• Vol 1 — Ch 2 : Dia yang Bermuka Dua

#Bagian1 

Di depan sebuah pintu, berdiri sesosok wanita dengan penyakit kulitnya, yakni bercak hitam yang memenuhi sebagian wajahnya. Namun, dia bukanlah wanita biasa, karena terlihat dari pakaiannya yang tengah mengenakan baju seorang pelayannya. Ia berdiri seraya memegang sebuah koper dengan kedua tangannya, lagi dengan tatapan matanya yang lurus ke depan, menghadap sang majikannya.

“Kau sudah menerima uangnya, bukan? Maka kau sudah tidak mempunyai urusan lagi, untuk terus berada disini!”

Mendengar itu, ia mulai membalas dengan mengangguk, seraya mulai bicara dengan suara yang amat lembut.

“Baik, Nyonya! Saya akan segera pergi dari sini. Namun Nyonya, apakah saya boleh mangajukan permintaan terakhir sebelum pergi?"

 

"Permintaan terakhir?"

"Benar, sebuah permintaan saya yang terakhir kali, yaitu ..."—Ia tiba-tiba menahan untuk melanjutkan bicaranya. Seperti takut akan melakukan kesalahan. Terlihat dari sikapnya yang menambah tekanan, dari genggaman tangannya, atas kopernya sendiri. Tapi setelah mengumpulkan cukup keberanian di dalam dada—"... apakah saya boleh memanggil, Nyonya, Ib ...” 

Tiba-tiba saja majikannya naik pitam, dan langsung mendorong dirinya, hingga tersungkur ke bawah lantai. Bahkan sebelum dirinya, bisa menyelesaikan seluruh perkataannya itu.

“Dirimu hanyalah seorang pembantu!, dan tidak lebih dari itu! Maka jangan pernah lupakan posisimu, hingga lancang memanggil diriku, sebagai ibumu. Dan pergilah, dari hadapanku! Aku sungguh tak sudi, di panggil ‘ibu’ oleh orang yang memiliki penyakit menjijikan di wajahnya,” bentak majikannya dengan penuh emosi.

Walaupun telah di perlakukan seperti itu, ia tetap mengambil koper yang tidak sengaja, ikut terjatuh bersamanya, dan mulai bangkit berdiri. 

“Maafkan atas perkataan saya, Nyonya! Sebagai gantinya, saya ingin menyampaikan untuk terakhir kali, bahwa piring di dapur telah saya cucikan, makan siang telah saya buatkan, dan beberapa baju telah saya gosokkan,” berkata dengan menundukkan kepala ke arah majikannya, hingga ia mulai melanjutkan bicaranya. Namun, dengan perlahan mengangkat kepala, dan tersenyum, melihat ke arahnya.

“Dan terima-kasih atas kebaikan, Nyonya, selama ini! Yang telah menerima saya, yang telah memberi perkerjaan kepada saya, dan yang telah memberi tempat tinggal kepada saya. Walaupun sebentar saja. Namun, saya sangat mensyukurinya. Terima-kasih banyak, dan sehat selalu, Nyonya! Selamat tinggal!” ucap dari seorang gadis muda yang memiliki penyakit kulit di wajahnya. Namun entah kenapa, senyumannya begitu indah dan membekas ke dalam jiwa. Hingga gadis itu sepenuhnya telah pergi, meninggalkan tempat tersebut. 

“....”

Melihat responnya yang seperti itu. Sungguh, membuat majikannya merasa bersalah. Walaupun memang tidak ditunjukkan. Namun, jauh di dalam hati ia bisa merasakannya. Karena tidak ada suatu pun yang jauh lebih menyakitkan, selain dibalas dengan kebaikan, sampai hari dan detik ini!

****************

Dengan nafas yang sesak, ia tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Nafasnya naik turun tak beraturan. Namun, ia mencoba melihat ke arah jam, yang berada di dinding di sebelah kanannya, dan melihat jarumnya mengarah ke arah jam 12 malam. Ia sungguh, tak pernah terbangun pada jam segitu. Membuat ia memiliki sebuah firasat yang buruk tentang hal itu. Terutama akan ruangannya, yang begitu amat sunyi. Hanya terdengar suara rintik hujan di luar rumah.

“....”

Karena seharusnya masih ada beberapa pelayan ataupun securitynya, yang masih berjaga pada malam hari. Apakah para karyawannya sedang melalaikan perkerjaannya dan enak-enaknya tertidur pulas? Tidak, ia percaya bahwa mereka bukanlah tipe orang yang seperti itu. Melainkan sesuatu yang lain, dan sangat janggal di balik pintu tersebut. 

