Angkasa Dan Kawan Kawan

Selamat membaca 🌸

Maaf banyak typo ya 😀🙏

🌸🌸

"Telpon Angkasa!! Suruh anak itu pulang. Aku mau bicara." titah Agung pada Yeni.

"Papa tau kan Angkasa juga lagi marah sama aku. Mana mau dia dengar dan menurutiku lagi. Memangnya ada masalah apa lagi pa??" tanya Yeni.

Agung membanting tasnya dengan kesal.

"Anak itu memang tidak pernah bisa bikin aku senang dan tenang. Bisanya hanya bikin malu saja. Aku sudah jodohkan dia dengan Bella tapi hari ini Bella datang san mengadu padaku bahwa Angkasa mau menikahi gadis lain."

"Gadis lain?? Siapa?? Setauku Angkasa tidak pernah dekat dengan siapa pun."

"Itu dia masalahnya. Makanya aku mau ketemu anak itu biar aku dengar sendiri dari mulutnya."

"Mungkin sebaiknya kita ke apartemennya saja pa. Kita temui dia dan bicara baik baik."

"Kamu pikir anak itu bisa diajak seperti itu???" ketus Agung.

Yeni diam dan seperti tau jawabannya tentu tidak.

"Aku akan panggil Ronald, Jose dan Beny dulu. Siapa tau mereka semua tau. Mereka kan teman dekat Angkasa sejak kecil. Pasti mereka saling terbuka."

"Ide bagus pa." Yeni setuju.

🌸🌸

"Ok om,,, Ronald nanti ke sana."

Ronald menutup telponnya dengan alis mengkerut. Ronald merasa aneh saja kalau tiba tiba orang tua Angkasa itu memintanya datang ke rumahnya nanti malam.

"Kenapa lo??" tanya Jose yang kebetulan berada bersamanya.

"Bokapnya Angkasa,,, minta gue datang ke rumahnya ntar malam."

"Ngapain??"

Ronald hanya angkat bahu. Baru mau bicara tapi ponsel Jose berdering.

"Bokapnya Angkasa." ucap Jose.

"Angkat aja." seru Ronald.

"Halo om,,, ooo nanti malam?? Bisa om bisa. Jam berapa?? Ok siap."

"Lo disuruh kesono juga???" selidik Ronald.

"Iya. Ada apaan ya??" keduanya pun penasaran hingga akhirnya Beny datang dengan wajah cerianya habis dapat jatah dari Bella tadi.

"Kenapa lo berdua?? Alis udah mengkerut gitu??" tanyanya.

"Lo gak ditelpon bokapnya Angkasa??" tanya Jose.

"Kagak. Ngapain juga coba tuh kakek kakek nyariin gue?? Mau ngajak nongki??? Wkwkwkwk,,,," Beny hampir terbatuk ketika ponselnya berdering dan di layarnya tertera nama Om Agung.

"Mampus lo. Ajak deh tuh kakek nongki sono!!!" ganti Jose yang menertawakannya.

Sama dengan Ronald dan Jose,,, Beny pun menyanggupi untuk datang nanti malam ke rumah Agung.

"Gue jadi penasaran ada apaan ya om Agung ngumpulin kita?? Angkasa bikin ulah??" Ronald menerka nerka.

"Kayaknya sih ya,,," jawab Beny.

"Lo tau dari mana??" tanya Jose.

"Bella,,,Ups,,," Beny nyengir kebablasan menyebut nama Bella yang selama ini sudah dikenal mereka semua adalah sebagai calon yang dipilihkan oleh Agung untuk Angkasa. Tapi Beny masih saja suka bercinta dengan gadis itu.

"Lo masih maen sama Bella??" tanya Ronald.

"Baru abis kuda kudaan ma doi tadi di rumah gue." Beny cuek menjawab.

"Lo tau kan Bella siapanya Angkasa?? Kalau Angkasa tau lo bakal berabe nih." Jose mengingatkan.

"Lah Angkasanya sendiri ogah ma tuh cewek kan?? Daripada mubazir kan gue embat aja. Emang lo pada gak mau kalau ditawarin gratis nidurin tuh cewek??"

"Maulah,,," Jose berbinar.

"Aduuhh,,, udah mendingan kita bahas apaan yang Bella bilang ke lo tadi. Bahas tubuh gratisan Bella ntar aja.Masalah Angkasa dulu lebih penting. Gue gak mau kita salah jawab di depan om Agung. Kalian tau kan hubungan Angkasa ma bokapnya gak pernah akur,, jadi kita bertiga sebisa mungkin jangan tambah jadi runyam." Ronald mengingatkan.

