#Bagian1
Keseharian kami berdua terus berlanjut. Aku seperti biasanya yang berkerja sebagai penyemir sepatu, dan adikku di rumah menungguku. Tentang kebosanan yang menyerang? kalian tenang saja, aku sudah memikirkan itu sejak lama. Elea yang mempunyai bakat dalam merajut, mulai membuat sesuatu yang indah untuk dijual, dan hasil dari karyanya itu ada di dalam koperku ini.
Jadi sebenarnya, bukan hanya berkerja sebagai penyemir sepatu, aku juga berdagang hasil karya merajut dari adikku sendiri.
”Mama, aku mau gelang itu!”
“Baik-baik. Berapa gelang itu, Nak!”
“Hanya 1 Euro saja, Nyonya.”
Ada kebanggaan tersendiri saat mengetahui bahwa karya adikku laku terjual, dan pelanggan sangat menyukainya. Aku benar-benar bersyukur. Aku harap keseharian kami berdua yang damai, terus berlanjut hingga selamanya. Namun ....
“Kakak ....”
Badan adikku panas tinggi saat aku kembali pulang. Kejadian ini bukanlah pertama kali, hanya saja kali ini sepertinya jauh lebih tinggi. Membuatku sangat khawatir, karna kain basah saja yang aku tempelkan di keningnya jelas tidak cukup, dan uangku sangat kurang untuk bisa memanggil seorang dokter.
Apa yang harus aku lakukan?
Ketika pikiran ini sangat buntu, mencari jalan keluar. Aku ingat ada seseorang yang menjual obat-obatan di alun-alun kota.
Mungkinkah ia juga menjual obat demam? Aku perlu menemuinya sekarang juga.
Ketika aku mau beranjak pergi keluar, tiba-tiba ada seseorang di balik pintu yang menghalangi.
“A— apa yang ...?”
Seorang pria yang tinggi memakai pakaian serba hitam. Awalnya aku tidak mengenalinya. Namun, ingatan itu tiba-tiba terlintas seperti sambaran kilat, membuatku akhirnya sadar, bahwa pria di depanku ini ....
“Lunasi hutangmu!”
Seorang predator!
“ELEA!!!!!!!!”
Brak!
Aku berteriak dan langsung menutup pintu dan menguncinya.
Bruk, Bruk, Bruk!
Suara gedoran paksa dari luar, pertanda bahwa itu tidak akan bertahan lama. Aku perlu keluar dari sini, dan membawa Elea ke tempat yang aman.
“Kaka, ada apa?” Elea bertanya dengan suara lirih dan sedikit bergemetar. Membuatku sangat prihatin dibuatnya, tapi aku harus tetap tegar dan menjawab, “Tidak apa-apa. Ayo pergi dari sini!”
Duarrrrrr!
Suara pintu hancur berkeping-keping sebuah tanda, pertahanan terakhir telah di bobol. Namun, dengan membawa sedikit persiapan, kami berhasil keluar dengan memasuki ruang bawah tanah, lalu membuka pintu rahasia yang mengarah ke arah luar.
Aku sudah menduga bahwa kejadian seperti ini akan terjadi, maka dari itu daripada ruang bawah tanah kami tidak terpakai, aku membuat sebuah pintu rahasia, buat jaga-jaga saat di situasi darurat. Namun, aku benar-benar tidak menyangka, bahwa akan terjadi secepat ini.
”Aaah, aah, ah~.”
Dengan menggendong Elea, aku berlari sekuat tenaga ke arah kota. Suara nafasku yang amat berat, membuat siapapun yang mendengarnya, pasti ikut lelah dibuatnya.
”JANGAN LARI DARI TANGGUNG JAWABMU SIALAN!”
Dorrr
Orang itu ternyata membawa pistol, sambil berteriak kencang. Namun, sepertinya meleset karna kondisi cuaca yang cukup gelap, membuatku sangat diuntungkan di situasi saat ini. Hingga aku melihat dari kejauhan, sebuah cahaya lampu, pertanda bahwa kami sebentar lagi akan sampai di kota.
”Aaah, aah, ah~.”
Orang-orang di kota langsung menatap kami dengan tatapan bingung, tapi bukan saatnya untuk mengkhawatirkan itu. Kami harus lolos dari kejarannya, dengan memanfaatkan sudut kota yang luas.
“Permisi, Tuan! Permisi, Nyonya!”
Karna jalanan yang terlihat penuh, aku menyerobot masuk ke setiap orang yang berjalan, sambil terus meminta maaf. Terlihat dari reaksi mereka yang merasa terganggu, tapi apa boleh buat. Hingga akhirnya aku menemukan tempat yang aman.
Seharusnya disini baik-baik sajakan?
Dengan bersembunyi di gang kecil, di balik bak sampah yang bau.
“Kakak, disini sangat bau.”
“Aku tahu, tapi bersabarlah Elea, sampai kita lolos dari kejarannya. Bersabarlah!”
Tok, Tok, Tok
Ada yang mendekat! Suara tapak kaki yang memakai sepatu terasa jelas di telinga, dan mengarah ke sini. Membuatku berkeringat dingin dibuatnya.
Apakah kami akan ketahuan?
Itu mendekat, itu semakin mendekat, itu semakin mendekat. Dan ....
“Kakak asing, apa yang kau lakukan disini?”
“Heh?!”
Rupanya itu hanya seorang gadis kecil dengan seluruh tubuhnya serba putih (albino).
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Dark
soryy. yang lain blm bisa aku baca jadi ampe sini dulu .
semangat ❤️
2023-08-07
0
Elisabeth Ratna Susanti
boomlike sampai sini duku plus ❤️ and rate 5 😍
2021-09-08
0
Rini Sarmilah
Oh.... kereta kuda ...dak di duk..😁👍👍✌🏻
2021-09-05
0