#NOTE : SEMUA YANG DIKETIK DI SINI ADALAH FIKSI. MOHON PEMBACA TIDAK MENYALAHPAHAMI SEMUA HAL YANG DITULIS OLEH AUTHOR!
Whisk merebut ponsel pria misterius yang dilihatnya memakai masker dan topi hitam tersebut. "Wah. Wahh. Wahhh. Aku tidak menyangka ada mata-mata Tuan Muda Vinzeliuka di sini."
Dengan gaya akrobatik, Whisk memutar layar ponsel menghadap ke arahnya seperti memutar sebuah kartu remi! Itu sangat spektakuler tentu saja, mengingat perbedaan berat sebuah ponsel dan kartu remi sangatlah jauh.
Pria misterius itu berusaha merebut ponselnya kembali. Dia menyerang maju, ingin membogem Whisk.
~
Pria Misterius: Kau akan suka hal ini, Ric. Hazelia Lify, dia mengajak Whisky Woods untuk malam malam bersama. Aku akan terus memantau lokasinya. Jangan khawatir. Jika sudah menemukan lokasi yang dimaksud, aku akan mengirimkannya padamu.
~
Seraya membaca, Whisk menghindari pukulan yang diayunkan oleh pria misterius. "Aku akan terus memantau lokasinya. Jangan khawatir. Jika sudah menemukan lokasi yang dimaksud, aku akan mengirimkannya padamu."
"Oh, it's just a little piece of shits!" Whisk langsung berjongkok selesai menyerukan hal tersebut.
Bug!
Pukulan pria misterius yang menyerang Whisk mengenai dinding apartemen. Ada sedikit retakan bercampur darah segar di sana.
"Nah, tangkap!" Whisk melempar ponsel kepada pemiliknya.
Pria misterius itu menangkap ponsel yang dilemparkan oleh Whisk. Seraya menatap Whisk tajam, dia melirik ke arah layar ponsel yang masih aktif. Pesan sudah terkirim untuk Ric. Tinggal menunggu orang di seberang membacanya saja.
Pria misterius menatap punggung Whisk. Pria aneh! serunya dalam hati.
"Hal itu tidak penting bagiku. Semoga rencana kalian lancar, Tyas Reddish!"
Pria misterius bernama Tyas itu bisa mendengar Whisk berseru. Oh, tidak. Sepertinya gelar detektif benar-benar disematkan untuknya. Itu bukan sekedar gelar main-main. Aku harus berhati-hati mulai saat ini.
Tring!
Sebuah pesan balasan dari Ric masuk ke dalam ponsel Tyas.
~
Ric: Aku ingin kau mencari tahu hal itu secepatnya! Hazelia Lify tidak boleh berada di dekat pria yang namanya Whisky Woods.
Tyas: Masalahnya adalah Whisky Wooda tidak hanya bermain-main dengan gelar detektifnya seperti kebanyakan orang.
Ric: Apa maksudmu?
Tyas: Aku ketahuan olehnya.
Ric: Bodoh sekali dirimu! Untuk apa aku membayar mahal untuk pembunuh bodoh sepertimu?
Tyas: Tenang saja, untuk kali ini dia hanya berhasil memergokiku. Aku sempat kabur.
Ric: Jalankan tugasmu dengan lancar untuk bonus, Tyas Reddish!
~
Lihat ******** yang satu ini. Dia bahkan berani mengancamku karena memiliki harta, batin Tyas jengkel.
~
Tyas: Tentu saja. Aku akan menjalankan hal ini dengan mulus.
Ric: Jika bisa, bunuh pria bernama Whisky Woods itu. Bonus yang kau minta akan kutransfer dua kali lipat.
~
Membunuh Whisky Woods? Ha! Yang benar saja... Melihatnya tadi menghindari pukulanku saja aku sudah sangat kaget. Apakah Whisky Woods masih seorang manusia? Tyas berdecak kesal.
~
Tyas: Akan kulakukan.
Pesan dibaca Ric.
~
Tyas segera pergi dari tempat tersebut dengan perasaan jengkel.
Di seberang sana...
Jika Tyas Reddish tidak bisa melakukan apa yang kusuruh, aku masih mempunyai kartu yang sangat bagus untuk melenyapkan Whisky Woods, kekeh Ric dalam hatinya. Pria itu melihat foto Whisk dari layar monitor komputernya. Mati kau! Enyahlah dari sisi seorang Hazelia Lify. Hazelia Lify hanyalah milikku seorang. Itu sudah mutlak!
"Tuan Muda Vinzeliuka," suara berqt seorang pria terdengar di depan sana.
Ric segera mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Pria berbadan besar dan berwajah garang tengah berdiri, menunggu balasan dari Ric.
Ric tersenyum. "Oh, kau sudah datang, Tuan Thomas Bara. Silahkan duduk. Kita akan membicarakan bisnis yang mungkin membuat dirimu tertarik. Mengingat kau memiliki dendam kepada seseorang bernama Whisky Woods," ujar Ric dalam bahasa Inggris.
Pria bongsor bernama Thomas Bara itu duduk sesuai perkataan Ric. Dia memang memiliki dendam terhadap Whisk, mengingat dirinya masuk ke dalam penjara seumur hidup dan tidak akan pernah keluar bahkan akan dieksekusi gantung jika dia tidak melarikan diri dari sana.
"Jadi, apa yang kau inginkan, Tuan Muda Vinzeliuka?" tanya Thomas seraya menatap Ric tajam.
