Yeni

Happy raeding readers kece ❤️

Maaf ya typo bertebaran 🙏

🌹🌹🌹

Matahari sudah hampir tergelincir ke barat saat bau masakan Yeni menyengat hidung Angkasa dan memaksa pria muda itu membuka matanya.

"Ah mbak Yeni masih saja pintar menggoda hidung dan perutku. Sebaiknya aku mandi dulu deh." ucap Angkasa bangkit dari ranjangnya.

"Eh tapi kabarin anak anak dulu deh." gumamnya sambil menyambar ponselnya di atas nakas.

Beberapa detik menunggu telponnya dijawab,,,Angkasa melihat keluar jendela ketika terdengar suara deru mobil.

"Ahh,, Katanya dia tidak ada di rumah tapi itu nyatanya datang." gerutu Angkasa.

"Halo,,, Mimpi apa gue semalam ditelponin sama si kece Angkasa??? Lo di sini men??" cicit Ronald, teman tak ada akhlaknya Angkasa.

"Woooiiii,,,lo telpon tapi diem aja. Kebanyakan pulsa lo??" Ronald mengomel karena Angkasa malah tak bicara sepatah kata pun.

Pikiran Angkasa memang tengah terganggu dengan pemandangan di bawah sana di mana dia bisa diam diam dengan jelas memperhatikan kenapa papanya terlihat begitu mesra dengan Yeni??

"Kenapa papa mencium pipi mbak Yeni?? Dan kenapa juga mbak Yeni menyambutnya dengan penuh suka cita?? Meski lama kerja di rumah ini tapi juga gak perlu segitunya kan??" pikir Angkasa.

"Woi siluman??? Dedemit,,, Genderuwo atau apaan aja deh lu yang lagi nyusup ke tubuh Angkasa,,,Ngomong lo wei ngomong!!!"

Suara ocehan Ronald kembali terdengar dan memaksa Angkasa untuk ingat dirinya memang tengah menelpon sahabatnya itu.

"Apaan sih lo?? Siapa juga yang kesurupan?? Dih amit amit deh,,," gerutu Angkasa.

"Lah elo diam aja dari tadi. Lo telpon gue karena kangen apa cuma buat ngabisin pulsa lo aja hah?? Gue tau lo kaya,,,tapi daripada lo buang buang tuh pulsa kan mending lo transfer aja ke gue. Itu lebih afdol."

"Bacot deh lo!! Dimana kalian?? Gue di rumah nih. Malam ini maen kesini ya kalian."

"Wkwkwk main lo bilang?? Kayak bocil aja masih disuruh mainan ke rumah temen??" Ronald ngakak.

"Emang kalian gak mau main kesini?? Kualat lo ya gak ngerhargai kedatangan gue!!! Gue sumpahin bocor tuh ban mobil!!" gerutu Angkasa.

"Sorry men,,,bukan kita kita gak mau tapi masalahnya malam ini kita udah terlanjur booking tempat di club VIPnya madam Gina. Gue juga bukan gak mau ajakin lo bareng ngumpul tapi gue paham lo pasti gak mau kesana juga."

"Tumben lo jadi temen pake otak." puji Angkasa.

"Sejak lo tinggal ke luar negeri gue rajin ngerjain PR dan nilai gue gak pernah merah lagi wkwkwk,,,Ok lah bro kalau gitu besok aja kita samperin lo ke rumah lo ya."

"Kabarin anak anak gue udah pulang." pesan Angkasa.

"Siap. Beny sama Jose pasti seneng banget tau lo datang. Welcome back to the hell ya bro hahaha,,," Hell adalah bahasa gaulnya untuk rumah Angkasa yang selalu berasa seperti neraka baginya dan hanya teman temannya itu yang paham sepanas apa neraka itu.

"Sialan lo!!!" sungut Angkasa lalu menutup telponnya.

Angkasa masuk ke kamar mandi dan memulai ritual mandinya yang lumayan lama. Kegemarannya mandi sambil berendam di bath up memang mungkin agak aneh jika sebagian besar pria lebih suka mengguyur tubuhnya dengan air dari shower.

Tapi bagi Angkasa,,,Berendam di bath up jauh lebih merilekskan tubuhnya. Pikirannya pun lebih fresh setelahnya. Angkasa memang selalu menikmati kegiatan yang namanya mandi.

Terdengar suara Yeni mengetuk pintu kamarnya saat Angkasa belum selesai mandi dan itu cukup mengganggu ketenangannya sesaat.

"Masih mandi mbak!!" teriaknya.

"Iya nanti cepat ke bawah ya. Makanan sudah siap." pesan Yeni kemudian turun lagi.

