Hasrat Wanita Malam
Di sebuah kamar hotel berbintang, seorang perempuan baru saja terbangun dari tidurnya. Ia merengangkan badannya sebentar, lalu menoleh kesamping dimana terletak lembaran uang berwarna merah. Dengan senyum merekah Qiandra mengambil uang itu lantas menghitungnya, senyum Qiandra semakin mereka karena bayaran nya melebihi dari job yang sudah di tentukan.
Berarti pria bule yang menyewanya semalam membayarnya dengan banyak. Mungkin karena semalam Qiandra bekerja dengan baik dan bisa memuaskan hasrat pria itu..
Qiandra mengambil tasnya, lalu memasukan uang kedalam tas kecil kesayangan itu. Tubuhnya terasa sangat lelah akibat pertempurannya semalam dengan pria bule yang baru ia kenal.
Sejujurnya Qiandra tidak ingin bekerja seperti ini, menjual dirinya hanya untuk uang, tapi ada seseorang yang harus ia perjuangkan, seorang wanita paruh baya yang selalu ia panggil 'ibu' sejak kematian sang Ayah, Qiandra lah yang menjadi tulang punggung, apalagi sekarang Ibunya Koma di sebuah rumah sakit swasta di kota ini.
Saat ini Qiandra berada di hotel bintang lima, pria yang menyewa nya semalam sangat kaya raya. Terbukti kamar yang ia tempati merupakan kamar VVIP.
Dering ponsel membuat Qiandra mencari ponselnya, setelah mendapatkan nya Qiandra langsung menjawab panggilan dan menunggu siapa yang menelponnya hari ini.
"Hallo" sapa Qiandra.
"Hallo nona Qiandra, Saya Arka salah satu manager di perusahaan Wijaya grup. Saya mendapatkan nomor anda di salah-satu bar **** saya menelpon dirimu bukan tanda alasan, karena saya ingin anda hadir dalam pesta perusahaan untuk menjadi penari apa kau setuju dengan tawaran Saya ?" ucap Arka.
Qiandra bahkan langsung memegangi kepalanya, ucapan Arka begitu cepat dan tanpa basa-basi.
Tapi tunggu !!
Apa tadi katanya ??
Menjadi penari di perusahaan Wijaya grup ?
OMG !!
Qiandra tidak salah dengar kan ? ia akan tampil di sebuah perusahaan terbesar di kota ini. Perusahaan Wijaya grup..
"Saya mau tuan asal bayarannya seimbang" ucap Qiandra senang, ya tentu dia harus membahas masalah bayaran karena bagi Qiandra uang nomor satu dalam hidupnya.
"3 kali lipat untuk bayaran mu sebelumnya, jika anda setuju. Akan ada mobil yang menjemput malam ini. Semua fasilitas sudah di persiapkan disini Anda hanya perlu memastikan penampilan anda ferfek saat tampil nanti" balas Arka tanpa basa-basi. Qiandra sangat paham tentang hal itu, karena bagi orang kaya waktu adalah uang.
"Tentu saja saya bersedia, Tuan Arka yang terhormat. Saya akan berikan pelayanan maksimal"
Setelah Qiandra mengatakan itu sambungan telepon langsung mati begitu saja. Qiandra tak mempermasalahkan itu karena saat sebuah SMS masuk dari Notif Bank Qiandra rasanya ingin menangis bahagia melihat nominal yang sudah masuk kerekeningnya.
"Dengan uang ini aku bisa kesalon supaya nanti malam banyak yang terpukau dengan penampilan ku, dan sisahnya akan aku tabung untuk membayar rumah sakit ibu"
Jika sudah menyebut nama Ibu, Air mata Qiandra kembali menetes.
"Cepatlah sembuh Bu, cepat sadar karena Qia sudah lelah bekerja seperti ini, Qia ingin kembali menikmati masa remaja Qia. Qia lelah" batin Qiandra dengan air mata berderai.
Tapi sudahlah, saat ini bukan waktunya untuk menangis. Qiandra lebih baik segera pergi dan kesalon untuk membuat dirinya cantik. Karena ia akan bekerja di perusahaan Wijaya grup, Itu berarti pria tampan yang menjadi incaran Qiandra pasti ada disana. Kenzo Albert Wijaya. Pemilik perusahaan Wijaya grup.
Membayangkan pria itu menyentuh bagian sensitifnya, Tubuh Qiandra langsung menegang seketika.
Ah Sial !!
