Penderitaan dimulai

Kara mematut dirinya di cermin, mengetatkan ikatan rambutnya yang disisir sangat rapi. Seragam putih abu memang belum ia dapatkan, hari ini MPLS masih hari kedua, ia menghela nafasnya lelah. Rasanya ia tak sanggup untuk datang ke sekolah, mengingat ia akan menjadi sasaran Milo cs.

"Apa gue pura pura sakit aja ya?" tanya nya pada diri sendiri. Ia bolak balik di kamarnya seraya menggigiti ujung ujung kuku tangannya. Seperti tak ada cemilan lain lagi. Otak encernya mendadak oon karena panik, jika ada belati disini, mungkin ia sudah mencoba menusukkannya di bagian perutnya. Daripada harus berurusan dengan Milo cs, kira kira sekitar 3 cm saja agar tak terlalu membahayakan organ yang ada di dalamnya. Meskipun sangat ingin bunuh diri tetapi ia juga memilih milih, seperti apa bunuh diri yang elite. Sakit apa tidak?

"Tapi ponsel gue ??" ia menatap dirinya di cermin serba salah. Apalagi hari ini ia ada jadwal memberikan les tambahan untuk beberapa anak, ia akan membutuhkan ponselnya.

Kakinya menjejak kesal, meraih name tag dan tas selempangnya, walaupun bukan tas baru, tapi masih layak pakai. Sekolah baru bukan berarti semuanya harus baru kan? bukan berarti saat datang ke sekolah mendadak semua yang menempel jadi bau toko.

Sarapan nasi hangat hanya dengan sebutir telur ceplok setengah matang plus kecap kesukaannya, cukup untuk membuat otak encer itu bekerja semestinya. Semoga hari ini bisa se spesial telur yang bentuknya perfect ini. Semoga saja Milo semalam mendapatkan siraman rohani yang membuatnya menjadi insyaf dan baik, untuk mengembalikan ponselnya tanpa embel embel syarat.

"Kara berangkat dulu bu," Kara meraih punggung tangan ibunya dan berangkat bersama ayahnya.

.

.

"Hati hati nak, jangan sampai kamu meninggalkan shalat dzuhur mu!" jika ayah ayah lainnya akan berpesan jangan bandel dan belajarlah yang rajin, tapi tidak dengan ayah Kara.

"Insyaallah yah, ayah hati hati !" ucap Kara.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"

Kenapa hari yang cerah ini mendadak jadi hujan petir plus angin topan untuk Kara. Sedikit banyak Kara tau tentang Milo cs dari teman teman baru yang ia dapat kemarin. Walaupun tidak ada teman dekat untuknya, tapi Kara tidak berkecil hati. Ia sadar dengan keadaannya. Rata rata mereka mencari teman dengan penampilan good looking, agara nantinya mereka bisa terlihat di sekolah elite ini. Sebuah pembulshitan yang nyata, tak ada yang benar benar tulus di dunia ini selain kasih sayang orangtua. Dimana makna pancasila yang ia pelajari saat SD mengenai persatuan Indonesia, atau Bhineka Tunggal Ika.

Kara masuk ke dalam kelasnya X 4 , duduk di bangku paling pojok tidak membuatnya berubah menjadi manusia paling bo*doh di kelas ini, mitos yang selalu mengatakan bahwa yang duduk paling belakang selalu yang paling bo*doh. Ia berani bertaruh jika ada olimpiade di sekolahnya ia optimis menang.

Tangannya menangkup dagu di meja, seperti seorang sarjana yang menjadi pengangguran, meratapi nasib ponselnya yang entah bagaimana. Ia tak memperdulikan keriuhan yang terjadi di luar kelasnya. Paling paling teman temannya sedang berghibah ria, pekerjaan emak emak jika sedang kumpul kumpul, dan ia tak mau menjadi tua sebelum waktunya, jika ikutan kegiatan yang satu itu.

Tap tap tap.....

Langkah kaki beberapa orang terdengar mendekat. Jangankan dari dekat dari kejauhan saja bau parfum mahal sudah tercium, tidak ada siswa di kelasnya yang mampu untuk membeli parfum macam ini. Tidak juga dirinya, yang hanya mampu membeli minyak kayu putih dan bedak bayi. Mata Kara mendongak lalu mendapati empat makhluk yang menjadi malaikat mautnya hari ini.

