Menjadi Simpanan Kenzo

"Tapi kau harus janji dulu padaku " ucap Kenzo.

Qiandra menatap manik mata coklat itu, ia mengernyitkan keningnya karena heran dengan ucapan Kenzo. Janji apa yang harus ia ucapkan ?

"Janji apa Tuan ?" tanya Qiandra hati-hati.

Kenzo berdehem sebentar "Mulai malam ini kau hanya milik ku seorang, jadi jangan lagi kau jual tubuhmu untuk pria lain"

Telinga Qiandra mendadak menjadi tuli, ia ingin Kenzo kembali mengulang ucapannya. Apa maksud Kenzo dengan segala ucapan nya ? jika ia tak menjual tubuhnya dari mana dirinya mendapatkan uang yang banyak untuk pengobatan ibunya yang sampai saat ini masih belum sadarkan diri.

"Aku yang akan menanggung semua hidupmu" belum sempat Qiandra bertanya, Kenzo sudah kembali berucap membuat Qiandra benar-benar heran.

Apa itu berarti ia akan menjadi simpanan Kenzo ?

"Tapi Tuan kebutuhan hidupku banyak, aku harus membiayai ibuku" ujar Qia dengan jujur.

"Aku yang akan membayarnya, kau hanya perlu menjaga diri supaya siap melayani ku tiap aku membutuhkan"

Ah yang benar saja ?

Qia tak salah dengar kan ?

Ia akan benar-benar menjadi wanita simpanan Kenzo, apa memang mimpinya akan terwujud untuk berada di samping Kenzo.

Tapi tunggu !

Harusnya Qia jangan senang dulu, bisa jadi Kenzo hanya butuh tubuhnya saja sedang cinta Kenzo hanya untuk istrinya seorang.

Bodoh amat !

Qia tak ingin ambil pusing, yang penting ia akan terus berada di samping Kenzo.

"Bagaimana apa kau setuju ?" tanya Kenzo lagi.

Dengan gerakan cepat Qia menganggukan kepalanya, tawaran menggiurkan ini tak mungkin di sia-siakan bukan ? apalagi menjadi simpanan dari laki-laki yang begitu di cintai, tak apa walau hanya simpanan asal bisa bertemu dan mengobrol setiap hari.

"Bagus kalau kau setuju ! jadi kau harus selalu siap jika aku membutuhkan ini"

Kenzo tersenyum "Kau sudah tak sabar ya ?" tanya Kenzo membuat Qia malu.

Tentu saja Qia sudah tak sabar merasakan sesuatu yang membuat dirinya terbang ke angkasa . Tak perlu di tanyakan lagi karena wanita manapun pasti akan rela jika Kenzo pria tampan dan kaya menari-nari di atas tubuhnya.

Dengan malu-malu Qia tersenyum, hingga beberapa detik kemudian Qia merasakan Kenzo kembali menyentuh nya . Tak ingin berlama-lama Qia langsung membuka bibirnya supaya Li dah Kenzo bisa menari-nari didalam rongga mulutnya, menelusuri setiap inci yang ada di dalam mulutnya.

"Aaaahhhh" Qia mendesah panjang.

Ini nikmat.

Sangat nikmat.

Bahkan tak bisa di jelaskan dengan kata-kata biasa.

Begitupun dengan Kenzo karena ini pertama kalinya ia melakukan hubungan itu walaupun sudah berstatus sebagai suami.

Bahkan Kenzo memejamkan matanya karena merasakan sesuatu yang berbeda dari tubuhnya, rasa nikmat dan puas ia rasakan..

"Kau sungguh nikmat sayang" gumam Kenzo sambil terus menghen takkan ping gangnya.

"Te--ruskan ! jangan berhenti" balas Qia terbata-bata. Matanya terpejam dan bibir bawahnya di gigit membuat Kenzo semakin menggila.

...✨✨✨✨✨...

Matahari sudah bersinar dengan terang, sinarnya yang hangat menembus kaca jendela kamar hotel itu, Qia menggeliat dan mengucek kedua matanya.

Tubuhnya terasa sakit dan pegal semua akibat percintaannya semalam dengan Kenzo. Laki-laki yang ia cintai.

Tapi tunggu dimana Kenzo sekarang ? kenapa sudah tak ada dikamar pagi-pagi begini.

Qia langsung mendudukan diri dan bersandar di kepala ranjang, selimut tebal ia tarik untuk menutupi tubuh polosnya, hingga hidungnya mencium aroma sedap makanan. Mata Qia menatap atas meja ada dua piring makanan yang entah isinya apa karena masih tertutup.

