Qiandra masih terpaku di tempat, ia masih mencerna setiap ucapan Kenzo. Apalagi saat mendengar bahwa laki-laki itu mencintai dirinya. Qiandra seperti berada dialam mimpi yang indah.
"Tuhan apa ini nyata ??" batin Qiandra.
Melihat Qiandra terdiam rasanya Kenzo ingin tertawa terbahak-bahak, wajah polos Qiandra yang sedang berpikir begitu lucu dan menggemaskan, apalagi bibir ranum Qiandra yang selalu membuat Kenzo ingin melu mat nya sampai puas.
"Kau kenapa Qia ? kenapa kau diam terus ?" tanya Kenzo sambil memegang pundak Qiandra.
Qiandra terperanjat kaget "Ah tidak Tuan... Maaf tadi anda bicara apa ??"
"Aku mencintaimu Qia ..." ulang Kenzo dengan mimik wajah yang sangat serius..
Tatapan keduanya beradu kembali. Mata nyalang milik Kenzo menatap wajah Qiandra dengan seksama. Jantung Qiandra berdegup kencang, ia merasa seperti anak ABG yang baru mendapatkan cinta dari seorang pria.
"Bagaimana Qia, apakah kau mau menjadi kekasihku ?" tanya Kenzo.
Kini wajah Qiandra menunduk, ia bingung harus menjawab apa. Seandainya ia menerima Kenzo sekarang bagaimana dengan Kinan ?? Qiandra ingin menjadi kekasih Kenzo jika mereka resmi bercerai yaitu Kenzo dan Kinan.
"Jujur Tuan, saya mencintaimu... Tapi saya belum ingin menerima kamu sebagai kekasih saya sebelum kamu dan Kinan bercerai" balas Qiandra.
Terdengar helaan nafas dari Kenzo, ia genggam tangan Kinan dengan erat "Akan segera aku lakukan Qia.. Aku akan segera bercerai dengan Kinan"
Qiandra menganggukan kepalanya "Selesaikan masalah kamu dulu, setelah itu barulah kita menjalin hubungan serius"
"Iya Qia, akan aku lakukan"
...🔥🔥🔥🔥🔥🔥...
Di sebuah rumah sakit Swasta, saat seorang suster sedang memeriksa keadaan seorang wanita paruh baya. Iya wanita itu adalah ibunya Qiandra yang bernama Anita.
Jari jemari Anita bergerak secara perlahan. Membuat Suster yang sedang memeriksa nya menjadi kaget.
"Anda sudah sadar Nyonya ??" tanya sang Suster antusias.
"Dima---na sa--ya .??" Anita berkata dengan terbata-bata. Matanya mulai terbuka dengan lebar ia menatap sekeliling dimana cat berwarna putih menjadi dominasi ruangan itu.
"Anda di rumah sakit Nyonya, sudah hampir 9 bulan anda mengalami Koma.. Anak anda akan sangat bahagia mendengar kalau Nyonya sudah sadarkan diri" jelas Suster itu membuat Anita kaget. Benarkah ia Koma selama itu ?? jika memang benar siapa yang membiayai perawatannya.. Bagaimana cara Qiandra menjalani kehidupannya.
Lintasan ingatan kembali berputar saat suaminya meninggal dunia. Kemudian ia mengalami kecelakaan dan setelah itu Anita tak mengingat apalagi yang terjadi.
"Dimana anakku ?" tanya Anita.
"Akan segera saya hubungi Nyonya, dan sebelum itu saya akan meminta dokter Wira untuk memeriksa anda dahulu"
Anita tak lagi menjawab, ia masih menatap keatas dengan bayangan yang sulit untuk di jelaskan..Tubuhnya masih sangat kaku untuk di gerakan mungkin karena ia terlalu lama tertidur.
Tapi bukan itu saja yang ada di pikiran Anita, melainkan wanita itu sedang memikirkan anak gadisnya, dimana dia sekarang ?? apa kah Qiandra baik-baik saja ??
"Qia, ibu kangen.. Maafkan Ibu yang begitu lama meninggalkan Qia ?? setelah ini Ibu yang akan kembali mencari uang" batin Anita.
Tak berapa lama pintu ruangan kembali terbuka, seorang dokter tampan masuk dengan tersenyum bahagia.
Mengetahui kalau Anita sudah sadarkan diri Wira begitu bahagia, karena dengan sadarnya Anita pasti akan membuat Qiandra bahagia.
Wira memeriksa Anita dengan seksama, ia begitu serius dalam melakukannya.
"Ini mukjizat yang sangat nyata, Ibu Anita sudah baik-baik saja. Hanya perlu sedikit perawatan untuk mengembalikan otot-otot yang masih kaku, itu wajar karena Ibu Anita sudah begitu lama Koma" jelas Wira.
"Saya akan segera menghubungi Qiandra" sambung Wira lagi.
