Bukan pacar !!!

Tekad Milo begitu kuat, seperti batu karang. Ia tak mudah untuk di hempas begitu saja.

"Naik !" titahnya pada Kara yang sedang menunggu angkutan umum.

"Ga makasih !"

Apa urat malunya sudah putus? di tengah jam pulang yang sibuk begini, bisa bisanya Milo memaksa Kara untuk naik ke atas motornya. Kara bukanlah cewek matre yang bisa dengan mudah, hanya melihat motor gede milik Milo lantas mau diajak jalan atau dengan bahasa lainnya mata motoran.

"Apa loe lupa dengan perjanjian kita?" tanya Milo selalu menjadikan perjanjian utang piutang itu sebagai senjata.

"Gue ga lupa, nanti gue bayar !! berapa pun bunganya !!" jawab Kara semakin menegaskan ucapannya.

Tidak kehilangan akal, Milo malah semakin membuat Kara dan dirinya menjadi sorotan orang orang yang ada disitu. Ia tau gengsi Kara yang besar. Hanya ingin memberitahu pada gadis di depannya ini, segila apa dirinya.

"Ayo naik pacar !!" pekiknya. Seketika Kara membulatkan matanya, begitupun dengan orang lain termasuk teman temannya, Nina, dan Moni.

"Loe ishhhh !!! malu maluin aja !!!"

"Ra ??!!" tanya Ayu meminta penjelasan.

"Bukan bukan !!" Kara menggeleng.

"Oke deh, maafin aku sayang kalo kamu marah. Tapi please dengerin aku sekali ini aja ya," ucap Milo kembali bersuara lantang. Kara yang serba salah akhirnya kalah, ia menurut untuk naik ke atas motor Milo. Sebelum lelaki ini bertingkah lebih gila lagi.

"Dam*n !!!! oke fine !!" jawab Kara sambil naik ke jok belakang motor Milo.

"Yu, sorry ya. Gue duluan," ucap Kara tak enak. Ayu tersenyum getir, meratapi nasib temannya itu.

"Boys !!! gue duluan nganterin dulu pacar !!" pekiknya meminta ijin pada teman temannya yang masih terbengong melihat aksi gila Milo.

"Tukkk !!" Kara menepuk helm Milo.

"Berisik !!!" sarkasnya.

"Itu si Milo temen kita kan??" tanya Arial tak percaya, apa Milo sudah dipelet menggunakan ajian semar mesem oleh Kara, sampai sampai bisa takluk oleh gadis seperti Kara. Bagai menjilat air ludah sendiri, cacian, makian dan sumpah serapah Milo terhadap Kara malah berbalik ia telan.

Keanu dan Erwan tertawa sambil menggelengkan kepalanya, tidak dipungkiri mereka tau wajah polos Kara saat di UKS, siapapun laki laki pasti akan suka dengannya. Ditambah Kara yang pintar dan tak macam macam, tidak seperti gadis kebanyakan yang ganjen dan cenderung merendahkan dirinya sendiri hanya drmi perhatian laki laki. Mereka pun yakin, bukan Kara yang mau pada Milo, sudah dipastikan Milo lah saat ini yang memegang kendali. Pikiran Raka melayang memikirkan nasib Kara yang buruk setelah bertemu Milo.

"Si Milo bener bener, ga kasian apa, sama anak orang dia seret seret kemana mana. Si Kara punya salah apa sih sampe Milo ga pernah lepasin tuh cewek ??" tanya Raka yang sudah memegang stang motornya.

"Entah, ka. Setau gue si Kara ga ada salah apa apa, cuma sama sama batu aja kaya Milo," jawab Keanu.

Raka dan yang lain hanya melihat arah jalan kepergian Milo.

.

.

"Turunin gue disini !!!" pekik Kara. Milo menghentikan sepeda motornya. Kara turun dari motor yang cukup tinggi ini.

Terkesan seperti cabe cabean dempet tiga yang diturunkan di tengah jalan, namun jika harus seperti ini untuk lepas dari Milo, maka untuk sekali ini Kara rela.

"Ini belum sampe rumah," jawab Milo.

