"Loe ngomong apa sih !!" Milo mengelak tak percaya jika Kara mengatakan itu.
"Sini ikut gue !!" Milo menarik tangan Kara kasar, tapi Kara menolak.
Raka yang melihat merasa Milo sudah keterlaluan,
"Milo !! cukup !! apa loe belum puas liat Kara kaya gitu, apa yang loe inginkan lagi dari dia??!" pekik Raka melepaskan tangan Milo dari Kara.
"Sebaiknya loe ga usah ikut campur Ka, gue lagi serius !!" jawab Milo tak mau main main. Namun, wajah Raka pun tak menunjukkan sedang bercanda.
"Bukk !!!"Raka menonjok rahang Milo, seketika Milo terdiam. "Kalau loe meminta bukan gini cara loe !!" ucap Raka.
Semuanya pun ikut melongo melihat kejadian itu, sedangkan Kara yang terhenyak hanya bisa diam, lagipula apa yang akan ia katakan.
Milo pergi, ia merasa dirinya bo*doh, ia menyukai Kara, ingin Kara selalu berada di sampingnya, tapi tak tau cara mengungkapkannya. Selama ini yang ia tau apapun yang ia inginkan selalu ia dapatkan, orang orang selalu memberikan apapun yang ia butuhkan, apalagi perempuan mereka selalu ada dan mengekori kemanapun Milo pergi. Namun berbeda dengan Kara, seakan ia susah untuk diraih Milo, hanya untuk bersamanya saja, Milo harus memaksa dan melakukan hal hal bodoh.
Ketiga temannya menyusul Milo menuju belakang kelasnya, namun Raka menahan mereka.
"Biarkan dia sendiri, memikirkan apa kesalahannya !" ucap Raka. Ketiga lainnya hanya mematung di belakang, Raka mendekat.
"Sorry, atas pukulan yang loe dapet barusan!" Raka mengulurkan tangannya pada Milo meminta maaf.
Milo mendongak, matanya masih menajam. Hingga Raka tersungkur mendapatkan hantaman keras dari Milo. Ketiganya mendekat
"Mil, udah cukup !" ucap Keanu.
"Kalian berdua kenapa?? kalau memang hanya mau meributkan masalah tuh cewek ga gini caranya !" ujar Arial.
"Raka kan yang nonjok gue duluan di depan umum !!" jawab Milo.
"Sadar Mil !! loe nyakitin orang, terlebih lagi dia cewek. Apa yang loe pengenin dari Caramel ??!!" jawab Raka.
Milo duduk meluruh di bawah menaruh tangannya di lutut.
"Loe suka kan Mil, sama Caramel?" tanya Keanu. Milo tertawa kecil, sungguh seperti orang yang sudah kurang waras.
"Gue ga ngerti apa yang gue rasain, gue cuma pengen orang orang ada di samping gue, apa gue salah?" tanya nya membuat iba.
"Gue nyaman dengan Kara, gue ga mau dia tersakiti, tapi malah gue yang bikin dia sakit !" ucap Milo getir, menatap tembok di depannya nanar.
Raka mendekat, sudah ia duga Milo menyukai Kara, walaupun ia memiliki rasa kagum dan menyukai gadis itu, Raka mencoba berlapang dada dan mencoba mengubur perasaan itu dalam dalam sebelum semuanya semakin jauh, seperti yang sudah dirasakan oleh Milo. Terlanjur jatuh dalam perasaan suka. Ia tak mau persahabatan yang sudsh terjalin sejak kecil rusak hanya gara gara mereka menyukai gadis yang sama.
"Ungkapkan padanya, gue yakin dia mengerti. Gadis itu hanya belum tau dan belum merasakan perasaan loe !" ucap Raka. Erwan, Arial dan Keanu duduk melantai bersama keduanya.
"Elah !! loe suka ma tuh cewek ?? gitu aja susah amat bilangnya !!" sarkas Erwan.
"Loe pikir semudah pesen mie di kantin !! itu cewek bro, bukan mie goreng !!" sarkas Keanu.
"Rupanya badboy kita ini jatuh cinta pada korban bullyannya !!" ucap Arial, membuat semuanya tertawa.
"Gue ga tau gimana caranya ngungkapin itu, loe sendiri liat kan, Kara benci gue ?!" ucapnya getir.
"Bahkan dia sudah tak mau lagi mengenal gue !!" tambah Milo.
"Anggap aja itu pembalasan bullyan loe kemaren, dan sekarang adalah perjuangan cinta loe sama dia !" jawab Keanu.
"Uhhhh om Kean !! udah kaya dokter cinta !!" seru Arial mendapat toyoran Raka.
"Thanks guys !! loe semua emang brother gue !" ucap Milo.
" Om Braja, gimana kabarnya?" tanya Raka.
"Papah udah baikan," jawab Milo. Ia menyendu mengingat papahnya, segera ia harus membuat papahnya sadar dan mengumpulkan bukti bukti konkrit tentang ibu tirinya.
"Sabar Mil, kita pasti bantu !" tepukan Keanu sebagai isyarat kekuatan dari semuanya.
"Gue mau cek dulu, mau cari siapa yang udah berani berani mempermalukan Kara !" Milo berdiri dan beranjak diekori yang lain.
Ketiga siswi sedang cekikikan di kelasnya.
"Dengan kaya gitu, dia pasti ga mau deket deket lagi sama Milo dan Raka," ucap Moni.
"Auto besok cabut dong Mon, dari sekolah !!" seru Cika.