"Betul tuh,,, Tadi Bella datang ke tempat gue tanyain siapa sih cewek yang bakal dikawinin sama Angkasa?? Lah gue kan kaget ditanya begitu. Secara gue taunya Angkasa tuh banci,,, keki sama cewek. Kok tiba tiba dengar dia mau kawin."

"What?? Angkasa mau kawin??? Sama cewek apaan?? Cewek beneran apa jadi jadian???"

Ketiganya ngakak bersamaan dan menunjukkan memang mereka itu minim akhlak.

Puas tertawa menertawakan sahabatnya,,, Ronald pun memutuskan untuk menelpon Angkasa.

"Mending gue telpon aja deh tersangkanya. Kali aja kita dapat bocoran. Ya gak sih,,," kata Ronald.

Jose dan Beny pun hanya manggut manggut sibuk mengupas kulit kacangnya.

"Woi banci,,, lo di mana??? Bikin kasus apaan lo sampai bokap lo neror kita bertiga. Kita bertiga disuruh menghadap ke ruang BK nih ntar malam gara gara ulah lo,,," omel Ronald saat Angkasa mengangkat telponnya.

"Gue lagi di pasar belanja sayuran." sahut Angkasa tak begitu mendengarkan apa yang dikatakan Ronald.

"What?? Sejak kapan lo jadi emak emak rempong pakai belanja sayur di pasar???"

Beny dan Jose yang mendengar Ronald bicara begitu langsung tersedak dan terbatuk batuk karena ini juga pertama kalinya mereka tau Angkasa bisa juga pergi ke pasar.

"Udah deh jangan bawel. Kenapa lo telpon?? Ganggu tau!!!" sungut Angkasa.

"Woi,,,kita bertiga,,, gue, Jose sama Beny ntar malam diundang bokap lo ke rumah lo. Kita gak tau nih ada urusan apaan kok bokap lo sampai manggil kita. Bener lo mau kawin?? Anak gadis mana yang lo kawinin?? Anak kucing apa anak ayam???"

"Apa?? Bokap udah tau???" Angkasa malah tanya balik.

"Songong nih anak.Gue tanya lo malah balik tanya. Udah ya pokoknya kalau lo gak jelasin ke kita kita,,Jangan salahin kita kita kalau nanti jawaban kita salah. Remidi,,,remidi deh lo sendirian ntar sama bokap lo."

"Jam berapa kalian ke rumah??"

"Tujuh malam gak pakai molor kayak karet."

"Gue susul kesana ntar."

"Eh eh eh,,,yaaaahh main dimatiin aja nih bocah. Gak ngasi tau duluan ada masalah apa sebenarnya." sungut Ronald.

"Ya udah sih ntar kita jawab gak tau aja. Kan emang kenyataan kita gak tau apaan." kata Beny.

"Iya juga sih. Ah bodo amat dah. Itu urusan belakangan. Oh iya tadi apa kata lo?? Bella nawarin body gratis gitu?? Gue mau dong,,,," Ronald ingat pembahasan tentang Bella.

"Huuhh dasar mesum!! Otak lo ingat aja kalau urusan begituan." sungut Beny.

🌸🌸🌸

"Ada apa??" tanyaku saat ku lihat Angkasa berdiri bengong setelah terima telpon.

"Papaku sudah tau."

"Lalu??"

"Malam ini aku mau pulang dulu ke rumah untuk ketemu papa. Kamu gak apa apa kan aku tinggal sendirian di apartemen??"

"Oh,,iya. gak apa apa kok."

"Tapi jangan ke club. Ingat kamu harus berhenti kerja di sana."

"Iya tapi kan aku belum pamit sama madam Gina. Dia pasti cariin aku."

"Kalau dia telpon bilang saja aku masih pakai kamu. Bilang saja padanya nanti aku bayar lebih ke dia."

Aku hanya mengangguk tak banyak protes lagi. Aku kasihan melihat wajahnya yang banyak beban. Ku kira jadi istri bayaran tidak akan menjebakku dalam situasi rumit begini. Hhmmm,,, rupanya aku salah.

🌹🌹🌹

Bintang,,, kalau nyesel jadi istri di atas kertasnya Angkasa,,, Sini biar author gantiin aja. Author mau banget kok jadi istrinya bang Angkasa.

Visualnya Angkasa dkk serta Bintang perlu di tampilin gak nih???

Tapi sebelumnya ingat musti Vote, like dan komen dulu yaaa 😆🌸🙏🌹

Terpopuler

Comments

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

perlu tampilkan visual nya

2022-01-26

1

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

wah gila ternyata si Bella udh gituan qm si Benni.jangan sampai dech Angkasa am Bella.

2022-01-26

1

Ade Safitri

Ade Safitri

jiaahh... author nya gak mau bagi2 nih sama pembaca nya

2021-10-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!