Kenzo tiba di alamat yang Arka kirimkan, dengan kemarahan memuncak Kenzo langsung menemui istrinya yang saat ini sedang mengobrol dengan seorang laki-laki yang entah siapa.
Langit malam menjadi saksi bisu kejadian malam ini.
"Kinan" teriak Kenzo dengan cepat.
Kinan terbelalak kaget melihat suaminya ada di hadapannya sekarang, ia menelan salivanya berkali-kali karena takut dengan Kenzo. Ia tak tahu kalau Kenzo bisa tau keberadaan dirinya saat ini.
"Kenzo, kamu ngapain ada disini ?" tanya Kinan dengan gugup. Jangan tanyakan degup jantungnya yang berdetak kencang.
"Ciiih" Kenzo berdecih "Harusnya aku yang bertanya ngapain kau ada disini ? dan siapa laki-laki ini ?" tunjuk Kenzo pada pria yang berdiri di samping Kinan.
"Dia bukan siapa-siapa Ken, dia hanya teman ku" jawab Kinan berdalih.
Kenzo menatap istrinya dan pria di samping istrinya itu, antara percaya atau tidak kalau mereka hanya sebatas teman.
"Jangan bohong Kinan ! jika kalian hanya berteman ngapain kalian ngobrol berdua malam-malam begini ?" Kenzo sedikit tertawa mengatakan semua itu.
Kinan meraih tangan suaminya "Percaya lah Ken dia hanya teman ku, aku kesini karena dia ingin curhat sama aku"
Namun sebelum Kenzo sempat menjawab seorang anak kecil berlari mendekati Kinan. "Mama kapan datang, El kangen Mama" ucap seorang anak kecil yang kini sudah bergelayut manja pada Kinan.
Kinan meringis sambil menatap Kenzo yang saat ini pasti akan sangat terkejut mendengar anak kecil itu memanggil Kinan dengan sebutan 'Mama'.
Apa-apaan ini ? kenapa anak kecil itu memanggil Kinan Mama ? apakah dia anak Kinan ? tapi bagaimana bisa karena Kenzo belum pernah sedikitpun menyentuh istrinya.
"Apa maksud semua ini Kinan ? kenapa dia memanggil kamu dengan sebutan Mama ?" tanya Kenzo
"Dia anak saya Tuan, karena Kinan sering main kesini makanya dia memanggil Kinan dengan sebutan Mama" sahut pria yang berdiri di samping Kinan.
"Diam kau ! saya tak bicara dengan mu !" bentak Kenzo.
Pria yang bernama Bagas itu langsung menciut melihat api kemarahan di wajah Kenzo.Ia mengambil alih anaknya "El sini sama Papa !" ucap Bagas.
Tapi El langsung menolak "Aku tidak mau, aku mau tidur sama Mama. El kangen Mama udah lama Mama gak nginep di rumah"
Kenzo hanya menggelengkan kepalanya, ia merasa sangat pusing dengan semua ini "dia anak mu Kinan ?" tanya Kenzo.
Kinan hendak menggeleng tapi ragu, ia menatap Kenzo dan El bergantian. Entah bagaimana caranya Kinan harus menjelaskan semua ini.
El memang anak kandungnya bersama Bagas, ia dan Bagas menikah sebelum Kinan di jodohkan dengan Kenzo. Awalnya Kinan ingin menolak tapi karena paksaan Bagas akhirnya Kinan bersedia dengan catatan ia tidak mau berhubungan badan dengan Kenzo.
Kinan hanya ingin harta Kenzo saja untuk cinta semuanya ia berikan pada Bagas. Suami pertamanya.
Melihat Kinan tediam Kenzo tau sekarang bahwa anak yang bernama El itu adalah anak istrinya, kenapa ia terlalu bodoh karena baru mengetahui semua ini.
"Kita akan segera bercerai Kinan ! bersiaplah" setelah mengatakan itu Kenzo langsung pergi.
"Ken tunggu !" teriak Kinan.
Namun Kenzo tak lagi menjawab langkahnya begitu cepat meninggalkan Kinan dan Bagas.
"Bagaimana ini Mas ? kalau sampai aku bercerai dengan Kenzo bagaimana kehidupan kita ? aku gak mau jatuh miskin" ucap Kinan prutasi.
"Ini mas lagi berpikir, jadi tenanglah !" balas Bagas
✨✨✨✨✨
Di sebuah Bar, Kenzo masuk dengan kemarahan yang memuncak, malam ini ia tak ingin pulang ia ingin meminum sampai mabuk atau bahkan sampai ia mati sekalipun.