Tangan Milo terkepal, mendengar mereka tengah cekikikan puas sementara Kara nya sedang hancur.
"Loe bertiga yang bakalan cabut dari sekolah !!" ujar Milo. Sontak ketiganya berbalik menoleh, dan terkejut bukan main, bagai di sambar petir terus di geprek dan ditambahi sambal sudah seperti ayam geprek.
"Milo !" gumam mereka tercekat di tenggorokan.
Milo mencekal tangan Moni dengan kuat, sampai Moni kesakitan.
"Aww ! Milo sakit, Mil...!!" pekiknya. Jika sudah begini, maka Raka pun tak akan di dengar oleh Milo.
"Mil..Milo..!!" Raka dan yang lain menyusul Milo yang sudah menyeret Moni ke luar kelas,
"Milo, loe mau ngapain??!!" pekik Moni.
"Loe harus rasain apa yang Kara rasain !!"
"Mil, stop Mil !!" cegah Raka.
" Rial !! bawa air selokan yang ada di ember itu !!" tunjuk Milo pada air selokan yang sudah ia ambil di selokan samping sekolah. Dengan senyuman menyungging Arial membawa ember yang penuh dengan air hitam, bau nan kotor.
"Mil, jangan Mil..gue mohon !!" Moni merintih memohon.
"Loe berdua siap siap tunggu giliran !!" ucap Milo pada Cika dan Nunu. Mereka hendak kabur namun di hadang Erwan dan Keanu.
"Guys gue minta stop tindakan kalian !" ucap Raka.
"Loe ga perlu ikut ikutan Ka, sebaiknya loe lapor aja sama BP !" jawab Milo, ia menyuruh Moni berjongkok di tengah lapang. Moni sudah hampir menangis melihat Arial membawa ember.
Nina keluar melihat ramai ramai di lapangan, ia menutup mulutnya. Namun tak berani mendekat.
"Mil, gue mohon gue cuma dimintai tolong !!" tangis Moni.
"Siapa yang nyuruh loe ??!!!" bentak Milo sudah bersiap mengguyur Moni.
Moni tak mau bicara, air hitam itu hampir menetes di kepalanya " Nina !!! Nina yang minta gue kasih pelajaran buat Kara !!" seru Moni ketakutan.
Namun seolah tak ada ampun, semua harus dituntaskan sampai akar akarnya.
"Milo !!!! stop !!!" pekik suara lembut Kara, rupanya Raka bukannya menyusul dan melaporkan pada BP tapi ia lebih memilih menyusul Caramel, Raka berpikir jika hanya memanggil guru hanya akan memberikam masalah baru, tanpa membuat Milo jera.
"Mil, sudah cukup di gue, jangan ada lagi yang lainnya !!" Kara bernafas terengah engah karena berlari. Milo menurunkan ember dan menaruhnya di bawah.
"Loe liat kan dia ngaku, Ra. Gue ga bisa liat loe terluka dan mereka tertawa puas. So, loe lihat cara gue membalas baby," ucap Milo membuat Kara terkejut dengan kata terakhirnya.
Milo meraih kembali ember dan mengguyurkan pada tubuh Moni.
"Gimana?? seger ngga??" tanya Milo melempar ember itu ke arah lain.
"Dan loe berdua !!" tunjuk Milo.
"Selamat karena Kara sudah disini,siap siap besok dapetin surat DO dari sekolah, " ucap Milo. Sekuat itu kah power Milo di sekolah ini, benak Kara.
"Milo !!" tangis Moni dan dua lainnya pecah.
Milo masih merasa kesal karena dalangnya adalah Nina,
" Anak buah loe, Ka ! dia dalangnya !!" ucap Milo pada Raka.
"Oke, tapi gue minta biar gue aja yang urus !!" jawab Raka tak mau Milo melangkah lebih jauh lagi,
"Loe sudah lapor BK??" tanya Milo.
"Harus berapa surat lagi di bulan ini, Mil ??!" tanya Raka.
"Gue tunggu SP dari guru !" jawab Milo menarik tangan Kara menjauh dari semuanya.
Gadis itu hanya diam menurut, tak tau harus bersyukur atau meneruskan niatnya untuk bunuh diri.
"Ra, maafin gue selama mengenal loe dari awal ga ada sekalipun kejadian mengenakkan buat loe. Tapi please jangan sampai loe jauhin gue," pinta Milo.
Kara mengerutkan dahi dan alisnya, " Loe aneh, Mil !!"
"Loe bully gue, bikin gue kaya lagi hidup di neraka dan sekarang loe ga mau gue jauhin. Mau loe apa??!"tanya Kara. Angin berhembus membawa anak rambut Kara yang mencuat dari ikatannya. Pipi kemerahan itu merasa kesal dengan sikap Milo.
"Gue suka sama loe, Ra !!" jawabnya. Untuk sesaat jantung Kara berhenti berdetak, haruskah ia berlari dan melompat lomoat kegirangan, ataukah ia justru marah karena Milo lancang telah menyukainya.
Hay hay gengs !! maaf ya mimin kelamaan ga update, insyaallah rutin lagi ya, kemari kemarin mimjn habis vaksin jadinya kurang enak body 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
daroe
wo XI Huan ni
ahhh jd inget suancai ma tomingse 😄
2023-12-23
2
Putri Ayu Pitriani
jadi laper🤤🤤
2023-09-25
1
Ney Maniez🍒⃞⃟🦅
❤😍💪💪
2023-08-17
0