...🔥🔥🔥🔥🔥🔥...
Dering ponsel milik Qiandra membuat konsentrasi Kenzo menjadi berubah, padahal laki-laki itu sedang menuntaskan hasratnya yang begitu menggebu.
Dan entah kenapa kali ini Qiandra tidak ingin melewatkan teleponnya, ia ingin mengetahui siapa yang menghubunginya.
Sudah 3 kali Qiandra mengabaikan telepon yang masuk, namun sang penelpon kembali dan terus kembali menghubungi Qiandra.
"Berhenti dulu Tuan, saya ingin melihat siapa yang menghubungi saya ??" pinta Qiandra di bawah kukungan Kenzo.
"Tahan dulu sayang dikit lagi" balas Kenzo dengan suara serak.
"Tapi Tuan sepertinya itu penting.. Sebentar saja nanti kita lanjut lagi"
Dengan penuh kekesalan Kenzo akhirnya menyudahi aksinya, ia menarik senjatanya dengan amat terpaksa. Kemudian terbaring di samping Qiandra yang saat ini sedang mengambil ponselnya di atas meja nakas.
"Dokter Wira" gumam Qiandra.
"Ngapain dia telepon aku sebanyak ini ??"
Qiandra berpikir sejenak kemudian ia mengingat bahwa sang Ibu di rawat oleh Wira. "Astaga Ibu"
Tanpa menunggu lama Qiandra akhirnya menelpon balik Wira.
"Halo Qia, kau dari mana saja ? kenapa susah sekali di hubungi ??" tanya Wira di seberang sana dengan nada kesal.
"Maaf dok, memangnya ada apa ? kenapa dokter menghubungi saya ??"
"Saya mau menyampaikan kabar penting ?? ini mengenai ibu kamu"
"Ibuku ??? memangnya kenapa dengan ibuku ? dia baik-baik saja kan ??"
"Iya dia baik-baik saja, dan dia sudah sadarkan diri "
"Apa... ??" pekik Qiandra membuat Kenzo kaget setengah mati, ia melirik Qiandra yang wajahnya penuh dengan keterkejutan.
"Ibuku sudah sadar dok ??" tanya ulang Qiandra.
"Betul Qia,, cepatlah kemari dia ingin bertemu dengan mu !!"
"Baik saya akan segera kesana, tapi saat ini saya sedang di Bali jadi saya mohon tolong jaga ibu saya dulu sebelum saya tiba disana"
"Kamu di Bali ??.ngapain ??"
"Bukan urusanmu !!"
Setelah panggilan terputus Qiandra langsung tersenyum bahagia, ibunya sudah sadarkan diri dan ini yang selama ini ia tunggu.
"Sudah selesai teleponnya ?" tanya Kenzo
"Sudah Tuan, tapi saya gak mood untuk melanjutkan nya lagi Tuan, saya ingin pulang ke Jakarta sekarang karena ibu saya sadar tuan, saya begitu merindukan ibuku !"
Kenzo mengusap wajahnya dengan kasar, bagaimana bisa Qiandra menghentikan aksinya mereka. Bagaimana nasib adik kecilnya yang masih berdiri dengan tegak.
"Tapi Qia, kita lanjutkan ini dulu sampai tuntas setelah ini kita pulang KeJakarta !! kau tidak boleh menggantung diriku !" ucap Kenzo kesal.
Qiandra tampak berpikir sejenak, ia menatap wajah Kenzo yang memelas, Qiandra begitu kasian terhadap pria itu. Akhirnya Qiandra menyetujui untuk kembali melayani Kenzo.
"Baiklah Tuan !!" ucap Qiandra.
Kenzo tersenyum senang, ia kembali menin dih tubuh Qiandra dan membuka pa ha Qiandra lebar-lebar. Kenzo mengarahkan senjatanya pada Lu bang kenikmatan milik Qiandra.
"Aaaah" Qiandra mendesah saat sesuatu menusuk kewanitaannya.
Jika sudah begini Qiandra akan selalu hilang kendali, Kenzo selalu berhasil membuat Qiandra terbang ke angkasa.
Kenzo menggoyangkan pinggulnya dengan kecepatan tinggi, kedua tangan Qiandra mere mas seprai dengan kuat. Matanya terpejam sambil menggigit bibir bawahnya.
"Qia ini enak sekali !!" ucap Kenzo dengan suara serak.
...
Hai-hai, ayo dukung author supaya terus rajin update. Kamrena aku gak update karena kehabisan data internet.
Jadi like dan komen nya mana ??
add favorit jangan lupa ok !!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Titinsumarni
lanjut othor
2022-02-20
0
Siti Aya
8
2022-02-03
0
🌹Shanty Kita 🌸💖
Perjalanan masih panjang kayaknya hamil ni qia ma Kenzo untuk bersama
2021-11-12
0