Salah Paham

Happy reading gengs 🌹

Maaf typo bertebaran 😀🙏

🌹🌹🌹

"Apa kita semalam,,," lagi lagi pria itu seperti canggung meneruskan kalimatnya.

"Tidak,, kita belum melakukannya. Anda sudah tidak sadarkan diri sejak anda saya bawa pulang. Saya melepas pakaian anda dan pakaian saya juga karena siapa tau anda akan terbangun dan melakukannya."

"Oh syukurlah,,," pria muda itu bernapas lega tapi itu justru membuat aku yang ganti sesak napas karena makin tidak mengerti dengan pria di depanku ini.

"Jadi tidak terjadi apa apa kan??"

Aku menggeleng dengan pandangan curiga. Mau apa dia setelah ini??

"Baiklah nona. Anda bisa pulang sekarang.'

"Saya sudah bilang kan bahwa saya tidak akan pulang sebelum saya melakukan pekerjaan saya. Saya tidak mau punya hutang apa pun pada anda atau pun teman anda." tegasku sekali lagi.

Kali ini wajah penuh pertanyaan menjadi miliknya. Pria itu menatapku lekat lekat seperti mencari sesuatu dari wajahku.

"Nona tau kan itu bukan pekerjaan yang baik? Saya tidak bisa melakukannya dengan nona. Kita bukan suami istri. Dan nona tidak perlu merasa berhutang apa pun pada saya dan teman saya. Nona juga seharusnya senang bukan karena tanpa melakukannya juga anda dapat uang."

Aku merasa panas mendengarnya.

"Ucapan seperti itulah yang juga tidak ingin saya dapatkan. Menganggap saya senang karena dapat uang gratis. Saya bukan wanita matrealistis yang senang mendapat hal hal gratis. Saya juga tau pekerjaan saya ini hina dan tentu tidak baik. Tapi bagi saya akan jauh lebih hina lagi jika saya dikatai senang dapat uang tanpa harus mengangkang."

Pria itu sukses membuat napasku naik turun karena emosi dan rasa terhina ini. Pria muda itu terdiam dengan pandangan aneh lagi.

"Nona,,, Bukannya semua wanita selalu ingin dapat uamg cuma cuma??"

Pertanyaan macam apa itu??

Pria macam apa ini yang bertanya seperti itu padaku??

Apa pria ini benar benar tak pernah tau jawabannya??

Aku kesal.

"Saya tidak seperti itu. Bagi saya,,,saya hanya boleh menerima uang setelah saya bekerja. Jadi saya mohon cepat sudahi urusan di antara kita ini. Lakukan apa yang ingin anda lakukan pada saya. Baru setelahnya saya bisa pulang tanpa rasa berhutang."

"Nona anda salah paham."

Salah paham apalagi coba??

Aduh pria ini benar benar sukses menyita waktu dan menghabiskan kesabaranku.

"Saya bukan pria seperti yang anda pikirkan."

Hmm sok suci.

Bilang saja kamu sedang ada masalah dengan istrimu yang bernama Yeni itu kan?

Trus kamu datang ke club dan mencoba menghilangkan sejenak beban hidupmu itu,,

Maaf ya tuan,,,

Anda bukan pria pertama yang datang pdaku membawa masalah rumah tangganya.

Anda hanya sedang malu mengakuinya di depanku saat anda sadar begini.

Aku sudah hafal yang begituan.

Aku terus mengoceh dalam hati.

"Nona saya,,,"

"Sudah menikah dan sedang bermasalah. Jadi jangan anggap saya serius pada nona. Sekarang pulanglah dan anggap tidak pernah terjadi apa apa di antara kita. Oh ya jangan lupa tutup mulut agar skandal ini tidak sampai terdengar di kalangan publik. Nama saya bisa tercemar. Begitu kan??? Saya paham." dengan cepat ku lanjutkan apa yang akan dikatakannya.

"Wow wow wow,,,Nona anda benar benar salah paham." ucapnya sambil memasang kesepuluh jarinya di depan tubuhnya seperti tengah menyuruhku berhenti berpikir buruk tentang dirinya.

"Saya belum menikah dan tidak sedang ada masalah rumah tangga. Saya juga tidak takut kena skandal apa pun. Saya pun tidak peduli dengan nama baik saya. Tapi saya peduli dengan anda nona."

Kali ini aku membuka telingaku lebar lebar. Aku tak ingin ada satu pun kata terlewat untuk ku dengar.