"Lagian gue laper, temenin gue makan !!" tambah Milo.

Apa??!! jadi dia nyeret gue buat ikut dia, cuma buat nemenin dia makan??!!! kenapa ga sama temen temennya aja, gue yakin uangnya ga akan abis buat jajanin mereka berempat, atau dengan cewek cewek yang sudah dengan rela berdandan sejak subuh hanya untuk dirinya.

"Sorry gue ga bisa, gue masih harus ngajarin les anak anak !!" jawab Kara. "Kenapa ga sama temen temen loe aja sih kalo mau makan," jawab Kara.

"Tapi gue maunya sama loe !" Milo kekeh.

"Mil, gue mohon apa ga cukup cuma di sekolah loe mesti ganggu hidup gue ?" tanya Kara mulai frustasi.

"Oke gue temenin,loe ngajar !!" pungkas Milo. "Anggap aja gue supir loe hari ini !" Milo meraih tangan Kara dan menariknya untuk naik lagi ke motor.

Banyak sabar saja rasanya tak cukup untuk Kara. Selain harus memiliki hati seluas samudra seperti seorang ibu, menghadapi Milo membutuhkan bibir dengan kosakata yang beragam, agar tak kalah bicara. Juga pemikiran yang luas agar tak kalah membalas perkataannya. Heran saja, dia siswa apa pengacara sih !! ada saja alasannya untuk menjawab.

Laju motor sudah sampai di sebuah rumah di kawasan komplek yang biasa biasa saja. Tidak mewah seperti lingkungan rumah Milo, tentunya.

"Assalamualaikum," salam Kara.

"Waalaikumsalam," seorang ibu keluar dari dalam rumah membukakan pintu pagar.

" Udah dateng nak, yu masuk Cia sudah menunggu ko," jawab si ibu berambut pendek.

"Dateng sama siapa,nak? pacar ya?" tanya ibunya Cia.

"Bukan, bu !! cuma temen sekolah," geleng Kara. Milo tersenyum ramah dan mengekor.

"Saya Armilo bu," Milo mengenalkan diri.

"Ka Karaaaa !!!" pekik Cia.

"Hay Cia, siap buat belajar lagi bareng ka Kara ??" semangat Kara.

Interaksi keduanya membuat Milo terkagum pada gadis berkacamata bulat ini, Kara memang pintar, tapi pintar saja tak cukup. Ayahnya pernah berkata, pintar hanya untuk diri sendiri itu tak cukup baik dimata Allah, kamu harus membaginya dengn orang lain, dengan tutur bahasa dan penyampaian yang baik pula. Kara tidak pernah menarif jasanya mengajari anak anak muridnya, karena baginya berinteraksi dengan makhluk Allah yang polos dan belum mengenal kejamnya dunia ini saja sudah cukup membuatnya bahagia. Hampir semua anak yang Kara ajar memiliki nilai yang bagus di sekolahnya setelah mendapatkan pelajaran tambahan dari Kara.

Ibu Cia menyuguhkan beberapa piring kue untuk Kara,bahkan makan. Tapi Kara selalu menolak.

Hampir dua jam Kara dan Milo berada disini. Kara yang sibuk dengan celotehannya menyampaikan pelajaran pada Cia, sedangkan Milo asik menatap gadis cantik nan manis ini. Apa ini? apa pabrik pelembut pindah ke tubuh Kara, pribadinya begitu lembut dan hangat pada anak kecil di depannya. Beda saat menghadapi dirinya di sekolah. Apa seperti ini aslinya Kara??

Milo keluar karena mendapat panggilan, tak lama ia masuk kembali. Melihat Kara yang sudah berbincang sambil menyantap kue, membuat Milo berbisik.

"Apa sudah selesai? loe masih mau disini atau mau balik?" tanya Milo.

"Udah, tapi masih ada satu rumah lagi yang mesti gue datengin ! kalo loe mau pulang, pulang aja !" jawab Kara. Milo menatap Kara lama lama, tak tau keberanian datang dari mana, Milo mengusap kulit pipi lembut Kara.

"Kalo gitu gue duluan, gue ada perlu. Loe hati hati pulangnya !!" ucap Milo.