Perasaannya hancur berkeping-keping saat tau bahwa istrinya memiliki anak dari pria lain. Ciih padahal jika Kenzo meminta anak Kinan akan selalu memberikan alasan. Ternyata ini alasannya
"Dasar wanita tak tau di untung !" ucap Kenzo dengan geram
Ia kembali menuangkan minuman kedalam gelas. Entah itu gelas keberapa Kenzo pun tak ingin menghitungnya, yang jelas malam ini ia ingin melupakan semua rasa sakit ini.
"Hentikan Tuan ! anda bisa mabuk parah kalau begini" Arka hendak mengambil gelas yang ada di tangan Kenzo namun dengan cepat Kenzo jauhkan. Ia menatap Arka dengan tajam.
"Kau pulaglah ! tinggalkan aku sendiri" ucap Kenzo.
Arka menggeleng, ia tidak mungkin meninggalkan Kenzo dalam keadaan mabuk parah seperti ini "Saya akan menemani Tuan"
"Kalau begitu diamlah ! jangan ikut campur urusan ku"
Mau tidak mau Arka diam, ia membiarkan Kenzo minum sampai puas. Hingga akhirnya tubuh Kenzo sudah tak kuat menerima minuman keras itu. Kenzo muntah dengan sangat banyak.
"Tio bantuin saya !" teriak Arka.
Tio langsung mendekat, ia terkejut melihat keadaan Kenzo yang seperti ini. "Apa yang terjadi dengannya ?"
"Jangan banyak tanya ! cepat bantu aku membawa Tuan Kenzo ke mobil"
"Baiklah !"
Dengan susah payah Arka dan Tio membawa Kenzo kedalam mobil, hingga akhirnya mereka berhasil tapi sebelum Tio menutup pintu Mobil Kenzo kembali memuntahkan isi dalam perutnya.
"Astaga !" ucap Tio karena muntahan Kenzo terkena celana Tio.
Arka tersenyum sinis. Masih mending Tio hanya terkena celana sementara dirinya ?
Lihatlah mobil Arka saat ini ? entah harus bagaimana besok ia membersihkan mobilnya.
"Pergilah ! ganti celanamu !" titah Arka.
Tio mengangguk, ia adalah orang yang paling jijik melihat seseorang muntah-muntah, namun karena ini Kenzo ia tak berani mencaci maki.
Arka menjalankan mobilnya, ia akan membawa Kenzo keapartemennya saja, karena akan sangat merepotkan jika dibawah kerumah Kenzo. Arka belum siap dengan pertanyaan beruntun dari kedua orang tua Kenzo.
"Ambil mobil tuan Kenzo di Bar, bawa ke apartemen !" pinta Arka pada sambungan telepon. Ia menghubungi anak buahnya untuk mengambil mobil Kenzo yang saat ini masih berada di Bar.
"Murahan kau Kinan !"
"Kenapa kau mau menikah dengan ku kalau kau mempunyai anak dari pria lain"
Racauan demi racauan terus Kenzo katakan. Arka hanya menggelengkan kepalanya, ia juga tak menyangka kalau Kinan seperti ini.
"Anda pasti akan menyesal Bu Kinan"
"Setelah ini bersiaplah menerima kehancuran dari Tuan Kenzo"
Tidak berapa lama mereka telah sampai di apartemen. Arka memarkirkan mobilnya lalu memanggil security untuk membantu dirinya membawa Kenzo ke lantai 7 dimana kamarnya berada.
Beruntung Kenzo tak lagi mengalami muntah, aroma minuman begitu menyengat di tubuh Kenzo.
Setelah sampai di kamar Arka langsung membaringkan tubuh Kenzo keatas ranjang, lalu bersiap mengganti pakaian Kenzo.
"Harusnya kalau lagi sakit hati jangan begini Tuan, menyusahkan aku saja" gerutu Arka. Ia merutuki kebodohan Kenzo. Karena kapan lagi coba ia bisa bebsa memarahi Kenzo. Mumpung orangnya sedang tak sadar.
"Anda terlalu bodoh Tuan ! padahal selama ini aku sudah sering ingin mencari tau tentang Bu Kinan tapi anda selalu melarang"
-
Ayo Like dan komen
Pencet tombol favorit
Pencet tombol hadiah !!
Pencet tombol Vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
emang bodoh tuh tuanmu😪😪
2022-03-15
0
Titinsumarni
ceritannya seru lanjut othor
2022-02-19
0
Aisyah
Kenzo bukan pria bodoh tapi pria setia ,istrinya aja yg bodoh udah ada Kenzo ,pria tampan sukses dansetia tapi selingkuh
2021-10-27
3