"Heh, culun !!" pekik pemuda yang ada di depannya. Kara memutar bola mata jengah. Ia sangat sangat malas harus berpura pura baik pada senior satu ini.

"Ada apa lagi?" tanya Kara.

"Loe tuh ga ada sopan sopannya sama senior, apalagi sama kita !" bentak Erwan. Wajah tampan mereka menjadi mirip werewolf dimata Kara.

"Iya ka maaf, kaka ada perlu apa sama saya yang hina ini?" tanya Kara. Arial menahan tawanya yang siap siap meledak.

"Loe ga tau siapa kita?" tanya Keanu.

"Manusia kan? atau saya salah? yang jelas kaka bukan Iron man kan?" tanya gadis berbulu mata lentik ini mengedip indah.

Arial sudah tak tahan lagi, tawanya pecah. Ia menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan jawaban yang diberikan Kara. Memang jenius dan kurang waras beda tipis pikirnya. Berani betul gadis ini menantang dan memancing emosi temannya Milo.

Milo mengangkat tangannya yang memegangi ponsel Kara. Sontak tangan Kara langsung meraih ponselnya, namun tidak semudah itu. Milo mengangkat lebih tinggi ponsel Kara.

"Loe harus tebus nih ponsel !" ucapnya.

"Apa ??!" Kara terkejut, barang miliknya sendiri, dia pula lah yang harus menebus. Gaji nya saja sebagai guru les tambahan anak tk dan sd tidak seberapa dan belum turun.

"Kenapa saya harus menebusnya? bukan kah itu ponsel saya?" tanya Kara mendebat.

"Jika saya bilang harus, maka mutlak dilakukan oleh siapapun yang ada disini !" ujarnya dingin. Lihatlah gaya angkuhnya, membuat Kara ingin mendorongnya dari lantai 15.

Ia menghela nafasnya, ia hanya mensugesti dirinya bahwa disini hanya dia yang waras disini. Semua tatapan teman temannya tak dapat menolongnya, mereka hanya merasa kasihan namun tak sedikit pula yang tertawa dan menjadikan ini sebuah tontonan seru.

"Oke, berapa yang kaka minta?" Kara merogoh saku seragamnya yang hanya ada uang selembar 10 ribu pemberian ibunya. Melihat Kara mengeluarkan uang ungunya Milo menyunggingkan senyuman yang merendahkan.

"Hanya ini yang saya punya, tapi jika kaka minta lebih saya usahakan!" jawabnya diplomatis.

"Gue ga mau uang loe, bahkan ponsel loe aja gue ga butuh, paling cuma buat ganjelan pintu," jawab Milo.

Apa gue ga salah denger? dia bilang ga butuh uang dan ga butuh ponsel tapi sampai sekarang ponsel gue aja ditahan, apa orang yang ada di hadapan gue ini sehat? batin Kara bertanya tanya.

"Lalu kaka mau apa?" tanya Kara.

"Karena loe yang nawarin gue mau apa, mumpung gue hari ini lagi baik gue cuma mau loe ngelapin sepatu gue !" jawab Milo.

"Cewek angkuh kaya loe mesti merendah ! biar tau diatas langit masih ada langit," tanbah Milo.

Hah??! Kara menganga. Bila ada seseorang di dunia ini yang ia mau sujud di hadapannya ialah ayah dan ibunya, dan satu lagi ia tak habis pikir dengan si senior otak udang ini, yang angkuh itu dia atau Kara.

"Maaf ka itu bukan merendah tapi merendahkan diri, jika saya harus sujud maka pada kedua orangtualah saya akan melakukannya!" jawab Kara balik menatap tajam Milo.

"Jadi loe nolak?" tanya Milo.

"Iya ! jika memang kaka mau ponsel saya silahkan ambil saja, karena tidak seharga dengan harga diri saya. Hitung hitung saya sedekah pada orang yang membutuhkan," jawab Kara kembali. Keanu tak menyangka baru kali ini ada gadis yang mampu melawan Milo apalagi melawan pesona temannya ini, gadis gadis lainnya justru akan merendahkan dirinya hanya untuk mendapatkan perhatian Milo tapi tidak dengan Kara.