"Cieeee !!! itu pacar kaka ya??" seru Cia. Ibu Cia tersenyum simpul.

"Ihhh Cia, bukanlah !!! hayoo Cia sudah tau pacaran, dimarahin mamah lohhh!" seru Kara. Miris..!! anak sekecil Cia saja sudah tau pacaran, sedangkan Kara yang sudah besar jangankan pacar berfikir untuk dekat dekat dengan laki laki saja ia sudah panas dingin.

"Cia !!!" ibunya menggelengkan kepalanya pelan,

"Jangan mengganggu ka Kara," ucap ibunya memperingati, Cia terkekeh.

Milo pamit dan pergi, sedangkan Kara masih harus mengajar di satu rumah lainnya.

.

.

Milo memarkirkan motornya di halaman luas rumahnya, helm yang ia pakai di taruh begitu saja diatas motornya. Rumah megah, namun para penghuninya jarang ada di rumah.

"Papah dimana bi?" tanya Milo.

"Di kamar,den !" jawab Bibi, asisten rumah tangganya.

"Tante Marsya kemana?" tanya nya lagi.

"Ibu, sedang arisan den," jawab bibi, Milo berdecih.

Milo masuk ke dalam kamar papahnya," papah sakit lagi?" tanya Milo.

Papahnya mengangguk lemah," sedikit."

"Kata om Patra, jantung papah kumat waktu rapat?" tanya nya kembali.

"Cihhh pengadu !!" decih papahnya.

"Istri papa kemana? kenapa saat papa kaya gini, dia ngga ada buat urus papa? kerjaannya cuman ngamburin uang papa doang!" sejak dulu Milo memang tidak suka pada ibu tirinya ini.

"Panggil dia mama, Milo. Dia mungkin sedang sibuk," ucap papahnya.

"Sampai kapanpun dia ga akan pernah jadi mamah ataupun gantiin posisi mamah, pah !!!" tensi bicara Milo meninggi.

Milo menghela nafas, "sudah lah pah, sudah sering kita membahas ini. Papah sudah makan?" tanya Milo.

"Papah belum lapar,"

"Bii !!" Milo keluar kamar sambil memanggil asisten rumah tangganya,

"Tolong siapkan makan buat papah, biar Milo yang suapin papah ! maaf Milo suka ngerepotin bibi ya !" pinta Milo.

Bi Asih terenyuh dengan sikap Milo, "Tidak apa den," sudah sejak lama bi Asih bekerja di rumah Milo, sejak Milo masih kecil dan mamahnya masih ada. Sampai saat keduanya bercerai dan mamah Milo meninggal, bi Asih lah yang mengurus Milo.

.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Anisa 977

Anisa 977

cimot d kampung saya bilang y😊🤭

2023-09-29

2

Ney Maniez🍒⃞⃟🦅

Ney Maniez🍒⃞⃟🦅

🥺🥺🥺🥺

2023-08-17

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kara cepet banget ngalahnya🤦🏻‍♀️

