Setelah mendapatkan SMS dari Kenzo. Qiandra langsung bersiap untuk pergi ke Bali. Sebenarnya ia bukan takut dengan istri Kenzo, melainkan Qiandra ingin menurut saja.
Tak banyak pakaian yang ia bawa, hanya 3 stel pakaian saja.. Karena Qiandra bisa membeli disana nantinya, lagian uang yang dikirimkan Kenzo begitu banyak.
Tapi sebelum berangkat ke Bali, Qiandra menemui sang Ibu dulu, ia berpamitan pada wanita paruh baya yang entah sampai kapan akan terus tertidur seperti ini.
"Ibu..... Kapan ibu akan sadar ?"
"Ini sudah lama sekali Bu ? kenapa ibu tak juga kunjung bangun ?"
"Apa Ibu tak merindukan Qia ?"
Serentetan pertanyaan lolos begitu saja di bibir mungil Qiandra, air mata yang semakin deras memabasahi pipinya menjadi saksi bisu bahwa ia sebenarnya wanita yang lemah. Qiandra hanya menyembunyikan setiap masalah dalam hidupnya dengan berpura-pura tersenyum.
Suara pintu yang terbuka, namun Qiandra enggan untuk menoleh, ia tahu kalau yang datang adalah dokter Wira.
"Apa kabar Qia ?" tanya dokter Wira.
"Baik" jawab Qiandra malas.
"Kudengar kau sudah tak bekerja lagi sebagai wanita malam ? apa itu benar ?"
Qiandra menoleh, pertanyaan dokter Wira menyadarkan dirinya kalau laki-laki itu masih menyimpan perhatian lebih untuk dirinya.
"Bukan urusanmu" Qiandra bangkit hendak meninggalkan dokter Wira, namun dengan cepat laki-laki itu mencekal tangannya.
"Qia tunggu !!!. Kenapa kamu buru-buru sekali ? aku merindukan mu Qia ? ayolah kita mengobrol lagi !"
"Aku tidak punya banyak waktu"
Dokter Wira menghela nafas panjang, "Aku masih mencintaimu Qia, percayalah !!"
Namun Qiandra tak menjawab, baginya sudah cukup ia di hina oleh keluarga Dokter Wira. Dan sampai kapanpun Qiandra tidak ingin terhina lagi apalagi dari orang yang sama.
Tanpa mengatakan apapun Qiandra menghempaskan tangan dokter Wira dan meninggalkan pria tampan itu.
"Segitu bencinya kamu padaku Qia ?" gumam dokter Wira.
...🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥...
Sementara itu Kinan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia ingin mendatangi rumah Qiandra beruntung Kinan mengetahui alamat lengkapn wanita itu.
"Kau harus meninggalkan Kenzo wanita ******"
"Tidak akan aku biarkan kamu menggantikan posisi ku di kehidupan Kenzo"
Bunyi decitan Rem dan suara pedal gas begitu menusuk telinga, tapi Kinan tak peduli dengan amarah yang memuncak Kinan terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Hingga akhirnya Kinan kehilangan keseimbangan, karena terlalu ngebut Kinan tak bisa menghindari mobil didepannya yang juga sedang ngebut. Kinan membanting stir kekiri untuk menghindari tabrakan akan tetapi ia malah menabrak trotoar jalan hingga membuat mobil Kinan berguling layaknya mainan.
Banyak para kendaraan yang berhenti dan menyaksikan mobil Kinan yang kecelakaan, hingga mobil itu mengeluarkan asap beruntung ada banyak yang langsung menolong untuk mengeluarkan Kinan dari dalam mobil, karena kalau enggak mungkin saja tubuh Kinan akan ikut hangus karena mobil yang ia bawa meledak dan mengeluarkan kobaran apa yang besar.
Kondisi Kinan sangat memprihatinkan, wajahnya penuh dengan darah dan ada bekas kaca yang menancap di keningnya.
...🔥🔥🔥🔥🔥🔥...
Mendengar kabar kalau Kinan kecelakaan, Kenzo langsung meluncur kerumah sakit, walau bagaimanapun Kinan masih tetap istri sah nya.
Kenzo berjalan memasuki ruangan rumah sakit, pikirannya tidak tenang karena tadi Maria mengatakan kalau keadaan Kinan sangat parah. Kenzo berharap Kinan akan baik-baik saja.
Kenzo memasuki salah satu ruangan, ketika masuk disana Kenzo melihat salah satu perawat sedang memeriksa keadaan Kinan.
"Bagaimana keadaannya ?" tanya Kenzo pada perawat itu.