" Ha!! dibilang orang yang membutuhkan loe bro !!" ucap Arial pada Milo. Mata elamg Milo menusuk tepat ke arah mata indah milik Kara. Seperti ada aliran tenaga dalam yang saling bertarung diantara mata mereka, layaknya film film kartun jepang.

Bel berbunyi, pertanda masuk.

"Oke nih gue kembaliin, tapi bukan berarti loe bebas gitu aja. Loe masih hutang sama gue! dan loe harus bayar itu...!" tangan Milo yang berada di saku celananya mengembalikan ponsel Kara denhan melemparnya di meja. Kara menangkapnya.

"Hutang??" tanya Kara.

Milo mengangguk "Jangan pernah lari atau hidup loe ga akan pernah tenang di sekolah ini !!" ucap Milo mendekatkan wajahnya ke depan wajah Kara, bau minyak kayu putih dan bedak bayi masuk ke dalam indra penciuman Milo, wangi yang unik untuk seorang gadis remaja yang sudah mengenal apa itu parfum.

Milo beranjak keluar diikuti ketiga temannya. Mata Kara mengikuti pergerakan Milo dengan tatapan tajam, seraya tangannya mendekap ponsel kesayangannya.

Milo tersenyum smirk, ia sudah mengotak atik ponsel Kara, sungguh mudah karena Kara memakai sandi ponselnya dengan tgl kelahirannya. Setidaknya Milo melihat tgl kelahiran Kara di name tag yang Kara pakai.

Milo tertawa kecil, ia sudah mensave nomor ponsel Kara jika sewaktu waktu ia membutuhkan Kara untuk ia suruh suruh,ia juga melihat wallpaper ponsel Kara yang menunjukkan wajah asli Kara tanpa kacamata dan ikatan gadis desanya.

"Gadis bo*doh !!" gumamnya .

"Mil...loe yakin ngasiin ponselnya si culun gitu aja ?" tanya Erwan yang duduk di kursinya.

"Liat aja gue bakal gimana," ucapnya.

"Suerr, tuh cewek ngakak abis, pake nanya Iron man segala!" Arial kembali tergelak.

"Hati hati loe jangan keterlaluan, nanti kalo tuh cewek kenapa napa kaya kejadian si Gladys, loe sendiri yang nyesel !" Keanu mewanti wanti.

Milo menarik flashback kejadian 2 tahun kebelakang saat dirinya masih senior di SMP, ia pernah membully seorang gadis juga bernama Gladys hingga akhirnya Gladys dan keluarganya menuntut Milo karena tindakannya, namun ujungnya Gladys meminta ingin dijodohkan.

Milo menggeleng "Insyaallah engga !" jawabnya.

Mereka tertawa "yang kaya begini nih preman sekolah tanggung, bully orang tapinya masih inget Allah !" seru Arial dan Erwan.

Milo jadi ingat dengan temannya yang sudah ia anggap seperti abangnga sendiri, "Apa kabar loe, Ram??" batinnya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Eka Agustiana