Satu-satunya cara memecahkan hal itu, adalah harus memastikannya, dengan pergi kesana seorang diri.

“Glup.”

Dengan mengambil terlebih dahulu tongkat berjalannya, yang ia senderkan di dinding tepat di sebelahnya, lalu perlahan turun dari tempat tidurnya. Perasaan saat itu sangatlah takut luar biasa. Namun, rasa tanggung jawabnya sebagai pemilik rumah mengalahkan itu semua, dengan perlahan membuka pintu tersebut.

“!!!!!”

Rasa ketakutannya yang semakin bergejolak akan sebuah kenyataan, bahwa seluruh ruangannya telah hancur berantakan, dan beberapa mayat dari orang-orangnya, yang tengah bercecer bersimbah penuh darah.

“Si—siapa yang telah melakukan ini? Tidak, dimana Torin dan tuan Arthur? Apa mereka baik-baik saja?”

Karena kepanikannya yang tidak bisa di bendung lagi, iapun langsung bergegas ke kamar Arthur, untuk memastikan bahwa ia baik-baik saja. Namun, tiba-tiba....

“Apa yang ...!?”

Ada yang menahannya, dengan memegang salah satu kakinya. Membuat ia secara refleks, melihat ke arah bawah tepat di belakang kakinya, yang ternyata hanya sosok pelayannya, yang beruntung karena masih selamat. Namun entah kenapa, ia memegang kakinya seakan berusaha, memberitahukan sesuatu kepadanya. 

Walaupun suaranya amat kecil dan tidak jelas, akibat dari seluruh luka di tubuhnya. Namun, ia bisa membaca dari gerakan mulutnya, yang seakan ingin memberitahukan kepadanya, “Di belakang Anda, Nyonya!”

“!!!!”

Ia langsung melihat ke arah belakang dan benar saja!, ada sesosok pria tinggi berpakaian serba hitamnya, tiba-tiba menyerangnya memakai tongkat kayu baseball.

“SIAPA KAU!”

Untuk serangan pertama ia berhasil menghindar, tidak lain berkat dari bantuan dari pelayannya. Namun, untuk serangan kedua ....

“Akh!”

Apa yang bisa di harapkan dari wanita tua, yang kemana-kemana harus memakai tongkatnya? Jawabannya adalah, TIDAK ADA!

Karena hantaman yang begitu keras, mengakibatkan kebocoran dari arah kepalanya. Membuat ia langsung terjatuh ke lantai, lagi di penuhi darah yang bersimbah deras. 

Namun, beberapa detik sebelum kesadarannya menghilang. Ia bisa melihat dari kejauhan, yakni mayat Arthur berserta anaknya, juga bersimbah darah demikian.

“Tu—tuan Arthur ....”

Hingga akhirnya, kesadarannya pun mulai terkikis hilang, dengan di iringin sebuah air mata yang mengalir dari arah pipinya.

 

...----------------...

Terpopuler

Comments

Dear_Y

Dear_Y

terimakasih sudah mampir di Help Me, Doctor
selamat berkarya🤩🤩

2023-09-21

0

nath_e

nath_e

free hug for u....🥰🥰but after u clean up....next...i love it🥰

2021-11-11

1

HIATUS

HIATUS

nanti aq sambung lagi kak.. klo bocil udah anteng..

