Dengan lihai Qiandra menggoyangkan pinggulnya dan menari dengan sensual di depan para tamu undangan. Malam ini Qiandra menunjukan kehebatannya dalam memuaskan para tamu dengan tubuhnya yang Seksi.
Jika malam ini semakin banyak tawaran maka akan semakin banyak pula uang yang Qiandra dapatkan. Hah, membayangkan lembarang uang berwarna merah itu sudah berhasil membuat Qindra bahagia.
Qiandra bahkan sudah memakai linggeri berwarna merah yang menampakan lekuk tubuh indahnya.
Memangnya apa yang harus wanita malam kerjakan, selain membangkitkan hasrat terdalam banyak pria.
Semua itu Qiandra lakukan hanya demi uang dan uang, supaya pembayaran rumah sakit ibunya tidak menunggak hingga menyebabkan dirinya luntang-lantung mencari pinjaman.
Tentu saja semua itu sudah Qiandra rasakan, pergi kesatu rumah dan rumah lainnya hanya untuk mencari pinjaman dari para tetangga.
Lalu apa yang ia dapatkan ?
Hanya Cacian, dan makian dari mereka yang gak punya hati.
Tepukan dan sorakan para lelaki semakin terdengar kencang, Saat ini Qiandra benar-benar kehilangan rasa malunya.
"Perlihatkan bokongmu cantik !" teriak sala satu pria yang sudah melempar berapa uang kepada Qiandra.
Melihat begitu banyak uang yang bertebaran Qiandra semakin semangat menggoyangkan badannya, membalikan badan hingga menampakan bokong indah milik Qiandra.
Tarian Qiandra berakhir saat lampu menyala dengan terang, itu sebagai pertanda bahwa hiburan telah selesai.
Qiandra kembali kekamar tempat ia berganti pakaian, namun saat akan menyingkap linggerinya, pintu langsung terbuka dan disusul masuknya seorang pria bertubuh tinggi yang kini sedang tersenyum manis kearah Qiandra.
"Hai manis" sapa pria itu.
"Hai juga tampan" Balas Qiandra lalu berjalan mendekati pria itu "Ada apa gerangan sehingga menyusul ku kesini ?" tanya Qiandra sambil merabah dada pria itu menggunakan jari-jari lentiknya.
"Saya suka dengan tarian mu tadi"
"Oh ya" Mata Qiandra tampak berbinar.
"Siapa namamu ?" tanya Pria tersebut.
"Qiandra. Kalau kamu ?"
"David, kau bisa memanggilku Tuan David"
Qiandra memandang wajah David, bersih dan sangat tampan.
"Maukah kau menari di atas tubuhku malam ini ?" David memegang kedua pinggang Qiandra.
"Asal bayarannya setimpal, akan aku lakukan" balas Qiandra.
"Berapapun yang kau minta, akan aku berikan asal malam ini kau bisa memuaskan hasratku"
"Akan aku katakan nanti, yang jelas bawa aku kehotel bintang lima"
David langsung menurut karena baginya menyewa satu kamar hotel bintang lima bukanlah masalah besar. Ia bahkan bisa membeli hotel itu dengan uang yang ia miliki.
"Ayo, kita saling memuaskan" David menarik tangan Qiandra agak segera berlalu dari kamar itu.
David dan Qiandra keluar di gedung tersebut, ribuan para tamu masih berkumpul menjadi satu. Namun Qiandra sudah tak peduli karena baginya sekarang bagaimaa caranya memuaskan pria bertubuh kekar di sampingnya ini. Supaya nanti ia akan mendapatkan bayaran yang banyak.
Namun saat akan melewati pintu keluar tak sengaja Qiandra berpapasan dengan Kenzo.
"Mau kemana kau ?" tanya Kenzo kepada David.
"Biasa, cari kesenangan" jawab David.
Mata Kenzo menatap Qiandra sesaat, lalu kemudian kembali menatap David.
"Ok, selamat bersenang-senang" ucap Kenzo.
Sebelum akan pergi Kenzo kembali menatap Qiandra dan itu di ketahui oleh David.
"Dia milikku malam ini, jadi jaga pandangan mu kawan" ucap David dengan terkekeh.
"Haha, jangan khawatir saya sangat mencintai istri saya jadi saya tidak tertarik dengan nya" balas Kenzo.
Entah kenapa hati Qiandra merasa sakit mendengar ucapan Kenzo, rasa bahagia saat akan mendapatkan uang banyak hilang lah sudah.
"Maaf Tuan David malam ini saya tidak bisa menemani anda" ucap Qiandra tiba-tiba.