2023-05-27

2

lihat semua
Episodes
1 PATUHI KAMI !!
2 Berlian yang tersembunyi
3 Penderitaan dimulai
4 My Name is Caramel not TBC
5 Not Fair !!
6 Alien dari Saturnus
7 Urusan perut nomer 1
8 Gue jelmaan siluman
9 Penindasan Lainnya
10 Pacar adopsi, ga minat
11 Bukan pacar !!!
12 Singa galak jatuh cinta pada domba buruannya
13 Membenci....
14 Gue suka sama loe
15 Adegan hujan
16 Deal !!!
17 Bekal
18 Mas sayang, baby !!!
19 Dukungan bby buat mas
20 Apel malam Kamis
21 Minta restu
22 pertengkaran di perpustakaan
23 gue emang udah gila !
24 Ibu percaya nak Milo
25 Gas brumm brumm !
26 Arena track
27 Sweet moment
28 permintaan maaf
29 Sayang....aku lapar !
30 Seratus ribu kenyang berdua.
31 Putri, Pangeran dan Pengawal
32 Rumus menghalalkanmu
33 Milo yang tak pernah serius
34 Perkenalan Braja Aditama
35 Emosi yang terbawa angin
36 Orang ganteng semuka bumi
37 Jalanan Milik Berdua
38 Hubungan antimainstream
39 Dispensasi
40 Surat Perintah Milo
41 Jemputan Kara
42 Rencana nonton drama
43 Who are you, Juwita??
44 Mandi bareng ??!!!
45 Sepupu Milo
46 Martabak rasa cinta
47 Lelaki Mpok' cecif
48 The power of Caramel
49 Informasi yang belum selesai.
50 BREAK !
51 The power of mother
52 Amarah Milo
53 Tak bisa tanpamu
54 Kepergian Milo
55 Pencerahan Al Kahfi
56 Pindah ke Merkurius
57 Kamu gilakkk..karena kamu !
58 Drama di Taman Kota
59 Hari yang cerah untuk cuaca yang hujan
60 Perkenalan Braja junior
61 Penerus Aditama Company
62 Pahlawan kesiangan
63 Temen kost an se* tan
64 Betina garang masuk club
65 Masa calon CEO, ngutang??
66 Tentang Milo dan Jihad
67 Aku atau hobby yang mundur?
68 Kecewa
69 Harta, Tahta, Wanita..
70 Semangat baby !!!
71 Dinner Romantis
72 Otak cerdas dibalik sikap konyol
73 Drama sinetron murahan
74 Persiapan pesta
75 Tiga gadis bar bar masuk pesta
76 Byurrrr....basah !!
77 Aku ikut...
78 Watch me baby !
79 Arena Balapan Liar
80 Satu kesatuan
81 Urusan mas sayang
82 #Terciduk, muda mudi tepar, mabuk janda & duda
83 BELA NEGARA PART 1
84 BELA NEGARA PART 2
85 Minta maaf ?
86 Hello mr. Armillo
87 Guru Sabl3ng
88 Lambe turah level rengginang apek
89 Resep mujarab
90 Bertemu camer
91 X 4 VS XI IPA
92 Tim pecu*nd@ng
93 Uang pesangon
94 Terbongkar
95 Om Susu
96 Keluarga Bahagia
97 Umpatan om om
98 Sawan kan loe !
99 Sehat jiwa sehat raga, Semangat !!
100 Jalan jalan
101 Taruhan
102 Bakat terpendam
103 Do you miss me?
104 Serigala berbulu domba
105 Sepet sepet ada manisnya
106 Maling teriak maling
107 Primadona baru
108 Otak blasteran jenius dan sengklek
109 Cewek nekat
110 Mengulangi kisah tragis
111 Moonlight club night
112 Amukan Armillo
113 Terimakasih sudah berjuang dan menunggu
114 Surprise gagal
115 Taekwondo
116 Murid nyebelin
117 Kepergok kabur
118 Ikuti kata kataku !
119 Tim heboh
120 Hari pertama camping
121 Jeritan malam yang sebenarnya
122 Akhir acara jerit malam.
123 Belanja bareng partner
124 Borjuis vs dangdut
125 Adik kelas
126 Bintang dadakan
127 Salah memahami
128 Study tour
129 Shot me, jendral !
130 I'M SORRY BABY
131 Kenakalan remaja
132 Barisan para penggemar
133 Pesta perpisahan sekolah
134 Otewe London
135 Aku mau coklat panas
136 Mengawali hari
137 Kenangan Sungai Thames
138 Marahan
139 Menggoda Kara
140 Sama sama bertumbuh
141 Pulang ke Indo
142 Sekali lagi, baby ?!
Episodes