2021-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 • Volume 1 — Sang Peracik Misterius
2 • Vol 1 — Ch 1 : Hati yang Tertutup
3 • Vol 1 — Ch 1 : Hati yang Tertutup
4 • Vol 1 — Ch 1 : Hati yang Tertutup
5 • Vol 1 — Ch 2 : Dia yang Bermuka Dua
6 • Vol 1 — Ch 2 : Dia yang Bermuka Dua
7 • Vol 1 — Ch 2 : Dia yang Bermuka Dua
8 • Vol 1 — Ch 3 : Isi Hati yang Sebenarnya
9 • Vol 1 — Ch 3 : Isi Hati yang Sebenarnya
10 • Volume 2 — Keluarga
11 • Vol 2 — Ch 1 : Pertemuan yang Ditakdirkan
12 • Vol 2 — Ch 1 : Pertemuan yang Ditakdirkan
13 • Vol 2 — Ch 2 : Bekas Luka Lama
14 • Vol 2 — Ch 2 : Bekas Luka Lama
15 • Vol 2 — Ch 2 : Bekas Luka Lama
16 • Vol 2 — Ch 3 : Tidak Terlupakan
17 • Vol 2 — Ch 3 : Tidak Terlupakan
18 • Vol 2 — Ch 4 : Antara Sebuah Pilihan
19 • Vol 2 — Ch 4 : Antara Sebuah Pilihan
20 • Vol 2 — Ch 4 : Antara Sebuah Pilihan
21 • Vol 2 — Ch 5 : Hati yang Menyayangi
22 ————————————————————
23 • Vol 2 — Ch 5 : Hati yang Menyayangi
24 • Vol 2 — Ch 5 : Hati yang Menyayangi
25 • Chapter Spesial Bagian #1
26 • Chapter Spesial Bagian #2
27 • Chapter Spesial Bagian #3
28 • Volume 3 — Benang Takdir
29 • Vol 3 — Ch 1 : Raja Ke Tiga
30 • Vol 3 — Ch 1 : Raja Ke Tiga
31 • Vol 3 — Ch 1 : Raja Ke Tiga
32 • Vol 3 — Ch 2 : Kebenaran Masa Lalu
33 • Vol 3 — Ch 2 : Kebenaran Masa Lalu
34 • Vol 3 — Ch 2 : Kebenaran Masa Lalu
35 • Vol 3 — Ch 3 : Hanya Ingin Bersama
36 • Vol 3 — Ch 3 : Hanya Ingin Bersama
37 • Vol 3 — Ch 4 : Awal dan Mula
38 • Vol 3 — Ch 4 : Awal dan Mula
39 • Vol 3 — Ch 4 : Awal dan Mula
40 • Vol 3 — Ch 5 : Sebuah Pilihan Hati
Episodes

Updated 40 Episodes

1
• Volume 1 — Sang Peracik Misterius
2
• Vol 1 — Ch 1 : Hati yang Tertutup
3
• Vol 1 — Ch 1 : Hati yang Tertutup
4
• Vol 1 — Ch 1 : Hati yang Tertutup
5
• Vol 1 — Ch 2 : Dia yang Bermuka Dua
6
• Vol 1 — Ch 2 : Dia yang Bermuka Dua
7
• Vol 1 — Ch 2 : Dia yang Bermuka Dua
8
• Vol 1 — Ch 3 : Isi Hati yang Sebenarnya
9
• Vol 1 — Ch 3 : Isi Hati yang Sebenarnya
10
• Volume 2 — Keluarga
11
• Vol 2 — Ch 1 : Pertemuan yang Ditakdirkan
12
• Vol 2 — Ch 1 : Pertemuan yang Ditakdirkan
13
• Vol 2 — Ch 2 : Bekas Luka Lama
14
• Vol 2 — Ch 2 : Bekas Luka Lama
15
• Vol 2 — Ch 2 : Bekas Luka Lama
16
• Vol 2 — Ch 3 : Tidak Terlupakan
17
• Vol 2 — Ch 3 : Tidak Terlupakan
18
• Vol 2 — Ch 4 : Antara Sebuah Pilihan
19
• Vol 2 — Ch 4 : Antara Sebuah Pilihan
20
• Vol 2 — Ch 4 : Antara Sebuah Pilihan
21
• Vol 2 — Ch 5 : Hati yang Menyayangi
22
————————————————————
23
• Vol 2 — Ch 5 : Hati yang Menyayangi
24
• Vol 2 — Ch 5 : Hati yang Menyayangi
25
• Chapter Spesial Bagian #1
26
• Chapter Spesial Bagian #2
27
• Chapter Spesial Bagian #3
28
• Volume 3 — Benang Takdir
29
• Vol 3 — Ch 1 : Raja Ke Tiga
30
• Vol 3 — Ch 1 : Raja Ke Tiga
31
• Vol 3 — Ch 1 : Raja Ke Tiga
32
• Vol 3 — Ch 2 : Kebenaran Masa Lalu
33
• Vol 3 — Ch 2 : Kebenaran Masa Lalu
34
• Vol 3 — Ch 2 : Kebenaran Masa Lalu
35
• Vol 3 — Ch 3 : Hanya Ingin Bersama
36
• Vol 3 — Ch 3 : Hanya Ingin Bersama
37
• Vol 3 — Ch 4 : Awal dan Mula
38
• Vol 3 — Ch 4 : Awal dan Mula
39
• Vol 3 — Ch 4 : Awal dan Mula
40
• Vol 3 — Ch 5 : Sebuah Pilihan Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!