Eka Agustiana

baca lg di 2025 😅😅

2025-02-09

0

Lia Bagus

Lia Bagus

syukurlah masih ada yg waras

2024-09-02

0

Lia Bagus

Lia Bagus

cantik ya mil... pasti ujung2nya jatuh cinta

2024-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 PATUHI KAMI !!
2 Berlian yang tersembunyi
3 Penderitaan dimulai
4 My Name is Caramel not TBC
5 Not Fair !!
6 Alien dari Saturnus
7 Urusan perut nomer 1
8 Gue jelmaan siluman
9 Penindasan Lainnya
10 Pacar adopsi, ga minat
11 Bukan pacar !!!
12 Singa galak jatuh cinta pada domba buruannya
13 Membenci....
14 Gue suka sama loe
15 Adegan hujan
16 Deal !!!
17 Bekal
18 Mas sayang, baby !!!
19 Dukungan bby buat mas
20 Apel malam Kamis
21 Minta restu
22 pertengkaran di perpustakaan
23 gue emang udah gila !
24 Ibu percaya nak Milo
25 Gas brumm brumm !
26 Arena track
27 Sweet moment
28 permintaan maaf
29 Sayang....aku lapar !
30 Seratus ribu kenyang berdua.
31 Putri, Pangeran dan Pengawal
32 Rumus menghalalkanmu
33 Milo yang tak pernah serius
34 Perkenalan Braja Aditama
35 Emosi yang terbawa angin
36 Orang ganteng semuka bumi
37 Jalanan Milik Berdua
38 Hubungan antimainstream
39 Dispensasi
40 Surat Perintah Milo
41 Jemputan Kara
42 Rencana nonton drama
43 Who are you, Juwita??
44 Mandi bareng ??!!!
45 Sepupu Milo
46 Martabak rasa cinta
47 Lelaki Mpok' cecif
48 The power of Caramel
49 Informasi yang belum selesai.
50 BREAK !
51 The power of mother
52 Amarah Milo
53 Tak bisa tanpamu
54 Kepergian Milo
55 Pencerahan Al Kahfi
56 Pindah ke Merkurius
57 Kamu gilakkk..karena kamu !
58 Drama di Taman Kota
59 Hari yang cerah untuk cuaca yang hujan
60 Perkenalan Braja junior
61 Penerus Aditama Company
62 Pahlawan kesiangan
63 Temen kost an se* tan
64 Betina garang masuk club
65 Masa calon CEO, ngutang??
66 Tentang Milo dan Jihad
67 Aku atau hobby yang mundur?
68 Kecewa
69 Harta, Tahta, Wanita..
70 Semangat baby !!!
71 Dinner Romantis
72 Otak cerdas dibalik sikap konyol
73 Drama sinetron murahan
74 Persiapan pesta
75 Tiga gadis bar bar masuk pesta
76 Byurrrr....basah !!
77 Aku ikut...
78 Watch me baby !
79 Arena Balapan Liar
80 Satu kesatuan
81 Urusan mas sayang
82 #Terciduk, muda mudi tepar, mabuk janda & duda
83 BELA NEGARA PART 1
84 BELA NEGARA PART 2
85 Minta maaf ?
86 Hello mr. Armillo
87 Guru Sabl3ng
88 Lambe turah level rengginang apek
89 Resep mujarab
90 Bertemu camer
91 X 4 VS XI IPA
92 Tim pecu*nd@ng
93 Uang pesangon
94 Terbongkar
95 Om Susu
96 Keluarga Bahagia
97 Umpatan om om
98 Sawan kan loe !
99 Sehat jiwa sehat raga, Semangat !!
100 Jalan jalan
101 Taruhan
102 Bakat terpendam
103 Do you miss me?
104 Serigala berbulu domba
105 Sepet sepet ada manisnya
106 Maling teriak maling
107 Primadona baru
108 Otak blasteran jenius dan sengklek
109 Cewek nekat
110 Mengulangi kisah tragis
111 Moonlight club night
112 Amukan Armillo
113 Terimakasih sudah berjuang dan menunggu
114 Surprise gagal
115 Taekwondo
116 Murid nyebelin
117 Kepergok kabur
118 Ikuti kata kataku !
119 Tim heboh
120 Hari pertama camping
121 Jeritan malam yang sebenarnya
122 Akhir acara jerit malam.
123 Belanja bareng partner
124 Borjuis vs dangdut
125 Adik kelas
126 Bintang dadakan
127 Salah memahami
128 Study tour
129 Shot me, jendral !
130 I'M SORRY BABY
131 Kenakalan remaja
132 Barisan para penggemar
133 Pesta perpisahan sekolah
134 Otewe London
135 Aku mau coklat panas
136 Mengawali hari
137 Kenangan Sungai Thames
138 Marahan
139 Menggoda Kara
140 Sama sama bertumbuh
141 Pulang ke Indo
142 Sekali lagi, baby ?!
Episodes

