Sambil menunggu Pasar malam buka, Qiandra membawa Kenzo jalan-jalan. Sesuai permintaan Kenzo bahwa dirinya ingin di hibur makanya Qiandra mengajak Kenzo jalan-jalan ke tempat yang indah-indah.
"Bagaimana Tuan, apa anda suka ?" tanya Qiandra.
"Emmm, Lumayan"
Qiandra tersenyum kemudian kembali menggandeng tangan Kenzo untuk kembali mengitari taman bunga yang begitu banyak tanaman Bunga mawar.
"Tuan, bisa minta fotokan aku ?" titah Qiandra.
"Kau narsis juga ya" gerutu Kenzo tapi tetap menjalankan apa yang di inginkan oleh Qiandra.
Dengan pose cantiknya Qiandra banyak melakukan gaya, membuat Kenzo tersenyum. Ternyata berduaan dengan Qiandra kembali membuat mood nya menjadi baik.
Hingga tak terasa sudah waktunya makan siang, Kenzo mengajak Qiandra menuju kafe untuk makan siang dahulu. Namun tak di sangka keduanya justru bertemu dengan Kinan yang sast itu habis makan siang bersama teman-temannya.
"Kenzo" ucap Kinan. Ia menatap Kenzo dan Qiandra secara bergantian apalagi saat tangan Qiandra bertengger pada lengan suaminya.
"Siapa dia ? kenapa kalian bisa berduaan disini" tanya Kinan dengan sorot mata tajam.
Kinan maju dan melepaskan tangan Qiandra secara paksa, membuat Qiandra sedikit meringis kesakitan.
"Lepasin tangan kamu disini, dia itu suami gue" tunjuk Kinan pada wajah Qiandra.
Qiandra berdesis tampak sekali kalau dirinya meremehkan wanita yang masih mengakui Kenzo suaminya. Rasanya ingin sekali Qiandra bilang bahwa Kinan mempunyai anak dari pria lain.
"Cukup Kinan !" bentak Kenzo.
"Jangan sakiti dia !" Kenzo menunjuk Qiandra "Karena dia lebih baik dari kamu"
"Mana ada wanita yang baik dengan mendekati suami orang lain" balas Kinan tak mau mengalah.
Perdebatan diantara mereka berhasil membuat pengunjung kafe berkerumun, mereka semua menyaksikan pertengkaran rumah tangga Kenzo yang selama ini tampak baik-baik saja.
Ada yang sudah berasumsi dengan pikirannya, bahwa rumah tangga Kenzo dan Kinan tampak romantis hanya di depan camera.
"Siapapun yang berani mengambil video atau foto saya maka siap-siap berurusan dengan hukum" ucap Kenzo penuh penekanana.
Otomatis semua orang langsung menurunkan ponsel mereka. Disana Kinan tersenyum sinis kearah Kenzo.
"Kenapa kamu takut kalau kamu sudah ketahuan selingkuh dari aku ?" tanya Kinan
"Jangan membalikkan fakta Kinan, semua orang bakalan tau siapa yang selingkuh sebenarnya" balas Kenzo setelah itu ia menarik tangan Qiandra supaya pergi dari kafe itu.
Namun ternyata Kinan menyusul Kenzo ia menarik tangan Kenzo sehingga membuat langka kaki Kenzo dan Qiandra berhenti.
"Lepaskan tanganmu wanita Jal*ng" ucap Kinan menghempaskan tangan Qiandra.
"Mau apa lagi kamu Kinan ?" Kenzo menggeram kesal.
"Aku tidak mau bercerai dengan mu Ken, aku sungguh mencintaimu. Aku berani bersumpah"
"Ciih" Kenzo berdecih "Cinta apa yang kau punya untuk ku Kinan ? cinta apa hah ? tolong jelaskan padaku !"
Melihat perdebatan antara Kenzo dan Kinan. Qiandra lebih baik menjauh ia sebenarnya bisa saja membalas perlakuan Kinan, tapi Qiandra tidak ingin terlihat buruk di mata Kenzo.
"Pokoknya sampai kapanpun aku tidak akan mau bercerai dengan mu Ken" kembali Kinan mengulang ucapan serupa.
"Terserah, yang penting surat cerai kita sudah di urus oleh Asisten ku ! dan kau tinggal menunggu saja tanpa perlu melakukan apapun"
Kinan kembali menggeleng, ia benar-benar tidak bisa berpisah dengan Kenzo. Banyak hal yanh mesti ia pertimbangkan salah-satunya adalah kehidupan mewahnya. Jika ia bercerai dengan Kenzo otomatis Kinan tidak akan merasakan kemewahan lagi.
"Jangan ikuti aku lagi !" ancam Kenzo kemudian berlalu dari hadapan Kinan.
