Di sebuah Bar ternama, Qiandra sudah berada disana sejak sore tadi, ia pun sudah mengganti pakaiannya menggunakan pakaian yang ketat.
Seperti biasa nanti malam ia akan mencari mangsa, mengabaikan ucapan Wira yang menyuruhnya berhenti melakukan pekerjaan ini.
Ciiih...
Siapa Wira yang menyuruhnya berhenti, dia tak lebih hanya seorang masalalu yang meninbulkan luka terdalam di hidupnya. Ia dan Wira hanya sebatas teman dan dokter yang menangani sang Ibu.
"Huuuu" Qiandra mendesah, mengusap wajahnya dengan gusar. Kata-kata Wira terus terngiang dalam ingatan nya.
"Aku akan berhenti saat ada seorang pria yang menerima aku apa adanya" gumam Sisil yakin.
Hingga tepat jam 07 malam Qiandra keluar dari ruangannya, aroma menyengat dari minuman alkoho menusuk hidungnya, suara dentuman musik yang sangat kencang membuat dada bergemuruh dengan kuat.
"Hai cantik, temenin Abang dong !" ucap seorang pria paruh baya dengan kumis bertengger di atas bibirnya.
Seperti biasa Qiandra akan menampilkan senyum paling menawan, berusaha keras supaya setiap laki-laki yang memandangnya menjadi terpikat.
"Mau minum apa Bang ?" suara manja Qiandra
"Apa aja asal sama kamu" balas pria itu sambil menoel dagu Qiandra dengan mesrah.
Qiandra kembali tersenyum, ia duduk di samping pria itu, dan membiarkan pria itu menelusuri leher jenjangnya menggunakan jari telunjuknya.
Lembaran berwarna merah sudah Qiandra dapatkan satu persatu, dan itu kembali membuat dirinya semangat. Namun entah kenapa malam ini ia enggan untuk di ajak kekamar seperti biasanya.
"Kenapa sayang ?" pria itu bertanya dengan suara serak.
"Maaf om, Qia lagi datang bulan" Qiandra terpaksa berbohong.
"Yaaa" Pria itu mendesah frustasi. "Ya sudah sana kamu pergi, cantik-cantik kok gak bisa di pakai" gerutu pria itu kesal.
Qiandra berdiri lalu berjalan dengan santai meninggalkan pria itu, Ciih siapa juga yang mau melayani anda pak tua, batin Qiandra.
☀️☀️☀️☀️
Di pintu masuk ada Kenzo dan Asisten nya Arka yang barusan sampai, mereka berdua langsung mencari seseorang yang bertugas mengurus bar ini.
"Dimana dia Ka ?" tanya Kenzo dingin.
"Saya cari dulu Tuan" Arka melangkahkan kakinya menuju suatu ruangan.
Sementara Kenzo lebih memilih duduk di sofa , namun saat hendak menuju sofa ia tak sengaja menabrak punggung seseorang sehingga membuat orang itu hampir terjungkal, beruntung Kenzo cepat menangkapnya.
Deeeg.
Jantung Qiandra berdegup kencang saat mengetahui bahwa seseorang yang menangkapnya adalah Kenzo laki-laki yang ia sukai, mata mereka saling pandang dan beberapa detik kemudian Kenzo melepaskan tangannya membuat Qiandra jatuh.
"Aaawwww" rintih Qiandra, drees seksi terangkat keatas sehingga menampakan paha mulus Qiandra, cahaya sinar lampu membuat itu tampak seksi.
Berulang kali Kenzo menelan salivanya, lalu mengalihkan pandangan nya dari paha mulus itu.
"Saya tidak sengaja" ucap Kenzo dingin.
Qiandra berdiri dan memandang wajah tampan Kenzo. "Dia tampan sekali" batin Qiandra.
Tanpa mengucapkan satu katapun Kenzo meninggalkan Qiandra, ia melangkah kearah Sofa dimana Arka sudah menunggu disana bersama seorang laki-laki yang bertugas mengurus BAR ini.
"Hei Bro bagaimana kabarnya" ucap Tio sambil berjabat tangan dengan Kenzo.
"Baik" balas Kenzo.
Mereka bertiga duduk di sofa, banyak para wanita yang mendekati Kenzo dan Arka tapi keduanya menolak dan menatap wanita itu dengan jijik.
Tio hanya tertawa sumbang melihat ekspresi Kenzo. "Apakah kalian tidak ingin mencari wanita untuk menemani malam ini ?" pertanyaan Tio membuat Kenzo menggelengkan kepalanya.