Updated 142 Episodes

1
PATUHI KAMI !!
2
Berlian yang tersembunyi
3
Penderitaan dimulai
4
My Name is Caramel not TBC
5
Not Fair !!
6
Alien dari Saturnus
7
Urusan perut nomer 1
8
Gue jelmaan siluman
9
Penindasan Lainnya
10
Pacar adopsi, ga minat
11
Bukan pacar !!!
12
Singa galak jatuh cinta pada domba buruannya
13
Membenci....
14
Gue suka sama loe
15
Adegan hujan
16
Deal !!!
17
Bekal
18
Mas sayang, baby !!!
19
Dukungan bby buat mas
20
Apel malam Kamis
21
Minta restu
22
pertengkaran di perpustakaan
23
gue emang udah gila !
24
Ibu percaya nak Milo
25
Gas brumm brumm !
26
Arena track
27
Sweet moment
28
permintaan maaf
29
Sayang....aku lapar !
30
Seratus ribu kenyang berdua.
31
Putri, Pangeran dan Pengawal
32
Rumus menghalalkanmu
33
Milo yang tak pernah serius
34
Perkenalan Braja Aditama
35
Emosi yang terbawa angin
36
Orang ganteng semuka bumi
37
Jalanan Milik Berdua
38
Hubungan antimainstream
39
Dispensasi
40
Surat Perintah Milo
41
Jemputan Kara
42
Rencana nonton drama
43
Who are you, Juwita??
44
Mandi bareng ??!!!
45
Sepupu Milo
46
Martabak rasa cinta
47
Lelaki Mpok' cecif
48
The power of Caramel
49
Informasi yang belum selesai.
50
BREAK !
51
The power of mother
52
Amarah Milo
53
Tak bisa tanpamu
54
Kepergian Milo
55
Pencerahan Al Kahfi
56
Pindah ke Merkurius
57
Kamu gilakkk..karena kamu !
58
Drama di Taman Kota
59
Hari yang cerah untuk cuaca yang hujan
60
Perkenalan Braja junior
61
Penerus Aditama Company
62
Pahlawan kesiangan
63
Temen kost an se* tan
64
Betina garang masuk club
65
Masa calon CEO, ngutang??
66
Tentang Milo dan Jihad
67
Aku atau hobby yang mundur?
68
Kecewa
69
Harta, Tahta, Wanita..
70
Semangat baby !!!
71
Dinner Romantis
72
Otak cerdas dibalik sikap konyol
73
Drama sinetron murahan
74
Persiapan pesta
75
Tiga gadis bar bar masuk pesta
76
Byurrrr....basah !!
77
Aku ikut...
78
Watch me baby !
79
Arena Balapan Liar
80
Satu kesatuan
81
Urusan mas sayang
82
#Terciduk, muda mudi tepar, mabuk janda & duda
83
BELA NEGARA PART 1
84
BELA NEGARA PART 2
85
Minta maaf ?
86
Hello mr. Armillo
87
Guru Sabl3ng
88
Lambe turah level rengginang apek
89
Resep mujarab
90
Bertemu camer
91
X 4 VS XI IPA
92
Tim pecu*nd@ng
93
Uang pesangon
94
Terbongkar
95
Om Susu
96
Keluarga Bahagia
97
Umpatan om om
98
Sawan kan loe !
99
Sehat jiwa sehat raga, Semangat !!
100
Jalan jalan
101
Taruhan
102
Bakat terpendam
103
Do you miss me?
104
Serigala berbulu domba
105
Sepet sepet ada manisnya
106
Maling teriak maling
107
Primadona baru
108
Otak blasteran jenius dan sengklek
109
Cewek nekat
110
Mengulangi kisah tragis
111
Moonlight club night
112
Amukan Armillo
113
Terimakasih sudah berjuang dan menunggu
114
Surprise gagal
115
Taekwondo
116
Murid nyebelin
117
Kepergok kabur
118
Ikuti kata kataku !
119
Tim heboh
120
Hari pertama camping
121
Jeritan malam yang sebenarnya
122
Akhir acara jerit malam.
123
Belanja bareng partner
124
Borjuis vs dangdut
125
Adik kelas
126
Bintang dadakan
127
Salah memahami
128
Study tour
129
Shot me, jendral !
130
I'M SORRY BABY
131
Kenakalan remaja
132
Barisan para penggemar
133
Pesta perpisahan sekolah
134
Otewe London
135
Aku mau coklat panas
136
Mengawali hari
137
Kenangan Sungai Thames
138
Marahan
139
Menggoda Kara
140
Sama sama bertumbuh
141
Pulang ke Indo
142
Sekali lagi, baby ?!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!