"Loh kenapa ?" tanya David heran, sementara Kenzo mengernyit bingung.
"Saya harus pergi, permisi" tanpa menjelaskan apa-apa Qiandra langsung berlari meninggalka David dan Kenzo.
"Hei Nona, anda sudah janji" teriak David namun tak di hiraukan oleh Qiandra karena saat ini Qiandra sudah masuk kedalam mobil taksi.
"Sial" umpat David kesal.
Kenzo menepuk bahu David "Cari lagi, di bar banyak wanita seperti itu" ucap Kenzo.
"Tapi ini beda men" balas David masih sangat kesal.
"Sama aja menurutku, sama-sama pelac*r" Setelah mengatakan itu Kenzo langsung berlalu dari hadapan David
🍀🍀🍀🍀🍀
Di dalam mobil taksi.
Air mata Qiandra menetes dengan deras, padahal selama ini banyak yang mengatakan dirinya wanita murahan, tapi entah kenapa saat itu terucap di mulut Kenzo laki-laki yang Qiandra cintai rasanya sangat sakit.
"Mau kemana Neng ?" tanya sopir taksi.
"Kerumah di jalan cempaka nomor 36 ya Pak" jelas Qiandra
Sang sopir taksi terlihat mengangguk.
"Kenapa Neng menangis ?" tanya Sopir taksi itu.
Qiandra hanya diam saja tak menjawab apa yang di tanyakan sopir itu. Baginya tak ada gunanya.
"Pak maaf, apa saya bisa bertanya ?" tanya Qiandra.
"Monggo, jika saya bisa menjawab apa saya jawab"
"Apa laki-laki tidak tertarik dengan wanita berpakaian seksi Pak ?"
Sopir taksi itu terlihat sangat kaget mendengar pertanyaan Qiandra.
"Para lelali sangat tertarik dengan wanita berpakian ketat dan Seksi, bohong kalau mereka bilang tidak tapi kami para lelaki tidak berniat untuk menjadikan mereka istri, senakal-nakalnya lelaki pasti sangat menginginkan wanita yang baik-baik, yang menjaga kesuciannya dan kehormatannya"
Qiandra langsung terdiam, ucapan sopir taksi itu seperti benda tajam yang menghatamnya. Ia sudah sangat rusak bukan hanya satu lelaki yang menggaulinya tapi banyak, bahkan Qiandra sudah tak bisa mengingatnya.
"Makasih Pak" ucap Qiandra setelah mobil berhenti.
"Sama-sama Neng"
Qiandra masuk kedalam rumah minimalis, membuka pagar dengan santat hati-hati, supaya tak mengganggu yang lain, rumah minimalis berlantai dua ini hasil kerja kerasnya selama ini melayani para pria hidung belang.
Ia duduk di bawah guyuran air sower, tangisnya pecah seiring dengan cucuran air yang menetes.
"Aku begitu kotor, mustahil aku akan mendapatkan dia"
"Apalagi katanya kalau dia sangat mencintai istrinya, Aah aku bodoh karena mencintai pria itu"
Dulu Qiandra sangat bermimpi akan bersama dengan Kenzo tapi mendengar ucapan Kenzo di tambah dengan penjelasan sopir taksi itu, membuat Qiandra mengubur mimpinya dalam-dalam. Ia dan Kenzo bagaikan langit dan bumi tidak akan bersatu walau ia akan berusaha keras.
Puas mengguyur dirinya Qiandra kembali kekamar, ia pandangi foto dirinya saat mengenakan hijab dulu.
Bagaimana dulu ia masih suci karena belum di sentuh oleh lelaki manapun. Bagaimana dulu ia menjaga dirinya namun semua itu lenyap saat sang Ayah meninggal dan Ibu nya masuk rumah sakit karena kecelakaan.
"Aku bukan Qia yang dulu, bukan" Ia menggelengkan kepalanya "Qia yang sekarang kotor, penuh dosa"
"Biarkan cinta ini kupendam sendiri tanpa harus tuan Kenzo tau".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
sabarr qiaa...
jangan trlalu dalam mncintai seseorg yg blm tentu kita dptkan..
si kenzo nya aja yg bodoh mau aja punya istri kya gtu.. kenzo tuh blm prnh dpt sentuhan istrinya
2022-03-15
0
vita viandra
baru mampir... dlu apakan qia ma kenzo prnh saling kenal,,, kq qia bs cinta ma kenzo
2021-12-08
0
Yuspa Hadu
wow
2021-11-21
0