Bahkan hanya membayangkan Qiandra sudah dibawa terbang ke arwana apalagi kalau dirinya dan pria itu benar-benar melakukan hubungan.
Bodoh !!
Harusnya sekarang Qiandra jangan dulu membayangkan itu dulu, karena dirinya sekarang hanya punya sedikit waktu untuk mempercantik diri.
Qiandra segera meninggalkan kamar setelah berpakaian lengkap, ia melangkah dengan riang berharap dewi fortuna selalu berpihak kepadanya.
🔥🔥🔥🔥🔥
Di lain tempat...
Di sebuah gedung pencakar langit, seorang laki-laki sedang memainkan tangannnya di sebuah lubang terdalam seorang wanita. Ya di pagi yang cerah ini dan matahari sudah bersinar dengan terang, Kenzo sedang memuaskan hasrat sek sual untuk istrinya sendiri, semalam istrinya tidak pulang karena asik berpesta sampai pagi, begitupun dengan Kenzo yang tak pulang kerumah.
"Aah.... Sayang..." Kinan mendesis kencang karena permainan jari suaminya memang hebat, setiap gesekan selalu menyentuh titik-titik positifnya dan hal itu mampu membuat Kinan bergelinjang nikmat.
Getaran kencang di rasakan oleh Kinan saat ******* membuat seluruh tubuhnya melebur dan membanjiri tangan besar Kenzo.
"Kau hanya mau merasakan gesekan tangan ku tapi kau tidak pernah mau merasakan kegagahan diriku" ucap Kenzo kesal karena sang istri selalu menolak berhubungan badan dengannya.
Kenzo mengelap tangannya lalu mengelap kembang cantik milik istrinya, Kinan hanya diam saja tanpa perlawanan atau menjawab ucapan sang suami.
Setelah membersihkan milik istrinya Kenzo masuk kekamar mandi, seperti biasa Kenzo akan memuaskan dirinya menggunakan busa sabun.
Sungguh tragis bukan ?
Ia yang sudah memiliki istri namun masih bermain busa sabun seperti ini, Kenzo bisa memuaskan istrinya tapi Kinan ia bahkan tak bisa memuaskan Kenzo. Kalau bukan karena Papa nya yang begitu menyayangi Kinan sudah lama Kenzo ingin bercerai.
"Sial"
"Sial"
"Aahhh"
Umpat Kenzo berbarengan dengan cairan putih yang menyembur kedinding. Membuat tubuh Kenzo lemas seketika. Kenzo menyandarkan tubuhnya kedinding dan memejamkan matanya sejenak. Nafas nya terengah-engah entah sampai kapan semua ini berakhir.
Seperti menjalin rumah tangga pada umumnya Kenzo ingin menjadi seorang ayah bermain bersama anak, tapi semua itu hanyalah khayalan biasa.
Kenzo sangat memegang teguh arti kesetiaan, disaat teman-temannya menawarkan perempuan lain, tapi Kenzo terus menolak karena ia tidak ingin mengkhianati sang istri.
"Sial" kembali Kenzo mengumpat dan meninju dinding.
Setelah puas Kenzo keluar dan ternyata istrinya sudah pergi, Kenzo hanya tersenyum sinis.
Triing.
Ponsel mewah milik Kenzo berbunyi membuat sang pemiliknya melihat siapa yang mengirim sms.
"Sayang aku pergi dulu ya ! kamu jaga diri baik-baik aku akan pulang kalau pekerjaan ku sudah selesai. Jangan khawatirkan aku karena aku akan baik-baik saja"
Kenzo mendesah panjang Sms dari istrinya selalu begitu.
Tidak taukan oleh Kinan kalau terkadang Kenzo rindu belaian, rindu kasih sayang.
"Hati-hati"
Kenzo tetap membalas SMS dari sang istri walau sangat tak mungkin istrinya akan membalas. Karena setelah Kinan mengirimnya SMS setelah itu nomornya akan nonaktif.
Kenzopun tak ingin ambil pusing lagi, ia terlalu mempercayai istrinya. Ia yakin Kinan tidak akan mengkhianati dirinya dan membuat pernikahan mereka berantakan.
*****
Tinggalkan jejak kalian guys !
jangan lupa like dan komen.
Add favorit jangan lupa !!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Elminar Varida
permisi thor, ikut nyimak novel karyamu ya thor
2024-11-03
0
Iiq Rahmawaty
lah ka bgituu.. ksian amat kau ken
2022-03-15
0
mintil
istrinya gak suka pisang kali. kok milih senam jari si suami
2022-03-01
1