Tanpa menjawab lagi Angkasa kembali meletakkan kepalanya di ujung bath up itu. Dipejamkannya kembal' matanya lalu mengingat adegan yang kesannya intim antara papanya dan Yeni tadi.

"Pelukan,, ciuman,,, senyuman mbak Yeni,,, semestinya itu hanya ritual yang boleh dilakukan mama. Ada apa sebenarnya?? Apa yang tidak aku ketahui selama ini??" pikirnya.

Angkasa berdiri dari bath up itu dan membiarkan air dan sabun menetes ke bawah melalui tubuh polosnya yang dipenuhi dengan guratan guratan otot yang terbentuk sempurna karena dia suka menghabiskan waktunya untuk body work out.

Sekarang giliran si shower bertugas membersihkan sisa sisa sabun di tubuhnya. Rambut dan tubuhnya yang basah terpantul di cermin besar yang ada di kamar mandinya itu.

Angkasa bisa melihat sisi seksi dan maskulin dari dirinya sendiri. Angkasa tersenyum sendiri lalu menunjuk bayangan dirinya sendiri di cermin itu.

"How dare you to be really sexy like that!!!"

Selesai mandi Angkasa membuka walk in closetnya yang masih menyimpan semua koleksi pakaian serta aksesories aksesories mahal miliknya. Angkasa puas melihat semuanya masih tertata rapi di tempatnya masing masing seperti tak pernah ada yang menyentuhnya.

"Mbak Yeni sungguh menjaga semua milikku dengan baik.Tapi sepertinya aku harus melupakan semua kebaikannya dulu agar aku tau ada apa diantara papa dan mbak Yeni." gumam Angkasa.

Setelan kaos putih polos dan blue jeans belel menjadi pilihannya malam itu. Pikirnya dia juga tak akan kemana mana jadi pakaian yang menurutnya hanya style casual itu cocok dikenakannya untuk bersantai di rumah saja.

Angkasa berjalan menuruni tangga dan memelankan gerakannya ketika sayup sayup mendengar obrolan Yeni dan Agung.

"Menikah lagi?? Papa,,,aku tau aku ini cuma istri siri ya g sama sekali tak punya kekuatan apa apa di mata pappaa apalagi untuk melarang papa menikah lagi. Tapi aku mohon pikirkan Angkasa." suara Yeni jelas terdengar di telinga Angkasa membuat dia menutup mulutnya agar tak bersuara saat dirinya terkejut mengetahui bahwa Yeni adalah istri siri papanya.

"Apa urusannya dengan anak itu?? Dia bahkan tak pernah menganggapku ada. Dia hanya menyayangi mamanya dan sepenuhnya menyalahkanku atas kematian mamanya. Dia membenciku Yeni,,,"

Kali ini suara Agung yang terdengar jelas.

"Lihat buktinya,,,Dia hanya mau pulang ke rumah ini saat aku tidak ada. Dan sampai sekarang pun dia masih tak mau menemuiku meski dia sudah tau ada aku sekarang. Anak itu sama sekali tak menaruh hormat padaku."

"Karena papa masih saja suka bermain wanita."

"Jaga bicaramu Yeni!!! Apa kau lupa kau juga salah aatu wanita mainanku?? Kau lupa bahwa kau juga diam diam menyakiti Angkasa dengan menyembunyikan status aslimu???"

Yeni tak menjawab lagi dan hanya menutup mulutnya saat menyadari kehadiran Angkasa di tangga.

"Angkasa,,," lirihnya.

Agung yang membelakangi tangga pun memutar tubuhnya. Menatap putra kandungnya yang baginya seperti musuh.

"Jadi begitu mbak?? Mbak bohongi aku selama ini??" Angkasa bertanya dengan nada penuh kekecewaan pada Yeni.

"Mbak bisa jelaskan." tangan Yeni ditampik keras oleh Angkasa.

"Jangan sentuh aku!!!" Angkasa keluar rumah dan meninggalkan rumah itu dengan mobil ferrari merahnya.

🌹🌹🌹

Angkasa,,, author ikutan naik Ferrari dong,, Kapan lagi kan author bisa naik mobil mewah kayak gitu 😀🤭

Ayo para readers ada yang mau ikut Angkasa juga gak?? Kalau mau syaratnya tinggalin dulu jejak, like, komen atau pun Vote malah lebih afdol 🤭🌹❤️

Terpopuler

Comments

Patrish

Patrish

waduuhhhh....

2022-09-25

1

Samiati Ati

Samiati Ati

double next thoorr🙏

2021-10-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!