✨✨✨✨✨✨
Suasana hati Kenzo kembali tak baik, ia terus mengumpat kesal. Padahal tadi Kenzo sudah tak selalu mengingat tentang Kinan.
"Sialan !"
"Kenapa wanita sial itu ada disana ?",
"Aaaaahhhh"
Qiandra membiarkan Kenzo meluapkan semua amarahnya, mungkin setelah ini Kenzo akan sedikit legah.
"Sabar Tuan !" akhirnya Qiandra membuka pembicaraan, ia mengelus bahu Kenzo dengan pelan.
"Semua masalah pasti akan ada jalan keluarnya !"
"Iya jalan keluarnya aku harus menceraikan wanita itu" balas Kenzo.
Qiandra menghela nafas panjang, ia sebenarnya bahagia mendengar kalau Kenzo dan Kinan akan bercerai tapi Qiandra tak ingin terlibat di antara perceraian keduanya.
"Lebih baik Tuan pulang dulu ! Tuan butuh istirahat" ucap Qiandra.
"Berarti kau gagal mengajakku ke pasar malam ?"
Qiandra mengu lum senyumnya, ternyata walau sedang marah Kenzo masih teringat dengan pasar malam yang akan mereka kunjungi.
"Kau sudah berjanji akan mengajak aku ke pasar malam" ucap Kenzo sambil membelai wajah Qiandra.
"Jadi Tuan, saya akan membawa anda kesana"
"Bagus !"
Hingga tak terasa hari sudah sore. Atau tepatnya beranjak malam. Kenzo dan Qiandra sudah berada di lokasi pasar malam yang kini sudah mulai membuka setiap wahan permainan.
Banyak pedagang kaki lima yang berjejeran disana, menimbulkan segala macam aroma, Qiandra menggandeng tangan Kenzo untuk mengelilingi setiap area pasar malam.
"Ini apa ?" tunjuk Kenzo pada wahana yang tampak menyeramkan.
"Itu rumah hantu Tuan"
"Apa boleh masuk kesana ?"
"Boleh tuan, nanti beli karcis dulu tapi saya gak ikut"
"Kenapa ? apa kau tidak mau menemani ku kedalam ?"
"Bukan begitu Tuan, saya takut masuk kedalam"
Kenzo terkekeh "Tenang saja kan ada aku. Nanti temenin aku masuk kedalam"
Qiandra tetap menggeleng, yang namanya berbau horor akan sangat Qiandra hindari. Apalagi tempat yang gelap.
"Saya tidak mau Tuan" ucap Qiandra tetap menolak.
"Hei, apa yang kau takutkan didalam sana ?? Tidak ada hantu beneran. Disana semua hantunya palsu"
Iya Qiandra tau kalau semua hantu didalam sana palsu, tapi tetap saja membuat Qiandra takut. Apalagi dengan suara-suara yang mereka timbulkan.
Namun untuk menolak Kenzo rasanya sangat tidak mungkin. Qiandra tidak ingin menyia-nyiakan setiap kesempatan berduaan dengan Kenzo.
"Baiklah saya mau Tuan"
--
Setelah membeli karcis, Kenzo dan Qiandra memasuki rumah hantu yang ada di pasar malam itu. Baru satu langka Qiandra sudah merinding. Ia mencengkram lengan Kenzo dengan kuat, matanya terpejam seiring dengan langkahnya masuk kedalam.
"Jangan takut kan ada aku" bisik Kenzo.
Qiandra membuka matanya, dan hal pertama yang ia lihat adalah seorang dengan wajah yang sangat menyeramkan serta pakaian yang serba putih.
"Aaaahhhhh" Qiandra berteriak sekencang mungkin, apalagi dengan tawa yang ia dengar. Tanpa sengaja Qiandra memeluk tubuh Kenzo dengan erat.
"Ayo keluar Tuan, saya sudah tidak sanggup berada disini"
"Hantunya sudah pergi ! ayo lanjut lagi lagian nanggung sudah setengah perjalanan"
Qiandra kembali mengala ia mengikuti keinginan Kenzo. Degup jantung Qiandra terus berdetak kencang.
Dan mereka kembali di pertemukan dengan seseorang, kali ini lebih menyeramkan dari yang tadi, hingga membuat Qiandra jatuh pingsan.
"Hei,.kau akan ku tuntut ya karena sudah membuat wanitaku pingsan !" tunjuk Kenzo pada hantu jadi-jadian. Yang kini melongo dengan ucapan Kenzo.
------
Ayo like sama komennya mana ??
Add favorit jangan lupa !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
qia pingsan🤣🤣🤣
2022-03-15
0
Qhuyangki Nighaphuag
🤣🤣Qiandra pingsan🤣
2021-11-02
0
Aisyah Afikha
kok gak ada lanjutannya lagi
2021-11-01
0