Updated 142 Episodes

1
PATUHI KAMI !!
2
Berlian yang tersembunyi
3
Penderitaan dimulai
4
My Name is Caramel not TBC
5
Not Fair !!
6
Alien dari Saturnus
7
Urusan perut nomer 1
8
Gue jelmaan siluman
9
Penindasan Lainnya
10
Pacar adopsi, ga minat
11
Bukan pacar !!!
12
Singa galak jatuh cinta pada domba buruannya
13
Membenci....
14
Gue suka sama loe
15
Adegan hujan
16
Deal !!!
17
Bekal
18
Mas sayang, baby !!!
19
Dukungan bby buat mas
20
Apel malam Kamis
21
Minta restu
22
pertengkaran di perpustakaan
23
gue emang udah gila !
24
Ibu percaya nak Milo
25
Gas brumm brumm !
26
Arena track
27
Sweet moment
28
permintaan maaf
29
Sayang....aku lapar !
30
Seratus ribu kenyang berdua.
31
Putri, Pangeran dan Pengawal
32
Rumus menghalalkanmu
33
Milo yang tak pernah serius
34
Perkenalan Braja Aditama
35
Emosi yang terbawa angin
36
Orang ganteng semuka bumi
37
Jalanan Milik Berdua
38
Hubungan antimainstream
39
Dispensasi
40
Surat Perintah Milo
41
Jemputan Kara
42
Rencana nonton drama
43
Who are you, Juwita??
44
Mandi bareng ??!!!
45
Sepupu Milo
46
Martabak rasa cinta
47
Lelaki Mpok' cecif
48
The power of Caramel
49
Informasi yang belum selesai.
50
BREAK !
51
The power of mother
52
Amarah Milo
53
Tak bisa tanpamu
54
Kepergian Milo
55
Pencerahan Al Kahfi
56
Pindah ke Merkurius
57
Kamu gilakkk..karena kamu !
58
Drama di Taman Kota
59
Hari yang cerah untuk cuaca yang hujan
60
Perkenalan Braja junior
61
Penerus Aditama Company
62
Pahlawan kesiangan
63
Temen kost an se* tan
64
Betina garang masuk club
65
Masa calon CEO, ngutang??
66
Tentang Milo dan Jihad
67
Aku atau hobby yang mundur?
68
Kecewa
69
Harta, Tahta, Wanita..
70
Semangat baby !!!
71
Dinner Romantis
72
Otak cerdas dibalik sikap konyol
73
Drama sinetron murahan
74
Persiapan pesta
75
Tiga gadis bar bar masuk pesta
76
Byurrrr....basah !!
77
Aku ikut...
78
Watch me baby !
79
Arena Balapan Liar
80
Satu kesatuan
81
Urusan mas sayang
82
#Terciduk, muda mudi tepar, mabuk janda & duda
83
BELA NEGARA PART 1
84
BELA NEGARA PART 2
85
Minta maaf ?
86
Hello mr. Armillo
87
Guru Sabl3ng
88
Lambe turah level rengginang apek
89
Resep mujarab
90
Bertemu camer
91
X 4 VS XI IPA
92
Tim pecu*nd@ng
93
Uang pesangon
94
Terbongkar
95
Om Susu
96
Keluarga Bahagia
97
Umpatan om om
98
Sawan kan loe !
99
Sehat jiwa sehat raga, Semangat !!
100
Jalan jalan
101
Taruhan
102
Bakat terpendam
103
Do you miss me?
104
Serigala berbulu domba
105
Sepet sepet ada manisnya
106
Maling teriak maling
107
Primadona baru
108
Otak blasteran jenius dan sengklek
109
Cewek nekat
110
Mengulangi kisah tragis
111
Moonlight club night
112
Amukan Armillo
113
Terimakasih sudah berjuang dan menunggu
114
Surprise gagal
115
Taekwondo
116
Murid nyebelin
117
Kepergok kabur
118
Ikuti kata kataku !
119
Tim heboh
120
Hari pertama camping
121
Jeritan malam yang sebenarnya
122
Akhir acara jerit malam.
123
Belanja bareng partner
124
Borjuis vs dangdut
125
Adik kelas
126
Bintang dadakan
127
Salah memahami
128
Study tour
129
Shot me, jendral !
130
I'M SORRY BABY
131
Kenakalan remaja
132
Barisan para penggemar
133
Pesta perpisahan sekolah
134
Otewe London
135
Aku mau coklat panas
136
Mengawali hari
137
Kenangan Sungai Thames
138
Marahan
139
Menggoda Kara
140
Sama sama bertumbuh
141
Pulang ke Indo
142
Sekali lagi, baby ?!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!