar. Bisa tolong buatkan makanan?” tanya Joong Ki.
“Baik. Tunggu sebentar,” sahut Dae Hyuk yang lalu pergi ke dapur.
Segera, Joong Ki memperhatikan sekeliling mereka. Bar terlihat sangat sepi pada jam malam, tidak ada seorang pun kecuali, dia dan So Yun yang masih menikmati jusnya.Dia menarik napas dalam, berusaha menenangkan diri dan ketika ia siap untuk…
“Hari ini ul…”
Hanya sebuah amplop sederhana, dengan warna polos tanpa hiasan apapun. Namun, benda yang terpampang tepat di wajahnya dan menghalangi pandangan dia pada So yun itu mampu membungkam bibir merahnya seketika.
“Ambil ini,” perintah So Yun datar.
Linglung, hal itulah yang di rasakan Joong Ki ketika dia mulai mengerjapkan matanya beberapa kali, sebelum akhirnya menyambut amplop tersebut.
“Syarat menjadi temanku ada di sini,” kata So Yun tanpa memandang wajah heran Joong Ki yang mulai membolak-balik amplop di tangannya.
Tidak ada kalimat yang bisa Joong Ki ucapkan setelah semua kebingungan masih menyelimutinya dan buat ia kembali menatap So Yun dengan seksama. Tetapi, gadis datar di hadapannya tidak ada sedikitpun niat untuk peduli dan segera menghabiskan jusnya. So Yun lalu beranjak dalam diam, meraih sebuah tas gitar kuning dan meletakkan benda tersebut ke punggungnya.
“Kalau sudah selesai, temui aku di sini. Datanglah lebih awal kalau jadwalmu tidak terlalu padat. Aku akan berikan
syarat yang lain. Katakan pada Dae Hyuk, aku pergi,” jelas So Yun datar dan melangkah pergi.
Hanya meninggalkan sebuah amplop biru polos untuk Joong Ki baca sebagai syarat berteman. Tidak ada tatap mata yang bertemu dan dia lagi-lagi dibuat terdiam oleh gadis datar bernama Hyeon So Yun.
[1] Kakak (laki-laki dari adik laki-laki)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments