Kembali Memeluk Ibu

Setelah adegan panas mereka lakukan, Qiandra langsung bersiap untuk pulang Ke Jakarta. Rasanya ia sudah tidak sabar bertemu dan memeluk seseorang yang begitu Qiandra sayangi.

Sementara Kenzo mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang yang akan menyiapkan keberangkatannya menuju Jakarta. Ia tak ingin membuat Qiandra lebih lama lagi bertemu dengan ibunya.

"Apa anda akan pulang juga Tuan ?" tanya Qiandra yang baru keluar dari kamar mandi, rambit panjangnya yang basah membuat kecantikan Qiandra bertambah.

Kenzo menelan salivanya berkali-kali saat melihat paha mulus milik Qiandra terekpos dengan sempurna oleh kedua matanya. Rasanya ia ingin menyantap kembali wanita itu. Apalagi melihat kedua gu nung kembar milik Qiandra yang menonjol di balik handuk itu.

"Tuan" panggil Qiandra lagi.

"Eh iya".Kenzo menjawab dengan gagap "Iya aku akan ikut ke Jakarta juga" sambung Kenzo lagi, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Apa anda tidak lelah Tuan ? padahal kan baru tadi kamu tiba di sini"

"Demi kamu apapun akan aku lakukan"

Blaaasss.

Wajah Qiandra bersemu merah mendengar ucapan Kenzo, ia memalingkan wajahnya karena tidak ingin ketahuan oleh Kenzo.

Kenzo beranjak dan masuk kekamar mandi, sementara Qiandra mengganti pakaian nya dengan sebuah dress bermotif kupu-kupu yang sangat cantik, rambutnya ia biarkan tergerai menutupi bagian dadanya.

"Ibu terima kasih karena sudah sadar"

"Qia kangen sama Ibu"

Gumaman demi gumaman membuat air mata Qiandra menggenang di pelupuk matanya, Qiandra mendongak supaya air mata itu tak menetesi pipinya yang baru saja ia olesi dengan cream kecantikan yang harganya sangat mahal.

Ceklek....

Pintu kamar mandi terbuka, Kenzo keluar hanya mengenakan handuk yang di lilitkan di pinggangnya. Saat mata Kenzo menatap penampilan Qiandra membuat Kenzo terpukau, Qiandra begitu sangat cantik dengan drees yang ia kenakan.

"Ada apa Tuan ?? apa ada yang salah dengan penampilanku ?" tanya Qiandra heran, ia meneliti penampilannya di cermin tapi tidak ada yang salah, lipstiknya juga tak belepotan.

"Tidak ada yang salah, hanya kau sangat cantik dengan Dress itu" balas Kenzo.

"Ah terima kasih Tuan"

...🔥🔥🔥🔥🔥🔥...

Kini Kenzo dan Qiandra sudah berada di dalam pesawat, mereka akan segera pulang ke Jakarta. Kenzo menyandarkan kepalanya di pundak Qiandra. Rasa lelah karena menempuh karena bolak balik antara Jakarta-Bali di tambah mereka baru saja melakukan adegan panas yang begitu menguras tenaga.

Qiandra membiarkan Kenzo tidur di pundaknya, ia sesekali menoleh sambil tersenyum melihat wajah damai pria tampan itu sedang tertidur dengan lelap.

Pesawat sudah lepas landas, ini menjadi perjalanan pertama bagi Qiandra berada di dalam satu pesawat bersama dengan pria yang ia cintai.

Selama dalam perjalanan Kenzo menggenggam tangan Qiandra dengan erat, bahkan tak sedikitpun Kenzo melepaskan genggamannya.

Hingga beberapa jam kemudian mereka sudah tiba di Bandara Jakarta. Keadaan sudah gelap. Kenzo melirik jam di tangannya ternyata sudah jam 19:30 WIB.

"Qia bangun, kita sudah sampai !!" ucap Kenzo ternyata saat setengah perjalanan giliran Qiandra yang tertidur di pelukan Kenzo.

Qiandra menggeliat, ia mengucek kedua matanya. Qiandra pandangi sekeliling dan memang sudah berada di Jakarta.

"Tuan kita sudah sampai ??"

"Iya Qia, kita sudah di Jakarta"

"Ya sudah ayok turun, saya mau kerumah sakit"

"Lap dulu ilermu !!" ucap Kenzo sambil mengu lum senyumnya.

"Iiiiiih Tuan, mana ada ilerku !!" gerutu Qiandra kesal.

Kenzo justru tergelak dan bergegas meninggalkan pesawat sebelum mendapat pukulan dari Qiandra, beberapa pengawal yang melihat tawa Kenzo menjadi heran karena baru kali ini mereka melihat tawa Kenzo yang seperti tak ada beban.

Dengan perasaan kesal Qiandra menyusul Kenzo, ia masih menatap sinis kearah pria itu, tanpa menyapa sedikitpun Qiandra langsung meninggalkan Kenzo dan menghentikan sebuah taksi yang lewat.

"Hei, kenapa aku di tinggal Qia" teriak Kenzo.

"Biarin, siapa suruh kau meledekku Tuan !!" balas Qiandra dan langsung memasuki taksi.

"Shiit, Sial !! dia benar-benar marah padaku !" umpat Kenzo. Setelah itu Kenzo langsung memanggil pengawalnya untuk menyiapkan mobil dan membawanya kerumah sakit

...🔥🔥🔥🔥🔥🔥...

Qiandra melangkahkan kakinya, sedikit berlari untuk sampai di ruangan sang Ibu. Dadanya bergemuruh dengan kencang karena akan bertemu dengan ibunya setelah sekian lama tak bertemu.

"Ibu...." ucap Qiandra dengan lirih saat melihat wanita paruh baya itu sedang duduk di atas ranjang sambil menikmati makanannya.

Anita mendongak, ia menatap putri semata wayangnya sudah berdiri di ambang pintu dengan penampilan yang jauh berbeda.

"Qia..."

Qiandra langsung menerobos dan memeluk tubuh Anita dengan erat, rasanya masih tak percaya kalau wanita paruh baya itu sudah sadarkan diri.

"Hiks, Hiks, Hiks, Qia kangen sama Ibu.. Kangen sekali"

"Maafkan Ibu Nak !! Maaf kalau Ibu lama meninggalkan Qia"

"Ini bukan salah ibu, semua ini adalah takdir"

Qiandra melepaskan pelukannya, air mata yang mengalir membasahi pipinya semakin deras, tangan Anita terangkat dan menghapus lelehan air mata itu.

"Jangan nangis lagi ya !! Ibukan sudah baik-baik saja" ucap Anita sambil membelai wajah Qiandra.

"Iya Bu, tapi Ibu janji ya jangan tinggalin Qia lagi"

"Pasti Nak, Ibu tidak akan meninggalkan kamu lagi".

Sementara di luar ruangan ada Kenzo dan Wira yang hendak masuk kedalam ruangan, tapi mendengar suara tangisan Qiandra dan Ibunya, mereka berdua memutuskan untuk menunggu di luar saja.

"Kenapa Tuan Kenzo bisa mengikuti Qia, ada hubungan apa mereka ??" batin Wira sambil nenatap Kenzo dari atas sampai bawah.

"Hei" bentak Kenzo cepat, ia merasa risih di lihatin seperti itu oleh Wira "Kau Homo ya ? bisa-bisanya kau melihatku begitu" sambung Kenzo membuat Wira terbelalak kaget...

Apa tadi katanya ??

Wira Homo ??

Yang benar saja ?. laki-laki itu begitu norma. Tidak tahukah oleh Kenzo kalau Wira adalah mantan pacar Qiandra.

"Enak saja Tuan, saya ini laki-laki normal" jawab Wira yang kesal dengan ucapan Kenzo.

"Terus kenapa kau menatapku seperti itu ?"

"Saya heran saja ngapain anda berada disini ? dan mengikuti Qia ?"

"Memangnya ada larangan ?" tanya balik Kenzo.

Mendengar ada keributan Qiandra pergi keluar, ia menatap heran pada Wira dan Kenzo yang sedang adu mulut seperti anak kecil.

"Kalian sedang meributkan apa ? kenapa seprti anak kecil ?" tanya Qiandra heran.

"Jangan dekat-dekat dengan nya Qia !! dia dokter Homo" ucap Kenzo sambil menarik Qiandra.

"Sudah saya katakan Tuan, saya inu bukan Homo." sahut Wira ia melirik kekiri dan kekanan karena takut ada yang mendengar ucapan Kenzo, bisa rusak reputasinya sebagai dokter tampan jika mendengar ucapan Kenzo.

"Ciiih, mana mungkin kau mau mengaku" Kenzo masih saja mencari masalah.

"Sudah Tuan !! dia itu memang bukan seperti yang anda tuduhkan. Dia dokter yang mengurus ibuku selama ini" jelas Qiandra tapi Kenzo hanya mencebik kearah Wira.

...

Bagaimana sudah senang kan, aku update 2 episode hari ini ??

Kalau senang kasih like sama komennya !!

Add favorit jangan lupa ..

Terpopuler

Comments

Titinsumarni

Titinsumarni

lanjut thor ceritanya lagi seru

2022-02-20

0

Hanum Navisha

Hanum Navisha

lanjut thor

2021-11-11

0

alisya

alisya

lanjautkan Thor,,

2021-11-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!