Keesokan pagianya Qiandra terbangun lebih dulu, ia menggeliat dan mengucek kedua matanya. Qiandra menoleh kesamping dimana seorang laki-laki dengan ketampanan pari purna sedang tertidur pulas.
Sedikit senyum Qiandra kembangkan, ia menatap wajah Kenzo dengan seksama. Bulu mata yang lentik membuat ketampanan Kenzo semakin nyata saja.
"Sedang tertidur saja kau masih sangat tampan, apalagi kalau sudah terbangun" batin Qiandra.
"Apakah kau sudah puas memandangi wajahku ?" tiba-tiba Kenzo membuka suara, membuat Qiandra terkejut dan langsung membuang pandangannya kearah lain.
Mata Kenzo terbuka dengan lebar, kali ini giliran Kenzo yang menatap wajah Qiandra dengan seksama. Keduanya masih sama-sama polos di dalam selimut tebal.
Untuk pertama kalinya Qiandra menjadi gugup, degup jantungnya berdegup dengan kencang.
"Apakah aku setampan itu sampai kau tak berkedip menatap wajahku ?" tanya Kenzo lagi.
"Begitulah" jawab Qiandra sedikit gugup.
Kenzo terkekeh, tak berapa lama ia bangun dan memunguti pakaiannya yang berceceran di atas lantai, Kenzo berjalan dan masuk kekamar mandi sementara Qiandra masih terbaring di atas ranjang sambil memegangi dadanya.
"Aduuuh, kenapa bisa sih aku deg-deg kan seperti ini" Qiandra bergumam sendiri
Beberapa menit kemudian Kenzo keluar dari kamar mandi, hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya, rambut Kenzo yang basah membuat ketampanan Kenzo semakin bersinar.
"Aku harus pulang, akan ku transfer uang kerekeningmu. Jalan-jalanlah ! dan manjakan dirimu" ucap Kenzo sembari memakai kemejanya.
"Baik Tuan" jawab Qiandra. Sebenarnya ia belum ingin berpisah dengan Kenzo. Rasanya masih ingin berada di dekat lelaki itu. Akan tetapi Qiandra tidak ingin egois ia dan Kenzo hanya sebatas pekerjaan, ia bekerja sebagai wanita simpanan Kenzo.
Setelah berpakaian Kenzo mengetik sesuatu di ponselnya, kemudian kembali mendekati Qiandra yang saat ini menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.
"Selama tak bertemu denganku, kau jaga diri baik-baik. Jaga kesehatan dan selalu aktifkan ponselmu ! siapa tau aku membutuhkan kamu" ucap Kenzo.
"Baik Tuan" jawab Qiandra meringis, ia terlalu berharap Kenzo akan menganggap dirinya lebih dari sekedar wanita simpanan, tapi ternyata Kenzo hanya akan menemui dirinya kalau sedang butuh saja.
Kenzo bangkit dan berdiri. Ia meninggalkan Qiandra sendiri. Tak ada kata yang terucap.
Tatapan mata Qiandra beralih pada ponselnya, Qiandra mengecek pesan yang dikirimakan Kenzo. Ia kembali terkejut karena Kenzo kembali mengiriminya uang yang banyak.
...🔥🔥🔥🔥🔥🔥...
Kalau bukan karena semalam Mamanya meminta nya untuk pulang, mungkin saja Kenzo belum akan pulang, ia juga masih ingin berada di dekat Qiandra karena di dekat wanita itu Kenzo selalu meraskaan ketenangan.
Qiandra selalu berhasil menciptakan kenyamanan pada dirinya, bahkan Kenzo bisa melupakan masalah rumah tangganya saat sudah berada di dekat Qiandra.
Setelah sampai dirumah Kenzo langsung di sambut oleh Maria. Wanita paruh baya itu memeluk tubuh anaknya dengan erat.
"Kau baik-baik saja kan ?" tanya Maria.
"Iya Ma, lagian Kenzo kenapa ? Kenzo baik-baik saja"
"Syukurlah kalau begitu, Mama takut kamu tidak baik"
Tiba-tiba wanita yang tidak Kenzo harapkan kehadirannya muncul di ambang pintu, Kinan tersenyum merekah menatap sang suami telah pulang.
"Aku masuk dulu Ma" ucap Kenzo pada Maria.
"Iya sayang, istirahatlah !" balas Maria.
Kenzo berjalan dan melewati Kinan begitu saja, buka untuk menyapa bahkan membalas senyuman Kinan saja Enggan..Bagi Kenzo istrinya tak lebih dari wanita munafik.
"Sial !!" umpat Kinan yang kesal karena di acuhkan oleh Kenzo.
Maria tersenyum melihat Kinan tak di pedulikan oleh putranya, ia mendekat kemudian berkata "Emang enak" ucap Maria yang semakin membuat Kinan kesal.