"Sangat mudah. Kamu adalah seorang pembunuh kelas tinggi. Tentu saja aku ingin kau membunuh Whisky Woods. Kau boleh membunuh siapa saja yang menghalangimu. Tapi, jangan melukai wanita bernama Hazelia Lify seujung rambut pun. Atau aku akan memotong bayaranmu," jawab Ric gampang.
"Aku siap memburunya. Berapa bayaran yang kau tawarkan, Tuan Muda Vinzeliuka?" tanya Thomas. Tentu saja seoranh pembunuh bayaran sepertinya sangat mementingkan bayaran yang akan diberikan untuknya. Paling tidak, bayaran tersebut harus setara dengan sebuah ginjal manusia! Itu dikarenakan dia mengambil jalur yang sangat berbahaya untuk menjalankan aksinya.
"Bagaimana dengan..."
Di tempat Hazelia Lify...
Ah, firasatku buruk. Sepertinya Ric akan melakukan sesuatu. Oh God... Mengapa aku terus menyebutkan nama haram itu?! batin Haz menyeru kepada dirinya sendiri.
Aku tidak akan jatuh ke dalam dasar lubang yang sama lagi! Aku tidak akan pernah percaya pada perkataan Ric lagi! Kamu harus kuat Hazelia Lify! Bahkan Jel juga mengatakan padamu bahwa dia tidak akan pernah membiarkan dirimu dekat dengan pria bernama Richard Vinzeliuka tersebut! Haz memalingkan wajahnya ke dalam bantal.
Argh! Perasaan ini membuatku gila! Aku merasakan sesuatu yang sangat buruk... Aku benci perasaan seperti ini! Haz membuka layar kunci ponselnya. Dia memasang flashdisk milik Whisk ke dalam ponselnya. Wanita bersurai panjang gelombang membuka satu-satunya berkas yang tampak di layar ponselnya. Ada sebuah link.
Di dalam berkas tersebut, Haz menemukan sebuah link yang mungkin terhubung dengan blog pribadi tanpa alamat IP yang dimintanya.
Saat layar monitor menampilkan sebuah blog kosong, Haz langsung me-rename nama blog tersebut. Dia ingin sekali berteriak pada Whisk sekarang juga. Emosinya entah mengapa meluap sampai ubun-ubun melihat nama blog tersebut: Spacetime Enforcer-Resplendent Nephila.
Apa-apaan ini? Dia sekarang mengikuti gayaku dan membuat hal seperti ini? batin Haz jengkel.
Tring!
Sebuah pesan masuk ke ponsel Haz.
~
Whisk: Apakah kamu tahu?
~
Haz memikirkan kata-kata Whisk sejenak. Sedetik kemudian, wanita itu membalas pesan Whisk.
~
Haz: Orang bersembunyi di belakang sana?
Haz: Tadi, bukankah kamu menyadarinya juga?
Whisk: Kamu lebih mirip peramal daripada Sherlock Holmes, Hazelia.
Haz: Benarkah begitu?
Haz: Aku adalah seseorang yang sangat sensitif. Tapi, bukan berarti aku tidak bisa melakukan kesalahan fatal.
Whisk: Bagaimana caranya kamu tahu?
Haz: Bola matamu.
Whisk: Pantulan bayangan? Tapi, dia bersembunyi di balik tembok. Aku tidak percaya kamu bisa melihat se-detail itu.
Haz: Pantulan topi.
Haz: Tidak ada pohon di sana.
Haz: Jadi, itu bukan ranting melainkan pantulan topi seseorang.
Whisk: Bagaimana kamu tahu dia memakai topi?
Haz: Tentu saja.
Haz: Karena rambut tidak akan sedatar dan semonoton itu jika dilihat meski melalui bayangan.
Whisk: Itu tidak masuk akal.
Haz: Belajarlah lebih banyak dari masterpiece Sir Arthur Conan Doyle, maka kamu akan mengerti mengapa aku mengatakan hal tersebut.
Whisk: Tak lazim bagi seseorang bisa mendeskripsikan melalui bola mata orang lain.
Haz: Kalau kamu terbiasa, mengapa tidak?
Whisk: Bisakah kamu mengajarkan bagaimana caranya?
Haz: Nu! Kamu harus belajar secara pribadi.
Haz: Ini bukanlah sesuatu yang bisa diajarkan.
Haz: Jika kamu tidak percaya, maka hal itu tidak akan pernah ada. Aku belajar hal ini kurang lebih hanya sekitar setahun untuk mengerti, dan sekitar lima tahun untuk mempraktekkan.
Haz: Awalnya, aku juga tidak percaya dengan Sherlock Holmes yang mudah sekali mengenal bahkan mendeskripsikan Watson. Ketika aku mengerti dan mulai mencobanya ternyata, apa yang dituliskan oleh Sir Arthur adalah sebuah kebenaran, bukan hanya fantasi liarnya saja.
Pesan dibaca Whisk.
~
Menyebalkan. Dia hanya membacanya, Haz mencabut flashdisk dari ponselnya, lalu mengaktifkan laptopnya. Malas berhubungan dengan pria, lebih baik aku mengetikkan semua pemikiranku tentang berita pagi tadi dan membuat novel online.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
Love You
Always... Karya cc yg satu ini sgt memuaskan, SF jgn lupa dlnjt y cc q syg... aq rindu dgn SF
2020-05-08
7