Kenzo menggeliat di bawah selimut tebal, rasa pusing di kepalanya membuat ia kesulitan membuka mata. Kenzo berusaha mengingat kejadian semalam, Ia kembali mendengus kesal manakalah ingatannya tertuju pada seorang anak kecil yang memanggil istrinya dengan sebutan 'Mama'
Mata Kenzo mulai terbuka, ia mengamati kamar yang ia tempati sekarang, Kenzo meneliti setiap inci kamar tersebut. Namun saat dirinya akan menebak suara pintu terbuka dan di susul dengan kehadiran Arka.
Ya sekarang Kenzo tau kalau ia berada di apartemen milik Arka.
"Anda sudah bangun Tuan ?" tanya Arka. Di tangan nya ada sebuah nampan yang berisi satu gelas susu dan entah apa lagi.
"Hmmm" jawan Kenzo malas. Ia kembali memegangi kepalanya tat kalah rasa pusing kembali melanda.
"Ini sarapan nya Tuan, Bubur Ayam kesukaan Tuan dan Susu hangat." Arka meletakkan nampan di atas meja.
"Siapkan pakaian ku ! aku mau mandi dulu !" titah Kenzo.
Kenzo bangkit, jalan nya sedikit sempoyongan karena kepalanya masih sangat pusing. Padahal Kenzo sudah sering minum seperti ini tapi kenapa semalam membuatnya tak berdaya ? atau karena Kenzo meminum dengan sangat banyak.
Di bawah guyuran air Shower Kenzo memejamkan matanya, hatinya masih terasa sangat sakit karena kejadian semalam. Bisa-bisa nya Kinan mempunyai anak dari laki-laki lain ?
Rahang Kenzo kembali mengeras, tangannya mengepal. Kini tatapan mata Kenzo sangat tajam. Kaca yang ada di depannya seperti ingin ia hancurkan.
*Praaang.
Pranggg
Pranggg*.
Kenzo melempar botol sampo kekaca di depanya, sehingga membuat kaca itu pecah dan hancur berkeping-keping, sama dengan hatinya sekarang, hancur berkeping-keping.
"Wanita sialan !!" hardik Kenzo.
Di luar kamar Arka begitu kaget mendengar suara kaca pecah di dalam kamar mandi. ia yakin Kenzo masih dalam amarah yang memuncak.
Tidak berapa lama Kenzo keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk saja. Rambutnya yang basah membuat laki-laki itu terlihat sangat tampan.
"Mana pakaianku ?" tanya Kenzo.
"Ini Tuan !" Arka memberikan sebuah paper bag dimana didalamnya terdapat pakaian yang Kenzo mau.
Kenzo mengambil paper bag tersebut kemudian menuju ruang ganti untuk berganti pakaian. Setelah itu Kenzo langsung menyambar kunci mobil tanpa memakan sedikitpun sarapan yang sudah Arka siapkan.
"Apa anda tidak akan sarapan dulu Tuan ?" Tanya Arka.
"Tidak, Naf su makan ku sedang hilang. Aku mau pergi sekarang !" balas Kenzo
"Oh ya satu lagi" Kenzo menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Arka "Urus perceraianku dengan Kinan, aku harap dalam minggu ini aku resmi bercerai dengannnya !"
"Baik Tuan secepatnya akan aku urus"
"Bagus !"
Kenzo meninggalkan apartemen Arka, ia merogoh ponselnya dan mengetik sesuatu.
'Temui aku di tempat biasa ! aku sedang butuh dirimu !" pesan singkat itu Kenzo kirimkan pada Qiandra, entahlah kenapa ia ingin bertemu dengan wanita malam itu disaat perasaannya sedang kacau balau seperti ini. Mungkin saja Qiandra bisa menyembuhkan kekacauan ini.
✨✨✨✨✨✨✨
Qiandra sudah selesai memakai gaun biru muda dengan lekukan yang pas di tubuhnya, tidak luga high heels untuk menambah kesan anggun pada kakinya.
Setelah menerima pesan dari Kenzo bahwa hari ini laki-laki itu meminta di temani oleh dirinya. Qiandra begitu senang karena bisa kembali bertemu dengan Kenzo laki-laki yang ia cintai.
Qiandra sudah menatap cermin sekali lagi, memakai farfum mahal yang sengaja ia beli untuk bertemu dengan Kenzo. Lalu mengambil dompet kecil dan mulai berjalan meninggalkan rumahnya.