Kinan menghentak-hentakkan kakinya kelantai, rasanya ia ingin sekali meninju ibu mertuanya itu yang semakin hari semakin menunjukan permusahan dengannya.
Tanpa menunggu lama Kinan langsung menyusul suaminya kedalam kamar.
"Kamu dari mana Ken ?" tanya Kinan setelah membuka pintu kamar, Kenzo berdiri di dekat kaca besar.
"Bukan urusanmu !" jawab Kenzo malas.
"Jelas ini urusan ku Ken. Kita ini masih suami istri"
Kenzo menoleh "Untuk sekarang, tapi gak tau jika besok karena Arka sedang mengurus surat perceraian kita supaya cepat keluar"
"Aku sudah bilang padamu Ken, kalau aku tidak mau berpisah dengan mu"
"Terserah !! tapi yang jelas aku yang akan bercerai dengan mu"
"Kenapa kamu begitu ingin berpisah dengan ku ? supaya kamu bisa terus berduaan dengan wanita jal*ng itu kan ? dia itu wanita malam Ken, kenapa bisa kamu mau dengannya ? dia sudah di nikmati oleh banyak pria" jelas Kinan berapi-api.
Mendengar hal itu Kenzo menjadi terkejut karena Kinan mengetahui tentang masalalu Qiandra, padahal ia sudah meminta Arka untuk menutupi pekerjaan Qiandra dulu.
"Setidaknya dia lebih baik darimu" balas Kenzo dingin
"He" Kinan tertawa mengejek "Apanya yang lebih baik Ken, buktinya dia sudah dinikmati oleh puluhan pria, jelas dia lebih buruk dari ku, jangan bandingkan aku dengan pelacur seperti dia ---!"
Plaaak.
Sebuah tamparan yang begitu keras Kenzo berikan, ia tak terima jika Qiandra dikatakan Pelacur oleh Kinan, walaupun memang dulu pekerjaan Qiandra seperti itu tapi entah kenapa Kenzo tak suka mendengar orang lain menghina Qiandra.
"Kau tega menamparku hanya karena wanita pelacur itu" Kinan menatap tajam kearah Kenzo.
"Sekali lagi kau mengatakan dia seperti itu, ku jahit mulutmu" Ancam Kenzo.
"Apa hebatnya dia Ken ?"
"Dia bisa memberikan apa yang tidak bisa kau berikan".
Kinan terdiam, Kenzo ada benarnya juga selama ini ia tak memberikan Kenzo kepuasan seperti yang Qiandra berikan. Setiap Kenzo meminta haknya Kinan akan selalu memberi alasan.
"Tapi bukan berarti kamu bisa selingkuh Ken !"teriak Kinan
Kali ini Kenzo yang tertawa "Ngaca Kinan !! yang duluan selingkuh itu kamu bukan aku, kamu yang ngajari aku tentang semua ini, jadi jangan salahkan aku"
Setelah mengatakan itu Kenzo langsung menuju tempat tidur ia ingin melanjutkan tidurnya karena semalam ia dan Qiandra tertidur saat menjelang pagi.
"Pergilah ! jangan ganggu aku !" pinta Kenzo.
Kinan semakin menatap kesal suaminya, bisa-bisanya Kenzo mengusir dirinya didalam kamar sendiri.
"Awas kamu Ken, akan ku pastikan kamu tidak akan bertemu lagi dengan wanita malam itu" batin Kinan.
Kinan meninggalkan kamar mereka. Dengan keadaan kesal bercampur marah. Tujuannya untuk menemui wanita yang sudah membuat suaminya berpaling.
Sementara Kenzo kembali membuka matanya, ia menyunggingkan senyum karena berhasil mengusir Kinan dari kamar mereka. Tapi Kenzo mengetik sesuatu di ponselnya dan mengirimnya ke Qiandra.
"Untuk sementara berliburlah keluar kota !! istriku sedang mencarimu, dia perempuan yang nekat, aku tidak ingin terjadi apa-apa padamu. Pergilah ke Bali 2 aku janji akan menyusul" itulah pesan yang dikirimkan oleh Kenzo. Padahal ia menebak saja rencana Kinan.
----
Hai-hai aku up lagi nih !!!
Bagaimana senang kan ???
Makanya kasih Like yang banyak sama komen yang mendukung.
Add favorit supaya dapat notif kalau novel ini update
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Elminar Varida
yah..begitulah klu harta yg di otaknta. Segala cara pasti dilakujan.
2024-11-04
0
purnama
mentolo mledingi kinan
2021-11-16
0
Khanza Aulia Putri
suka deh sama Kenzo yg menanpar Kinan,EMG pantas ia dpt kan
💪thor
2021-11-07
0