"Saya minta maaf kalau ulah teman saya membuat anda jadi dihadapkan pada pekerjaan seperti ini.Tapi maaf nona,,,Saya bukan jenis pria yang bisa menghabiskan malam saya dengan wanita yang bukan istri saya. Saya bukan pria yang bisa bercinta tanpa ikatan hati. Untuk itu saya minta nona pulang karena tidak ada yang perlu nona kerjakan dengan saya."

"Tapi,,," ku coba menyela bicaranya.

"Maaf atas ucapan saya tadi. Bukan maksud menuduh anda senang dengan uang gratis itu. Sungguh bukan begitu maksud saya. Hanya saja yang saya tau adalah wanita,,,Maaf,,, beberapa wanita malam suka mendapat uang gratis." pria muda itu membuat gerakan dengan dua jarinya digerak gerakkan di samping kepalanya saat mengatakan kata beberapa wanita malam.

"Iya tapi tidak dengan saya."jawabku dingin.

"Anda jangan takut saya tagih. Anda saya bebaskan dari segala hutang piutang seperti yang anda pikirkan..Bahkan nanti jika ke depannya ada salah satu teman saya menyinggungnya, silahkan anda hubungi saya."

Pria itu menyodorkan kartu namanya yang terlihat sangat elegan dengan dominan warna hitam dan tulisan berwarna putihnya. Aku mengambil kartu nama itu dan membacanya.

"Nama saya Angkasa. Anda bisa hubungi saya kapan pun kalau ada teman saya yang kurang ajar menyinggung masalah ini. Biar saya sendiri yang mengurusnya."

Aku tak percaya begitu sajalah dengan ucapannya itu. Enak saja,,,Nanti bisa bisa hanya akan buat aku malu kalau benar benar ada yang datang menagih atau mengungkit masalah ini.

"Terima kasih atas niat baik anda tapi maaf,,, saya tetap tidak bisa pergi begitu saja. Uang yang sudah saya terima itu besar dan saya sudah terlanjur memakainya. Jadi saya tetap harus melakukan sesuatu untuk anda."

"Berapa memangnya mereka bayar anda??"

"Satu milyar dan itu butuh beberapa tamu bagi saya untuk bisa mendapatkan uang sebanyak itu." ucapku mempertegas. Meski aku sering dapat tamu kaya tapi satu milyar tetap angka yang tidak gampang dalam semalam bisa kudapatkan.

"Dan anda bilang itu sudah anda pakai?? Untuk apa uang sebanyak itu kok bisa habis semalaman??" tanyanya dengan nada tidak percaya.

"Teman saya meminjamnya untuk biaya operasi jantung ibunya. Dan saya tidak bisa menolaknya. Saya tidak punya uang hasil kerja bersih jadi saya hanya bisa berikan uang itu saja meski mungkin bagi beberapa orang itu dinilai sebagai uang haram. Uang hasil jual diri " aku malah curhat hmmm.

Pria itu berubah lagi mimik wajahnya. Kali ini senyumannya terpasang manis di wajahnya membuatku goyah iman hahaha,,,

Upss,,, fokus Bintang!!! batinku.

"Kalau begitu maukah anda membuat uang yang mulanya dinilai haram itu menjadi label halal??" tanyanya membuat aku mendelik mendengarnya.

"Caranya??"

Mana bisa coba uang itu diubah labelnya. Pria ini memang asli punya rencana lain padaku. Meski dia begitu sopan padaku tapi pokoknya aku gak boleh lengah.

"Anda ingin melakukan sesuatu untuk saya kan??"

Aku mengangguk.

"Kalau begitu lakukan ini,,,"

Mataku membulat mendengarnya.

🌹🌹🌹

Hayooo kira kira Bintang disuruh ngapain ya sama Angkasa?? 🧐🧐🧐 Author jadi curiga nih,,, kalian curiga gak sih? Ada yang bisa jawab kira kira disuruh apa tuh si Bintang???

Ayo ayo cepat berikan like,vote dan komen kalian ya 🌹

Terpopuler

Comments

Patrish

Patrish

suruh bantu bantu cuci baju dan bersihin apartemen

2022-09-25

1

Ade Safitri

Ade Safitri

kata ne2k gak boleh curiga Thor,dosa...😁🙏

2021-10-13

2

Samiati Ati

Samiati Ati

next

2021-10-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!