Qiandra sudah duduk dengan tenang di dalam mobil. Semenjak menjadi simpanan Kenzo hidup Qiandra benar-benar di jaga dengan ketat, Bahkan Kenzo mengirim satu orang sopir yang akan menjaga dan megantarnya kemanapun Qiandra pergi.
Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Jalanan begitu sangat ramai, dan untung mereka tak terjebak macet.
"Silahkan Non !" ucap sopir sambil membuka pintu mobil.
"Terima kasih Pak !" Qiandra tuun dengan langkah yang begitu anggun. Ia langsung masuk dan menuju lift untuk menuju kamar Kenzo.
Tak disangka bahwa laki-laki itu sudah berada didalam kamar. Membuat Qiandra menunduk karena takut kalau Kenzo akan marah akibat ia terlambat datang.
"Maaf Tuan telah membuat anda menunggu"
Kenzo menatap Qiandra "Duduklah !" titah Kenzo.
Tak ingin banyak bertanya Qiandra langsung menurut saja, ia duduk berhadapan dengan Kenzo yang saat ini sedang menyeruput kopi hitam.
"Bisa kah kau menghiburku har ini ?"
Kening Qiandra mengernyit membentuk lipatan kecil. menghibur ? tentu saja Qiandra bisa kalau hanya menghibur laki-laki, bukankah semua laki-laki akan terhibur jika ia puasakan di atas ranjang.
"Harus dengan cara apa saya menghibur anda Tuan ?" tanya Qiandra. Iya tentu dirinya harus bertanya, tidak mungkin kalau langsung membawa Kenzo keatas ranjang lalu saling membuka pakaian.
"Apapun, yang bisa kau lakukan saja !"
"Memang nya anda kenapa Tuan ?"
Kenzo menatap wajah Qiandra. Tatapan itu membuat Qiandra langsung menunduk karena sadar kalau pertanyaannya terlalu lancang, harusnya ia tak perlu bertanya apa masalah Kenzo, cukup tunjukan goyangan hebohnya saja.
"Saya akan bercerai dengan istri saya"
Apa ?
Qiandra tak salah dengar kan ? kalau Kenzo akan bercerai dengan Kinan. Apakah ini di sebut dengan berita baik untuk dirinya.?
"Ke-napa bisa Tuan, ? bukankah rumah tangga anda baik-baik saja ?"
Oh ayolah Qiandra kenapa kau malah terus bertanya ? tidak bisakah kau tak terlalu ikut campur dengan urusan Kenzo.
"Dia mempunyai anak dari pria lain"
"Selama ini dia selalu punya alasan saat aku meminta anak padanya dan semalam saya tau kenapa Kinan tak mau hamil anakku. Karena dia sudah punya anak dari pria lain"
Hati Qiandra sakit mendengarnya, bisa-bisanya ada seorang wanita yang sangat bodoh karena tidak mau mengandung dan melahirkan keturunan Kenzo. Kalau dirinya mah ok saja, mau Kenzo meminta 10 anakpun Qiandra akan bersedia.
"Sabar ya Tuan, saya yakin suatu hari nanti Tuan akan mendapatkan wanita yang lebih baik" balas Qiandra.
Kenzo menganggukan kepalanya "Ajak aku ketempat tertentu ! kemanapun asal aku bisa melupakan masalah ini !"
Qiandra menggaruk kepalanya yang tidak gatal, kemana kah dirinya harus membawa Kenzo supaya bisa membuat Kenzo bahagia.
Tiba-tiba Qiandra teringat dengan pasar malam yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya, tapi apakah Kenzo mau di ajak kesana.
"Kalau kepasar malam bagaimana Tuan ? apa Anda mau ?" tanya Qiandra.
"Dimana tempatnya ?"
"Tidak terlalu jauh dari rumah saya Tuan !"
"Baiklah saya mau, mari berangkat" Kenzo hendak berdiri untuk segera berangkat. Tapi langkahnya langsung di tahan oleh Qiandra.
"Bukanya nanti malam Tuan, kan namanya pasar malam !" ucap Qiandra
"Jadi harus menunggu gitu ?"
"Iya Tuan, supaya tidak jenuh bagaimana kalau kita jalan-jalan kelain tempat, sambil nungguin pasar malamnya buka Tuan"
"Baiklah !"
-
Like dan komen
add favorit.
kalau yang banyak poin bolehlah kasih hadiah biar otor bisa semangat lagi nulinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Devi Maria
nikmati hidup,,,
2021-11-08
0
Qhuyangki Nighaphuag
kasian kenzo😔
2021-11-02
1
Aisyah
sebenar nya aku benci wanita malam, tapi aku lebiiiih benciiii lagi sama istri yg selingkuh
2021-10-27
8