"Aku tak berminat, aku lebih suka tidur untuk menghabikan malam ku" kata Kenzo sambil meminum Wine di tangannya.
"Jangan begitu Ken, kau haru menghabiskan masa mudahmu untuk bersenang-senang, jangan terlalu memikirkan Kinan, kau tak tau kan apa yang dia lakukan di luar sana ! Aku hanya kasian pada junior mu yang selalu terkurung didalam sana" Tio menaikan sebelah alisnya sambil menatap ke arah selang kangan Kenzo.
"Sialan !" hardik Kenzo kesal.
"Hahahaha" Tio kembali tertawa dengan keras, sementara Arka hanya diam saja. Bagaimana mungkin pria kaku itu akan tertawa seperti dirinya. Batin Tio.
"Kau pasti akan ketagihan Ken, aku punya wanita yang paling jago memuaskan hasrat laki-laki. Banyak pengunjung yang merasa puas dengannya" Tio kembali berucap, berusaha semaksimal mungkin supaya Kenzo tertarik.
Kenzo berpikir sebentar lalu menghela nafas pelan "Apakah wanita itu benar-benar hebat ?" tanya Kenzo yang mulai tertarik. Mungkin memang sudah saatnya ia berhubungan dengan wanita lain, lagian rumah tangganya dengan Kinan hanya sandiwara saja.
"Kau akan terkagum merasakan servis darinya, wajahnya cantik dan tubuhnya begitu menggoda !" jelas Tio menggebu-gebu.
"Baiklah antarkan dia kekamar hotelku sejam lagi ! jika ia tak bisa memuaskan hasrat ku, ku patahkan lehermu" ucap Kenzo dengan nada ancaman.
Tio tersenyum penuh kemenangan, berbeda dengan Arka yang sudah memasang wajah pias.
"Apa anda yakin Tuan ?" tanya Arka ragu.
"Iya, aku sudah lelah menjalani semua ini, jadi aku ingin mencari kesenanganku" jawab Kenzo sambil meminum Wine nya kembali.
"Bagaimana kalau Tuan dan Nyonya besar tau Tuan ?"
"Itu menjadi urusan ku, kau tak perlu khawatir"
Arka hanya bisa mengangguk ia juga tak bisa melarang apa yang di inginkan Kenzo karena Arka pun tau bagaimana rumah tangga Kenzo dan Kinan.
"Baiklah akan aku antarkan Ken, kalau begitu aku permisi dulu" Tio bangkit lalu menepuk pundak Kenzo sebentar.
"Hmmm"
Tio pergi untuk mencari Qiandra, ia sengaja menyuruh Qiandra untuk melayani Kenzo karena Qiandra wanita yang cerdas dan humoris. Wanita malam tidak melulu harus pintar di atas ranjang, tapi dia juga harus pintar membawa diri serta bisa membuka obrolan.
Setelah menemukan Qiandra, Tio langsung menariknya menuju ruangan.
"Ada apa pak Tio ?" tanya Qiandra kaget.
Tio memainkan rambut panjang Qiandra "Tuan Kenzo ingin meminta kau menemaninya malam ini, kau tau kan Tuan Kenzo siapa ? jadi aku harap kau mampu memuaskan hasrat laki-laki itu" Ucapan Tio membuat Qiandra terbelalak kaget, bagaimana bisa Kenzo memintanya malam ini.
"Kau jangan pura-pura tidak tau siapa Tuan Kenzo ! dia malam ini meminta kau melayaninya sampai puas. Persiapkan dirimua sejam lagi ku antar kau kesana" lanjut Tio lagi.
Qiandra masih berpikir dengan keras, ia ingin berkata namun hanya menggantung saja tapi sebisa mungkin Qiandra berusaha tersenyum di depan Tio.
"Baik Pak, saya akan bekerja semaksimal mungkin" jawab Qiandra.
"Good !" Tio menjentikan jarinya didepan wajah Qiandra "Sejam lagi kita berangkat" setelah itu Tio meninggalkan Qiandra sendiri.
"Apa ini mimpi ? apa aku sedang berkhayal ?" gumam Qiandra masih tak percaya.
"Aku harus tampil cantik malam ini, semoga tuan Kenzo puas dengan servisku !"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Nha Husna
Sejak kapan Qiandra suka sama Kenzo🤔
2022-04-16
0
Iiq Rahmawaty
ya itu si wira yg nrima km apa adanya.. tp ibu nya yg ga stuju
2022-03-15
0
Aisyah
impianmu ingin bersama dgn Kenzo akan segera terwujud
2021-10-27
4