Dengan menggulung selimut Qia bangkit dan menuju sofa lalu membuka penutup makanan, ada nasi goreng serta roti yang sudah di olesi selai coklat. Di bawahnya ada secarik kertas membuat Qia langsung mengambilnya.

"Aku pergi dulu, dan 2 hari kedepan aku berada diluar kota jadi jaga dirimu baik-baik, aku sudah mentransfer uang untuk kebutuhan mu selama aku pergi"

Isi surat Kenzo membuat Qia tersenyum bahagia. Rasanya seperti mimpi dengan apa yang ia alami sekarang.

Tak berapa lama ponsel milik Qia bergetar, dengan amat kesusahan Qia kembali bangkit untuk mengambil ponselnya.

"Tuan Kenzo" gumam Qia karena melihat nama Kenzo di layar ponselnya, entah siapa yang memasukan karen seingatnya semalam mereka belum bertukaran nomor telepone.

"Halo" suara berat di seberang sana membuat Qia kembali berjingkrak bahagia.

"Iya Tuan ada apa ?"

"Kapan bangun ?"

"Barusan Tuan"

"Sudah sarapan ?"

"Belum Tuan"

"Cepat sarapan, saya tak mau kau sakit"

"Baik Tuan"

Tuut.

Setelah itu pangilan terputus walaupun nada bicara Kenzo terdengar acuh tapi Qia yakin itu bentuk sebuah perhatian dari Kenzo.

Beberapa detik kemudian mata Qia membulat demi mendapati SMS M-banking dengan nominal yang sangat fantastis. Bahkan nominal itu melebihi bayarannya satu malam bersama seorang pria.

Berarti ucapan Kenzo semalam benar adanya, kalau saat ini Qia adalah wanita simpanan Kenzo.

"Ah terima kasih Tuan Kenzo" gumam Qia sambil tersenyum.

"Aku akan selalu berusaha memuaskan hasratmu Tuan Kenzoku !"

Karena sudah merasa kenyang dengan SMS tersebut Qia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, berendam sebentar tak apa ? untuk mengembalikan tenaganya yang terkuras habis karena kejadian semalam.

Qia melihat tubuhnya di pantulan cermin, lehernya sudah belang akibat kecu pan Kenzo. Bayangan percintaanya semalam membuat Qia kembali terkekeh bagaimana Kenzo dengan rakusnya melahap seluruh tubuhnya. Bagaimana cara Kenzo meninggalkan stampel kepemilikannya disana.

Qia mengusap leher nya, tanda merah itu seperti sebuah anugera untuk hidupnya.

"Kau benar-banar haus dalam hal bercinta ya Tuan Kenzo"

"Sampai-sampai tubuku menjadi belang seperti ini"

"Tapi aku suka"

Qia masuk kedalam bathuup yang sudah berisi air panas yang pas di tubuhnya, ia mence lupkan diri disana, merasakan kehangatan dan wangi aroma terapi yang membuat pikiran nya menjadi rileks.

Semalam ia sudah menghabiskan banyak tenaga untuk orang yang ia cintai, dan mulai hari ini Qiandra akan kemnali memanjakan dirinya supaya saat bertemu kembali dengan Kenzo, ia bisa memberikan servis yang baik.

Bayangan tentang adegan semalam selalu melintas di ingatannya, membuat Qiandra terkadang tersenyum sendiri.

Setelah puas berendam Qiandra berdiri lalu membasuh tubuhnya pada pancuran air shower. Ia mengambil handuknya dan keluar dari kamar mandi.

Qiandra kembali memakai drees yang ia pakai semalam saat berkunjung ke hotel ini, ia kembali meneliti pada lehernya yang begitu banyak warna merah hasil karya Kenzo.

"Mimpi apa aku bisa mendapatkan Tuan Kenzo"

-

BERSAMBUNG.

PENCET FAVORIT YA SUPAYA TAK KETINGGALAN BAB SELANJUTNYA

Ada sebagian yang aku revisi ya kawan, soalnya di suruh sama pihak aplikasi.. Semoga aja setelah ini gak dapat teguran lagi..

Terpopuler

Comments

Delima We

Delima We

Lanjut kn thor

2021-11-22

0

Andayani Ahmat

Andayani Ahmat

Kenzo gnas.

2021-11-10

0

Aisyah

Aisyah

akhir status bujangan Kenzo hahahaha,,

2021-10-27

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!