"Nona Kinan baik-baik saja, ia sudah melewati masa kritisnya, tadi sempat kehilangan banyak darah dan kejang-kejang. Namun dokter berhasil menyelamatkan Nona Kinan"
Kenzo mengangguk, ia menatap wajah Kinan yang pucat di tambah dengan selang oksigen yang terpasang pada kedua lubang hidungnya.
"Kalau begitu saya permisi dulu Tuan, kalau ada apa-apa langsung panggil saya" ucap perawat itu dengan sopan.
"Hmmmm" hanya itu jawaban Kenzo.
Perawat itu pergi dan menutup pintu ruangan, Kenzo mengambil salah satu kursi dan duduk didekat ranjang Kinan, ia kembali menatap wajah polos Kinan dan membuat perasaan Kenzo tak tega.
Kenzo memegang tangan Kinan dengan lembut, tatapan matanya terus tertuju pada wajah Kinan, sesungguhnya rasa cinta itu masih ada bukan hal yang mudah bagi Kenzo untuk melupakan Kinan, akan tetapi rasa sakit yang Kinan hadirkan juga begitu besar.
Kinan mengajarkan rasa sakit yang begitu dalam, membuat perasaan Kenzo hancur secara perlahan, dan membuat Kenzo tak mampu mempertahankan hubungan ini.
"Kau membuatku tak berdaya Kinan, Kau membuatku harus mengambil keputusan yang tidak aku sukai. Apa kurangnya aku selama ini ? apa rasa cinta yang kuberikan kurang untukmu ?" Kenzo berkata sendiri, tetesan air matanya membasahi tangan Kinan.
Kinan merasakan permukaan kulitnya basah, ia ingin membuka matanya namun ia urungkan karena mendengar suara tangisan Kenzo.
Didalam hati Kinan tersenyum licik, ia yakin kalau suaminya itu masih sangat mencintai dirinya.
"Kenzo..."panggil Kinan lirih.
"Kau sudah sadar Kinan ? apakah kau butuh sesuatu ?" tanya Kenzo, terdengar kelegaan di hati Kenzo karena Kinan bisa sadar.
"Iya aku butuh sesuatu" ucap Kinan, suaranya masih lema akibat kecelakaan yang menimpah dirinya.
"Katakan kau minta apa ?"
"Jangan ceraikan aku Ken ! dan jauhi wanita yang bernama Qiandra, mari kita mulai semuanya dari awal ! aku janji akan menjadi istri yang baik untukmu !" ucap Kinan tanpa basa-basi.
Kenzo terdiam, ia menatap lekat wajah sang istri. "Maaf Kinan aku tetap ingin bercerai dengan mu"
"Kau masih mencintaiku Ken ! jadi kenapa kau ingin menceraikan aku ?"
"Karena kau selalu menyakiti diriku Kinan, memang benar aku masih mencintaimu, tapi aku tidak bisa bertahan padamu, karena semakin aku mempertahankan hubungan ini maka rasa sakit akan terus aku rasakan" jelas Kenzo dengan datar, matanya tadi yang berair kini berubah menjadi biasa saja. Ia yang tadi menatap iba pada Kinan, kini hanya kemarahan dan kebencian.
"Karena wanita itu kan kamu mau bercerai dengan ku ? apa hebatnya dia Ken ? dia jauh lebih baik dariku, dia hanya wanita bayaran yang sudah menjual tubuhnya pada banyak laki-laki, apakah kau tidak jijik dengannya ?" Tubuh Kinan masih kesakitan, tapi mulutnya masih mampu mengeluarkan kata-kata pedas seperti sekarang.
"Dia jauh lebih baik darimu Kinan, dia tau cara memperlakukan ku dengan hormat, dan dia juga tau cara melayani diriku. Dia memang tidak pintar dan tak terpandang seperti dirimu, tapi dia bisa menghargai laki-laki. Itu yang aku suka darinya"
Kinan berdecih kesal mendengar penjelasan suaminya tantang Qiandra, Kinan tak pernah menyangka kalau Kenzo akan membela Qiandra dengan sangat baik, karena selama ini wanita yang selalu Kenzo bela hanya dirinya dan Maria.
"Sekarang aku memiliki alasan lagi untuk membenci wanita itu, sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan kalian bersatu" Batin Kinan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Iiq Rahmawaty
knpa ga mati aja lu kiranti,, ehhh kinanti🤣🤣
2022-03-15
0
Iiq Rahmawaty
sukuurr kau kinan.. rencana jahat psti allah akan ngebalas yg jahat pula..😁
2022-03-15
0
Arohi Sharma
kirain dah mati
2021-11-24
0